NovelToon NovelToon
Pembalasan Dendam Seorang Kakak

Pembalasan Dendam Seorang Kakak

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Dendam Kesumat
Popularitas:55.5k
Nilai: 5
Nama Author: JK Amelia

Sera hidup hanya dengan paman nya, paman Danu, dan seorang adik bernama sela, sejak kematian orang tua nya sela banyak berubah, ia menjadi pendiam.
sera sangat menyangi adiknya dan paman nya, sejak kematian orang tua nya tujuh tahun silam paman Danu mengajak nya pindah dari Surabaya ke Jakarta.
sela adiknya sekolah kedokteran semester akhir disebuah universitas , sela anak yang periang, ia sangat suka naik motor tapi pada suatu hari sela tidak pulang kerumah bahkan sampai beberapa hari, dan sera harus menerima kenyataan pahit kalau sela sudah meninggal di bunuh.
setelah kematian sela, Sera sering menghabiskan hari nya di jalanan untuk mencari pembunuh adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 kemunculan Pratiwi

Sera terbangun karena mendengar suara orang memasak dari arah dapur, dengan sekujur tubuh terasa sakit Sera turun dari tempat tidur menuju dapur.

" Loh Tante sedang apa, Tante kan masih sakit, kalau mau sarapan biar saya pesan kan saja," kata Sera sambil mendekati mamah nya Farah.

" Enggak apa-apa nak, badan Tante malah cepat lelah kalau enggak digerakkan, itu Tante udah bikin mie goreng sama jus kesukaan kamu, kata pak Yanuar kamu paling suka mie goreng sama jus jeruk."

" Makasih Tante serasa punya Mamah lagi," Sera mendekati meja makan ia memakan mie goreng buatan mamahnya Farah.

Mamah nya farah tersenyum, ia kemudian memeluk Sera, tapi begitu ia melihat wajah Sera mamah nya farah terkejut," kamu kenapa nak, wajah mu kok lebam semua." Mamah nya farah memeriksa wajah Sera.

" Oh enggak apa-apa tante kemarin habis jatuh," Sera berusaha menutupi kejadian yang sebenarnya nya.

Ketika mereka sedang mengobrol tiba-tiba Yanuar datang membawa sarapan," loh udah ada yang buatin sarapan toh." Yanuar menyimpan soto di meja makan.

" Udah mas, Mamah nya farah yang masak."

Yanuar duduk di samping Sera memeriksa luka lebam di wajah nya," masih sakit dek."

" Sedikit mas, mas sarapan belum," Sera menyuapkan mie goreng ke mulut Yanuar.

Mamah Farah tersenyum senang melihat kemesraan Yanuar dan Sera, ia kemudian berlalu dan masuk kamar.

Ketika Yanuar sedang sarapan bersama,Tiba-tiba handphone nya berbunyi Yanuar melihat ke arah handphone nya," sebentar dek ada telpon dari kantor mungkin ada hal yang penting," Yanuar menjauh dari Sera.

Yanuar kembali dengan tergesa-gesa," dek aku mau ke kantor, dan mau mampir ke rumah sakit," mas pergi dulu ya hari ini mas harap kamu mau diam di rumah istirahat," Yanuar membelai rambut Sera dan mencium kening nya sebelum pergi.

Setelah Yanuar pergi Sera bergegas mandi ia kemudian berganti pakaian, Sera masuk ke kamar Farah, terlihat Mamah nya Farah sedang memandangi foto keluarga nya.

" Tok tok tok, Tante saya mau keluar , untuk makan siang Tante mau makan apa, biar saya pesan kan," Sera hanya berdiri di pintu tidak mau masuk takut menganggu privasi Mamah nya Farah.

Mamah nya Farah menghapus airmata nya," Enggak usah repot-repot nak, Tante boleh tinggal disini saja sudah bersyukur, Tante tidak mau membebani kamu."

Sera mendekati Mamah nya Farah ia duduk di samping nya," Tante sama sekali tidak merepotkan, saya justru bersyukur Tante mau tinggal di sini, saya tidak punya siapa-siapa, saya hanya tinggal dengan paman."

" Terkadang saya juga kesepian," Sera tertunduk ia teringat dengan mamah, papah nya dan juga adiknya Sela.

" Loh kalau Badar bukan kah dia kakak kamu?" Mamah Farah menatap wajah sendu Sera.

" Dia kakak angkat Tante, kami tumbuh besar bersama, sewaktu kecil papah menitipkan saya ke Abah, orang tua angkat bang Badar, papah pusing katanya sering melihat saya berantem bahkan hampir setiap hari."

Mamah nya Farah tersenyum," Dulu Farah pun nakal bahkan nakal nya sudah mendekati kriminal, dulu ia anak yang susah di atur, suka pulang malam bahkan kadang sampai pagi,mabok, narkoba bahkan ikutan yah begitulah."

" Kalau Sera enggak sampai begitu Tante, tapi memang paling hobi nongkrong di terminal senang lihat orang lalu lalang, kadang berantem sama preman atau pelajar lain, tapi kalau waktu SD suka jail in teman sampai nangis, paling cuma gitu aja kok Tante."

" Oh gitu ya," Mamah Farah tersenyum geli melihat Sera bercerita seolah itu hal yang wajar.

" Tante, apa Tante mengenali orang yang membuat Farah begitu," tanya Sera.

" Tidak Sera, mereka memakai masker badan mereka besar, entahlah Tante sendiri enggak mengerti."

" Ya udah enggak apa-apa tante , Tante Sera mau keluar dulu enggak tahu pulang jam berapa nanti Sera pesan kan makan siang buat Tante, dan kalau ada yang datang Tante enggak kenal jangan di buka pintu nya, Sera pergi dulu Tante dan itu ada handphone di meja ada beberapa nomor yang sudah Sera save kalau ada apa-apa Tante hubungi kami," Sera pamit dan keluar dari kamar Mamah nya Farah.

Sementara itu Yanuar sedang di rumah sakit, ia sedang berbicara dengan pihak rumah sakit dan juga dua anak buah nya yang menjaga Farah," pagi tadi Farah ada yang bawa, terlihat dari pantauan cctv ada tiga orang yang membawa Farah pergi setelah dua orang polisi yang menjaga nya pingsan setelah di pukul.

Di tempat lain terlihat di pinggiran kota jakarta, sebuah mobil van hitam tanpa plat nomor memasuki sebuah villa, terlihat mereka berhenti dan salah seorang mengangkat tubuh perempuan yang pingsan.

" Bawa masuk saja kita tempatkan dia di kamar lantai atas, aku sudah mempersiapkan semuanya."

" Baik dok, ketiga orang itu masuk ke dalam rumah, termasuk dokter yang memberikan perintah mereka menaiki lantai atas, di baring kan nya tubuh itu ke atas kasur.

Dokter yang tadi memberi perintah memasang alat infus dan oksigen ke hidung nya, setelah selesai ia mengajak 2 orang turun dan satu orang berjaga.

" Kalian jaga di sini kalau ada apa-apa kabari, aku sudah tulis kan daftar apa saja yang harus dilakukan dan jam berapa harus minum obat, aku pergi dulu."

" Baik Dok, kami akan kabari kalau ada apa-apa."

" Aku akan pergi dengan dokter ada yang harus aku lakukan, kalau ada apa-apa kabari, ingat jangan lengah." pada dua orang di depan nya.

" Baik bos," kedua orang itu mengantar bos nya dan dokter keluar sampai depan villa.

Sementara itu Sera sedang berada di dalam butik nya, ia melihat handphone nya, Sera menarik nafas panjang, terlihat ada chat dari seseorang yang tidak di kenal.

Sera merasa setelah penangkapan kelima orang tersangka kasus pembunuhan Sela adiknya, beberapa teror terus berdatangan, bahkan orang-orang terdekat nya juga menjadi sasaran teror.

Pipit masuk kembali ke ruangan Sera," Mba orang yang kemarin kembali lagi dia bolak-balik terus di depan butik kita, bagaimana ini, aku takut mba."

" Pit, apakah sementara aku tutup saja ya butik ini," tanya Sera sambil melirik ke arah Pipit yang sedang bersandar di dinding.

" Terserah Mba saja, tapi kita bicara kan dulu dengan karyawan kasian mereka kalau tahu-tahu di rumah kan ."

" Iya besok aku bicarakan dengan mereka, sekarang tutup saja butiknya, kalian pulang lah." Sera menyuruh Pipit pulang bersama karyawan lainnya.

" Terus Mba sendiri gimana?" tanya Pipit.

" Aku akan di sini, sambil menyelesaikan semua pesanan kita," pulang lah hati-hati." Sera kembali berkutat dengan gambar nya.

Pipit dan karyawan lain sudah pulang dari tadi, Sera kembali berkutat dengan gambar-gambar baju nya, ia tidak sadar kalau seseorang sudah masuk dan berdiri di pintu.

" Ekhm... terlihat seseorang berdiri di depan nya, seseorang yang selama ini menghilang setelah mengkhianati nya.

" Pratiwi," Sera terkejut melihat penampilan Pratiwi yang berubah drastis, dengan setelah celana ketat branded dan lengkap dengan Tas nya, wajah nya terlihat lebih bersih dan lebih cantik.

" Apa kabar mba, aku kesini hanya ingin menyapa mba Sera."

Sera hanya diam ia memperhatikan Pratiwi yang duduk di hadapan nya.

" Saya hanya ingin memberikan ini," Pratiwi mengeluarkan sejumlah uang dari dalam tasnya diletakkan di atas meja di depan Sera.

" Apa maksud nya ini."

" Anggap sebagai balas budi atas apa yang telah mba lakukan kepada ku."

" Picik sekali pikiran mu, kenapa kamu sampai berbuat seperti ini."

" Aku mencintai mas Yanuar, dan aku ingin bisa bersama nya, jadi aku akan berusaha merebut dia dari Mba," setelah mengatur itu Pratiwi bangkit dan pergi dari hadapan Sera.

" Hei tunggu bawa uang mu, aku tidak butuh dan aku juga tidak menghutang kan budi pada mu, dan tentang mas yan, sampai kapanpun kamu tidak akan bisa mendapatkan nya."

Pratiwi tidak menjawab wajah nya terlihat merah padam, ia pergi sambil menahan amarahnya.

Setelah Pratiwi pergi Sera termenung, ia menelungkup wajah nya di meja sambil menangis.

Satu usapan lembut di rambut nya membuat nya mendongak kan kepala nya," Mas yan," Sera menangis memeluk Yanuar.

" Ada apa, kenapa kamu menangis ," Yanuar memeluk kepala Sera dan dicium nya pucuk kepala nya.

" Mas, apakah mas Yan benar-benar mencintai ku, dan apakah mas akan tetap berada di sisiku selamanya." Sera menangis sambil memeluk pinggang Yanuar dengan erat.

" Hei, ada apa kenapa tiba-tiba menayangkan itu, aku mencintaimu sampai kapanpun buat apa aku mencari mu kemana-mana kalau aku tidak mencintai mu." Yanuar menangkupkan tangan nya pada wajah Sera," kamu harus percaya padaku, kalau kamu lah satu-satunya perempuan di hati ku." Yanuar tersenyum sambil menghapus air mata Sera.

1
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
/Heart//Heart/
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
semangat thor
Amelia: mksh mba..../Pray//Heart//Heart/
total 1 replies
Ririn Endang S
+ donk thoorrr, kurang klo 2 bab
Ririn Endang S: Iyaa donk, abis seru n menegangkan mbak Amelia
Amelia: siap mba...ini lg direvisi dulu mksh tetap setia menunggu /Pray//Heart//Heart//Heart//Heart/
total 2 replies
Azlen Haslina
wah, sudah ada updatenya...lama sekali thor....
Amelia: iya lg sibuk jarang on....maaf lama ya/Pray/
total 1 replies
Ririn Endang S
Wes mandeg ta ini thoorr....?
Amelia: egk mba sebentar lg up lg direviuw
total 1 replies
Ririn Endang S
Mbak Amelia ini gmn ceritanya kok nggantung.
Cuthel ta...?
Amelia: Maaf mba msh repot...insya Allah segera 🙏🙏
total 1 replies
Ririn Endang S
2 bab upnya, tpi ntar lama lagi upnya...nganti cengklungen thoorr ngenteni up mu.
Ririn Endang S: Inggiiih...sami-sami mbak Amelia.
Saya juga mohon maaf lahir dan batin.
Amelia: /Smirk//Smirk//Pray//Pray//Pray/......salam mba endang sehat selalu dan selamat hari raya idul fitri....mohon maaf lahir dan batin /Pray//Rose//Heart//Heart//Heart/
total 2 replies
Azlen Haslina
seru, thor...sambung lagi
Amelia: siap..../Good/
total 1 replies
Azlen Haslina
akhirnya, ada kesinambungannya...yeah ! yeah !
t.ksh thor
Abu Yub
lanjut thor .singgah di tempatku juga ,iya ./Pray/
Amelia: siap....
total 1 replies
Abu Yub
keren thor
Abu Yub
sip thor
nurul supiati
apa polisi konoha juga bgtu yak thorr
Amelia: begitu lah realitas kehidupan....mksh mba nurul udah setia menanti 🙏❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Azlen Haslina
salam thor, bila episod seterusnya
Genduk Djogjana Dya
sukaaa,,,ceritanya bikin deg degan seruuu
Genduk Djogjana Dya
thor aku menunggumu lho..❤️
Amelia: siap nanti di up /Good//Pray//Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
Genduk Djogjana Dya
persis cerita di negri yg katanya subur makmur tp banyak tukang tipunya.
Amelia: betul setuju..../Good//Heart//Heart/
total 1 replies
Ririn Endang S
Mbak Amelia...ayo donk up.
Amelia: siap mba ...
total 1 replies
Ririn Endang S
Haaah....tegang thoorŕr.
Azlen Haslina
akhirnya....ada lanjutannya
thanks thor
Amelia: sama"...../Heart//Heart//Heart//Heart//Rose//Rose//Rose//Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!