NovelToon NovelToon
Di Jodohkan Dengan Baby Sitter

Di Jodohkan Dengan Baby Sitter

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Menikah Karena Anak
Popularitas:424.4k
Nilai: 4.5
Nama Author: mommy Ziah

"Sekarang kita memang sudah menikah, tapi bukan berarti kamu berhak atas diriku! Semua ini aku lakukan atas kemauan kakek dan Putri ku. Karena bagiku kau tetaplah baby sitter putri ku! Camkan itu!" ucap Revan dingin.

Deg
Sakit itulah yang di rasakan oleh Anin, mendengar ucapan mantan majikannya barusan yang sekarang sudah menjadi suaminya itu. Kalau memang tidak suka dengan perjodohan ini kenapa lelaki itu harus menerimanya.
"Saya tahu tuan, saya sadar diri siapa saya." balas Anin.

Bagaimana dengan kisah mereka berdua? jangan lupa mampir ya ke novel baru Author.. hanya di Novel Toon 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Ziah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 30

"Baiklah kek, kita lihat saja kedepannya bagaimana." ucap Anin. "Kek sekarang sudah pukul 10 waktunya Anin jemput princess." lanjut Anin lagi yang langsung membantu mendorong kursi roda kakek Ray masuk kedalam rumah. "Kakek mau nonton tv atau kekamar?" tanya Anin.

"Keruang tv saja Nin." jawab Kakek. "Sekalian ambil buah ya Nin.."

"Iya kek."

Sementara Revan melihat mereka sudah masuk kedalam, bergegas Revan menutup pintu ruang kerjanya dan dia langsung keluar berjalan menuju ruang tv.

"Lo Van, kakek kira kamu langsung ke kantor..!" ucap Kakek Ray.

"Gak kek, lagi gak mood buat ngantor."

"Loh biasanya kamu senang kalau bertemu dengan Gladies.. Kenapa mukanya muram gitu?!" tanya Kakek Ray dengan nada menyindir.

"Apaan sih kek, itu dulu! Sekarang hubungan kami sudah berakhir." jawab Revan kesal.

"Oh ya..! Kenapa? Bukannya kemarin-kemarin kekeh mau menikah dengan wanita itu?!" sindir kakek lagi.

"Ternyata Kakek benar Gladies tidak sebaik yang terlihat. Dia sudah mengkhianati Revan sejak awal kami menjalin hubungan." dalam hati Kakek Ray sangat lega sebab Revan akhirnya tahu siapa Gladies sebenarnya. "Maaf karena Revan sempat marah pada kakek yang tidak menyukai hubungan Revan dengan Gladies. Padahal niat kakek baik." ucap Revan merasa bersalah.

"Makanya kalau di kasih tahu orang tua itu di dengerin, dan nurut." balas kakek Ray.

"Iya, iya kek.. Revan salah kali ini. Terimakasih kakek selalu tahu apa yang terbaik buat Revan." lanjut Revan lagi.

"Itu karena kakek sangat menyayangi mu. Kakek tidak mau kamu salah pilih lagi dalam mencari pendamping." ucap kakek Ray. "Tapi Van apa salahnya kamu mencoba membuka hati untuk Anin. Dia gadis yang sangat baik kok dan dia juga tulus menyayangi Yuna. Itu poin terpenting Van, dia mau menerima dan menyanyi putrimu dengan tulus." lanjutnya.

"Sebenarnya Rev_-" ucapan Revan terhenti.

"Maaf kek ini buahnya yang kakek minta." ucap Anin yang tiba-tiba datang membawa buah untuk kakek.

"Iya Anin, terimakasih." balas lelaki tua tersebut. "Kamu jadi jemput Yuna, Nin?!" tanya Kakek.

"Jadi kek. Ini Anin mau berangkat." jawab Anin.

"Van, kamu kan tidak jadi kekantor.. antar Anin jemput putri kamu, bisa?!"

"Iya kek. Ini niatnya saya mau jemput Yuna." ucap Revan sembari menatap Anin. Entah mengapa sekarang dirinya tidak pernah bosan menatap Anin. Mungkin benar apa yang di katakan kakeknya tadi, mencoba untuk membuka hati untuk Anin. Mungkin dengan seringnya bersama, seiring berjalannya waktu cinta itu akan hadir. "Kamu sudah siapkan?! Ayo kita berangkat sekarang, takutnya Yuna lama nunggu." ucap Revan pada Anin tapi masih dengan nada datar. Sedangkan Anin hanya menganggukkan kepalanya.

"Anin berangkat dulu kek.." pamit Anin.

"Iya, hati-hati Van bawa mobilnya."

"Iya kek." sahut Revan yang langsung beranjak dari sofa.

***

Didalam mobil, mereka hanya diam saja. Anin sendiri menatap ke arah luar. Sementara Revan bingung mau berbicara apa, karena dia dan Anin tidak pernah mengobrol sama sekali.

"Anin..!" panggil Revan. "Anin..!" panggil Revan lagi sepertinya Anin melamun. "Anin.." panggil nya ketiga kali.

"Hah, iya!" jawab Anin terkejut sambil menoleh ke arah Revan. "tuan panggil saya?!"

"Iya. Kamu melamun?!" Anin tersenyum menatap Revan.

"Ada apa tuan?!" tanyanya.

"Apa yang kamu lamunkan.. sampai saya panggil tiga kali tidak dengar." tanya Revan.

"Gak ada tuan." jawab Anin. Dalam hati Anin bertanya-tanya ada apa dengan papa dari Yuna, yang mau bicara padanya. Biasanya lelaki yang lagi nyetir ini selalu datar dan cuek padanya. "Tuan panggil saya ada apa?!" tanya Anin lagi.

"I-itu tadi saya mau tanya sama kamu, malam tadi saya tidak sengaja melihat desain-desain pakaian dan gaun-gaun gitu. Apa itu milik kamu?!" ucap Revan akhirnya, karena dia sebenarnya bingung mau bicara apa.

"Iya tuan." jawab Anin.

"Jadi beneran desain itu kamu yang buat?!" tanya Revan penasaran dan Anin menganggukkan kepalanya. "Apa cita-citamu ingin menjadi desainer?!" tanyanya lagi.

"Kurang lebih seperti itu."

"Jika memang kamu ingin menjadi desainer.. Kenapa tidak kuliah, kenapa malah bekerja merawat kakek?!"

"Sebenarnya saya ada niatan untuk kuliah, hanya saja saat itu saya tidak memiliki biaya." jawab Anin. Jawab Anin.

"Orang tua ka_-" Revan menghentikan ucapannya karena dia baru ingat kalau orang tua Anin keduanya sudah meninggal. "Maaf saya lupa kalau orang tua kamu sudah tiada." ucap Revan jadi tidak enak.

"Tidak apa-apa tuan."

1
Rini Maryani
bagus lah d bongkar tinggal dalangnya thoor semangat lanjut revan
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
mujurlah udah stanby polisi di luar jika tidak bi Rima kabur. .
Kasih Bonda
next Thor semangat
🇲🅰🆈🆁🅰ᵈᵉʷᶦ🌀🖌
berkata jujur saja Dian, biar bos kamu percaya seperti apa kekasih nya itu
🇲🅰🆈🆁🅰ᵈᵉʷᶦ🌀🖌
dukungan nya sangat kuat
🇲🅰🆈🆁🅰ᵈᵉʷᶦ🌀🖌
emang mobil nya mau di bawa mati, sombong nya
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
Gladies Bodoh tindakan nya hanya akan menyebabkan Revan terus benci kepada nya .. tindakan nya pula membunuh hukuman berat pasti menimpa Gladies dan sekutunya
Rini Maryani
tmbh serunih ceritanya thoor jngn lm " up nya semangat sehat selalu ya
Kasih Bonda
next Thor semangat
nissa
awas ada yang me mata2in kalian
nissa
alhamdulilla akhir nya anin hamil juga
nissa
duh sianin kenapa tu
nissa
lanjut
nissa
haduh kok gak percaya sama anin sih
nissa
jangan2 orang suruhan gladies
nissa
selidiki dian jangan diem aja
nissa
aduh kasian si kakek rey
nissa
manja nya si reevan, kayak anak kecil
nissa
nempel terus kayak perangko
nissa
jangan2 si anin hamil kali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!