VRAMUS yang tidak sengaja bisa naik daun. Tapi ketika sudah sampai di puncaknya. Mereka tidak benar-benar menginginkannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Debut dan Cover
Album pertama VRAMUS akhirnya rampung dan siap dirilis. Berikut daftar lagu-lagu nya yang berjumlah semuanya sepuluh lagu.
VRAMUS
Strong Heart
Side A
1). Get Ready Baby 2). Part Time Painter
3). Strong Heart 4). Wrong Email
5). Jazz or Blues
Side B
1). Hidden Promise 2). Spy Robot
3). Better Than Another 4). Natural Spesies
5). Women Always Have Affair
Album debut VRAMUS ini diberi judul Strong Heart sesuai dengan salah satu judul lagu di dalamnya yang akan dijadikan single pertama.
Semua sepuluh lagu itu ditulis bersama-sama oleh keempat personil kecuali dua lagu. Natural Spesies ditulis sendiri oleh Ruben. Women Always Have Affair ditulis oleh Billy dan Ruben.
Cover yang akan dipakai untuk album ini adalah foto mereka berlima yang diambil di apartemen Toni basecamp VRAMUS.
Mereka berlima berdandan memakai pakaian lengkap dengan jas dan dasi. Kemudian kacamata hitam.
Toni, Billy, Alice, Jansen dan Ruben. Mereka berbaris sejajar dengan bergaya masing-masing. Di belakang mereka terlihat background alat-alat band yang selama ini mereka gunakan untuk mencari nafkah hidup. Foto itu dicetak untuk cover album VRAMUS Strong Heart dengan format hitam putih.
Alice awalnya menolak untuk diikut sertakan dalam cover album karena ia adalah seorang manager bukan member dalam band. Tapi keempat temannya bersikeras bahwa Alice harus ikut.
"Kenapa aku harus ikut?",
"Karena ini adalah sebuah foto keluarga Alice",
"Kalau kamu tidak ikut lebih baik cover album ini kosong saja",
Demi keempat teman baiknya itu kali ini Alice mengalah. Alice yang seorang perempuan tidak pernah tahu akan sampai kapan terus bersama para laki-laki itu.
*
Setelah seminggu perilisan. P&V tim distributor mengabarkan bahwa penjualan Strong Heart bisa dibilang kurang memuaskan. VRAMUS pun tidak terlalu terdengar namanya di radio apalagi di televisi.
Apakah mereka gagal?
VRAMUS tetap mendapatkan cukup penonton ketika tampil di panggung-panggung pertunjukan untuk mempromosikan album debut mereka.
Meskipun perlahan tapi orang-orang yang melirik musik mereka mulai tumbuh dan ada.
VRAMUS sudah melakukan apa yang semestinya dilakukan untuk promo sebuah album baru. P&V memfasilitasi semuanya. Wawancara media cetak dan elektronik. Termasuk juga live di stasiun radio. Tapi mereka belum juga mengudara.
Setelah jadwal panggung untuk promo mereka habis. Dan setelah single yang kedua juga sudah diputar dimana-mana. Nama VRAMUS masih belum juga terangkat. Hal itu juga selaras dengan penjualan album fisik mereka yang sepi.
VRAMUS pun seperti mati suri. Mereka masih bisa mencari tempat-tempat kecil atau pun main di Show Bar. Tapi rasanya sudah tidak sama lagi. Mereka seharusnya sudah berada di panggung yang lebih besar dan sudah berkeliling pergi jauh. Tapi nyatanya itu tidak terjadi.
Tanpa saling bicara keempat personil VRAMUS memisahkan diri masing-masing. Mereka ingin memenangkan diri terlebih dahulu setelah harapan yang mereka tinggikan jatuh ke bumi.
Toni untuk pertama kalinya kembali ke rumah setelah sekian lama. Ia membawa record album miliknya untuk diberikan kepada kedua orangtuanya. Tapi dengan wajah yang muram.
"Setidaknya kamu sudah mencapai cita-cita mu Toni",
"Kami bangga padamu nak",
Toni ingat sekitar tujuh atau delapan tahun yang lalu ketika ia memutuskan untuk mengikuti kemauan nya sendiri. Ia bilang kepada kedua orangtuanya akan bertanggung jawab kepada hidupnya sendiri. Toni berjanji kepada mereka suatu hari nanti wajah Toni akan tampil di televisi. Mungkin sudah saatnya bagi Toni untuk berhenti dan mengikuti apa yang dikatakan oleh kedua orang tuanya sejak awal.
Billy menelpon ayah dan ibunya di rumah.
"Minggu depan aku akan pulang",
"Kami sudah berusaha yang terbaik tapi mungkin bukan takdir kami",
"Tidak apa-apa Billy kamu dan teman-teman mu sudah melakukan yang terbaik yang kalian mampu",
"Ayah dan ibu sudah mendengar kan album yang kamu kirimkan",
"Kami menyukainya",
Jansen bersama Alice yang menjadi kerap jalan berdua dan semakin dekat. Mereka berdua memikirkan tentang membuka sebuah usaha bersama jika benar-benar VRAMUS harus berhenti.
"Memangnya album kita tidak laku Alice?",
"Berapa yang terjual?",
"Sudah berminggu-minggu sejak Strong Heart mulai diedarkan seribu pun juga belum laku",
"Apakah itu buruk?",
"Ini bukan buruk lagi Jansen. Tapi sangat parah",
"Fergie dan perusahaan nya akan merugi",
"Sedangkan kita tidak ada yang mengundang untuk tampil",
"Tidak ada yang mau menonton konser band yang tidak terkenal",
Masih ada satu orang yang bersikap positif. Dan yakin manis itu akan datang. Mereka hanya perlu bersabar. Orang itu adalah Ruben.
Ruben ketika di kantor P&V Records bersama Fergie.
"Apakah kami tidak laku Fergie?",
"Kalian akan laku hanya saja agak sedikit terlambat",
"Ingat kalian adalah band baru begitu juga dengan record label ini",
"Bagaimana dengan penjualan album nya?"
"Memang sekarang masih belum terlihat",
"Tapi aku yakin masih bisa tembus puluhan ribu",
"Ini tidak terlalu buruk untuk debut album baru Ruben",
"Akan ada yang membuka jalan",
"Percayakan saja kepada kami, kalian sudah bekerja dengan baik dengan membuat album musik yang bagus",
"Apakah kami bisa pergi keliling dunia Fergie?",
"Kita lihat nanti Ruben",
"Bilang pada teman-temanmu untuk tidak dulu patah semangat",
