NovelToon NovelToon
Terpaksa Melayani Hasrat Daddy

Terpaksa Melayani Hasrat Daddy

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Cinta Terlarang / Cinta Paksa / Beda Usia / Tamat
Popularitas:848.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Perjanjian antara sang Daddy dan Queena, jika dia sudah berusia 18 tahun dia diperbolehkan berpacaran.

"Daddy! Aku sudah mempunyai pacar! Aku sangat menyukainya."

Saat Queena mengatakannya, seakan dunia menjadi gelap. Vard Ramberd seketika emosi. Ia tak rela pria lain memiliki Queena, gadis itu adalah miliknya!

Dengan kasar Vard memanggul tubuh Queena di pundaknya, menjatuhkan gadis itu ke atas ranjang menindihnya. "Queena, kau selamanya adalah milikku!"

Setelah Vard menodai paksa Queena, gadis itu memandang penuh benci pada sang Daddy. "Aku membencimu, Vard Ramberd! AKU MEMBENCIMU!!!"

---Kuy ikuti kisahnya, lovers ♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Memohon Kelapangan Hatimu Untuk Memaafkanku.

Justin terus mengusap tubuh dingin Mommy-nya, ia lalu menyenderkan tubuh Ibunya membungkus dengan selimut, "Mommy, tidak apa-apa?"

Esther menutup matanya, ia memang sudah mengantisipasi akan satu ruangan dengan Vard lagi, ia mempunyai firasat dia akan bertemu kembali dengan Vard saat bertemu untuk pertama kalinya di hotel. Saat itu benar-benar membuat tubuhnya lemas karena mengingat kembali pemaksaan kasar Vard padanya, dan pertemuan itu membuka kembali luka lamanya. Esther membuka matanya, ia menatap putranya ingin meminta penjelasan, "Kenapa pria itu ada disini, Justin? Kamu menyembunyikan sesuatu dari Mommy?"

Justin memundurkan duduknya, ia tidak takut apapun di dunia ini tapi dia sangat takut saat Mommy-nya marah. Ia pernah di diamkan sang Mommy selama 2 hari dan itu sangat tidak enak. "Maafin Justin, Mom. Pria itu menemui Justin disini dan mengatakan jika dia adalah Daddy Justin. Dia juga memberikan banyak barang tapi aku sungguh tak menerimanya dan juga sudah mengembalikan semua pemberiannya. Pria itu mengikutiku kesini, dia-"

"Cukup! Jangan bohong, Justin! Katakan dengan jujur, sejak kapan kamu tau dia adalah Ayahmu?" Esther sudah curiga ada yang berbeda dari putranya, tapi ia tak menyangka itu adalah tentang Vard.

Vard diluar tenda mendengar perbicangan keduanya, saat mendengar Queena membentak putranya ingin sekali ia menerobos masuk.

Xavier juga mendengarkan, sebenarnya ia juga sangat penasaran akan hubungan pria bajingan di sebelahnya dan Esther di masa lalu.

Esther menatap putranya yang masih diam tak menjawab, sekali lagi dia bertanya, "Mommy tanya kamu, Jus-tin. Sejak kapan kamu tau pria itu adalah Ayahmu?" wanita itu menekankan kata-katanya.

Justin menunduk, "Itu baru beberapa hari lalu, Kakek Darish yang bercerita padaku dan mengatakan semuanya tentang masa lalu Mommy dan pria itu."

"Lalu?" Esther terus bertanya dengan sabar.

"Itu, aku sebenarnya adalah seorang programmer. Bukan! Lebih tepatnya aku seorang hacker, Kakek Darish mengajariku semua yang harus aku bisa. Lalu aku mencari data tentang pria itu, dan selalu mengawasi Mommy kemana pun Mommy pergi. Kakek Darish mengatakan jika keahlianku adalah untuk melindungi Mommy dari Ayah kandungku dan juga dari keluarga asli yang jahat pada Mommy. Selain menjadi seorang hacker, aku juga bisa menembak-"

"JUSTIN!!!" Esther berteriak marah, hatinya sangat sakit saat mendengar putra kesayangan nya yang baru berusia 7 tahun itu dipaksa dewasa sebelum waktunya seperti hal nya dia dulu. "Huwaaaa..." tangisnya pecah, ia menangis teramat pilu seraya memukuli tubuhnya. "Kenapa aku tidak mati saja! Kenapa harus membuat putra kecilku seperti ini! Kenapa saat kecelakaan dulu aku tidak mati saja!"

Vard sudah menelan keegoisan nya dan hanya mendengarkan sejak tadi tapi ia tak kuasa lagi saat mendengar Queena menangis begitu pilu. Biarkan Queena membencinya, ia lalu menerobos masuk kembali ke dalam tenda. Ia menarik wanita yang sedang histeris menangis itu ke dalam pelukan, meskipun Queena memberontak ia tak melepaskan pelukan nya.

Justin ikut menangis, dia tidak tau jika rahasianya selama ini akan membuat Mommy-nya histeris seperti sekarang.

Xavier melihat Esther yang dipeluk Vard, hatinya sakit tapi ia tak mau egois. Ia tau bukan waktunya memperebutkan wanita itu, hati seorang Ibu saat ini sedang terluka mendengar rahasia besar dari putra yang dianggap masih seorang anak kecil itu. Tapi ia juga tidak tega pada Justin yang juga sedang menangis seperti anak kecil sesuai usianya, ia berjalan menghampiri bocah itu lalu merangkul kepala menunduk Justin ke dalam pelukan nya.

Taylor menatap ke kiri dan ke kanan, pria satu memeluk Ibunya dan pria satunya memeluk putranya.

Taylor maju menepuk pundak Xavier, "Bawa Tuan muda ke tenda saya, Tuan."

Xavier mengangguk, ia menarik pundak Justin dan membawa bocah itu menuju keluar tenda. Sebelum melangkah keluar sekali lagi tatapan nya jatuh pada sosok Esther yang masih menangis dalam pelukan Vard. Ia hanya bisa menghela nafas mengalah.

Setelah tangisan Queena lega, tangan besar Vard tak berhenti terus mengelus rambut wanita dalam pelukan nya itu, "Kamu haus, mau minum?"

Wanita itu hanya terdiam, tak mengiyakan atau pun menolak. Ia sebenarnya ingin sekali mendorong jauh pria yang sedang memeluknya tapi saat ini ia sangat butuh sandaran.

"Kamu mau menangis lagi? Jika iya, aku akan terus memelukmu. Menangislah sampai kamu lega," ujar Var.

"Vard, apa putraku benar-benar tidak seperti yang aku bayangkan selama ini. D-dia bukan anak kecil yang tidak tau dunia itu seperti apa? Apa dia menjadi sepertiku yang terpaksa dewasa sebelum waktunya? Itu salahku bukan? Justin bilang dia ingin melindungiku, bukankah itu seperti dia harus mempertaruhkan nyawanya untukku... anak sekecil dia... aku Ibu tak berguna... iya.. kan?" racau Esther.

"Shhh... Kamu tidak pernah salah, aku yang salah sejak awal. Aku yang memaksakan semuanya padamu, Queena. Harusnya aku tak menunjukkan cintaku padamu dengan memaksakan perbuatan ku padamu, aku yang salah. Aku juga berjanji.. Justin tidak akan berada dalam bahaya, selama ada aku. Aku ada Queena, aku akan menjaga kalian berdua. Aku akan menjaga putra kita, aku berjanji."

Esther menatap kosong, kepalanya berada di dada bidang Vard. Sesekali ia menarik nafas pelan, lalu menutup matanya merasa lelah dengan semuanya.

"Queena?"

Tak ada jawaban, Vard seketika cemas. Apa Queena kambuh lagi?

"Taylor! Kesini! Bawa obat yang ada di kotak obatku yang sering aku minum! Obat Queena ada disana!" akhirnya Vard berteriak cemas karena tak ada respons dari Queena.

"Jangan berteriak lagi, aku tidak apa-apa hanya lelah. Kenapa ada obatku di dalam kotak obatmu? Kamu masih menyimpan obat-obatku? Lalu kenapa kamu minum obat? Apa kamu sakit?" Queena membuka matanya kembali, bertanya pada Vard.

Vard menghembuskan nafas lega. " Aku tidak sakit, itu hanya obat pusing. Tentu saja aku masih menyimpan obat-obat mu, semua barang-barangmu masih aku simpan."

Esther mengangguk, ia menjauhkan tubuhnya. "Sekarang pergilah, aku sudah tidak apa-apa. Biarkan aku sendiri, aku sedang ingin sendiri."

Vard menatap wajah sedih Queena, ingin menolak meninggalkan wanita itu tapi ia juga ketakutan jika tidak menuruti Queena, wanita itu akan menjauhinya lagi. "Baiklah, istirahatlah. Aku pergi."

Vard melepaskan pelukan nya, ia bangun dari kasur berjalan ke pintu tenda tapi langkahnya terhenti, ia berbalik menatap Queena kembali. "Queena, maafkan aku. Ampuni aku atas semua dosa-dosaku padamu, aku memohon kelapangan hatimu untuk memaafkanku..." setelah mengatakan nya Vard berbalik membuka tirai pintu tenda lalu keluar.

Esther mengangkat kepalanya menatap kepergian Vard dengan tenang, entah kenapa hatinya tiba-tiba merasakan ketenangan.

Saat keluar tenda, Vard melihat Xavier berdiri di luar tenda. "Kamu menguping?"

"Bukan maksudku menguping, hanya berjaga-jaga. Esther pernah bilang, dia tidak bisa di satu ruangan dengan pria. Meskipun sekarang-sekarang ini dia sudah mau dekat denganku dan berani satu ruangan denganku. Aku hanya tak percaya padamu, Vard. Jadi, aku berjaga disini," Xavier mengedikkan bahunya.

Vard menatap sisi baru dari rival cintanya, bagaimana pun pria itu benar-benar perduli pada Queena dari cara bicara dan sikap pria itu. "Xavier, mari bersaing mendapatkan hati Queena dengan cara sehat. Aku akan melindungi dia dengan taruhan nyawaku, karena saat kau mendekatinya seseorang dari pihakmu akan mencoba menyakiti Queena."

"Apa maksud ucapanmu? Tempo hari di toilet Restoran, kau juga mengatakan hal yang sama. Siapa dari pihakku yang akan menyakiti Esther?"

"Tunangan mu, Sabrina Oliver. Hari ini dia mengikuti kalian, dia sudah tau tentangmu dan Queena."

"Wanita brengsek!" maki Xavier pada Sabrina.

"Aku akan menceritakan sesuatu padamu, itu tentang masa lalu Queena. Lebih banyak yang akan menjaganya, itu akan lebih baik. Aku tidak ingin menjadi pria egois yang lebih mementingkan perasaanku daripada keselamatan wanita yang kucintai."

"Baiklah, ayo bicara."

1
Hariyanti
ceritanya bagus Thor tp sayang masih gantung.....😩 ga full endingnya
Hariyanti
tamat yaaaa 😰 kok gantung Thor 🤔🤔😩
Hariyanti
wow... penyergapan didalangi bocah....... amazing 😳😳😳
Hariyanti
emang sih kalo hati sdh dr pabriknya busuk akan terus busuk walaupun sebenarnya ga ada masalah tp yang terjadi adalah terus menerus mencari masalah 😩😩😩
Hariyanti
semudah itu luluh....🤔 katanya trauma 😩
Hariyanti
semudah itu luluh....🤔 katanya trauma 😩
Hariyanti
kenapa ga gila aja tua bangka
Hariyanti
tega banget 😩😩😩 halal sih sebenarnya karena tidak ada hubungan darah.tp tdk etis karena sdh diangkat anak
Hariyanti
anak kandung apa bukan yaa🤔
EembuL
aduuuuuchh si daddy Vard 😔
EembuL
dasar S A P I K U B A N G A N
EembuL
😭😭😭😭😭 baaawaang meerraahhhhh
Lusi Sabila
gila yaa tanpa pemanasan bukan enak yang di rasakan tapi sakit rek
Meiriyana
Luar biasa
Nur Laely
bagus
Didin Wahidin
Luar biasa
Erna Wati
oke/Good//Good//Good//Good//Good//Good/
Erna Wati
/Good//Good//Good//Good//Good//Good/
Erna Wati
makanya jadi orang jangan serik /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Erna Wati
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!