Affair... Tidak suka skip.
"Kita berjanji hanya akan bersenang-senang tanpa ada ikatan. Kau memuaskan hasratku, aku membantumu membalas suamimu yang berkhianat. Saat salah satu dari kita meminta berhenti, kita akan berhenti dan saling melepaskan tanpa beban," Ujar sang Bos dari suaminya, Kendrick Kratos.
"Tentu saja, kau bisa tenang! Aku bukanlah wanita yang akan menangis - nangis pada seorang pria!" jawab Ameera dengan tegas.
-Pria hanya manusia dengan segala nafsunya dan dengan mudah berkhianat, tapi wanita akan menjadi pengkhianat saat dunia impiannya seketika hancur! Notes Ameera.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Papa Angkat Kendrick.
Malam itu Kendrick sengaja pulang ke rumah mertuanya, dia bahkan sengaja marah-marah karena tak menemukan Cheril di dalam kamar pengantin. Dia mencoba playing victim seolah dia lah korban dalam pernikahan mereka.
"Bagaimana Ayah mertua mendindik putrimu, kau selalu membangga-banggakan putrimu itu. Sekarang dimana Cheril tengah malam begini belum pulang? Aku sudah mengatakan ingin menikah dengan Cheril pertukaran membantu Perusahaan, tapi jika kelakuan putrimu begini... aku akan menarik semua investasi, masih banyak Perusahaan yang menginginkan Invest-ku! Apa aku harus menceraikan Cheril juga?!" marahnya.
Wajah Anton berubah merah karena malu, dia berjanji dalam hati akan menghajar putrinya itu jika pulang nanti.
"Kendrick, aku minta maaf. Mungkin selama ini aku memang terlalu menyanjung putriku itu membuatnya menjadi seperti ini. Nanti aku akan bicara padanya saat pulang, kamu pergilah istirahat."
Kendrick mendelik kesal pada Anton, dia berjalan dengan arogan ke dalam kamar.
Brakkk!
Bahkan dia sengaja menutup pintu dengan keras.
"Cheril! Dasar anak tak berguna! Tau begitu aku tawarkan Ameera pada Kendrick, meskipun anak itu selalu hidup dengan keinginan dia sendiri tapi setidaknya dia tidak akan membuatku malu sepertimu!" Anton semakin emosi.
Saat pagi tiba, Anton bahkan belum tidur sedetik pun. Semalaman dia berjaga menunggu Cheril pulang, bahkan sampai saat ini putrinya itu belum pulang juga.
Kendrick dengan santai memakan sarapan.
"Nak, maafin Ibu ya, nggak bisa mendidik Cheril dengan baik. Ibu menyesal, kamu bahkan sudah membantu keluarga kami tapi malah diperlakukan seperti ini." Ibu mertuanya menangis.
Kendrick tau Ibu mertuanya menyayangi Ameera meskipun rasa sayang Ibu mertuanya itu juga kurang pada Ameera tidak seperti pada Cheril, tapi dia tidak ingin membuat Ibu mertuanya itu sedih. "Bu, jangan begini. Aku rasa didikan Ibu sudah benar, hanya saja Cheril mungkin tidak bisa menerima ajaran dari Ibu. Sedangkan aku melihat Ameera tumbuh menjadi wanita baik dan penyayang. Cheril juga sama, makanya aku ingin menikahinya, tapi entah kenapa belakangan ini sikapnya banyak berubah. Aku sudah tak mengenal Cheril yang dulu," dia menggeleng.
Sejak dulu kelakuan Cheril dan sifat aslinya memang seperti sekarang! Aku saja yang dibutakan oleh mulut manisnya, sampai membuatku tak mempercayai wanita lagi! Bahkan aku ingin mencintai Ameera dan hidup bersama dengannya, tapi aku tak mempunyai keberanian!
"Terima kasih sarapan nya, aku harus pergi ke Perusahaan. Ah, apa saham Ayah mertua masih tersisa di Perusahaan?"
Anton mengangguk, "Hanya sekitar 20%, Cheril 15%. Sisanya punyamu dan dewan deraksi lain."
Kendrick sudah tau tapi ia ingin memancing saja, "Hm, jika aku ingin membeli saham Ayah mertua, bagaimana?"
Anton mengangkat wajahnya, menatap mata menantunya, "Untuk apa? Bukankah kamu sudah punya saham terbesar karena meng-akuisisi Perusahaan. Sahamku sudah dialihkan padamu saat itu, sebesar 45%. Kini di Perusahaan saham milikmu paling besar diantara semua pemilik saham, maka dari itu kamu bisa menjadi Presdir. Jadi, untuk apa lagi kamu ingin sahamku?"
"Tidak untuk apa-apa, hanya saja aku merasa sahamku kurang cukup. Aku akan membeli dari pemilik saham yang lain saja kalau begitu, aku akan membayar 5x lipat pada mereka. Ok, kalau begitu aku pamit pergi." Kendrick bangun dari kursi makan.
"Tunggu! Apa maksudmu membayar dengan 5× lipat?"
"Aku terlalu banyak uang Ayah mertua, aku hanya menginginkan saham. Jadi aku akan membayar berapa pun yang mereka minta," Kendrick mengedikkan bahunya seolah tak perduli dengan uang.
"Jangan gegabah, uang itu penting. Kenapa kau ingin menghamburkan nya?!"
Kendrick menatap mata Anton, "Dulu saat aku miskin, aku menyadari ternyata semuanya butuh uang. Sekarang saat aku banyak uang, aku menyadari ternyata uang juga tidak bisa memberiku kepuasan sepenuhnya. Jadi, aku hanya ingin menghamburkan uangku."
"Ok, ok... Aku akan menjual semua sahamku. Bayar 10x lipat, bagaimana?"
"Deal, aku akan segera menyiapkan berkasnya." Setelah itu Kendrick pergi.
Di dalam mobil Kendrick mendapat telepon dari Ayah angkatnya, "Halo Pah, ya sesuai isi chat ku barusan si bajingan Anton menerima tawaranku. Jadi bisakah kita memalsukan dokumen pengesahan? Pengacara Papa bisa membuatnya?"
"Papa akan menyuruh Farhan membuatnya, jika sampai bangkot tua itu nanti ingin mengadukan mu. Papa akan mengeluarkan bukti dan saksi jika dulu dia ikut andil dalam kematian putriku. Dulu aku tidak ingin memenjarakan nya karena ingin dia sekarat menyedihkan. Pria jahat itu harus mendapatkan hukuman nya, Papa dan kamu adalah korban kekejaman nya. Putriku yang malang bahkan sudah terbaring di bawah tanah pekuburan."
"Aku akan membalas rasa sakit kita 100x lipat, Pah. Aku janji."
"Ya, selalu hati-hati nak."
Sambungan terputus.
Kendrik mengingat kembali saat dia pertama kali di datangi seorang pria berumur, berusia 65 tahun. Pria itu mengenalkan dirinya adalah Wawan, seorang Ayah yang putrinya dirayu oleh Anton dan berakhir mencintai Anton. Saat itu Anton sudah mempunyai istri dan 2 putri berusia belasan tahun yang adalah Ameera dan Cheril.
Putri Papa angkatnya itu hamil tapi Anton tak ingin bertanggung jawab, sampai wanita itu bunuh di ri di hadapan Anton. Sesak hati sang Ayah, papah angkat-nya kemudian mengetahui keadaan dia yang berada di rumah sakit selama berbulan-bulan sampai Ibunya meninggal saat mencari uang untuk berobat. Papa angkatnya menawarkan balas dendam padanya. Tadinya dia menolak karena masih berharap pada Cheril tapi saat melihat Cheril menikah akhirnya dia menyetujui permintaan Papa angkatnya itu.
Saat itu dia setuju, kemudian setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit papa angkatnya membawa ke rumah besarnya dan menjadikan nya pegawai di rumahnya. Dia tidak ingin di istimewakan dan meminta bekerja sesuai kemampuan nya, dia akhirnya bekerja sebagai pengurus lahan di perkebunan. Dia hanya berani meminjam uang karena ingin memperbaiki wajahnya yang rusak karena jika terkena tetesan keringat wajahnya akan terasa perih, wajah rusak akibat disayat oleh preman Anton saat memukulinya dulu.
Baginya bekerja kasar sudah terbiasa, jadi saat bekerja di perkebunan dia bekerja dengan rajin dan bekerja keras. Bahkan dia bisa melanjutkan kuliah dengan hasil jerih payahnya sendiri, meskipun papa angkatnya sering juga membantunya. 2 tahun kuliah mengambil jurusan Bisnis, lulus dengan hasil yang memuaskan. Akhirnya dia mendapatkan modal dari papa angkat nya lalu membangun Perusahaan kecil sampai besar hingga saat ini. Semua adalah hasil kerja keras dan tekadnya untuk membalas dendam. Dia akhirnya diangkat anak oleh Papa angkatnya, karena sang Papa tidak mempunyai anak lain selain putrinya yang bunuh di ri.
Kendrik menarik kembali lamunan nya dari kenangan masa lalu, dia kini sudah sampai di Perusahaan. Dengan cepat mengurus dokumen-dokumen perpindahan saham, baginya lebih cepat itu akan lebih baik.
Mata Kendrick menatap foto-foto Ameera di dalam galeri ponselnya, "Semoga bahagia, Ameera. Saat semua ini selesai, jangan maafkan aku."