NovelToon NovelToon
Modernisasi Queen

Modernisasi Queen

Status: tamat
Genre:Tamat / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Putri Nilam Sari

Niat hati Meysa untuk bersembunyi dari kejaran wartawan. Justru ia terbangun di kamar bernuansa kerajaan dan juga dengan pakaian lengkap seorang wanita zaman dahulu. Kebingungan dengan apa yang terjadi, justru identitas dirinya di sini adalah seorang ratu yang lemah. Bertolak belakang dengan sikap dan kemampuannya, Meysa tidak akan membiarkan dirinya terinjak-injak.

Kalau begitu lihatlah bagaimana ratu dari modernisasi ini akan menggemparkan kerajaan, tekad Meysa.

Bagaimanakah perjalanan Meysa di zaman ini? Akankah ia berhasil pulang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dihantui rasa penasaran

Diantara sepasang dua mata itu tidak ada yang mau mengalah satu sama lain. Mereka terlalu saling meluncurkan sengatan dari mata mereka dengan frekuensi setinggi mungkin. "Salam ibu suri. Aku ingin bertemu dengan kaisar, ada sesuatu yang ingin ku bicarakan."

"Kaisar sedang istirahat, tidakkah kau tau waktunya?" Tania tetap tersenyum manis meksipun tau Ibu suri membohongi dirinya.

"Ayah kaisar beristirahat ketika matahari di atas kepala, sekarang baru setengah badan. Kecuali ayah kaisar sengaja dibuat tidur sebelum waktunya." Mata itu kian melotot, namun tidak membuat Tania mundur.

"Dia suamiku, aku yang lebih tau."

"Dan Ayah Kaisar adalah ayahku. Ketika ia meminta ku pada orang tua ku, dia mengatakan aku adalah putrinya. Dan seorang putri memiliki hak untuk bertemu dengan ayahnya."

"Ratu, anda sangat berani untuk bicara dengan ibu suri.."

"Aku hanya bicara yang sebenarnya, dan apa masalah nya? Nada bicara ku tidak lancang, aku hanya meminta izin."

"Katakan saja keinginan mu ratu Tania."

"Aku ingin bicara dengan ayahku!" Nada tinggi dibagian terakhir membuat pintu masuk itu menyalurkannya hingga kedalam yang langsung terdengar oleh penghuni di dalamnya.

'Dalam hitungan kelima, pintu akan terbuka. 1, 2, 3, 4 .... Li...m'

"Tania?" Bibir Ibu suri tertahan ketika melihat suaminya yang berada di depan pintu masuk membuat Tania tidak membuang waktu lagi.

"Salam Ayah, aku ingin bertemu dengan ayah. Apa aku menganggu?"

"Tentu saja tidak. Ayo, masuk putriku." Senyuman manis Tania perlihatkan dengan langkah kecil menuju kediaman Kaisar. Jika semua orang terpesona dengan senyuman wajah cantik itu, tidak dengan ibu suri yang rasanya ingin menampar wajah itu hingga tidak lagi bisa tersenyum.

Mata Tania langsung disambut dengan ruangan yang wangi menenangkan dan angin yang menyapa di balik jendela kecil disana ada beberapa senjata yang dijadiin pajangan yang begitu memukau dengan sejarah nya sendiri.

"Ayah sudah makan?"

"Sudah, baru saja. Dan sekarang tenggelam menikmati bacaan bersejarah ini." Keduanya tersenyum kecil membuat sosok diluar menatap tajam.

"Ayah, aku ingin meminta izin pergi ke desa yang dilanda kekeringan." Sontak tangan yang dulunya kekar itu terhenti mengambang cangkir di dekatnya.

"Izin? Ke desa? Ada apa Tania? Vanriel akan mengurusnya."

"Benar, aku tau itu. Tapi... Aku juga ingin turun langsung, bukankah cukup aneh, permasalahan ini terjadi setiap tahun dan belum ada solusi yang tepat. Apa menurut ayah...." Meskipun Tania tidak melanjutkan ucapannya, Kaisar mengetahui maksud menantu nya itu.

Suara yang semakin kecil membuat telinga yang tegak tinggi itu tidak mendengar dengan jelas. "Apa yang mereka bicarakan?" Penasaran Ibu suri yang diikuti oleh pelayan nya.

"Apa ratu Tania meminta sesuatu ibu suri?" Pertanyaan itu membuat pikiran berseliweran di benak Ibu suri menebak-nebak permintaan Tania yang mungkin mengancam dirinya.

Ketika dirinya itu masuk untuk mencari lebih tau, Tania suka melangkah keluar dengan wajah berseri-seri seolah mendapatkan hadiah besar. "Ibu suri, aku permisi. Salam dan sampai jumpa lagi."

Melangkah lagi, dia mendapati suaminya sudah bersandar pada dinding ranjang dengan mata yang mulai mengayun-ayun membuat dirinya hanya gigit jari. "Apa yang mereka bicarakan? Aku harus cari tau!"

Yuri yang mendapatkan kabar kepergian Vanriel langsung berlari menuju raja itu. Terlihat persiapan tampak selesai dan matanya sibuk mencari keberadaan kekasihnya itu. "Dimana raja?"

"Ada di kamarnya tuan putri." Jawaban pelayan itu membuat langkah kaki Yuri semakin besar.

"Vanriel!" Panggil Yuri, wajah senang ingin berhamburan ke dalam pelukan kekasih sebelum berangkat justru berubah seketika saat melihat sosok Tania disana dengan rambut yang basah.

Bersambung......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.

1
Siti S
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Pandu Hariawan
makin kesini makin seru , semangat thor ...
sarah arami
bagus
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
sri endah
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Elsa Devika
Kecewa
Elsa Devika
Biasa
Delis Lisnawati
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Bzaa
sangat memuaskan, berakhir dengan happy ending..
terimakasih otor, sukses sll😘🙏
vote otewe ya...
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Bzaa
selamat datang lim....
Bzaa
semangat mei....💪💪
Bzaa
lanjutkan... semangat otor 💪
Bzaa
segera otewe
Bzaa
pilihan yg tepat, semangat mei
Bzaa
kamu kalah cerdas drow
Bzaa
semoga saja mempelai nya mei
Bzaa
sehat dan semangat otor 💪
Bzaa
semangat lew
Bzaa
pasti langsung masuk ke otak Lee, selain gurunya cantik, imbalannya jg gak main2 😁
Bzaa
ya Xiong bener an gak peka
Bzaa
wkwk ngelawan ratu acting mah yg ada nyari penyakit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!