Reinkarnasi menjadi villain utama donghua btth. Hun tiandi adalah karakter jahat dalam cerita dan sekarang jiwa baru masuk kedalam tubuh nya, sosok kaisar jiwa musuh terakhir dari kaisar api xiao yan. Waktu diulang, semuanya kembali ke awal cerita. Namun sekarang hun tiandi akan memastikan alur cerita seperti yang dia inginkan, ia akan membunuh karakter utama dan merebut semua karakter wanita. Sistem villains akan membantunya untuk mengabai semuanya itu.
"Sekarang ayo tangkap semua wanita-wanita itu" bukan novel terjemahan!!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natelashura7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21 teknik dou terbang
Seharusnya ada disini bukan" ucap hun tiandi mencari sesuatu didalam goa."nah itu dia" lanjutnya melihat sebuah gulungan.
teknik dou terbang, salah satu teknik tingkat xuan. teknik ini memungkinkan seorang dou zhe, da dao shi ataupun dou ling memiliki sayap layaknya dou wang ataupun dou huang. bisa terbang itu adalah sebuah kelebihan besar, karena mampu membantu dalam pertarungan udara dan pertarungan kecepatan tinggi yang membutuhkan akselerasi penuh.
"aku berniat memberikannya pada Yao Ye ataupun nalan yanran. kedua gadis itu memiliki bakat menyedihkan, bisa menembus dou zong saja sudah luar biasa nanti" gumam hun tiandi memegang gulungan teknik dou terbang.
[gulungan ditambahkan pada inventory].
gulungan di tangan hun tiandi menghilang menjadi partikel-partikel cahaya berwarna biru. kakinya berjalan keluar dari goa setelah selesai mengambil gulungan teknik terbang itu, hun tiandi disambut oleh xiao yi xian. ranah kultivasi xiao yi xian sekarang adalah dou wang bintang enam, sepasang sayap dou qi bercorak ungu terbentuk dipunggung nya.
"Tian... apa yang kau lakukan di dalam goa?" tanya xiao yi xian mendekati.
"tidak ada, hanya mencari sesuatu" jawab hun tiandi. "ayo kembali" lanjutnya berucap.
hanya dalam kedipan mata mereka sudah berada di Qingshan Town. xiao yi xian benar-benar terkejut, baru sebentar mereka berada Magic Beast Mountain Range dan sekarang sudah berada ditempat lain. xiao yi xian melirik hun tiandi membuatnya menoleh balik.
"apa?" tanya hun tiandi merasa ditatap.
"apa kamu seorang dou zong?" tanya balik xiao yi xian.
"dou zong... " gumam hun tiandi.
di benua rendah dou zong memang layaknya sebagai legenda dan dou zun sudah seperti mitos. kalau hun tiandi bilang ia adalah seorang dou sheng bintang sembilan puncak, maka tidak akan ada yang mempercayainya. dataran rendah tidak bisa dibandingkan dengan dataran tinggi.
"anggap saja begitu" ucap hun tiandi tersenyum. "hm... aku lapar, ayo pergi mencari tempat makan" lanjutnya mengajak.
"iya" balas xiao yi xian senang.
************
tawa xiao yi xian terdengar begitu halus, tubuhnya tengah menari ditempat makan. hun tiandi hanya duduk sambil menopang pipinya, menyaksikan saat wanita remaja tengah beranjak dewasa menari begitu anggun. kecantikan dan pesona dari xiao yi xian membuat beberapa pria menjadi bersorak-sorai.
"apa semua wanita pandai menari" batin hun tiandi sebelum meminum teh hijau nya.
rambut putihnya bergerak kesana kemari, mengikuti gerakan pemiliknya. xiao yi xian memutar tubuhnya begitu elegant, Suara alat musik khas daerah Qingshan Town mengiringi gerakan lembutnya, seperti tarian bunga beracun yang menari di musim semi. Hun Tiandi masih duduk dengan tangan menyangga dagu, mata setengah tertutup namun tak luput dari setiap gerakan Xiao Yi Xian. Senyum tipis menghiasi wajahnya. Ia tak bersorak seperti pria-pria lain di sekitar mereka.
Sorak-sorai semakin ramai ketika Xiao Yi Xian menyelesaikan putaran terakhirnya dengan gerakan menunduk anggun, satu tangan di dada, satu lagi terulur ke samping. Tepuk tangan menggema dari seluruh penjuru kedai makan itu.
[kesukaan xiao yi xian pada host meningkat: 85%].
Xiao Yi Xian berjalan kembali ke meja mereka, wajahnya sedikit memerah karena perhatian yang ia dapatkan namun senyumannya tetap cerah, penuh energi.
“Bagaimana?” tanya xiao yi xian dengan semangat, duduk di seberang Hun Tiandi.
"haruskah kukatakan itu memikat" jawab hun tiandi.
sayang sekali ia tidak bisa menunjukkan sifat aslinya. saat ini jiwa yang ada di tubuh hun tiandi tengah mencoba untuk bersikap seperti hun tiandi asli yaitu dingin dan ambisius, tidak mungkin ia tiba-tiba berubah menjadi ceria ataupun hal gila lainnya.
"makanlah" Suruh hun tiandi.
Didepan mereka sudah banyak makanan dari kedai. xiao yi xian tidak bisa menahan untuk menelan ludahnya. pria ini sangat kaya, dia memesan semua menu didalam kedai dan langsung membayarnya tanpa pandang bulu, xiao yi xian merasa bahwa dirinya sangat beruntung.
"selamat makan" ucap xiao yi xian.
suara langkah kaki orang-orang membuat kedai terasa begitu berisik sekali. kelompok tentara bayaran Wolf Head Mercenary Company, berjalan memasuki kedai. pemimpin mereka adalah ayah dari mu li dan namanya adalah mu she, pria besar kekar memakai penutup mata di mata kirinya. tatapannya langsung fokus pada xiao yi xian.
"putra ku tewas saat berburu magical beast, aku yakin sekali itu ada hubungannya dengan mu" ucap mu she berjalan mendekat. "dokter peri kecil" lanjutnya memegang pundak xiao yi xian.
tangan halus xiao yi xian melemparkan mu she kebelakang. pria itu hanya seorang dou she bintang dua sedangkan xiao yi xian adalah dou wang bintang enam, perbedaan antara mereka berdua bagaikan daratan dan langit. mu she terkejut, bagaiamana gadis kecil itu bisa melemparkannya begitu mudah.
"putra mu mati digigit oleh ular" ucap xiao yi xian memberitahu. "pergilah jangan menganggu kami" lanjutnya dengan nada mengusir.
"keparat... serang dia" Teriak mu she pada anak buahnya.
"menunduk" perintah hun tiandi.
tanpa membantah xiao yi xian langsung menundukkan kepalanya. hun tiandi hanya mengeser jari telunjuknya pelan, menciptakan tebasan tak kasat mata yang membelah mu she bersama anak buahnya. cipratan darah dan tubuh terbelah dua menjadi pemandangan yang menghiasi kedai.
Kedai yang sebelumnya ramai dengan suara tawa dan obrolan kini terdiam seketika. Semua mata tertuju pada pemandangan mengerikan di tengah ruangan. Xiao Yi Xian, meskipun masih menunduk, merasakan aura mencekam yang menyelimuti tempat itu. Ia tahu bahwa Hun Tiandi telah melakukan sesuatu yang luar biasa.
Xiao Yi Xian mengangkat kepalanya perlahan, melihat sisa-sisa kekacauan yang ditinggalkan. Darah segar mengalir di lantai, dan tubuh Mu She serta anak buahnya tergeletak tak bernyawa. Rasa ngeri dan kagum bercampur aduk dalam dirinya. Ia tidak pernah menyangka bahwa pria di depannya memiliki kekuatan yang begitu besar.
"jika diganggu terus lebih baik memberikan mereka pelajaran" ucap hun tiandi santai. "di benua ini saling membunuh adalah hal biasa, jadi jangan sampai naif" lanjutnya menatap.
"aku mengerti" Balas xiao yi xian menganggukan kepalanya.
hukum rimba sangat berlaku. bahkan terkadang hanya karena seseorang sebuah sekte bisa hancur, begitulah kehidupan di donghua. kau menyenggol satu orang sama saja ikutan menyenggol bekingan dibelakang orang itu, masalah awalnya singkat bisa merambat kemana-mana seperti akar tanaman.
[yun yun terdeteksi].
melihat notifikasi sistem membuat hun tiandi menghentikan makannya. dia sudah mendapatkan xiao yi xian jadi sudah saatnya untuk mendapatkan qing lin juga, menangkap mereka sebelum menjadi seorang dewi itu jauh lebih mudah. tanpa xiao yi xian sadari, orang didepan nya menyengrai jahat. dia akan dapatkan semua heroine yang pernah dekat dengan karakter utama
