Rani adalah seorang yang sudah sebatang kara, dia tidak memiliki orang tua dan bahkan keluarga sekalipun dikampung halamannya. Sehingga dia memutuskan untuk merantau di kota besar, Jakarta. Dengan berbekal surat-surat penting dan keahlian yang dia miliki, akhirnya dia bisa memulai hidupnya di sana dengan berkuliah sambil bekerja disebuah cafe.
Tetapi siapa sangka kehidupannya berubah ketika bertemu dengan seorang pria kaya yang semaunya sendiri. Dia dituduh sebagai seorang kurir paket yang telah membawa lari paket yang seharusnya dia kirim ke sebuah alamat.
Bagaimana kisahnya?
Yukk dukung terus 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linha_nofear, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Sedangkan dirumah, Bu Anya masih merasa ada sesuatu dengan anaknya. Kemudian beliau berniat menghubungi suaminya. Bu Anya beranjak dari duduknya untuk mengambil ponselnya dan menghubungi suaminya.
Tutt.. Tutt..
Hanya dua kali nada dering saja terdengar diseberang sana suaminya segera menerimanya.
"Ya Mama, ada apa?" tanya Pak Bagas begitu tersambung.
"Papa tahu sesuatu dengan Dito?" tanya Bu Anya tanpa basa basi.
Karena Bu Anya yakin sekali bahwa suaminya itu tahu sesuatu dan pasti sudah menyelidikinya.
"Tahu apa Ma?" tanya Pak Bagas berpura-pura.
"Uda deh Papa gak usah bohong. Kalau Papa bohong mendingan aku tanya Andrew saja." ancam Bu Anya.
Pak Bagas menghela nafas pelan, selalu saja istrinya itu bisa tahu.
"Iya deh iya Ma. Sebentar lagi Papa mau pulang kita bicara dirumah saja ya." jawab Pak Bagas
"Oke Mama tunggu Pa." kata Bu Anya dan panggilan pun berakhir.
Pak Bagas memilih pulang kerumah daripada menceritakan tentang anaknya dengan istrinya lewat telepon. Pak Bagas sudah hafal pasti nanti istrinya itu akan banyak bertanya berulang-ulang. Maka dari itu Pak Bagas memilih untuk menjelaskan dirumah saja dan berbicara saling berhadapan.
...----------------...
Sedangkan di cafe Kelvin, setelah membahas beberapa hal akhirnya Dito pun pamit akan ke cafe miliknya sendiri bersamaan dengan itu Kelvin juga akan pergi.
"Gue cabut dulu." ucap Dito sambil membereskan barang-barang miliknya yang ada diatas meja.
"Oke thank you bro uda mau datang." jawab Kelvin yang hanya melihat Dito membereskan barangnya.
"Eh by the way lu jadi rajin ke cafe gue, jadi curiga ni? Biasanya kalau disuruh mampir aja lu ogah-ogahan. Jangan-jangan...." ucap Kelvin menelisik ke arah Dito.
Dito yang merasa diperhatikan seperti itu pun menjadi risih.
"Apaan sih! Ya uda kalau lu gak mau, lu yang ke cafe gue! Gitu aja repot." ketus Dito mengelak. Karena memang sebenarnya Dito ingin melihat Rani, tapi dia sendiri tidak mau mengakui.
"Iya-iya sorry." jawab Kelvin dengan menahan senyum.
"Uda ahh, males gue sama lu." ucap Dito sambil beranjak dari duduknya dan berjalan keluar.
"Oke hati-hati bro." jawab Kelvin, tetapi Dito tidak menjawabnya sama sekali dan fokus berjalan keluar.
Dan kebetulan berpapasan dengan Rani yang baru saja selesai mengantarkan pesanan. Tidak ada interaksi apapun tetapi mata mereka saling melirik, dan seakan hanya melalui mata saja mereka saling menyapa.
Akhirnya Dito benar-benar pergi dari cafe Kelvin. Dan tidak berapa lama terlihat Kelvin pun juga keluar dari cafenya setelah berbicara sebentar dengan orang yang dia percayai untuk mengelola cafenya selama dia tidak ada di cafe.
...----------------...
Akhirnya Pak Bagas pun sampai dirumah dan Bu Anya terlihat tidak sabar menunggu kedatangannya.
"Gimana Pa?" tanya Bu Anya begitu Pak Bagas turun dari mobil.
"Sabar Ma, Papa aja belum masuk." jawab Pak Bagas.
Bu Anya hanya tersenyum kemudian menggandeng tangan suaminya untuk dibawa masuk ke dalam rumah dan mereka duduk di sofa ruang keluarga.
"Apa yang sudah Papa ketahui?" tanya Bu Anya begitu mereka duduk bersebelahan.
"Memangnya Mama curiga apa?" bukannya menjawab pertanyaan istrinya justru Pak Bagas bertanya balik.
"Mama tu curiga, tadi pagi itu Dito uda rapi banget Pa, pokoknya gak kayak biasanya deh." jawab Bu Anya sesuai dengan insting seorang Ibu.
Pak Bagas hanya tersenyum, tetapi Bu Anya yakin bahwa senyumannya itu penuh arti.
,
...****************...
Tetap semangat 💪
Like, komen dan hadiah jangan lupa 🙏
KLO DITO MAU TERIMA SHERIN YG BRKHIANAT, SLINGKUH, BRZINAH HINGGA HAMIL, SUNGGUH PRIA BODOH MAU TERIMA WANITA BKAS..