NovelToon NovelToon
Pengkhianatan Cinta Aminah

Pengkhianatan Cinta Aminah

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Aminah tidak pernah menyangka bahwa dia akan dijodohkan dengan anak konglomerat tapi tidak pernah mencintai nya sedikitpun bahkan dia pun juga tidak pernah mencintai pria itu.

Saat dirinya tahu bahwa calon suami konglomerat nya itu berselingkuh dengan seorang artis terkenal, dia hanya bisa menahan gejolak hati nya yang tersakiti.

Aminah sadar bahwa dia tidak pernah mencintai calon suaminya tetapi rasa sakit karena pengkhianatan cinta sang calon suami konglomerat nya membuatnya menjadi berani dan mengambil sebuah keputusan yang sangat besar dalam hidupnya.

Takdir cinta Aminah terjadi...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apalah Aku Bagimu

Pintu kamar Aminah di ketuk dari arah luar kamarnya.

Aminah berjalan ke arah pintu lalu membukanya cepat.

Muncul calon ibu mertuanya di depan kamar dengan membawa beberapa helai pakaian yang telah di cuci bersih.

"Mathair...", sapa Aminah.

"Pagi, Aminah !", ucap Jannah Sheikh.

"Emm..., pagi, mathair..., ada apa ?", kata Aminah.

"Tolong kamu setrika pakaian milik Shaheer Sheikh ! Dan tolong antarkan kepadanya jika kamu telah selesai merapikannya !", ucap Jannah Sheikh.

"Baik, mathair", sahut Aminah.

Aminah mengambil pakaian yang dibawa oleh calon ibu mertuanya.

"Baiklah, aku akan pergi dulu dan aku harap kamu mengerjakan apa yang aku perintahkan padamu", ucap Jannah Sheikh.

"Iya, mathair, aku akan mengatarkannya setelah aku menyetrikanya", sahut Aminah.

"Jangan lupa kamu antarkan kepadanya jika selesai !", ucap Jannah Sheikh seraya tersenyum.

Aminah menganggukkan kepalanya lalu membalas senyuman calon ibu mertuanya itu.

Jannah Sheikh pergi dari kamar Aminah setelah dia menyerahkan pakaian-pakaian milik Shaheer yang habis di cuci kepada Aminah agar gadis muda itu menyetrikanya.

Aminah menutup pintu kamarnya pelan.

Memandangi pakaian yang ada di tangannya sendu.

"Hanya pakaiannya saja ? Bukan orangnya yang aku pegang hatinya", ucap Aminah.

Aminah berdiri mematung sejenak kemudian dia melangkah ke lemari.

"Apakah disini ada setrika ?", kata Aminah.

Gadis berhijab itu lalu membuka pintu lemari pakaiannya dan mencari alat setrika.

Dia menemukan alat setrika yang kabelnya masih terbungkus rapi oleh plastik lalu mengambilnya.

"Sepertinya setrika ini masih baru dan belum dipakai sama sekali", ucap Aminah.

Aminah membuka plastik pembungkus yang melekat rapi di setrika baru itu.

"Ternyata ini tugas calon istri Shaheer..., menyetrika...", gumam Aminah.

Aminah menutup pintu lemari pakaiannya kemudian beranjak dari sana ke arah meja kayu.

"Aku butuh kain untuk alas pakaian yang aku setrika ini", kata Aminah.

Aminah memutar badannya ke sekitar ruangan kamarnya.

Dia hanya melihat selimut tebal di atas tempat tidurnya, tidak menemukan kain lainnya yang tepat untuk alas setrika.

"Sebaiknya aku memakai kain seprei saja untuk alas setrika, mungkin aku dapat menemukannya di dalam lemari", ucap Aminah.

Tiga puluh menit telah berlalu...

Aminah telah menyelesaikan pekerjaannya menyetrika baju-baju Shaheer Sheikh.

Dia berjalan pergi dari kamarnya menuju kamar Shaheer Sheikh yang berada di dalam sebuah ruangan.

Aminah mengetuk pintu kamar Shaheer lalu diam menunggu pria itu membukakan kamarnya.

Masih tidak ada respon dari kamar tidur Shaheer Sheikh.

Aminah memutuskan untuk pergi.

Terdengar suara dari arah luar ruangan yang tengah berbicara.

"Maaf, aku tidak bisa datang sekarang karena mathair ingin aku tinggal di rumah hari ini", ucap suara itu.

Aminah terdiam lalu berdiri di dekat dinding ruangan, merapatkan telinganya ke arah dinding.

"Aku akan mengirimi mu sesuatu sebagai gantinya karena aku tidak dapat menemani mu hari ini berbelanja", lanjut suara itu lagi.

Suara itu semakin mendekat ke arah ruangan tempat kamar Shaheer Sheikh berada.

"Jangan marah ! Bukankah aku sudah katakan kalau aku akan menggantinya dengan hadiah yang kamu sukai", jawab suara itu lagi.

Sayup-sayup terdengar suara seperti suara perempuan menjawab.

Aminah tertegun ketika mendengar percakapan itu.

"Sudah, ya ! Aku mau tutup telponnya...", ucap suara itu.

Suara seperti suara pria tengah berbicara di luar sana.

Langkah kaki terdengar mendekat ke arah ruangan tempat kamar Shaheer sheikh.

Aminah mengeratkan pegangan tangannya saat dia menggenggam tumpukan pakaian yang telah rapi dia setrika.

Seseorang masuk ke dalam ruangan melewati Aminah yang berdiri merapat di dinding ruangan.

Orang itu adalah Shaheer Sheikh yang baru datang dari luar.

Shaheer tidak tahu jika Aminah ada di dalam ruangan itu yang tengah menunggunya sedari tadi.

Pria tampan itu membuka pintu kamarnya tanpa menyadari Aminah disana.

"Shaheer...", panggil Aminah.

"Ehk !?", Shaheer Sheikh tersentak kaget.

Shaheer Sheikh lalu menoleh cepat ke arah suara yang memanggilnya itu.

Dia melihat Aminah yang tengah berdiri di dekat dinding ruangan sambil membawa pakaian-pakaian milik Shaheer Sheikh.

"Ka--kau ???", sahut Shaheer Sheikh terbata.

"Maaf..., jika aku mengganggu mu tapi mathair Jannah menyuruhku untuk mengantarkan pakaian milikmu setelah aku menyetrikanya", ucap Aminah.

"Pa--pakaian !?", tanya Shaheer Sheikh.

Raut wajah Shaheer Sheikh langsung berubah memerah ketika Aminah mengutarakan maksud kedatangannya ke ruangan ini.

"Iya, aku akan menaruh pakaian-pakaian milikmu di atas meja ini", sahut Aminah.

Aminah meletakkan tumpukan pakaian bersih yang telah disetrika ke atas meja di ruangan itu.

Gadis berhijab itu lalu berdiri menatap lurus Shaheer Sheikh yang termenung.

"Aku pergi dulu karena aku harus menyiapkan masakan untuk makan siang", lanjut Aminah.

"Kau akan memasak ?", tanya Shaheer Sheikh tertegun.

"Tidak, aku hanya membantu saja dan bukan aku yang memasak makan siang. Kenapa ?", sahut Aminah.

"Oh..., tidak..., tidak apa-apa...", ucap Shaheer Sheikh masih termenung.

"Baiklah, aku akan pergi dulu. Dan jangan lupa untuk membawa pakaian mu ini !", kata Aminah.

"Emm..., yah..., pergilah !", sahut Shaheer Sheikh sambil mengangguk pelan.

Tampak wajah Shaheer Sheikh yang kebingungan ketika mengetahui sesuatu yang dikerjakan oleh Aminah untuknya.

"Aku pergi dulu...", pamit Aminah.

Aminah beranjak dari tempatnya yang berdiri merapat di dinding ruangan.

Dia melangkah pergi setelah menyerahkan pakaian milik Shaheer Sheikh yang telah disetrikanya.

Tiba-tiba Shaheer Sheikh memanggil Aminah sebelum gadis cantik itu keluar ruangan.

"Tunggu !", cegah Shaheer Sheikh.

Aminah menghentikan langkah kakinya kemudian menolehkan kepalanya ke arah Shaheer Sheikh.

"Iya..., ada apa ?", sahut Aminah.

"Apa kamu sendiri yang menyetrika semua pakaian-pakaian ini ?", tanya Shaheer Sheikh setengah tersipu malu.

"Iya, itu karena mathair Jannah yang menyuruhku untuk melakukannya", jawab Aminah.

"Mmm... !? Baiklah... !", ucap Shaheer Sheikh sambil menarik nafasnya.

Dia menggaruk kepalanya seperti orang yang kebingungan.

Tidak tahu harus berkata apalagi kepada Aminah dan hanya bisa bersikap kaku.

"Kalau tidak ada yang ingin kamu bicarakan lagi, aku pamit ke dapur karena harus membantu mathair memasak", lanjut Aminah.

"Oh, iya...", kata Shaheer Sheikh.

Aminah mengangguk pelan lalu berbalik hendak pergi.

"Hai ! Tunggu !", panggil Shaheer Sheikh kembali.

Aminah menghentikan langkahnya dan hanya terdiam tanpa menoleh.

"Terimakasih...", ucap Shaheer Sheikh.

Aminah tidak menjawabnya.

Dia melanjutkan langkah kakinya untuk pergi tanpa menoleh kembali ke arah Shaheer Sheikh.

Tampak Shaheer Sheikh berdiri termenung menatap ke meja yang terdapat tumpukan pakaian-pakaian miliknya yang telah rapi disetrika.

Aminah terus melangkah turun melewati anak-anak tangga yang melingkar.

Dia menyeka air matanya yang membasahi wajahnya yang bening.

Aminah tidak pernah menyangka jika dia harus mendengar percakapan calon suaminya itu dengan perempuan lain hari ini.

Hal yang sanggup membuat hati Aminah remuk redam karenanya.

"Apalah aku dimatanya... Aku bukanlah siapa-siapa untuknya... Dan apalah arti diriku sebenarnya bagimu, Shaheer..."

Aminah berlari pelan ketika sampai ke lantai bawah. Dan dia tergesa-gesa pergi ke dapur untuk memasak makan siang sambil mengusap sudut matanya yang masih berlinangan air mata.

1
Wiwik Indrawati
ya ela htor nanggung mau bunuh diri pakek gorok tangan mending minum sianida atau loncat
Wiwik Indrawati: gimana mau komen kelamaan up date nya, hampi lupa pernah baca cerita ini
Reny Rizky Aryati, SE.: 🍰🍰🍰🍰🍰🍰☕☕☕☕☕👍
total 3 replies
Soraya
batalin aja pertunangan nya Aminah
Reny Rizky Aryati, SE.: /Ok//Ok//Ok//Ok//Ok//Ok//Good/
Reny Rizky Aryati, SE.: /Ok//Good//Rose//Rose//Rose//Rose/
total 2 replies
Soraya
lanjut
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks ya /Good//Good//Good/
Reny Rizky Aryati, SE.: okay /Gift//Gift//Gift//Gift//Good//Ok//Pray/
total 2 replies
Soraya
vote untuk mu kak
Reny Rizky Aryati, SE.: /Cake//Pray/
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you vote for me /Heart//Heart//Heart//Heart//Good//Good//Good/
total 2 replies
Soraya
permisi numpang duduk dl ya kak
Reny Rizky Aryati, SE.: selamat datang di dunia Aminah, ya ! 👍👍👍🍰🙏 terimakasih sudah mampir kemari /Cake/
Reny Rizky Aryati, SE.: okay 👋👍🍰
total 2 replies
Wiwik Indrawati
ini aminahnya kemana ya kok g nongol" ,minggat g tahu jalan pulang kah
Reny Rizky Aryati, SE.: lupa jalan utamanya !?
total 1 replies
Wiwik Indrawati
kok udah hamil aja kapan cap cip cupnya apa ada yg terlewatkan saat aku bacanya ya
Reny Rizky Aryati, SE.: 👆 check it out
Reny Rizky Aryati, SE.: check it out
total 2 replies
Wiwik Indrawati
thor jangan lama" dong updatenya
Isma Nayla
ceritanya muter2
Reny Rizky Aryati, SE.: kepusingan
total 1 replies
stumble guy
my lovely...🇧🇳
SugarGenius
Tuh kan bersambung :( aku nungguinnya kaya nunggu doi yang turun dari langit #Ea sehari berasa seribu tahun~
Reny Rizky Aryati, SE.: bagaikan langit di sore hari gak hujan hujan uhuy
total 1 replies
TripleAdorable
kapan lanjutan nya thor
Reny Rizky Aryati, SE.: kapan-kapan kita bertemu lagi
Reny Rizky Aryati, SE.: kapan-kapan kita bertemu lagi
total 4 replies
indigosparkle
Aku kepo banget lanjutannya gimana Thor! Plis jangan lama-lama ya!
SquigglyMunchkin
Bagus nih ceritanya! Semoga kedepannya bakal tetep bagus dan terus bikin penasaran ya
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
blouses and houses
lanjuttt thorrr semangat ,jangan lupa jaga kesehatan ,dan jangan lama lama upnya ok
Zizi Suartini
Alurnya gregetan! Aku baru baca aja jadi nagih!
salt sand and smoothies
Keren kak 🤩🤩 Semangat terus...
Garang Anggriawan
Apa benar Thor, kelanjutannya Pipip pipip calon mantu *sensor maksudnya wkwk. Hanya Author yang tahu!
TexasTiger
Katanya galau itu obatnya cuma satu thor. Tungguin aja lanjutan cerita author. Kamu segalanya untukku, Thor *uhui
王贝瑞: Mampir juga kak ke Biru si ketos bad boy dan Love My Stepbrother 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!