JODOH KU TERNYATA DIA...

Saat keluar dari lift indah berpapasan dengan  sean,indah langsung membuang muka nya dan pergi meninggalkan sean.sean yang melihat wajah indah yang menahan marah sudah bisa menebak.

"Dasar Askar sialan!" Umpat nya yang langsung memasuki lift tersebut menuju  ke tempat Askar sekarang.

Setelah kepergian indah , Askar masih meringis menahan sakit.belum reda rasa nyeri nya sekarang telepon nya berbunyi dan setelah dia melihat orang yang menelpon nya dia langsung mengangkat nya.

"Halo!" Sapanya menahan sakit.

"Kamu dimana sayang,,,kenapa lama sekali." tanya orang di seberang sana dengan suara manja.

"Saya masih ada kerjaan jangan ganggu saya dulu!"setelah itu Askar mematikan sambungan telepon nya tanpa mau mendengar ocehan orang di seberang sana.

Brak

Bunyi  pintu yang di dobrak dari luar dan pelakunya adalah Sean .

"Apa yg Lo lakuin ke Kakak gue!" Cerca Sean dengan geram.

"Gue cuma ingin menjelaskan kepadanya."

"Dengan cara seperti ini!, Yang ada kakak gue tambah benci ke Lo.!"

"Diam lah sean sekarang bukan waktu nya Lo marah -marah!" Ucap Sean yang menahan sakit dan itu di sadari sama Sean .

"Kenapa dengan wajah Lo! " Tanya sean penuh selidik

"Selangkangan gue di tendang sama indah niat ingin unboxing malah gue yg di boxing!" Ucap aska yang membuat Sean tertawa.

Dua hari telah berlalu dan selama dua hari itu Askar sama Sean mencari bukti tentang ke kurangan yang di lakukan oleh orang tua Jasmin, sedangkan Jasmin selama di tinggal oleh Askar dia juga tidak tinggal diam dia pergi bersama teman -teman satu profesi nya yang kebetulan ada orang indo juga.

" Assalamualaikum..." Ucap Devi yang sudah berada di depan pintu rumah indah.

"Waalaikum salam...." jawab suara bas seseorang dan Devi tau siapa orang itu.

" indah mana.?" Tanya Devi sedikit gugup karena melihat tatapan Sean yang ingin menerkam nya.

Bukan nya menjawab malah dia malah balik tanya.

"Mau kemana?!" Tanya nya intens.

"Mau keluar!" Jawab devi singkat.

"Ke mana?!" Tanya nya lagi.

"Kafe." .jawab devi singkat.

"Dengan berpakaian seperti itu!" Kata Sean menunjuk pakaian yang di kenakan Devi .

Saat Devi ingin menjawab indah sudah berada di belakang Devi lalu mengajak Devi untuk pergi.

"Kak."panggil Devi menghentikan langkah nya.

"Mau kemana dengan pakaian seperti itu.?" Tanya sean yang tidak senang melihat penampilan kedua perempuan di hadapan nya ini.

"Mau ke kafe tidak usah khawatir dan jangan bicara dengan kakak,kakak belum memaafkan mu!" Setelah mengatakan itu indah dan Devi meninggalkan Sean sendiri. Bagaimana Sean tidak protes indah dan Devi memakai rok sampai lutut dan baju yang lumayan sek soy. Sean tau mereka bukan cuma pergi di kafe kalau sudah berpakaian begitu kakak nya pasti akan singgah ke tempat lain.

Tempat lain yang di maksud Sean adalah balapan Motor , ya pasti ada salah satu teman mereka yang mengikuti balapan dan mengundang mereka untuk memberikan dukungan lalu hadiah nya akan mereka sumbangkan ke salah satu panti yang membutuh kan nya. Tapi tetap saja Sean tidak senang melihat penampilan indah dan Devi yang seperti itu.

Melihat mobil yang di kendarai devi sudah menghilang Devi segera berlari menuju kamar nya dan tujuan nya adalah ponsel nya dia akan menelpon Askar dan memberitahu kan ke pada suami indah itu,tapi sayang beribu sayang lima kali panggilan dan beberapa kali pesan  Askar tidak mengangkat nya.

"Askar sialan!" Umpat nya Lalu dia mengambil jaket nya lalu menyusul indah dan devi .

"Mau kemana?" Tanya mama Maya saat berpapasan dengan Sean di lantai bawah.

"Keluar sebentar." Jawab nya lalu mencium tangan mama Maya.

"Hati-hati." Pesan mama Maya lagi

"Kenapa mah?" Tanya ayah Ilyas

"Anak-anak pada keluar,tadi indah sekarang Sean." gerutu mama Maya.

"Biarkan saja mereka sudah dewasa, bagaimana kalau kita buatkan adik untuk Meraka biar mama tidak kesepian." Kata sang suami yang menggoda mama Maya.

"Awww sakit mah." Ringis ayah Ilyas setelah mendapatkan satu cubitan dari mama Maya.

" yah,,,tadi mama seperti melihat Aska saat mama belanja tadi di supermarket?" kata mama Maya memberitahukan apa yang dia lihat tadi.

Ayah Ilyas menaikan sebelah alis nya dan berhenti mengusap lengan nya yang di cubit oleh istri nya itu.

"Mama salah lihat kali?" Kata ayah Ilyas.

"Masa sih yah....!" serunya heran

"tapi mama benaran lihat,tapi penampilan nya beda." Ucap nya lagi

"Beda bagaimana ?" Tanya Ilyas lagi.

"Ya... beda, Tadi mama melihat dia memakai jas dan mama tau harga jas nya itu sangat mahal pokok nya penampilan nya beda banget, dan juga dia menggandeng seorang perempuan." Ungkap mama Maya yang menceritakan tentang Askar.

"Kalau mama melihat nya kenapa mama tidak memanggil nya?" Tanya ayah Ilyas lagi.

"Mama ingin memanggil nya tapi, dia seperti menghindar gitu."

Ayah Ilyas hanya diam entah apa yang dia pikir kan.

Sedangkan di tempat lain Devi dan indah baru saja sampai di kafe A mereka mengendar kan pandangan melihat seseorang yang ingin mereka temui.setelah melihat nya mereka pun langsung menghampiri orang itu sebelum sampai di meja tiba -tiba langkah indah terhenti karena melihat orang yang dia kenal sedang bermesraan,begitu pun orang itu dia sempat terbelalak melihat indah yang berada di sini apalagi penampilan indah saat ini. Tapi dia cepat-cepat merubah ekspresi wajah nya.

"indah kenapa berdiri di situ, ingin di gendong?" Tanya orang itu yang menggoda indah .

"Gue masih waras!" Jawab nya yang langsung menghampiri meja orang itu, yang bernama Bagas, Bagas adalah teman waktu kuliah indah dan juga devi.

"Kirain,lagian kenapa mendadak berhenti?" Ucap nya dan menoleh ke meja sebelah"iri ya melihat mereka.?" Lanjut nya lagi yang mendapat kan tatapan tajam dari indah.

Mendengar ucapan lelaki itu indah mengepal kan tangan nya di bawah meja,apalagi melihat penampilan indah yang menurut nya sangat seksi.yah lelaki itu adalah Askar dia sedang menemani Jasmin yang ingin menikmati malam terakhir nya apalagi besok mereka akan kembali ke negara mereka.

"Sayang kamu kenapa sih.? tanya wanita yang bersama Askar dia adalah Jasmin.

Mendengar suara wanita itu yang memanggil suaminya mesra indah seakan ingin muntah, dan itu di sadari oleh devi.

"Kamu kenapa.?" Tanya kia sehingga membuat indah memberikan kode agar kia menoleh, dan dia pun menangkap kode itu. Membuat devi memiliki ide.

"Bagaimana dengan ungkapan cinta nya Bagas kemarin.?" Kata Devi yang membuat indah membelalakkan matanya bukan cuma indah, bagas pun sampai tersedak minuman nya mendengar kata yang keluar dari mulut Devi .saat Bagas ingin mengeluarkan sumpah sarapan nya Devi menginjak kaki Bagas dan mendelik kan mata nya.

"Kenapa.?" Tanya nya lagi yang mengerlingkan sebelah mata nya.

"Tergantung Bagas saja masih mau ngak?,Tapi tunggu gue jadi janda dulu." Kata indah yang  mengikuti permainan devi.

Sedangkan Bagas tidak mengeluarkan sepatah katapun.

Pembicaraan mereka terhenti ketika seorang pelayan menanyakan pesanan mereka.

Sedangkan di meja sebelah Askar mengeraskan rahang nya mendengar obrolan indah dan Devi tadi. Dia menatap tajam ke arah meja indah tapi tatapan nya ke arah lelaki yang bernama Bagas itu, tapi seketika pandangan nya teralihkan ke arah indah yang berdiri sepertinya dia akan ke toilet karna indah jalan ke arah toilet.

"Mau ke mana.?" Tanya Jasmin yang melihat Askar berdiri.

"Apa kamu juga akan ikut ke toilet.?!" Bukan nya menjawab Askar malah balik tanya  setelah itu dia meninggalkan Jasmin yang sedang kesal.

"Awas saja kamu Askar setelah kita menikah aku akan membuat mu menjadi budak ku!" Ucapnya geram dan mengepalkan tangan nya. Dan kata -kata nya itu di dengar oleh Devi dan Bagas karena meja mereka bersebelahan.

Di dalam toilet setelah selesai membuang air kecil indah memperbaiki penampilan nya, setelah merasa rapi dia pun keluar tapi seseorang langsung menarik tangan nya dan membawa nya ke lorong yang sepi.

"Lepaskan.!"kata indah yang menghempas kan tangan Askar. Ya,,,orang itu adalah Askar.

Askar langsung mendorong pelan tubuh indah ke dinding setelah itu Askar menahan tangan indah .

"Aku cuma peringat kan pada mu jangan pernah mengatakan perceraian apalagi mengatakan diri mu janda.!" Ucap Askar yang tidak terima dengan ucapan indah tadi,tidak ada nada keras atau pun tatapan tajam.malah yang indah lihat hanya tatapan tulus dan teduh di mata Askar. Tapi namanya indah tetap lah indah dia tidak akan mudah luluh apa lagi selama ini mereka tidak pernah akur saat tiap kali bertemu bukan Askar yang cari gara-gara duluan tapi indah lah yang mengatai Askar karena selalu menumpang makan dan tidur di rumah nya.

"Kenapa!" Tanya indah galak.

"Aku mencintai mu,,, cup."" Setelah mengatakan itu dan mencium kening indah singkat Askar pun meninggalkan indah yang mematung karena  mendengar ungkapan Askar dan kelakuan Askar yang mencium nya, berbeda dengan yang dia lakukan dua hari yang lalu.

"Oh ya satu lagi, ganti pakaian mu sebelum aku benar -benar membuat mu hamil." Kata askar yang kembali menoleh yang membuat indah sadar dan langsung berlari meninggal kan Askar yang senyum-senyum sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...