febi seorang gadis cantik yang msih berusia 18 tahun harus membanting tulang untuk melanjutkan hidup nya , karena orang tua nya sudah meninggal di usianya yang masih 5 tahun. dan bahkan dia di usir dari rumah bibinya karena di tuduh mencuri.
"keluar dari sini dasar anak tidak tau di untung" teriak sang bibi...
sebuah mansion besar milik seorang pemuda tampan dan dingin. ( Yuda Bagaskara)..
seorang pemuda yang kejam serta dingin di semua rekan bisnis nya. dia menjadi seorang yang kejam setelah mendapati sang kekasih berselingkuh di belakang nya...
tapi seiring berjalannya waktu sikap kejam nya itu berubah setelah seorang gadis cantik sudah menolong nya dari bahaya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 30
kini feby melangkah ke arah belakang untuk menyiram tanaman. di sinilah tempat terfavorit feby saat merasa sedih. diapun mulai menyirami tanaman itu.. setelah selesai
Feby memilih untuk duduk di bangku yang ada di taman belakang. dia pun kembali memikirkan nasib nya ini. tak ada satu pun yang mencari keberadaan nya.
" apa yang bibi dan ayu lakukan sekarang yah" batin Feby..
" ah sudah lah tidak usah memikirkan nya,dia juga tidak memikirkan ku" Feby kini melangkah masuk ke dalam mansio.
"ini baru jam 3 apa aku buat puding aja yah, panas panas gini juga" ujar Feby.
kini dia pun melangkah ke arah dapur dan berkutat dengan peralatan di dapur..kini Feby akan membuat puding coklat Fla putih..
" nah sudah jadi deh ,dan sekarang tinggal di masukkan ke dalam kulkas agar dingin"
setelah selesai membuat puding Feby melangkah ke arah kamar nya dan segera membersihkan tubuh nya karena berkeringat..
kini jam telah menunjukkan pukul
7 malam Feby keluar dan membantu mbok Marni menyiapkan makan malam. Feby merasa heran apa yang sedang di lakukan Yuda sampai dia tak kunjung keluar dari kamar nya..
setelah makan tersaji kini Feby melangkah ke arah kamar yuda untuk memanggil nya makan..
tok tok tok..
" tuan mari makan malam" teriak Feby..
tak lama pintu terbuka dan terlihat yuda yang baru saja bangun..
" ah maaf aku ketiduran cukup lama, mungkin karena kelelahan" ujar Yuda..
" tuan pergi lah untuk mencuci muka dan segera turun untuk makan"
" baik lah sayang" Feby hanya geleng-geleng kepala padahal Feby belum menjawab pertanyaan yuda tapi pria itu sudah menyebut nya dengan kata sayang..
tak butuh waktu lama kini Yuda sudah terlihat menuruni anak tangga..
" selamat malam mbok" ucap Yuda..
" malam den, silahkan makan"
" di mana feby mbok" ucap Yuda yang tak melihat keberadaan Feby..
" kata non feby dia akan makan setelah tuan saja,karena merasa tidak enak, dan sekarang ada di taman belakang "
yuda langsung berdiri dari duduk nya dan melangkah ke arah taman belakang, dia melihat wajah feby yang begitu damai menatap berbagai bintang di langit..
" ibu ,ayah Feby merindukan kalian, Feby selalu ingin kuat menghadapi ini semua,tapi tetap saja Feby pasti akan lemah"
Yuda merasa kasian mendengar kan ucap feby,dia pun mendekati feby dan duduk di sebelah nya..
" apa kau merindukanku ibu mu" ucap Yuda tiba-tiba..
" eh tuan ,apa kau sudah makan" ucap feby mengalihkan ucapan Yuda..
" apa kau merindukan orang tua mu, ucap Yuda lagi..
Feby tertunduk dan mengangguk pelan.
" kau tidak boleh bersedih seperti ini, orang tua mu pasti juga akan merasa sedih melihat putri nya seperti ini"
" aku juga merasakan apa yang kau rasakan, kelihatan orang yang sangat kita sayangi sangat lah tidak enak,"
" bahkan aku pernah hampir mengakhiri hidup ku, saat di tinggal kan oleh ibu ku, tapi aku sadar aku tidak boleh seperti itu,aku harus bangkit dan membuktikan kepada nya kalau aku bisa hidup tanpa bantuan siapapun "
" apa kau tau Feby, sedari aku kecil aku hanya tinggal bersama ibu,karena ayah ku meninggal kan ibuku saat aku lahir dengan alasan ibuku hanyalah gadis miskin dan tak pantas bersanding dengan nya yah memiliki segala nya"
" dan dari situ aku mulai bangkit dan akan membuktikan nya bahwa aku bisa melebihi dari nya. setelah bisnis ku berhasil dan berkembang cukup pesat di dunia aku di banggakan oleh seluruh dunia dan aku sangat bahagia, dan kau juga harus seperti itu" jelas Yuda panjang lebar