NovelToon NovelToon
Wanita Bayaran Dan CEO

Wanita Bayaran Dan CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:10.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Di suatu hari paling terpuruk di hidup Dinda, dia bertemu dengan seorang wanita paruh baya. Wanita tua yang menawarkan banyak bantuan hanya dengan satu syarat.

"Jadilah wanita bayaran."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WB&CEO Bab 29 - Semudah Membalikkan Telapak Tangan

Setelah makan malam di rumah Liora, Alden memutuskan untuk langsung pulang. Dia tak bisa berlama-lama di rumah itu. Tak bisa lagi menahan amarah yang sudah membuncah di dalam dada.

Belum lagi pikirannya yang terus bercabang selalu tertuju ke arah Dinda.

Namun tentang Liora, Alden tak ingin mengakhirinya begitu saja, dia akan balas semuanya dengan pembalasan yang setimpal.

Menikah? baiklah, tapi jangan harap bisa jadi istri ku yang sesungguhnya. Batin Alden.

Dia akan tetap menikahi Liora sebagai Alden yang hanya seorang sang karyawan biasa. Bukan Alden Carter anak pemilik Carter Kingdom. Alden akan berikan kehidupan yang jauh lebih hina dari pada ini. Sampai akhirnya Liora sendiri yang akan pergi meninggalkan dia.

"Al, besok giliran kita menemui kedua orang tua mu, ya?" pinta Liora, saat dia mengantar Alden keluar dari rumah, berjalan beriringan sampai berdiri tepat di samping mobil Alden.

"Baiklah, jam 7 malam besok aku akan menjemputmu, bersiaplah," jawab Alden.

Sebuah jawaban yang membuat Liora langsung tersenyum dengan lebar. Rasanya sudah tidak sabar untuk bertemu dengan keluarga besar Carter. Keluarga yang selama ini hanya mampu dia pandang dari kejauhan. Karena keluarga itu bukanlah keluarga yang mampu dijangkau oleh semua orang.

Bahkan nenek Gaida pun tidak bisa masuk ke dalam pertemanan keluarga konglomerat itu. Hanya pernah sesekali bertemu tanpa kesan yang berarti.

"Aku mencintai mu Al," ucap Liora dengan tatapannya yang penuh damba, dia menatap bibir Alden ingin menyatukan bibir mereka.

Tapi Alden tidak menjawab apa-apa, dia malah pura-pura tidak mendengar dan langsung berpaling naik ke atas motornya.

Penolakan itu jelas saja membuat Liora merasa kesal, terlebih Alden memanglah pria yang selalu dia puja, ketampanan dan kekayaan Alden membuatnya tak bisa berpaling.

"Al," panggil Liora pelan, sengaja bicara lembut agar Alden kembali menatapnya dalam. Namun buang dia dapatkan malah Alden melajukan motornya begitu saja.

Liora yang teramat kesal pun menghentakkan kakinya kuat.

Pulang dari rumah Liora, Alden menghentikan motornya di tepi jalan, dia langsung menghubungi Derick untuk menanyakan tentang pencarian Dinda.

"Maaf Tuan, di rumah sakit Medistra pun tidak ada pasien bernama Adinda Holscher," terang Derick. Kini semua sakit telah dia datangi, sebagian anak buahnya pun tersebar ke seluruh rumah sakit yang ada di kota.

Tapi nama wanita itu tak juga dia temukan.

Bukan tanpa sebab kenapa pencarian ini begitu sulit bagi Alden, karena Dinda tidak ingin ditemukan oleh siapa pun.

"Aleia, untuk sementara kamu Tante panggil dengan nama anak Tante ya?" ucap Jia seraya menatap Dinda dengan tatapan penuh iba. Dilihatnya gadis ini yang nampak gusar, terus menatap ke arah pintu seolah takut ada seseorang yang dia takuti akan datang.

Dan Jia yang Bingung harus menyebut gadis ini dengan panggilan apa, akhirnya memberikan nama itu, nama yang tak lain adalah nama anak kandungnya sendiri, Aleia Carter. Sementara Alex pun tidak mempermasalahkan akan hal itu.

Alex dan Jia bahkan sudah sepakat untuk membawa gadis ini pulang bersama mereka. Aleia akan lebih baik mendapatkan penanganan kesehatan saat tinggal di rumah mereka, bukan di rumah sakit seperti ini.

"Malam ini ikutlah Tante pulang, sebelum kamu mengingat siapa namamu dan keluargamu, kamu akan tinggal bersama Tante," ucap Jia lagi dengan lembut, sementara Dinda hanya mampu terdiam.

Dari tampilan sepasang suami istri Ini Dinda tahu jika keduanya adalah orang kaya, namun mereka memperlakukan dia dengan sangat baik, padahal bisa saja kedua orang ini pergi meninggalkan dia begitu saja, atau memberikan uang sebagai bentuk tanggung jawab lalu pergi.

Tapi ternyata tidak, Jia dan Alex malah mengajaknya pulang.

Dinda hanya menganggukkan kepalanya. Sedikitpun dia tidak membuka mulut. Dia sengaja jadi pendiam agar tidak ditanya terlalu banyak hal.

Malam itu setelah semua administrasi selesai, Alex dan Jia membawa Dinda menuju rumah utama keluarga Carter.

Dinda sesaat terperangah saat mobil yang dia naiki memasuki halaman rumah yang begitu megah.

Sumpah dia tidak pernah menyangka akan tinggal di rumah ini. Seolah takbir bisa berubah semudah dia membalikkan telapak tangan.

1
Salsa Billa
tp ini yg aneh thor , alex sm jia tau dinda hamil kok diperbolehkan naik pagar dan meloncat apa gk bahaya kandungan nya thorr , apa thor nya lupa dinda lg hamil
Luh Somenasih
gjgn sampai nebek lampir berhasil menyakiti dinda lagi thor
Luh Somenasih
vmampus lo
syizfaiz
Luar biasa
Anonymous
Wajar lah orang cemburu
Surya Ningsih
gaaaaaassss......
Surya Ningsih
rasain Lo ..nenek lampir....
Surya Ningsih
mantap alden...
Surya Ningsih
kasi tau la Thor si Dinda dimana ...
Surya Ningsih
Buruk
-the'XXI✓
Luar biasa
Nelsya Putri
lanjut Dongssss
Surya Ningsih: aduh Thor sedih x nasib si Dinda tolonglah Thor beti jln utk kebahagiaannya...
total 1 replies
Nelsya Putri
novelnya bagus
Nelsya Putri
kasian Dinda😥
elly tedy
orng jahat mau dunia halu atau nyata tetap ada karmanya krna begitu poros kehidupan
Nur Sanah
nenek cucu sama liciknya
74 Jameela
penyesalan dr khilaf terdalam yg tryt sngat melukai hati siapapun dlm keluarga daddy alex..smngt alden
74 Jameela
ciluuuuukkk baaaaa..kaget yaaa bang alden🤭
74 Jameela
gringgingen kesemutan tuuhh ginjalnya liora😂😂😂😂
74 Jameela
alden👍👍👍👍👍👍🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!