NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta Om Duda

Dikejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:12.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ni R

AREA DEWASA+

"Sudah ku bilang, kalau memang jodoh ku pasti tidak akan kemana!" ucap Marvel sambil memandang wanita yang selama ini menghilang entah kemana.

Sejak sekolah menengah atas, Kiran tidak pernah menduga jika ia akan di sukai oleh seorang pria yang terpaut usia dua belas tahun darinya.

Kiran sangat risih, gadis ini tidak suka dengan tatapan Marvel yang suka melihat dirinya dengan penuh nafsu.

Marvel, seorang pria tampan yang harus rela pernikahannya kandas di saat usia pernikahannya baru berjalan satu hari. Bukan tanpa alasan, semua itu di karenakan mantan istri Marvel tiba-tiba menggugat cerai dan lebih memilih pergi bersama laki-laki lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30

"Selama kau belum di sah kan oleh laki-laki mana pun, aku berhak mengejar mu. Yang nikah bisa cerai, apa lagi yang masih pacaran," ucap Marvel sambil mengemudikan mobilnya.

"Hadeh, itu namanya pemaksaan!" sahut Kiran sembari bergeleng kepala.

"Memaksa untuk satu kebaikan tidak di salahkan. Lagian, apa susahnya sih, jawab mas aku siap untuk di nikahi."

Kiran tertawa terbahak-bahak, sungguh lucu sekali Marvel ini. Tawanya berhenti saat mobil Marvel ikut berhenti di depan gang menuju kontrakan Kiran.

"Mau ngapain?" tanya Kiran saat Marvel melepas sabuk pengamannya.

"Mau nganter kamu sampai depan pintu!" jawab Marvel dengan polosnya.

"Gak, gak usah!" tolak Kiran, "udah, om pulang aja. Udah sore nanti di cariin sama tante Dona."

"Kamu pikir saya anak kecil?"

"Menurut om?"

Huft,...

Jika sudah begini Marvel tidak bisa memaksa Kiran. Gadis ini berjalan masuk ke menyusuri gang yang tak seberapa lebar. Marvel pergi setelah ia tak melihat bayangan Kiran.

Setibanya di rumah, Marvel langsung pergi mandi karena tubuhnya sudah sangat lengket. Ia turun ke bawah saat hendak makan malam saja.

"Anak mamah yang ganteng, sini sayang makan malam. Mamah sudah masak lauk kesukaan kamu," kata Dona sambil menarik tangan anaknya.

"Wah, terlihat enak tapi semua ini tidak gratis!" sahut Marvel yang sudah paham akan maksud mamahnya.

"Ah, kamu ini. Belum makan kok sudah berpikir yang tidak-tidak. Mamah gak seperti itu juga kali,...!"

"Halah, pasti nanti mamah bakal bujuk Marvel agar membatalkan perjanjian kita."

Dona tersenyum, mengedipkan matanya sebelah lalu mendekati anaknya.

"Mamah kan sudah tua, mana mungkin dong seorang Marvel tega membiarkan mamahnya kelelahan. Iyakan, sayang?"

"Kalau begitu, mamah harus bayar pinalti sama aku!" ujar Marvel membuat Dona tercengang.

"Ehem....!" Dona dehem, "bayar berapa sih?"

"Tidak menerima dalam bentuk uang atau harta lainnya!" kata Marvel membuat Dona bingung.

"Jadi, mamah harus bayar menggunakan apa dong?" tanya Dona dengan wajah kesalnya.

"Bujuk Kiran agar mau menikah sama Marvel...!" jawab Marvel membuat Dona tercengang.

"Berat banget!" seru Dona.

"Berat mana sama Marvel yang bakal jadi duda sampai tua. Mamah gak kasihan lihat anak tampan mamah jadi duda berkarat?"

"Eh, jangan dong. Ya udah, nanti mamah usahin sekuat tenaga mamah!"

Mendengar mamahnya yang setuju dengan rencana dirinya, Marvel langsung makan dengan lahapnya.

Malam telah berganti pagi, saking semangatnya Marvel pagi ini, ia berangkat pagi sekali hanya untuk melihat Kiran.

Kiran yang sedang bekerja menjadi serba salah. Marvel terus mengawasinya saat ia sedang melakukan pekerjaannya. Tentu saja hal seperti ini membuat Kiran semakin geram pada Marvel.

"Om, bisa pergi gak dari sini?" Kiran mengusir Marvel.

"Ngapain pergi? ini kan kantor ku!"

"Om, aku malu di lihatin sama karyawan om. Pergi atau aku resign sekarang!" ancam Kiran sama sekali tidak membuat Marvel takut.

"Emangnya kamu gak baca perjanjian kontrak kerja?" tanya Marvel, "siapa pun yang berani melanggar kontrak kerja di perusahaan ini akan di kenakan denda sebesar lima ratus juta!"

Mata Kiran langsung melotot, ingin sekali rasanya memukul Marvel dengan gagang sapu.

"Menyebalkan!" ucap Kiran kemudian pergi begitu saja.

Bukannya pergi, Marvel malah mengekor di belakang Kiran. Tentu saja keduanya menjadi pusat perhatian. Banyak yang bertanya siapa Kiran sebenarnya.

"Om, biarkan aku bekerja. Lihat karyawan om, mereka terus melihat ke arah sini."

"Mata mereka, jangan di perdulikan. Selesaikan pekerjaan mu, nanti mas tunggu untuk makan siang."

Setelah mengatakan hal tersebut, barulah Marvel pergi. Kiran hanya bisa menghentakkan kedua kakinya menahan kesal.

"Kiran,....!" Husna menepuk pundak Kiran.

"Kenapa?" tanya Kiran dengan wajah kesal.

"Kamu kok bisa kenal dengan bos perusahaan ini. Kalian terlihat sangat,akrab!"

Huft,....

Kiran hanya bisa menghembuskan nafas kasarnya bingung ingin menyahut apa.

"Udah, gak usah di bahas. Ayo kerja lagi...!"

Husna hanya bisa menggerutu kecil, Kiran sama sekali tidak ingin memberitahu. kelakuan Marvel pagi ini menjadi bahan gosip sangat panas di kantor. Ada beberapa karyawan yang jabatannya lebih tinggi dari Kiran mencoba bersikap akrab padanya.

Benar saja, menjelang makan siang Marvel langsung mengajak Kiran pergi. Untuk kali ini Jeff terabaikan, Marvel tidak mengajak Jeff untuk pergi bersamanya.

Marvel mengajak Kiran makan di salah satu cafe yang cukup ramai.

"Om, kenapa kita gak cari tempat makan yang sepi aja sih?" tanya Kiran sedikit kesal.

"Nanti, kalau sepi mas bisa khilaf sama kamu!" jawab Marvel dengan berbisik.

Bulu kuduk Kiran merinding, geli sekali mendengar candaan Marvel yang garing ini.

"Dasar bewok tua. Pikirannya kiki kotor terus!"

Marvel hanya tertawa, suka sekali ia menggoda Kiran. Tapi, tawa Marvel mendadak berhenti dan wajahnya berubah masam saat seorang pria tiba-tiba saja memeluk Kiran.

"Aku kangen sama kamu, kamu kemana aja?" tanya Gama yang tanpa permisi basa basi tiba-tiba saja memeluk Kiran.

Kiran yang risih langsung mendorong tubuh Gama.

"Apaan sih, gak jelas banget deh!" ketus Kiran.

"Kiran,...kamu pergi kemana aja?" sekali lagi Gama bertanya seolah lupa pada kesalahan dulu.

"Jangan main peluk sembarangan!" tegur Marvel dengan wajah dinginnya.

"Loh, kamu kok bisa sama om Marvel?" Gama penasaran, "Kiran, aku minta maaf atas sikap aku dulu. Aku benar-benar minta maaf!" ucap Gama hendak menarik tangan Kiran tapi di tepis detik itu juga.

"Gama, kau memang sangat baik pada ku. Aku sangat berterimakasih pada mu. Tapi, apa kau lupa jika kau sudah memutuskan hubungan pertemanan kita. Jadi, maaf jika ucapan mu telah mendarah daging dalam nadi ku. Kau satu-satunya orang yang mengerti aku, hidupku dan keadaan ku tapi kau sendiri yang tidak bisa mempercayai ku." Tutur Kiran panjang lebar dengan tegasnya.

"Tapi, hubungan kita masih bisa di perbaiki Kiran. Maafkan aku yang sudah tidak percaya pada mu dan tidak membantu mu malam itu."

Kiran menoleh ke arah Marvel, "om, ayo pergi...!" Kiran langsung menarik tangan Marvel.

Gama berusaha mengejar Kiran, tapi Kiran sama sekali tidak mau mendengarkan ocehan Gama. Ia sudah terlanjur kecewa pada Gama yang bahkan pada malam itu ikut mengatai dirinya menjual diri.

Gama tak bisa pergi saat mobil Marvel lebih cepat dari motornya. Sungguh Gama hanya bisa terdiam diri menahan kekecewaan.

Gama kembali melajukan motornya pergi ke rumah Kiran. Orang pertama yang keluar adalah Hasan, ia sangat terkejut saat mendengar penuturan Gama jika ia bertemu Kiran tadi.

"Ajak Kiran pulang om, Kiran pasti mau mendengarkan om," ujar Gama yang memohon pada Hasan.

"Om pasti akan mengajak Kiran untuk pulang. Anak nakal itu sudah lama membuat orang tua kepikiran dan kesusahan!"

1
Hariyanti
kenapa sih ga pindah dr rumah yg kyk neraka itu 🤔
Hariyanti
Tante Donna kocak 🤣🤣🤣
Hariyanti
satu lagi kisahnya bapak kandung yg goblok.... bete aku😤
Hariyanti
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gila obrolannya bikin aku yg baca jd ketawa sendiri 🤭🤭
Hariyanti
itulah karakter benalu.....tamu rasa tuan rumah 🤔
Hariyanti
kalo suka, pake cara yg cantik buat kenalan....ini malah kepoin urusan orang 🤔🤭
Hariyanti
kyk Marvel ada rasa dgn Kiran tp caranya bikin takut
Jamayah Tambi
Ceritanya ok,humboe,penuh emosi kadang2, lawak dan juga byk mencarut dan lucah/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Nyusu sama orang utan./Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Kawal sikit kote tu.Mau saja.Ku sumpah mati pucuk terus.Biar tak boleh beraksi/Grin//Grin//Grin/
Jamayah Tambi
Nasib ada mama Dona.Klu tak habis Kiran yg baru lepas pantang diuli terus.Suami2 lain puasa jugak masa isteri dlm pantang,tak ada la mcm Kapten Marvel gelojoh sex
Jamayah Tambi
Kerja mencarut je bila ngomong.Sama jer 3 beranak/Tongue//Tongue//Tongue/
Jamayah Tambi
Tak lama dapat adik Joe/Grin/
Jamayah Tambi
Otak Jeff tak blue macam otak kamu Marvel.
Jamayah Tambi
Injek saja kotevsi Mavel.Sikut2 bangun.Tak holwh kawal langsung/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Kiran dah kawen dgn orangvkaya kenapa tak sambung belajar/CoolGuy//CoolGuy/
Jamayah Tambi
Padan muka Marvel.Klu aku jd doktor suntik saja Si Marvel dgn ubat tidur.Biar mulutnya diam./Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Mavel ni cukup ke tidak.Macam suku jer
Jamayah Tambi
Bahagia sekali 3 beranak itu
Jamayah Tambi
Hatinya jadi keras kerana kerasnya hidup.Dari kecil tanpa kasih sayang.Daribkecil sudah kerja utk biaya diri sendiri.Padan muka masuk penjara dgn hukuman seumur hidup kerana kesalahan membunuh dgn niat.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!