Perjalanan Pedang Fei Chen

PPFC 30 - Tujuan Selanjutnya

Fei Chen pergi dengan cepat meninggalkan kediaman keluarga Ling setelah kobaran api yang membakar mayat para pendekar Aliran Pedang Iblis dan Sio Han.

Fei Chen melihat dua gadis muda yang berlari terbirit-birit dan itu membuatnya menghampiri kedua gadis muda tersebut.

Mengetahui Fei Chen berdiri dihadapan mereka, kedua gadis muda langsung membuat wajahnya.

“Jangan tangkap kami! Aku mohon biarkan kami pergi dan melarikan diri!” Gadis yang umurnya terlihat lebih dewasa melindungi gadis yang umurnya lebih muda dua tahun dari Fei Chen.

“Aku tidak bermaksud menangkap kalian. Aku hanya ingin memastikan identitas kalian.” Fei Chen menebak jika kedua gadis muda dihadapannya ini adalah putri kepala keluarga Ling dan putri dari Kaisar Ma sebelumnya.

‘Aku tidak bisa memberitahu identitas Yanyan ke sembarang orang.’ Gadis berusia lima belas tahun yang bernama Ling Xiyao menatap Fei Chen penuh selidik.

“Tidak sopan jika aku tidak memberitahu identitasku. Namaku... Fei Chen.”

Ling Xiyao terkejut saat mengetahui identitas pemuda yang mencegat mereka. Sedangkan gadis muda berusia sepuluh tahun yang bernama Ma Mingyan menatap rumit Fei Chen saat mengetahui identitas pemuda itu bermarga Fei.

“Jujur saja aku tidak peduli dengan apa yang terjadi pada kalian, hanya saja aku tidak bisa berdiam diri saat mengetahui ada orang yang memiliki nasib sama sepertiku.” Fei Chen mendekati Ling Xiyao dan Ma Mingyan membuat kedua gadis muda itu ketakutan.

Saat Fei Chen ingin memastikan identitas kedua gadis muda itu, Liu Xianlin datang bersama Jia Li karena keduanya khawatir dengan apa yang dilakukan Fei Chen.

“Bocah tengik, apa yang kau lakukan disini?” Liu Xianlin menghampiri Fei Chen dan langsung mencubit pipi Fei Chen gemas.

“Chenchen, siapa biang keributan ini? Lihat kekacauan apa yang telah kau buat?!” Jia Li menebak karena Fei Chen memiliki ilmu tinggi dibandingkan dengan usianya yang muda.

Kesan Ling Xiyao dan Ma Mingyan kepada Fei Chen berubah. Sebelumnya Fei Chen terlihat sangat dingin dan mendominasi, namun kedatangan Liu Xianlin dan Jia Li membuat Fei Chen seperti bocah yang dimarahi Ibu dan kakaknya.

“Sebaiknya kita bicarakan ini ditempatmu, Bibi-” Fei Chen tidak melanjutkan perkataannya saat Liu Xianlin menatapnya dingin, “Kakak Liu.“

“Tunggu sebentar... Kalian berdua...” Hanya dalam sekali melihat Liu Xianlin sudah mengetahui identitas Ling Xiyao dan Ma Mingyan.

“Ikut aku.” Langsung saja Liu Xianlin menarik tangan Ling Xiyao dan Ma Mingyan secara paksa menuju kediamannya.

___

Didalam sebuah ruangan terlihat Liu Xianlin berbincang dengan Ling Xiyao dan Ma Mingyan. Liu Xianlin memiliki niat baik untuk menjaga identitas Ling Xiyao dan Ma Mingyan.

Akhirnya dengan terbuka Ling Xiyao dan Ma Mingyan bercerita mengenai apa saja yang menimpa mereka. Liu Xianlin merasa sangat kasihan bahkan meneteskan air mata karena bagaimanapun dia juga seorang perempuan.

Bersamaan dengan hal itu, Fei Chen sudah menentukan tujuan selanjutnya. Jia Li sudah mengetahui jika Fei Chen akan membalaskan kematian keluarganya tetapi dia tidak menyangka Fei Chen akan membinasakan orang-orang yang berkuasa di keluarga Ling dalam semalam.

“Chenchen, aku akan mengikutimu. Tetapi aku ingin kau mengantarku ke sekte tempatku berada.” Jia Li ingin mengajak Fei Chen bergabung kedalam Sekte Lembah Pedang.

Fei Chen menganggukkan kepalanya, “Aku berjanji akan mengantarmu pulang, Lili. Dasar tidak tahu arah.”

Jia Li cemberut saat Fei Chen mengusap kepalanya, “Siapa yang kau sebut tidak tahu arah?“

Fei Chen tertawa kecil, “Siapa lagi kalau bukan dirimu.”

“Lili, aku akan berkelana setelah mengambil Kalung Ketenangan. Ada beberapa hal yang ingin kulakukan, tetapi aku akan mengantarmu terlebih dahulu,” sambung Fei Chen.

Jia Li menatap wajah Fei Chen sedih, “Chenchen, apakah kita tidak akan bertemu lagi?”

Fei Chen tidak menjawab melainkan diam dan berhenti tersenyum. Fei Chen sendiri ingin memperkuat diri sambil memburu para pendekar Aliran Pedang Iblis setelah mengantar kembali Jia Li ke Sekte Lembah Pedang.

“Besok kita pergi. Aku akan menjelaskan ini pada Kakak Liu.” Fei Chen meninggalkan Jia Li dan berjalan menuju ruangan Liu Xianlin.