Bu Dosen cantik.
Kisah ini menceritakan perjalanan cinta dua anak manusia, antara seorang Mahasiswa yang jatuh cinta dengan Dosen nya sendiri.
Mahasiswa itu bernama Gavindra putera wijaya, sedangkan Dosen itu sendiri bernama Ratih puteri gayatri. Bu Ratih pernah mengalami trauma soal asmara, karena tunangannya meninggal sebelum mereka menikah.
Setelah itu, Bu Ratih bertemu dengan Gavindra saat mengajar di kampus dimana Gavindra kuliah.
Gavindra langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Dengan penuh perjuangan Gavin terus mendekati Bu Ratih. Setelah itu, gayung pun bersambut, cinta Gavin diterima.
Tapi perjalanan cinta mereka tidak mulus, karena sebelumnya Bu Ratih sudah dijodohkan dengan laki-laki lain. Sampai akhirnya suatu hari Bu Ratih mengalami kejadian memalukan yang dilakukan oleh laki-laki yang dijodohkan dengannya.
Meskipun Bu Ratih telah mengalami kejadian yang tidak terpuji, Gavindra tetap bersikukuh untuk tetap menikahinya. Akhirnya mereka berdua menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evy erviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part : 29 (Masa lalu yang terungkap)
..................................
Gavin terperangah setelah membaca surat itu.
" Pa, apa maksud dari isi surat ini.?" tanya Gavin sambil mengguncang pundak Papanya.
"Vin, sabar dulu. Biar Papamu juga kembali tenang." ucap Bagas.
Pak Indra kemudian menghela nafas panjang. Dia mencoba membenarkan posisi duduknya supaya nyaman.
"Begini, saya mau cerita sama kalian. Tapi saya mohon ini untuk dirahasiakan sama Mahen." ucap Pak Indra.
Gavin dan Bagas memgangguk, lalu mulai mendengarkan cerita Pak Indra.
"Begini, sekitar dua puluh tujuh tahun yang lalu, saya didatangi seorang perempuan dengan membawa bayi yang masih merah. Kebetulan saat itu ada Pak Ferry yang sedang bertamu untuk membahas soal pekerjaan. Perempuan itu bilangnya mau nitip untuk beberapa hari kedepan. Tapi setelah saya tunggu sampai sebulan tidak ada kabar dan saya juga tidak punya kontak perempuan itu. Saat itu saya belum dikasih momongan, padahal saya dan Mamanya Gavin menikah sudah lima tahun. Akhirnya atas saran keluarga dan teman-teman termasuk Pak Ferry ini. saya mengadopsi bayi itu. Setelah lapor ke pihak yang berwajib dan dinas terkait, akhirnya saya memenuhi persyaratan untuk menjadi orang tua angkatnya. Mama kamu seneng banget karena selama sebulan sudah deket sama dia. Setelah diurus semua surat-surat akhirnya secara resmi dan sah bahwa bayi itu milik saya. Akhirnya saya kasih nama MAHENDRA PUTERA WIJAYA. Mahen putra dari Indra wijaya." terang Pak Indra sambil matanya berkaca-kaca.
Gavin sontak memeluk Pak Indra sambil meneteskan air matanya. Kedua laki-laki itu terhanyut dalam masa lalu. Gavin tak menyangka kalau Kakak yang selama ini ia sayangi bukan saudara kandungnya.
"Pa. Gavin nggak peduli dengan masalalu Kak Mahen. Bagi Gavin dia tetap Kakak kandung Gavin. Jadi tolong, jangan sampai Kak Mahen mengetahui ini." ucap Gavin sambil mengguncang-guncang pundak Papanya.
"Maaf, Pak Indra. Saya ikut bicara bentar. Kebetulan pas acara nikahnya Mahen kemarin, saya ketemu dengan Pak Ferry. Dia bilang kalau Gavindra adalah pewaris tunggal. Jadi saya masih bingung. Apa maksud dari perkataannya itu. Padahal saya tahunya anak Pak Indra ada dua. Kenapa kok Gavin disebut pewaris tunggal? Apa mungkin yang dimaksud Pak Ferry saat itu, ya ini tadi Pak.?" tanya Bagas.
" Iya, Gas. Ferry itu mulai syirik dengan kesuksesan saya, sejak dia jatuh bangkrut. Dia selalu menghantui disetiap urusan bisnis saya. Padahal sekarang dia sudah kembali sukses. Tapi kenapa dia selalu mengganggu saya.!" ucap Pak Indra.
"Tapi, kalau Papa nggak menuruti kemauannya, dia bakal bongkar semuanya, Pa. Jangan sampai Kak Mahen sedih kalau mendengar kabar ini." ucap Gavin.
"Makanya, Vin. Papa ingin menuruti kemauannya, tapi proyek di Bali itu kan sekarang dipegang sama Kakakmu. Terus kalau itu Papa lepaskan, Papa kasih alasan ke Kakakmu apa?" ucap Pak Indra.
"Pa, gimana kalau Kak Mahen suruh pegang proyek yang akan Gavin pegang nanti." ucap Gavin.
"Tapi, Nak. Kamu juga perlu itu, bentar lagi kamu juga akan menikah. Jadi kamu harus punya kerjaan buat menafkahi istri kamu." jawab Pak Indra.
"Pa, untuk sementara Gavin ikut di kantor Papa saja. Itung-itung Gavin belajar." ucap Gavin.
"Andai saja, proyek yang di Surabaya belum selesai, mungkin Mahen akan saya suruh urus yang di Surabaya. Secara sebelumnya dia juga ikut pegang yang di cabang Surabaya." ucap Pak Indra.
"Sudahlah, Pa. Kak Mahen suruh pegang proyek yang kerja sama dengan perusahaannya Mas Bagas aja. Gavin sementara si kantor Papa aja. Terserah ditaruh bagian apa aja." ucap Gavin sambil pasang muka memelas.
Pak Indra terdiam sebentar. Dia jelas memikirkan masalah ini. Karena bagaimanapun juga, Mahendra sudah dianggap sebagai anak kandungnya.
"Baiklah kalau itu mau kamu. Papa akan memenuhi permintaan Ferry." ucap Pak Indra sambil memegang rambut Gavin.
"Bener, Pa! Makasih, ya Pa.?" ucap Gavin.
"Oh, ya Pak. Soal rekaman Pak Ferry yang mengintimidasi Irene itu gimana, kan bisa dijadikan bukti kejahatan dia.?" tanya Bagas.
"Tidak perlu, Gas. tetap aja jika bukti itu dilaporkan dan Ferry dipenjara pun, tidak akan menghentikan niatannya untuk bongkar soal masalalu Mahen. Saya tidak mau kehilangan Mahen." jawab Pak Indra.
"Iya, juga sih Pak. Baiklah terserah Pak Indra sajalah." jawab Bagas.
"Bagi saya, Gas. Anak nomer satu dibandingkan bisnis saya. Bukannya saya sombong, perusahaan saya banyak, jika yang di Bali diambil si Ferry, masih banyak perusahaan saya." jelas Pak Indra.
"Pa, sebaiknya Mama nggak usah dikasih tahu, biar nggak kepikiran." ucap Gavin.
"Iya, Vin. Anggap ini rahasia kita bertiga. Jadi tolong, kamu Vin, dan Bagas, untuk menyimpan masalah ini." tukas Pak Indra.
"Baik, Pak Indra."
"Baik, Pa."
"Ya sudah, sekarang kita masuk saja. Nanti para cewek-cewek yang di dalam cariin kita." ucap Pak Indra ngebanyol.
Akhirnya mereka bertiga meninggalkan taman itu untyk kembali ke dalam rumah.
Yang di dalam ternyata lebih seru. Sampai nggak sadar kalau para laki-laki menghampiri nya.
"Seru sekali, kayaknya.?" ucap Pak Indra.
"Ini lho, Pa. Si Winda cerita di sekolahnya ada guru yang tukang molor. Jadi murid-muridnya disuruh menyalin pelajaran dibuku. terus dia tinggal tidur." seru Bu Hesty.
"Oh, gitu. Pantesan tertawanya terdengar sampai luar. Ternyata gara-gara guru yang tukang molor." jawab Pak Indra.
Akhirnya Bagas mengajak keluarganya pulang. Setelah berpamitan sama tuan rumah, Bagas dan keluarga pergi meninggalkan rumah Pak Indra.
Saat perjalanan pulang ke rumah, Bagas masih nggak percaya kalau masih ada manusia sebaik Pak Indra. Dia jadi tenang kalau nantinya Ratih bisa jadi menantunya. bukan masalah materi, tapi soal kenyamanan. Bagaimanapun Ratih kelak akan tinggal sama mereka.
Masalalu Mahen ternyata begitu tragis. Nggak menyangka kalau laki-laki ganteng, kaya, pengusaha sukses seperti Mahendra putera wijaya adalah anak dari wanita yang nggak dikenal. Beruntung sekali dia bisa diasuh oleh keluarga Indra wijaya dan menjadi sesukses sekarang. Makanya Pak Indra tidak mempermasalahkan status sosial istrinya Mahen. Mungkin dia juga melihat dari mana asal-usul Mahendra.
Setelah keluarga Ratih pulang. Gavin langsung naik keatas menuju kamarnya.
Disitu dia masih memikirkan kejadian yang baru saja ia alami. Setelah dua puluh tujuh tahun yang lalu, rahasia ini baru terungkap.
Gavin mengagumi semua apa yang Pak Indra punya. Sifatnya itu begitu mulia, sampai-sampai usahanya dikasihkan orang lain demi kebahagiaan anaknya. Secara garis keturunan darah Indra wijaya, hanya dia satu-satunya penerus darah Indra wijaya. Mudah-mudahan kelak setelah menikah dengan Bu Ratih dia dikaruniai banyak anak, biar bisa meneruskan garis keturunan Indra wijaya.
Jadi nggak sabar untuk melamar dan menikahi Ratih. Bathin Gavin.
Mungkin setelah beberapa bulan dia bekerja di kantor Papanya, dia akan melamar Bu Ratih.
Next...............(30).
