Ikuti instagramku ya kakak. alwi08895
Instagram Karena perjodohan, aku terpaksa menikahi suamiku sekarang ini. Di mata orang lain, dia memberiku cukup uang dan cinta, tetapi hanya aku yang tahu bahwa dia tidak pernah menyentuhku. Dua bulan menikah, aku masih seorang perawan ...... Untuk mengubah kebekuan itu, aku telah mencoba merayunya dengan pakaian yang sangat terbuka, tetapi dia bahkan tidak melirikku sama sekali. Yang lebih membuatku patah hati, suatu hari aku melihatnya memegang tangan wanita lain. Wanita itu sendiri yang mengatakan kepadaku bahwa mereka berdua sudah berhubungan seks. Menghadapi kenyataan bahwa suamiku selingkuh, haruskah aku bercerai, atau mencoba membuatnya mencintaiku ......
Season ke dua....
Menceritakan kisah Brayen (Kakak angkat Arya) dan Alena (Adik kandung Alyn).
Mereka terpaksa harus menikah karena kejadian yang tidak di sengaja(Insiden kamar kosong).
Cerita Brayen si mafia yang di buang di panti asuhan saat baru di lahirkan dan Alena yang b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alwi 1234, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERMINTAAN SUCI
Mobilku melaju dengan cepat membelah jalanan dalam gelapnya malam.
Akhirnya sampai juga kami di rumah sakit.
Di sana sudah ada asisten pribadiku Nadia yang sudah ku hubungi tadi saat aku mencari rumah sewa Suci.
Beruntung Nadia sudah mengurus semua keperluan di rumah sakit jadi Suci bisa segera di tangani. Dokter membawa Suci ke dalam ruang operasi.
Aku begitu kebingungan menunggu jalannya operasi. Hatiku sangat terpuruk melihat keadaan Suci yang tak berdaya.
"Tuan Arya apa tidak sebaiknya anda melapor ke polisi?" Usul Nadia.
"JANGAN. Kau harus pastikan insiden ini tidak terendus media. Aku tidak ingin reputasi Suci hancur. Jangan sampai ada yang tahu masalah ini termasuk keluargaku." Titahku.
Ya Tuhan begitu rumit hidupku. Aku hanya ingin hidup tenang. Jika Suci terus seperti ini, apa yang harus aku lakukan.
Aku tidak sanggup melihat Suci terpuruk seperti ini. Aku dilema di antara dua gadis yang Sama sama aku sayangi.
Tiba tiba bayangan kakakku Arfa muncul. Membuat kepalaku berkunang-kunang.
"Tuan. Tuan anda kenapa?" Cuma kata itu yang terakhir ku dengar dan segalanya gelap.
****
Beberapa saat kemudian. Aku terbangun. Aku merasa semua yang aku alami hanyalah mimpi.
Seandainya aku tidak menikah. Seandainya aku tahu kejadian seperti ini akan terjadi, aku lebih memilih jadi bujangan.
Kenapa harus ada yang terluka disini. Dadaku masih sesak. Aku dilema. Aku bingung harus bagaimana. Jika aku bersama Alyn, Suci terluka. Jika aku bersama Suci, Alyn yang terluka.
"Tuan apakah anda sudah baik baik saja? Nona Suci berteriak-teriak histeris mencari-cari anda." Nadia Asisten pribadiku membuyarkan lamunanku.
Dengan kepala yang masih terasa sangat pening aku pergi ke ruangan Suci. Dari kejauhan aku dapat mendengar teriakan histerisnya.
"Mas Arya. Mas Arya jangan tinggalkan aku. Aku tidak bisa hidup tanpamu. Lebih baik aku mati mas."
"Aaaaaaaaaaa."
"Kenapa kalian menyelamatkanku? Kenapa tidak kalian biarkan aku mati saja?"
"Nona tenanglah. Tenang kan dirimu. Luka Anda belum sembuh. Jika anda terlalu banyak bergerak nanti luka itu akan robek lagi. Tolong tenangkan diri Anda. Tenanglah saya mohon." Ucap salah seorang dokter yang menangani kasus Suci
Aku semakin mempercepat langkah kakiku, tak sanggup aku mendengar jeritan Suci.
Kulihat Suci memberontak menjambak rambutnya. Dia begitu berantakan sungguh Aku tidak tahan melihatnya.
Ku dekap dia dalam pelukanku agar dia bisa tenang.
"Tenanglah Suci, tenang Aku Ada disini untukmu."
Suci mempererat pelukan kami. Dia menangis, menjerit, jeritannya terdengar begitu pilu.
"Mas Arya Aku mohon jangan tinggalkan aku. Aku tidak sanggup hidup tanpamu."
"Tenanglah, tenang Aku tidak akan meninggalkanmu, Aku ada disini untukmu."
"Aku sangat mencintaimu kumohon jangan pernah tinggalkan aku"
"Iya aku juga mencintaimu tenang ya, tenang Semua akan baik-baik saja, percaya padaku."
Kemudian dokter memberikan suntikan obat bius di lengan Suci agar dia bisa tenang dan dia tak sadarkan diri.
"Tuan harus segera dilakukan tindakan ulang karena pergelangan tangan nona Suci robek lagi. Jahitannya terbuka lagi."
"lakukan apapun yang terbaik untuknya." Perintahku.
****
Beberapa jam kemudian Suci sadar. Dia terlihat lebih tenang dari sebelumnya mungkin karena adanya aku disampingnya.
"Mas kau ada disini." Tanya Suci.
"Iya." Jawabku. Dia terlihat menerawang. Seperti ada yang ia pikirkan.
"Mas aku mohon apapun yang terjadi jangan pernah tinggalkan aku. Jika kau meninggalkanku kau akan melihat jasadku Mas."
"Apa yang kau katakan. Jangan katakan hal seperti itu lagi."
"Tolong Mas jangan tinggalkan aku . Aku sangat mencintaimu"
"Tidak bisa Suci aku sudah menikah, aku sudah punya istri."
"Kalau begitu jadikan aku simpananmu."
"Kamu pikir aku lelaki macam apa Suci?"
"Pilihannya cuma dua Mas, jadikan aku simpananmu atau melihat mayatku?"
Suci benar-benar membuatku gila, membuatku frustasi aku begitu bingung dan dilema.
Seandainya keduanya mau jadi istriku mungkin itu lebih baik. Mungkin itu bisa menjadi jalan keluar dalam kesulitan ku. Huh para orang tua pasti akan mengutukku.
Tapi apakah Alyn mau jika aku membawa madu untuknya. Tentu tidak. Mana ada perempuan yang mau dimadu.
Jika aku di suruh memilih dalam keadaan tidak terpaksa tentu aku akan memilih istriku, Alyn.
Lalu apa yang akan terjadi jika Alyn tahu aku memiliki simpanan? Ya, pasti dia akan menceraikan ku dan meninggalkanku.
Yang ada aku akan membuatnya terpuruk. Lalu apa yang harus aku lakukan. Aku tak memiliki jawaban.
Aku tidak ingin menjadi alasan kematian seseorang untuk kedua kalinya. Apalagi dia orang yang sangat aku cintai.
Maafkan aku Alyn. Aku tidak bermaksud menyakitimu. Yang ku lakukan adalah sebatas rasa kemanusiaan. Aku berjanji tidak akan pernah menyentuhmu. Jika suatu saat nanti kau ingin lepas dariku aku akan ikhlas menerimanya. Aku tidak akan menyentuhmu, agar saat kau pergi dariku kau tidak akan merasakan kerugian.
Tapi jika Alyn mau menerima aku poligami. Aku akan adil kepada kalian.
Begitu menyakitkan rasanya jika kita menjadi alasan kematian seseorang. Aku pernah mengalaminya satu kali. Karena aku kak Arfa meninggal. Bahkan sampai sekarang pun sakitnya masih terasa.
Aku tidak ingin kehilangan akal sehat ku lagi, aku tidak ingin kehilangan kewarasanku lagi.
******
Jangan lupa dukung author pake like komentar vote....kalo perlu favorit.
Terimakasih kasih sudah baca karyaku.
I LOVE YOU READERS