Squel dari putri perawan milik daddy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ingin mengambil apa yang seharusnya menjadi miliknya
Lea secara bergantian menoleh ke arah luck dan perempuan yang menatap dirinya dengan pandangan penuh permusuhan itu.
Perasaan nya menjadi kacau balau saat ini.
Jika dia berkata bukan, bukankah terlalu enak perempuan itu menurut lea, dia jelas ingin sekali menghancurkan semua yang menjadi Milik perempuan itu sama seperti perempuan itu pernah menghancurkan semua miliknya dulu.
Lea yakin salah satu pemicu keretakan rumah tangga Mommy dan Daddy nya di masa lalu adalah perempuan ini.
Tapi jika dia berkata iya benar soal ocehan laki-laki dihadapan nya itu jika dia adalah calon istri luck jelas menjadi kerugian tersendiri untuk Lea, laki-laki itu jelas membuat diri nya kesal, dengan berkata iya maka semua akan terlihat menyenangkan untuk luck menurut lea.
Laki-laki ini menang banyak dong...!??
Batin Lea dalam hati.
"Berikan aku imbalan yang setara untuk mengikuti kebohongan uncle"
Tiba-tiba Lea menarik leher kuch, membisikkan kata-kata dibalik telinga luck.
Liliana melotot tidak percaya dengan tindakan Lea.
"Katakan"
"Berikan aku uang saku dengan kartu hitam tanpa limit juga sebuah kebebasan ganda untuk bisa kesana-kemari"
Ucap Lea cepat mencoba bernegosiasi.
"Baik, tapi tidak boleh ada laki-laki disekitar kamu"
Luck menatap tajam bola mata Lea.
"Apa aku seburuk itu menurut uncle?"
Lea memunyungkan bibirnya.
Luck menghembuskan nafasnya pelan.
Yah beberapa orang berkata dia selalu keluar masuk club malam, kumpul dengan beberapa teman laki-laki, bahkan bahasa yang sering di ucapkan begitu kasar dan vulgar, lalu apa mungkin gadis itu tidak seburuk yang dia pikirkan?
Oke luck berusaha untuk memaklumi Lea, mungkin akibat dari hancur nya keharmonisan rumah tangga orang tua nya dan berada di luar jalur pengawasan hingga menyebabkan Lea berakhir seperti itu.
"Lakukan sesukamu, asal tidak Merusak nama baik ku, itu jauh lebih dari cukup"
Ucap luck kemudian.
Seketika Lea mengembangkan senyuman nya, secepat kilat Lea menarik leher luck lantas melesat kan ciuman nya ke bibir laki-laki itu.
Seketika luck membeku mendapatkan serangan tiba-tiba dari Lea.
Liliana langsung membulatkan bola matanya, nafas nya seolah-olah berhenti seketika.
"I love you sayaanggggg"
Pekik Lea cepat lantas meninggalkan luck dan Liliana dalam keterkejutan.
"Pastikan perempuan itu meninggalkan mansion kita secepatnya"
Pekik Lea lagi sambil mulai menaiki tangga.
Lea jelas sengaja menekan kata mansion kita agar perempuan sialan itu segera pergi dari sana.
Seketika Lea meraih handphone nya, dia mencoba untuk menghubungi seseorang.
Saat dia telah masuk ke dalam kamarnya, buru-buru gadis itu menutup pintu kamarnya.
"Halo uncle..."
Ucap Lea tiba-tiba.
"Katakan pada ku soal perempuan itu, aku akan mengikuti permainan nya hingga akhir, memastikan mereka hancur berkeping-keping tanpa sisa"
Ucap Lea sambil menatap nanar kedepan, sejenak bola matanya berkaca-kaca, secara perlahan Lea memejamkan bola matanya.
"Aku ingin mengambil apa yang seharusnya menjadi hak ku sejak awal"
Lanjut Lea lagi.
"Aku dengar Karl Al Jaber menikahi Malika tanpa cinta, dia menikahi perempuan itu karena ingin mendapatkan keuntungan untuk dirinya di keluarga Al Jaber"
"Kata nya Laki-laki itu menikahi perempuan lain entah sesudah atau sebelum pernikahan nya dengan Malika, mereka bilang perempuan itu pernah masuk ke pusat pelelangan club malam paling elit di Prancis di masa lalu, dan allzigra hillatop pernah menembus perempuan itu di masa lalu"
"Antara ibu dan anak tidak ada beda nya, mereka suka merebut milik orang lain dan sama-sama pernah di jual di pusat pelelangan klub malam"
Desas-desus itu terus berhembus kencang di balik telinga Lea sejak dulu, jika kemarin dia masih menutup mata dan telinga, kali ini dia tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi.