NovelToon NovelToon
Kau Sewa Aku, Ku Dapatkan Cintamu

Kau Sewa Aku, Ku Dapatkan Cintamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak / Anak Yatim Piatu / Romansa / Fantasi Wanita / Pihak Ketiga
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

Kau sewa aku, Kudapatkan cintamu

Semua berawal dari selembar kertas perjanjian.
Ia hanya butuh uang, dan pria itu hanya butuh istri… meski sementara.

Dengan tebusan mahar fantastis, mereka terikat dalam sebuah **pernikahan kontrak**, tanpa cinta, tanpa janji, hanya batas waktu yang jelas. Namun, semakin hari, batas itu mulai kabur. Senyum kecil, perhatian sederhana, hingga rasa yang tak pernah mereka rencanakan… pelan-pelan tumbuh menjadi sesuatu yang tak bisa disangkal.

Penasaran dengan kisahnya? Yuk ikuti ceritanya...
jangan lupa kasih dukungannya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part. 26- Mahasiswa Baru

Keira buru-buru melangkah keluar dari ruang kelas, wajahnya agak memerah karena canggung. Tapi baru saja ia menutup pintu, seorang mahasiswi yang sejak tadi duduk di sampingnya langsung menyambar.

"Eh, Keira! Kamu kenapa dipanggil dosen? Kamu mahasiswa baru loh, udah kena semprot, ya?" ujar Lia, teman sebangkunya.

Keira terkekeh canggung, sambil mengibaskan tangannya. "Ah, nggak kok. Cuma ditanyain soal berkas pendaftaran. Kan aku mahasiswa baru, jadi ya wajar kalau dicek-cek."

"Tapi kok serius banget sih tatapan Pak Arga ke kamu? Kayak ada yang spesial gitu," bisik Lia sembari mendekat.

"Uhuk uhuk!!" Keira langsung tersedak ludahnya sendiri lalu menepuk dadanya dan tersenyum kaku. "Halah, kamu aja yang terlalu banyak nonton drama. Tatapan galak gitu, mana ada spesialnya? Aku aja deg-degan salah terus!"

"Haha... Ya udah, semoga aja bukan pertanda buruk. Tapi, kalau aku jujur ya… Pak Arga tuh ganteng banget, ya? Berwibawa pula," tutur Lia.

Tapi Keira hanya mendengus sambil mengalihkan wajahnya lalu dalam hati berteriak. "Ya ampun, kalau kamu tau dia itu suamiku… pasti shock! Tapi nggak, Keira. Ingat, di sini kalian orang asing!"

Sambil berjalan keluar gedung, Keira memeluk erat tasnya sambil bergumam sendiri. "Ya Tuhan, semoga aku bisa kuat pura-pura nggak kenal sama orang itu… padahal tiap hari ketemu di rumah."

**

Siang itu suasana kantin awalnya biasa saja. Beberapa mahasiswa sibuk antre, sebagian lagi sudah duduk di meja masing-masing sambil bercanda atau fokus ke laptop.

Keira duduk di pojok, menikmati nasi goreng pesanannya bersama Lia.

"Enak banget ya makan di sini. Harganya murah, porsinya banyak," ujar Lia sambil mengunyah.

"Iya, aku aja udah mikir jangan sampai tiap hari makan di sini, bisa bangkrut uang jajan," balas Keira seraya tersenyum lebar.

Tiba-tiba, suara riuh terdengar dari pintu masuk kantin. Beberapa mahasiswa langsung berdiri dari kursinya dan terkepo-kepo.

"Eh! Itu… itu kan Pak Arga sama Rani!"

"Iya! Ya ampun, udah lama banget nggak kelihatan barengan. Masih deket ternyata."

"Dosen ganteng sama mahasiswi cantik. Pasangan serasi banget sih, cocoknya kebangetan!"

Suasana pun makin riuh. Beberapa bahkan langsung mengeluarkan ponsel, pura-pura sibuk tapi diam-diam memotret kebersamaan Arga dan Rani dari jauh.

Keira yang awalnya asyik dengan makanannya, kini ikut menoleh. Dari kejauhan, ia melihat jelas Arga berjalan berdampingan dengan Rani. Sang dosen dengan aura berwibawanya, dan Rani yang tersenyum manis sambil membawa buku di pelukannya. Mereka tampak… dekat. Bahkan terlalu dekat.

"Wah, lihat deh Keira! Mereka tuh pasangan fenomenal di kampus ini. Semua orang udah pada tau kalau mereka deket banget. Kamu nggak penasaran?" bisik Lia antusias.

Namun Keira hanya tersenyum tipis dan pura-pura santai. "Nggak juga. Kalau orang lain bahagia, ya bagus dong. Aku sih mendingan fokus makan aja. Nanti keburu dingin."

Lia mengerutkan keningnya karena heran melihat betapa datarnya reaksi Keira.

Sementara itu, Keira kembali menunduk menatap piringnya. Tapi tangannya sedikit gemetar saat memegang sendok. Ia berusaha keras menjaga ekspresi wajahnya agar tetap netral.

"Jadi ini alasannya kamu buru-buru pulang waktu itu? Demi dia? … Sudahlah, Keira. Ingat, buat semua orang, kalian cuma orang asing," batinnya. Keira menelan salivanya lalu kembali menyuap makanannya.

______

__________

Sore itu, Keira sudah tiba lebih dulu di rumah. Ia langsung masuk ke kamar dan menaruh tasnya di kursi. Tubuhnya direbahkan ke kasur, namun matanya menatap kosong ke langit-langit. Pikirannya masih melayang pada riuh di kantin tadi siang.

Beberapa waktu kemudian, pintu kamar terdengar dibuka. Arga masuk dengan wajah yang tenang seperti biasa. Ia menaruh jasnya di gantungan, melirik sebentar ke arah Keira yang kali ini… tidak cerewet.

Arga menyipitkan matanya karena heran lalu bertanya, "Tumben mulutmu nggak seperti burung beo? Biasanya baru masuk kamar aja udah langsung cerewet."

Keira menoleh lalu tersenyum masam. "Hari ini aku lagi pengen diam. Biar nggak bikin telinga orang sakit."

Arga duduk di kursi dan melepas jam tangannya sambil terus menatap Keira. "Aneh. Kalau kamu diem gini, malah bikin curiga."

Keira pun bangun dari tidurnya, lalu bersedekap sambil menatap Arga dengan tajam. "Oh, jadi aku ini burung beo ya? Bagus banget perumpamaannya."

"Lha, biasanya kan begitu. Sekarang nggak, berarti ada sesuatu," jawab Arga santai.

"Huh!" Keira mendengus. Ia lalu berdiri dan berjalan mondar-mandir seperti sedang berakting dramatis.

"Hari ini aku baru tau kalau punya suami idaman kampus. Jalan bareng mahasiswi cantik, jadi bahan tontonan seisi kantin. Wah, romantis banget deh. Sampe-sampe banyak yang teriak heboh, bilang pasangan fenomenal. Kamu sama dia itu katanya pasangan serasi," ujar Keira panjang lebar.

Arga menegakkan tubuhnya dan jelas paham kemana arah omongan Keira. "Jangan mulai, Keira."

Keira menaikkan sebelah alisnya, lalu meniru gaya mahasiswa yang heboh di kantin sambil menirukan suara orang lain. ‘"Ya ampun, Pak Arga sama Rani keliatan lagi! Dosen ganteng sama mahasiswi cantik, perfect couple banget!’"

Kemudian ia menepuk tangannya sendiri dan berpura-pura kagum. "Wah, aku ikut bangga, loh. Dosen paling dingin ternyata bisa senyum manis kalau sama Rani. Sementara kalau sama aku? Halah, juteknya minta ampun."

Arga hanya menatap Keira tanpa membalas kata-katanya. Ia tau Keira sedang kesal, tapi ia memilih untuk tidak terpancing.

"Sudah selesai?" tanya Arga.

Keira mendengus lagi lalu duduk di pinggir kasur. "Belum. Kalau besok ada demo mahasiswa minta kalian berdua dijadikan pasangan kampus resmi, aku nggak kaget lagi."

Arga menarik napas, kemudian berdiri, lalu berjalan mendekati Keira. "Kalau kamu cuma mau nyindir, sebaiknya berhenti sekarang. Aku capek, Keira."

Keira tidak menjawab lagi. Namun wajahnya masih menyimpan rasa sebal. Lalu ia memilih rebahan lagi sambil membelakangi Arga.

"Capek… tapi sempet-sempetnya jalan bareng dia," lirih Keira, setengah bergumam.

Arga bisa mendengar gumaman Keira, tapi ia tidak berniat membalas dan berlalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sementara Keira menutup matanya rapat-rapat dan berharap perasaannya segera reda. "Kenapa? Sepertinya aku bermasalah nih."

BERSAMBUNG...

1
Nurul Awula
lanjut Thor seru banget ceritanya
Aurora: siap... di proses
total 1 replies
Nurul Awula
aku selalu menanti dan menunggu
Aurora: Makasih.. 🌹🥰
total 1 replies
Mia Camelia
makin seruu ini , jadi penaran😂🤣🥰🥰
Aurora: lanjut baca lagi kak.... udah update beberapa episode tuh 🥰
total 2 replies
Mia Camelia
🥰👍😄
Aurora
Maksudnya baru lulus sekolah ya, typo😄🙏
Mia Camelia
lanjut thor, makin seruuu🥰🥰🥰
Aurora: siap.. 🌹🥰
total 1 replies
Mia Camelia
lanjut thor ,makin seru nih😍😍😍
Aurora: siap kak... jangan lupa kasih bintang juga ya... 😍😍🙏
total 1 replies
Wiwik Susilowati
hadir kk
Aurora: Terima kasih kakak... Semoga suka dengan karya barunya.. 😍🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!