NovelToon NovelToon
Pelabuhan Hati Sang Casanova

Pelabuhan Hati Sang Casanova

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Perjodohan / Tamat
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Na_Les

Diego Orion Mandala atau biasa di panggil Igo adalah seorang casanova yang memutuskan untuk berhenti dari dunia percasanovaan dan mengejar cinta seorang wanita yang berhasil membuat jantungnya berdegup kencang.

Wanita itu adalah Tia,seorang wanita yang hanya ingin fokus pada kariernya. Sangking ingin fokus pada karier,membuat Tia tidak pernah membuka hatinya untuk seorang laki-laki termasuk Igo.

Sikap Tia yang dingin dan selalu menolaknya,membuat Igo berpikir untuk mendapatkan Tia dengan cara instan. Tapi sayangnya,cara instan Igo itu salah sasaran dan berujung pada pernikahan sang sahabat Yordan dengan kekasih hatinya.

Tapi Igo tak putus asa untuk mendapatkan hati Tia,karena hanya Tia lah wanita yang bisa membuatnya 'menggila' seperti saat ini.

Akankah Igo bisa menjadikan Tia miliknya dan bisa mendapatkan hatinya????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PHSC 30

"Emangnya bisa kita tidur di kamar terpisah kalau kita tinggal di rumah mama!!"

"Ki...kita tinggal di rumah mama?" Tanya Tia,padahal Tia pikir Igo akan mengajaknya tinggal di apartemen.

"Ya iyalah. Emang kamu mau tinggal dimana? Emang kamu pikir mama akan ngizinin aku keluar dari rumah itu."

"Mampus gue!!! Kalau gue harus tidur bareng kak Igo terus,bisa-bisa kebobolan nih gue!!!" Gerutu Tia dalam hati.

"Aaakh.." teriak Tia karena Igo tiba-tiba menarik tangannya sehingga membuat Tia terjerembab di atas tempat tidur.

Igo pun langsung memeluk tubuh Tia dengan erat.

"Lepasin!!! Kak Igo lepasin!!!" Teriak Tia lagi sambil meronta-ronta.

"Jangan gerak-gerak Ti,nanti Dragon bangun aku suruh kamu ninabobok in lagi,mau kamu?!"

Tia menggelengkan kepalanya cepat.

"Ya udah makanya kamu diem dan jangan banyak gerak. Sekarang kita tidur,aku udah ngantuk banget."

"Aku tidur di sofa aja."

"Gak usah keras kepala Ti,kita nih suami-istri,masa aku tidur di ranjang kamu tidur di sofa."

"Ya udah,kalau gitu kakak aja yang tidur di sofa biar aku tidur di ranjang."

"Gak gitu maksudnya cinta ku,sayang ku,lope-lope ku...." gemas Igo sambil mencubit pipi Tia pelan.

"Suami-istri itu harus tidur seranjang. Lagian,mulai sekarang kamu harus ngebiasain diri kamu tidur seranjang sama aku,karena kalau kita tinggal di rumah mama,gak mungkin kamu tidur di sofa atau aku yang tidur di sofa,apalagi tidur di kamar terpisah."

"Memangnya sampai kapan kita tinggal di rumah mama?"

Igo menggedikkan bahunya.

"Gak tau. Sampe mama kasih ijin lah yang pasti."

Tia menghela nafasnya pasrah. Rasanya tidak akan mungkin sang mama mertua memberikan ijin untuk mereka keluar dari rumah itu,mengingat kalau sang suami adalah anak emas di keluarga Mandala.

"Udah gak usah mikir yang macem-macem. Mama aku baik kok,gak kayak mertua-mertua yang ada di film ikan terbang." Kata Igo karena melihat Tia melamun seperti sedang memikirkan sesuatu. Dipikiran Igo,Tia takut tinggal seatap dengan mama Wita,takut menjadi menantu yang di tekan oleh mertua.

"Cih...siapa juga yang mikirin itu!!!"

"Kalau gak mikirin itu,mikirin apa dong?"

Tia mengernyitkan keningnya,mencari-cari alasan yang tepat untuk jawaban pertanyaan Igo sekaligus cara agar Igo mau mengusahakan agar mereka bisa keluar dari rumah utama keluarga Mandala.

"Aku lagi mikir aja,jarak rumah mama ke rumah sakit kan lumayan jauh. Apalagi kalau pagi hari,ampun-ampun macetnya,berangkat jam enam nyampe jam sembilan. Kalau tiap hari aku kayak gitu,bisa-bisa aku kena marah sama dokter pembimbing aku." Jawab Tia.

"Kakak gak bisa gitu usahain supaya kita bisa tinggal terpisah sama mama? Kita cari apartemen di deket rumah sakit." Mohon Tia dengan wajah memelas.

Igo menatap wajah Tia dengan intens mencari maksud terselubung dari permohonan istrinya itu. Tapi sayangnya melihat wajah Tia yang memelas,membuat Igo malah makin gemas dengan sang istri,niat terselubung Tia pun tak terdeteksi.

"Nanti aku usahain ngomong sama mama. Oke."

Tia menganggukkan kepalanya sambil tersenyum puas.

"Yes. Mudah-mudahan kak Igo berhasil nge lobi mama Wita." Gumam Tia dalam hati.

"Ya udah sekarang kita tidur,oke."

Tia menganggukkan kepalanya lagi. Ia pun mendorong tubuh Igo yang sedari tadi memeluknya. Tapi sayangnya Igo enggan melepaskan Tia dari pelukannya. Perdebatan singkat pun terjadi lagi,tapi tak lama karena Tia memilih mengalah daripada Igo kesal dan merubah pikirannya untuk berbicara dengan mama Wita. Dan malam ini ditutup dengan pasangan pengantin baru yang tidur saling berpelukan.

🎀 🎀 🎀

Jam sudah menunjukkan pukul enam pagi,Igo bangun lebih dulu dari Tia. Tanpa mandi dan hanya mencuci muka dan sikat gigi,Igo membangunkan Tia untuk mengajak Tia pergi ke pasar tradisional di daerah puncak.

"Ti...bangun.." Igo menggoyang-goyang lengan Tia untuk membangunkannya. Tapi yang di bangunkan tak kunjung bangun.

"Bener-bener kebo nih orang!!! Untung sayang!!" Gerutu Igo tapi juga gemas dengan kebiasaan sang istri.

Igo tak lagi membangunkan Tia,karena tau usahanya akan sia-sia. Jadi Igo langsung mengangkat tubuh Tia dan berjalan keluar dari kamar menuju lantai bawah dan langsung memasukkan Tia ke dalam mobil.

Setelah memasukkan Tia ke dalam mobil dan memasangkan sang istri seatbelt,Igo pun masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesin mobil kemudian mengendarai mobil menuju pasar tradisional.

"Eugh..." Tia mengerjapkan matanya saat sudah setengah perjalanan.

Tia menengok kanan dan kiri seperti orang linglung.

"Kita dimana ini?" Tanya Tia,kesadarannya belum terkumpul semua.

"Bukan dimana,tapi kemana." Jawab Igo.

"Emang kita mau kemana?"

"Ke pasar lah. Gak inget kamu kemaren ngasih aku tantangan apa?"

Tia mengernyitkan keningnya mencoba mengingat tantangan apa yang ia berikan untuk sang suami tadi malam. Efek baru bangun tidur,otak Tia jadi nge-bug.

"Oh...iya aku inget.!!!" Kata Tia setelah semua kesadarannya terkumpul semua.

"Jadi kita sekarang mau kepasar?"

Igo hanya menganggukkan kepala.

"Haaaah!!!! Kok kakak gak bangunin aku sih!!! Masa aku kepasar kayak gini,belek masih berseliweran lagi!!" Kata Tia lagi dengan nada meninggi.

"Gak usah gede-gede mangapnya,bau naga tau gak!!!" Ejek Igo.

Di ejek mulutnya bau naga,Tia langsung menutup mulutnya dengan telapak tangannya dan menghembuskan nafasnya ke telapak tangannya.

"Enak aja,gak bau kok!!!" Balas Tia setelah menghirup aroma nafasnya sendiri.

"Itu juga iler kering masih nempel." Kata Igo lagi mengerjai sang istri.

"Hah...iler?!" Cepat-cepat Tia melihat penampakan wajahnya yang baru bangun tidur di cermin.

"Ish...gak ada yah!!! Aku gak ileran.!!" Jawab Tia kesal karena sadar kalau sang suami hanya mengerjainya.

Igo tertawa terbahak-bahak karena berhasil mengerjai Tia.

Tak lama mobil yang Igo kendarai tiba di pasar tradisional.

"Kamu tunggu sini,biar aku beli baju ganti untuk kamu. Kan gak mungkin kamu keluar mobil pake sleepwear seksi itu."

Tia menganggukkan kepalanya.

Igo pun keluar dari dalam mobil untuk membeli pakaian ganti untuk Tia. Tiba-tiba saja Igo memiliki ide untuk membelikan Tia daster ala ibu-ibu komplek. Tak tanggung-tanggung,Igo langsung membeli enam potong daster untuk Tia dengan bermacam-macam warna.

Setelah daster di tangan,Igo pun kembali menuju mobilnya dan menyerahkan kantong plastik yang berisi enam potong daster pada Tia.

"Nih pake."

Tia mengambil kantong plastik itu dan membukanya.

"Ini kan daster emak-emak kak." Protes Tia.

"Yah cuma itu yang ada. Toko pakaian yang lain belum ada yang buka. Itu aja aku beli di tempat obralan." Jawab Igo tanpa berdosa.

"Ya udah deh aku gak usah turun aja." Tia merajuk.

"Kamu gak turun,aku gak masak makanan yang kamu mau. Dan morning kiss tiga bulan tetap berlaku,gimana?" Ancam Igo.

Mata Tia membelalak mendengar ancaman Igo.

"Ya udah,,,ya udah aku pake. Tapi kakak turun dulu,biar aku ganti baju."

"Ya udah kamu ganti aja baju kamu,toh aku juga udah lihat kok bentuk pegunungan Tialaya."

Mata Tia membelalak lagi mendengar kata-kata Igo,bukan karena Igo sudah melihat pegunungannya atau Igo yang memberi nama pada pegunungannya,tapi Tia baru sadar kalau saat ini pegunungannya tidak berbungkus.

"Kenapa lagi kamu? Kena sawan?" Tanya Igo heran karena melihat Tia melotot-melotot.

"Aku gak be•ha kak!!!"

"Terus?"

"Yah gondal-gandul lah kak!!!"

Igo menggelembungkan pipinya menahan tawa mendengar kata gondal-gandul,otak mesum Igo langsung menghalu membayangkan penampakan pegunungan pribadinya yang gondal-gandul.

1
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁🥰🥰
etna winartha
masak igor nggak ngerti sih
etna winartha
Lumayan
etna winartha
Kecewa
Hadyan Ghauzan
Luar biasa
Yovita Vita
ceritanya bagus banget
Indaharoen
semoga didunia nyata ada yg seperti igo...kelakuan buruk dimasalalu...tp dimasa depan di mau berubah lebih baik lagi.....berharap yg tetbaik ja ya thor
Vitamincyu
...
GOD BLESS
ganteng2 ngorok jg bobokny🤭
Mchl Jrdn
bagus. banget. dan. lucu mengibur. trims
epha seraya
oke
Meliana Siregar
Readers jg kesal ama Igo...apalagi sang istri...othor kesal jg gak siih wktu nulis itu?!? 😜😜😜
Meliana Siregar
Good job Tia 👍👍👍
Meliana Siregar
Baek hati jg kan si Igo...wlpun marah tp ttp mau nganter istrinya lg ke RS
Meliana Siregar
Ada aja kosa kata nya si othor yg bikin ngakak 👍👑👍
Meliana Siregar
Ganteng siih ganteng tp ngoroknya kog kyk di film kartun...gak elegan bgt Igo...hadeeehh 😍😁😁😁
Meliana Siregar
Jauh banget ya...antara buaya empang dan buaya amazone...😁😁😁
Meliana Siregar
Yaah si Igo cuma paling ganteng se Kartu keluarga ya...hahaha astojim...😁😁😁
iren thezer
suka banget alur ceritanya sukses author
Siti Solikah
pokoknya semua novelnya kakak Ter the best
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!