Posesif Husband

Setelah melakukan pemeriksaan tentang kehamilan cinta.Mereka segera pergi meninggalkan rumah sakit dan mencari kue cucur yang di inginkan oleh Cinta.Beruntungnya Anton tahu tempat kue cucur enak yang ada di jalan xxx.Itu kue cucur langganan nya karena ia dulu sering membeli kue cucur untuk sarapan paginya sebelum berangkat ke polres.

"Mau makan yang lain ????".Tanya Anton saat mereka sudah kembali berada didalam mobil.Dan cinta terlihat semangat memakan kue cucur yang tadi dibeli oleh Anton.

"Tidak...Aku ingin makan siang dirumah saja".Sahut Cinta sambil mengunyah kue cucur yang ada ditangannya.

Melihat cinta memakan kue cucur dengan lahab membuat Anton tersenyum dan menggeleng kan kepalanya.Sesederhana itu keinginan ngidam istrinya.Bahkan Cinta selama ini belum pernah minta hal aneh aneh yang dulu pernah di alami Reno dan Rayen sahabat nya itu.Dan lagipula Anton berharap jika istrinya tidak menyiksanya seperti kedua sahabatnya itu.

Setelah menghabiskan 3 kue cucur cinta nampak cukup.Ia bahkan meletakkan kantong kresek yang berisi masih banyak kue cucur itu di jok belakang dan mengambil air mineral yang sudah disiapkan oleh Anton.

"Kenapa tidak dihabiskan???".

"Aku udah kenyang.Buat nanti aja sisanya".Jawab Cinta sambil tersenyum.Gadis ini memang tidak pernah terlihat sedih sama sekali.Selama Anton mengenalnya cinta bahkan selalu bersikap ceria tanpa merasa tersinggung sama sekali saat Anton berkata kasar sekalipun.

Membuat Anton tak sadar mengagumi sisi lain dari seorang Cinta.Bahkan cinta belum pernah terlihat menangis di depannya.Dan harapan Anton kedepannya semoga Cinta sadar jika saat ini ia sudah memiliki rasa dan perasaan untuk dirinya.Anton memang terlihat kaku dan terkesan bingung mengutarakan isi hatinya.Anton lebih memilih diam tapi ia hanya melakukan tindakan untuk menunjukkan sikap peduli dan perhatiannya.

Anton bukan tipikal laki laki yang pintar membual dan bukan tipe pria yang pandai merangkai kata kata manis kepada pujaan hatinya.Bahkan Anton terkesan kaku dan menurut Anton sangat aneh jika ia mampu mengucapkan kata cinta saat ini.

"Uuhhh....Panas...Gerah nih".Seru Cinta sambil mengibas ngibaskan tangannya.

"Bukankah AC nya menyala???".Sahut Anton

"Iya,tapi aku merasa masih sangat gerah".Jawab Cinta dengan santainya.Anton dapat melihat jika Cinta memang benar benar merasa gerah karena Anton melihat keringat yang menetes di leher jenjang milik cinta.

Saat melihat itu Anton langsung memalingkan wajahnya fokus pada jalanan dan setir mobilnya.Anton menelan salivanya dengan susah.Baginya Cinta terlihat begitu seksi saat keluar keringat begitu.

Cinta yang menyadari sikap aneh dari gelagat Anton malah dengan sengaja nya menaikkan dress miliknya.Hingga paha putih mulus dan ada banyak bulu bulu halus itu nampak jelas terlihat.Membuat Anton dibuat salah tingkah sendiri.

"Full kan saja AC nya kalau masih gerah!!!".Seru Anton dengan sedikit gugup.

"Sudah full,tapi masih saja gerah".Jawab Cinta sambil tersenyum licik.

Anton lagi lagi dibuat kesulitan meneguk salivanya saat Cinta malah menurunkan kancing dres depannya hingga dua tonjolan menantang nampak sedikit menyembul keluar dengan lapisan cup warna senada dengan dres yang dipakai cinta.

"Aduh kok jadi gatal ya kalau keringatan begini".Seru Cinta sambil menaikkan kembali dres nya hingga paha putihnya terlihat sempurna bahkan cinta dengan sengajanya mengelus dan mengusap usap pahanya dengan gerakan nakal Dimata Anton.

"Sial".Upat Anton dalam hati.

Tapi Anton tetap diam tanpa ekspresi ia tetap fokus dengan jalan dan setir mobilnya.Tanpa ingin terlihat bodoh dihadapan istri durjananya itu.Sedikitpun Anton tanpa bersuara hingga mobil nya memasuki perkarangan rumah mewahnya.

Cinta mencebikkan bibirnya saat aksinya tak direspon oleh Anton.Suaminya itu malah terlihat cuek dan turun dari mobil sendiri.Cinta yang ikut turun pun hanya memandang kesal melihat Anton sudah masuk duluan ke dalam rumah dan meninggalkan nya dibelakang.

"Dasar kutub Utara".Upat Cinta kesal.Lalu ia pun melangkah kan kakinya masuk kedalam rumah.

Tapi begitu ia masuk cinta melihat Anton sudah menaiki anak tangga menuju lantai atas.Tak mau ambil pusing cinta pun segera kelantai atas juga karena ia memang sudah gerah sejak tadi.

Diluar dugaan saat Cinta baru membuka pintu kamarnya."Aww..."Pekik Cinta terkejut saat tubuhnya tiba tiba di angkat oleh Anton.

"Turunkan Aku!!!".Teriak Cinta sambil memukul mukul dada bidang Anton.

"Iya kau memang akan aku turunkan tapi setelah sampai di ranjang kita".Jawab Anton tersenyum mesum.

"Mau apa kau????".Ucap Cinta curiga.

"Kau sendiri yang menggodaku sejak dimobil tadi.Dan kau pikir karena ulahmu itu aku harus menahan diriku sampai kerumah ini".Ucap Anton sambil membaringkan tubuh cinta pelan di atas ranjang.

"Kau memang harus sering sering diberi pelajaran agar tidak sembrono lagi".Anton langsung menyambar bibir cinta dan memagutnya pelan dan sangat menuntut.

Cinta terlihat tersenyum didalam hati karena dugaan nya salah tadi.Dia pikir Anton tidak tergoda akan aksinya tapi kini Anton malah terlihat menggebu saat sudah dikamar.

"Akh...."

Suara cinta kembali mendesah saat Anton menggigit leher dan meremas bukit sintal miliknya secara bersamaan.Bahkan tangan Anton sudah lihai menelusup masuk kebawah dres cinta dan memainkan area kesukaannya itu.Membuatnya basah dan lembab seketika.

Tanpa menunggu lama Anton pun sudah ikut menanggalkan pakaiannya.Dan menarik paksa dres cinta lalu ia lempar kesembarang Arah.

"Akhhhh...."

Cinta kembali bersuara merdu saat milik Anton kembali masuk dan bergerak sesukanya seiring dengan gerak pinggul Anton."I love you Cinta Hendrawan".Bisik Anton sambil terus memacu tubuhnya.

Cinta mengembangkan senyumnya seraya terus mendesah halus kala kata itu keluar dari bibir Anton."Love you More Anton Erlangga".Balas Cinta dengan suara manjanya.

Anton kembali memagut bibir tipis cinta dengan isapan lembutnya sambil terus memacu gerak tubuhnya.Siang menjelang sore ini keduanya sama sama menikmati olahraga panas yang sama sama didasari oleh cinta.Bahkan Anton sambil mengutarakan isi hatinya.Anton menyampingkan ego dan gengsinya karena ia tidak mau kehilangan wanita yang mencintainya dengan tulus untuk kedua kalinya.

Anton tidak mau jika suatu saat sampai cinta kehilangan batas kesabaran nya dan membawa anaknya juga pergi meninggalkan nya.Sudah cukup ia egois dan sudah cukup ia dulu kehilangan cintanya tapi sekarang Anton akan belajar jika ia terus berusaha untuk menjadi suami yang hangat dan Ayah yang baik untuk istri dan anaknya nanti.

Pergumalan siang menjelang sore itu menjadi awal bagi Anton untuk mulai mencintai dan membahagiakan istrinya.Membuat Cinta semakin memuja suaminya dan semakin mencintai Anton yang terkenal kaku dan Arogant itu.

TBC