PERNIKAHAN LUAR BIASA

Di dalam perjalanan menuju kota Z, Alex yang berada di dalam mobil sport milik nya, kembali ia mengingat Tubuh Ghania yang telah terbasahi dengan air yang mengalir di sekujur badan nya, membuat baju yang ia kenakan pun basah, hingga terpampang jelas, memperlihatkan lekak-lekuk tubuh nya.

Yang membuat sesuatu milik alex meronta-ronta di bawah sana. Ia pun membanting setir ke hotel Alka yang berada di kota Z.

"Maaf ghe, aku sudah tidak kuat menahan ini, jika harus menunggu sampai bertemu kau lagi" gumam alex seperti sedang menahan sesuatu yang harus di lepaskan. mengingat jika ia sendiri saja tidak tau kapan ia akan kembali ke kota xx, karena sang ibu yang sedang sakit. lalu,

"Carikan aku beberapa wanita penghibur?!" ucap alex dari balik ponsel nya.

*** flash back ***

Alex menggendong ghania menuju bathup yang telah terisi air hangat. lalu ia pun menurunkan ghania ke dalam bathup tersebut tanpa membuka pakaian yang ghania kenakan.

Saat alex hendak melancarkan aksi nya, tiba-tiba ponsel yang ada di saku celana nya pun berdering. Namun alex tak memperdulikan, Hingga ghania menyadarkan alex dari aksi nya.

"Alex, ponsel mu berdering," ucap ghania mecoba menahan tubuh alex agar menghentikan aksi nya.

"Hmmm," alex pun hanya menjawab nya dengan sebuah deheman dan nafas yang menderu karena saat ini dirinya sedang di kuasai ***** yang membuncah.

"Alex..!!!" seru ghania dengan nada sedikit keras, selain rasa belum siap atas apa yang ingin alex lakukan, juga karena ponsel alex terus menerus berdering.

"Oh shitt?!!!" umpat alex dari dalam hati. Ingin rasa nya saat ini ia membunuh siapa yang telah berani merusak moments nya saat ini.

"Ada apa!!" celetuk alex saat mengangkat ponsel milik nya dengan raut muka masam.

"Maaf tuan, nyonya besar di rumah sakit," seru jo assiten alexander.

"Apa?!!"

"Bagaimana bisa?!" ucap alex dengan nada keras.

"Baiklah, malam ini aku akan segera kembali ke kota Z," ucap alex tanpa menunggu jo menjawab nya.

Lalu ia pun mematikan ponsel miliknya dan segera beranjak dari kamar mandi. Seketika ia melupakan jika ghania saat ini sedang berada besama nya.

disisi lain Ghania yang di tinggalkan begitu saja oleh alex, saat ini entah dia harus sedih atau merasa lega. Sedih karena merasa ia tak begitu penting untuk alex, Namun lega karena ia sendiri belum siap sepenuh nya menerima alex.

*** Flash Back Off ***

Di sebuah kamar hotel bintang 5 alex dan beberapa wanita penghibur sedang bermain bersama.

"Tuan, Bukankah tunangan anda sangat cantik."

"Apa dia tidak bisa memuaskan mu??" seru salah satu wanita tersebut.

"Diam lah, dan lakukan saja tugas mu?!" ucap alex yang sedang menikmati sentuhan tangan-tangan nakal dari wanita tersebut.

Sedangkan di lain sisi ghania yang hendak istirahat tiba-tiba ponsel nya berdering. saat di lihat sebuah notifikasi pesan dari nomor yang tak di kenal. tiba-tiba setelah di buka nya pesan tersebut membuat kedua mata ghania membelalak, hingga ponsel yang ghania genggam terjatuh.

Dilihat nya sosok Alex sedang bercumbu dengan beberapa wanita sewaan.

Seketika air mata ghania tak kuasa turun membasahi pipi nya. Sakit.. itulah saat ini yang ia rasakan. di saat ia menetapkan membuka hati untuk alex, namun lagi-lagi kecewa yang ia rasakan.

"Apakah memang semua lelaki semua nya sama," gumam ghania.

Dan akhir nya ia putuskan untuk segera meninggalkan apartemen milik alex.

Ia pun mengemasi semua barang bawaan nya yang memang tak begitu banyak.

Lalu menggendong dale yang masih terlelap tidur.

"Kemana aku harus pergi??" gumam ghe.

"Akankah keluarga brugman akan menerima nya kembali jika aku datang kesana?!" tambah nya sambil menyisir jalan.

karena hari sudah tengah malam taksi melintas pun sudah mulai jarang.

Perasaan was-was tentu saja menyelimuti ghania.

Tiba-tiba saja sebuah mobil melintas dan hampir menabrak nya. Untung ia segera bisa menghindar dan terjatuh di pinggir trotoar. Seketika mobil tersebut pun berhenti. Dan keluarlah seorang pria dengan setelan jas sweters dan syal melingkar di leher berjalan ke arah nya.

"Apa anda baik-baik saja?!" ucap pria tersebut dengan raut wajah sangat khawatir.

"Iya, saya tidak apa-apa?!" ucap ghania dengan menahan rasa sakit di kaki nya karena terbentur bibir trotoar.

"Dale maafkan mommy, mommy tak memperhatikan jalan mommy," ucap ghania dengan raut merasa bersalah kepada anak semata wayang nya tersebut. sambil memeriksa keadaan dale takut ada yang terluka di tubuh anak nya tersebut.

"Dale baik-baik saja mom?!" ucap dale yang terbangun dari tidur nya dan coba menenangkan mommy nya tersebut.

Namun rasa khawatir sang pria tersebut berubah menjadi rasa terkejut ketika mereka saling melihat satu sama lain.

"Ghe?!" ungkap sang pria tersebut

"El?!" ucap ghania tak kalah terkejut.

"Ghe apa yang kau lakukan disini?!"

"Apa kalian baik-baik saja," ucap Elvino cemas sambil memeriksa seluruh tubuh dale dan ghania.

"Aku tidak apa-apa El."

"Kami baik-baik saja," ucap ghania coba menenangkan elvino.

"Kaki mu terluka?!" seru Elvino.

"Ini hanya luka kecil?!" ucap ghania namun tiba-tiba elvino terhenyak, ia merasa iba dengan wanita yang berada di depan nya saat ini.

"Masuklah ke mobil dulu?!" seru Elvino.

"Dale, aku akan menggendong ibu mu menuju mobil, kau jalan sendiri tidak apa-apakan?!" ungkap Elvino.

"El, tidak perlu kau gendong, aku bisa jalan pelan-pelan?!" ucap ghania.

"Baiklah, aku akan memapah mu," jawab Elvino lalu meletakkan tangan nya di pinggang ghania dan meletakkan tangan ghania di pundak nya, lalu memapah nya menuju mobil.

Sedangkan dale mengikuti di belakang mereka.

Sesampai nya di dalam mobil.

"Aku akan segera mengantarkan mu ke apartemen alex," ucap elvino.

"Tidak, tidak, tidak," ucap ghania terhenti lalu sejenak ia memejamkan mata nya dan melirik dale. Sebenar nya ingin menyampaikan kepada elvino jika ia tak ingin kembali ke apartemen itu lagi, namun sesaat ia tersadar bila ada dale di belakang kursi kemudi. ia hanya tidak ingin dale sedih, dan bertanya-tanya.

"Mmm, aku se_sedang," ucap ghania bingung entah harus menjawab apa.

Namun tiba-tiba elvino berbicara seakan-akan ia mengerti apa yang sedang menimpa ghania .

"Baiklah aku akan mengantar mu ke villa milik keluarga eddison. aku rasa di sana kau pasti menyukai nya," ucap elvino dengan senyum mengembang.

"Mom.. kenapa kita tak pulang ke tempat daddy."

"Bagaimana jika daddy khawatir dengan kita," ucap dale dengan polos nya.

💌 guys... kalian merasa gk si, elvino baik banget ya sama ghania. hayo tebak di cover nya profil ghania sama siapa??

Anson atau elvino 🤗🤗🤗, coment di bawah ya

Makasih 😍😍