Nama Tokoh Utama: Arsaka Adyatma
Latar: Dunia Kultivator Jepang (Nihon Reikai), tersembunyi di dimensi lain.
Ringkasan Plot
Arsaka Adyatma, seorang mahasiswa teknik elektro yang realistis dari Jakarta, melakukan perjalanan wisata ke Kyoto, Jepang. Ketika ia menyentuh sebuah Gerbang Kuil kuno yang tersembunyi dimensinya, ia secara tak sengaja ditarik ke dalam Nihon Reikai—Dunia Kultivator Jepang, sebuah dimensi di mana hukum fisika digantikan oleh energi spiritual yang disebut Reiki atau Ki, dan kekuatan menentukan segalanya.
Tiba-tiba terdampar dan dilengkapi dengan sistem antarmuka mirip game yang misterius dan warisan unik Segel Naga Void yang tidak aktif, Arsaka mendapati dirinya berada di dasar rantai makanan. Ia diselamatkan oleh murid-murid dari Sekte Awan Guntur di tepi Kekaisaran Tiga Bintang, yang langsung meragukan asal-usulnya.
Novel ini mengikuti perjalanan Arsaka dari seorang Murid Tahap Awal yang naif menjadi seorang Kaisar Kultivasi yang ditakuti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sourcesrc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
Arsaka dan Rana muncul dari Gerbang Kekacauan di suatu tempat di tengah-tengah Gurun Pasir Hitam, ratusan kilometer dari Kota Nexus. Mereka kelelahan, tetapi diliputi kegembiraan kemenangan. Reiki mereka terkuras habis, tetapi Reiki Tiga Elemen Terpadu (TTE) yang baru mereka kuasai memastikan pemulihan berjalan sangat cepat.
"Zuko tidak akan pernah bisa melacak kita di sini," kata Rana, terengah. Gurun ini terlalu liar dan Reiki-nya terlalu kacau untuk Formasi pelacak.
"Kita hanya punya sedikit waktu, Badai," kata Arsaka. "Sebelum Kekaisaran mengirim seluruh Divisi Pembunuh Bayangan untuk mencari Mesin Pemadat Ruang-Waktu (Jikū Gasshuku-ki), kita harus membangun tempat persembunyian yang tidak dapat diakses."
Mereka berdua mencari lembah gurun yang tersembunyi, terlindung dari badai pasir, dan memiliki Reiki Tanah yang padat. Setelah menemukannya, Arsaka segera mengeluarkan Mesin Pemadat Ruang-Waktu.
Membangun Markas Dimensi
Mesin Pemadat Ruang-Waktu adalah artefak teknologi kuno yang luar biasa: sebuah kubus kristal berdenyut yang mampu membengkokkan dimensi dengan Reiki murni.
"Mesin ini membutuhkan energi TTE yang sangat besar untuk mengaktifkan Formasi kompresi dimensi," jelas Arsaka. "Dan hanya Reiki TTE kita yang memiliki frekuensi harmonik yang tepat untuk mengendalikannya."
[Proses Aktivasi Mesin Pemadat Ruang-Waktu]
Arsaka (Insinyur Formasi): Arsaka menyalurkan Reiki Petir TTE-nya melalui Mesin. Reiki Petir bertindak sebagai energi mentah dan trigger utama.
Rana (Kontrol Dimensi): Rana menyalurkan Reiki Angin Guntur-nya, menggunakan Jangkar Momentum untuk menjaga Reiki tetap stabil. Reiki Angin Rana bertindak sebagai Stabilisator Dimensi, memastikan ruang yang akan diciptakan tidak runtuh.
Fondasi (Tanah): Arsaka secara bersamaan menyalurkan Reiki Tanah ke tanah gurun, menciptakan Jangkar Dimensi Fisik untuk menambatkan Markas yang akan datang.
Energi Sinergi TTE mereka mengalir ke Mesin Pemadat. Kubus kristal itu bersinar cemerlang dan mulai bergetar. Udara di sekitar mereka melengkung, dan dalam sekejap, Formasi kristal raksasa yang tidak terlihat berputar.
ZZZTTT-WHOOM!
Ruang di depan mereka terbelah, menciptakan celah dimensi yang stabil. Itu adalah sebuah gua kecil di dalam ruang dimensi yang dikompresi—Markas Dimensi (Jikū Ajito).
"Kita berhasil, Badai!" seru Arsaka. "Ruangan ini adalah dimensi saku. Kecuali kau memiliki Formasi TTE, kau tidak akan pernah menemukannya atau melacak Reiki kita."
Markas Dimensi adalah tempat perlindungan sempurna. Di dalamnya, Reiki yang terkompresi dari dimensi saku itu jauh lebih murni dan lebih padat daripada Reiki di gurun. Ini adalah lingkungan kultivasi yang optimal.
Setelah menutup pintu masuk dengan Formasi Tanah yang tidak terlihat, Arsaka dan Rana memulai pemulihan. Mereka tahu bahwa kunci menuju Fase 7 adalah menguasai sepenuhnya struktur Dantian Kaisar Kuno.
"Kita harus menggunakan lingkungan ini untuk berlatih kultivasi ganda," kata Arsaka, saat mereka duduk di pusat Markas Dimensi. "Buku Kaisar Kuno menyarankan latihan sinkronisasi Reiki yang mendalam setelah Dantian dimurnikan. Ini akan mempercepat integrasi TTE kita."
Rana, meskipun biasanya pemalu tentang hal-hal intim, memahami urgensi teknis ini. "Jika ini adalah cara tercepat untuk mencapai Fase 7 dan meningkatkan sinergi kita, maka mari kita lakukan, Jangkar."
Mereka memulai Kultivasi Ganda Tiga Elemen (TTE).
[PROSES KULTIVASI GANDA TTE]
Sinkronisasi Tubuh: Arsaka dan Rana duduk berhadapan, tubuh mereka bersentuhan (mulai dari tangan hingga lutut). Ini memaksimalkan transfer Reiki.
Aliran TTE: Reiki Petir Arsaka mengalir melalui meridiannya, dan melalui kontak, mengalir ke meridian Rana. Reiki Angin Rana mengalir ke Arsaka.
Fungsi Reiki dalam Kultivasi Ganda:
Reiki Petir Arsaka: Bertindak sebagai Katalis Akselerasi, mempercepat metabolisme dan sirkulasi Reiki mereka berdua, yang mempercepat penyerapan Reiki lingkungan.
Reiki Angin Rana: Bertindak sebagai Jalur Presisi, memandu Reiki Petir Arsaka dengan lembut melalui meridian Rana, mencegah kerusakan, dan pada saat yang sama, memurnikan Reiki Tanah Arsaka.
Reiki Tanah Arsaka: Bertindak sebagai Fondasi Resonansi, menjaga denyut jantung dan Dantian mereka berdua dalam irama yang sempurna (8.139 Hz, frekuensi Formasi Kekaisaran yang sudah Arsaka ingat).
Kultivasi ganda TTE ini jauh lebih intens dan cepat daripada kultivasi biasa. Selama seminggu penuh, Reiki mereka menyatu dan beredar, memperkuat struktur Dantian mereka.
Mereka berdua merasakan peningkatan yang luar biasa. Reiki Petir Arsaka menjadi lebih tenang, lebih efisien, dan memiliki kemampuan penetrasi yang jauh lebih tinggi. Reiki Angin Rana menjadi lebih padat, lebih mematikan, dan memiliki sentuhan kejutan elektromagnetik dari Petir Arsaka.
[PEMBERITAHAN SISTEM (Arsaka)]
Integritas TTE: 95% Selesai.
Perkembangan Dantian: Dinding Dantian Fase 6 mencapai batas maksimum.
Peningkatan Status: Penguasaan Peran Sinergi mencapai 100%.
[PEMBERITAHUAN SISTEM (Rana)]
Integritas TTE: 95% Selesai.
Perkembangan Dantian: Dinding Dantian Fase 6 mencapai batas maksimum.
Peningkatan Status: Kecepatan dan Presisi (Kombinasi Angin Guntur) mencapai 100%.
"Kita sudah mencapai batas Fase 6, Jangkar," bisik Rana, saat sesi kultivasi berakhir. Wajahnya berseri-seri, Reiki-nya melimpah. "Dantian kita tidak bisa lagi menampung lebih banyak Reiki Fase 6, bahkan dengan Formasi Kaisar Kuno."
"Aku tahu," kata Arsaka, membuka mata. "Kita butuh Inovasi Struktur Dantian untuk mencapai Fase 7. Dantian kita sekarang seperti tangki air yang penuh. Untuk Fase 7, kita harus mengubah tangki ini menjadi Danau Kecil—sebuah ruang sub-dimensi yang bisa menampung Reiki yang jauh lebih besar."
Merancang Inovasi Fase 7
Arsaka menatap Mesin Pemadat Ruang-Waktu.
"Mesin inilah jawabannya, Badai. Mesin ini bisa memadatkan ruang. Jika kita bisa mengecilkan dan memadatkan ruang, kita bisa menggunakan teknologi ini untuk mengubah Dantian kita sendiri menjadi Dantian Saku Dimensi."
Inovasi Fase 7: Dantian Saku Dimensi (Jikū Poketto Dantian)
Konsep: Menggunakan Mesin Pemadat Ruang-Waktu untuk secara halus dan terkontrol memadatkan ruang internal Dantian, menciptakan ruang penyimpanan yang jauh lebih besar tanpa merusak integritas tubuh.
Tantangan: Proses ini memerlukan Presisi Dimensi yang mutlak. Sedikit saja salah, dan Dantian bisa runtuh, atau bahkan menciptakan lubang hitam kecil di tubuh mereka.
"Aku bisa merancang Formasi mikro di dalam Mesin Pemadat untuk menghasilkan Gelombang Pemadat Terfokus," kata Arsaka. "Tapi aku butuh bantuanmu, Badai. Kau harus menjadi Penstabil Dimensi Eksternal. Reiki Anginmu yang presisi adalah satu-satunya yang bisa menjaga tubuhku agar tidak runtuh di bawah tekanan pemadatan dimensi."
Rana berdiri, tatapannya penuh tekad. "Aku akan menjagamu. Kita sudah melalui Dantian Kaisar Kuno dan Formasi Tiga Tubuh. Aku adalah Kontrol Dimensi-mu. Kita akan mencapai Fase 7 bersama, Jangkar."
Mereka berdua mulai bekerja, Arsaka merombak Formasi di Mesin Pemadat Ruang-Waktu, dan Rana menyiapkan Reiki Angin Guntur-nya untuk tugas paling berisiko dalam perjalanan kultivasi mereka sejauh ini.