NovelToon NovelToon
Ketika Hati Memilih

Ketika Hati Memilih

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Konflik etika / Kontras Takdir / Trauma masa lalu
Popularitas:46.4k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

Tak pernah terbayangkan dalam hidup Selena Arunika (28), jika pernikahan yang ia bangun dengan penuh cinta selama tiga tahun ini, akhirnya runtuh karena sebuah pengkhianatan.

Erlan Ardana (31), pria yang ia harapkan bisa menjadi sandaran hatinya ternyata tega bermain api dibelakangnya. Rasa sakit dan amarah, akhirnya membuat Selena memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka dan memilih hidup sendiri.

Tapi, bagaimana jika Tuhan mempermainkan hidup Selena? Tepat disaat Selena sudah tak berminat lagi untuk menjalin hubungan dengan siapapun, tiba-tiba pria dari masalalu Selena datang kembali dan pria pilihan papa nya. Kedua nya sama-sama menawarkan sejuta ketenangan dan penawar lara.

Akankah Selena tetap pada pendiriannya yaitu menutup hati pada siapapun? atau justru Selena kembali goyah ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 05.

"Sel.. Selena...!!!" Teriak Erlan memanggil nama istrinya dan berusaha untuk mengejar perempuan itu. Tapi, dengan cepat Vera langsung menarik lengannya.

"Cukup Erlan! Kamu sudah dengar sendiri bukan ? Dia akan ajukan perceraian kalian, dan kita gak perlu sembunyi-"

"DIAM!!!!" bentak Erlan dengan suara yang meninggi membuat orang-orang yang berlalu lalang seketika langsung menghentikan langkah kaki mereka menatap Erlan dan Vera seraya berbisik-bisik. Bahkan, ada juga beberapa orang yang merekam kejadian itu.

Salah satu dokter yang melihat pertengkaran Erlan dan Vera, segera melangkahkan kakinya menuju ruang dirut untuk memberi laporan. Wajahnya terlihat tegang, khawatir situasi di depan umum bisa menimbulkan masalah yang bisa mencermarkan nama baik rumah sakit.

Erlan masih berdiri kaku, napasnya memburu dan kedua tangannya mengepal di sisi tubuh.

Vera tetap berdiri disamping Erlan dan tak melepaskan tangannya dari lengan Erlan. Suasana di sekitarnya semakin riuh, bisik-bisik orang-orang anggota pasien dan perawat tak henti, beberapa ponsel menyorot ke arah mereka.

Disisi lain, Selena terus melangkah cepat sambil menundukkan kepalanya tak menghiraukan yang ada dibelakang sana, berkali-kali Selena mengusap air matanya yang jatuh berlinangan membasahi pipi mulusnya.

Hatinya terasa remuk redam. Ia tak menyangka Erlan akan menggoreskan luka sedalam ini. Ia pikir rumah tangga nya baik-baik saja dan hanya sering mengalami masalah kecil, tapi tak disangka justru dibelakangnya ternyata ada badai besar yang tiba-tiba menghantam Selena tak bisa ia hindari.

Erlan menatap punggung istrinya yang sudah berjalan jauh, ia langsung menghempaskan tangan Vera dan bergegas ingin menyusul Selena. Tapi, baru saja hendak melangkah terdengar suara tegas mencoba menghentikan kegaduhan yang ia dan Vera buat.

"Ada apa ini ?!" ujar Dirut menatap satu persatu orang yang berkerumun disana

Sontak, Erlan langsung berbalik badan lalu menundukkan kepalanya. Begitu juga dengan Vera.

"Ada apa ini?!" Tanya Dirut mengulangi ucapannya.

"Pak Dirut, maaf tad-"

"Bubar!!! Semua nya bubar". Kata Dirut tersebut dengan tegas

Mendengar itu, semua orang langsung berbalik badan membubarkan diri. Vera dan Erlan juga ikut bubar, tapi baru saja mereka hendak melangkah pergi tiba-tiba Dirut itu memanggil kedua.

"Dr. Erlan... Perawat Vera, ikut saya keruangan". Titah nya dengan tegas

"Baik dok".

"B-baik dok".

Dengan ragu-ragu, kedua nya bergegas melangkahkan kakinya menyusul Dirut tersebut yang sudah lebih dulu berjalan kembali keruang kerjanya.

.

.

"Silahkan duduk". Dokter Dirut itu mempersilahkan untuk Erlan dan Vera duduk dikursi sofa yang ada diruang kerjanya.

Erlan mengangguk dan segera mendudukkan dirinya dikursi, begitu juga dengan Vera. Ia duduk disamping dan seberangan dengan direktur.

Pria dewasa yang usianya 4 tahun lebih tua dari Erlan itu duduk dengan tenang dikursi single sofa, mengenakan jas dokter dan setelan kemeja formal putih dan celana hitam dengan name tag yang tergantung dilehernya dengan bertuliskan nama 'Raja M.'

"Kalian tau kenapa saya meminta kalian berdua kemari?" ujar dr. Raja dengan suara yang tenang namun tegas. Matanya menatap Erlan juga Vera dengan tatapan mengintimidasi.

Vera tak menjawab, ia hanya melirik sekilas pada Erlan. Sedangkan, lelaki itu langsung menganggukkan kepalanya.

"Ya dok, kami tau". Jawab Erlan lirih

Aura dr. Raja benar-benar mendominasi ruangan, wajahnya terlihat sangat tenang. Tapi, tatapan matanya sungguh tajam dan mengintimidasi setiap lawan bicaranya.

"Sekarang jelaskan! Bagaimana bisa kalian tidak memakai pikiran kalian ketika melakukan kesalahan ini?!". Bentak dr. Raja seraya mengepalkan tangannya menahan amarah

Erlan menundukkan kepala, rahangnya mengeras tak berani mendongak menatap dr. Raja,“Dok… kami salah. Saya tidak berpikir panjang.”

Vera menunduk menatap kearah lantai, tapi bibir nya ikut menimpali ucapan Erlan.“Saya tidak bermaksud merusak, Dok. Saya hanya mengikuti arahan Dr. Erlan.”

Mendengar itu, kening dr. Raja mengernyit. Ia mencondongkan tubuh sedikit ke depan, tangannya mengepal di atas meja. “Mengikuti arahan? Kalian sadar betul ini bisa mencoreng nama rumah sakit! Di depan staf, pasien, dan bahkan ada yang merekam semuanya. Bagaimana kalian bisa sebodoh itu?”

Erlan menunduk lagi, bibirnya mengepit, mencoba menahan rasa bersalah dan panik yang menekan dadanya. Sedangkan, Vera terperanjat kecil mendengar bentakan itu dan terus menatap ke lantai, tangan kanannya menggenggam tepi sofa.

Dr. Raja menatap satu persatu wajah mereka, kemudian menghela napas panjang. “Saya tidak mau melihat kejadian seperti ini terulang. Pahami baik-baik, profesionalisme itu nomor satu. Dan kalian akan tetap bertanggung jawab atas kekacauan ini, baik di depan staf maupun pasien".

Dr. Raja menjeda ucapannya, dan kembali menghela nafas panjang.“Saya tidak akan langsung memecat kalian. Tapi ada konsekuensi. Mulai hari ini Dr. Erlan akan sementara ditugaskan di Rumah Sakit Sabda Husada, dan perawat Vera dipindahkan ke departemen lain. Ini demi profesionalisme dan agar tidak ada lagi kejadian seperti tadi.”

Erlan menunduk lalu menganggukkan kepalanya patuh, “Saya mengerti, dok. Dan, saya berjanji kejadian ini tidak akan terulang lagi.”

Vera juga mengangguk-anggukkan kepalanya. "Saya juga berjanji dok".

Dr. Raja menatap mereka sejenak.“Ingat, rumah sakit ini bukan tempat untuk urusan pribadi. Profesionalisme nomor satu.”

"Baik dok, kami mengerti". Jawab Erlan dan Vera bersamaan. Setelah itu, kedua nya segera pamit undur diri.

.

.

Sedangkan, ditempat lain. Selena berjalan keluar dari lobi rumah sakit menuju taman yang tempatnya tak jauh dari area rumah sakit. Hanya menyebrang jalan raya dan seketika itu sudah sampai ditaman.

Angin pagi terasa sejuk menerpa wajah Selena yang cantik natural meski tanpa polesan make up. Ia duduk dibangku kayu, pandangan matanya menatap kosong kearah tanaman bunga-bunga berwarna-warni yang tumbuh dengan subur dan terawat. Air mata nya tak henti-hentinya jatuh berlinangan membasahi pipi mulusnya.

Inikah hasil yang ia tuai selama menjalani rumah tangga tiga tahun lama nya ? Pengkhianatan yang sungguh menyakitkan!.

Tak pernah terlintas dalam pikiran Selena jika Erlan akan berbuat setega itu padanya. Janji suci yang pria itu ucapkan didepan papa nya para saksi kini hanya menjadi serpihan kata-kata kosong yang menghujam hatinya.

Selena tertawa getir, menertawakan dirinya yang begitu naif. Sambil menundukkan kepala, Selena menatap tangannya yang gemetar memegang tas kecilnya, mencoba menahan air mata yang terus saja tumpah. Pikiran tentang rumah tangga yang selama ini ia anggap aman dan penuh cinta kini runtuh begitu cepat, meninggalkan kehampaan dan kesakitan yang menakutkan.

.

.

.

Haii jangan lupa dukungannya! Like, vote dan komen... Makasih 🎀❤️

1
Muslika
please yaa bun,jgn bikin plot twist mas Bayu jahat karakter y ..
Muslika: ya sudah....Alhamdulillah...new couple kita Bayu Selena
total 2 replies
Muslika
makin Ter Bayu Bayu akooh🤣🤣🤣please tak nak Selena with Cakra bun
anju hernawati
apa yang bayu sembunyikan ......
Dewi Anggya
knp jd misterius gini si Bayu
Buna_Ama 🌹
ini baru clue nya aja loh 😅😅
Rida Arinda
kayaknya Bayu org punya jg katanya keluarga sederhana lah tinggal d penthouse rahasia lg 🤔🤔🤔
Ika Susilowati
aduhhh masa seorang suami punya.pemikiran seperti itu setelah menikah 🤦‍♂️
Muslika
tuh Bun byak yg gak suka dg Cakra apalgi klo nyampe sele balik sama dia 😄
Buna_Ama 🌹: astaga kena serang pendukung Bayu 😫😫😫😫
total 1 replies
Muslika
klo ujung y sama Cakra aku stop baca..sesuai judul y ajaa etika hati memilih dan big no utk eks y Selena
Agunk Setyawan
aku sih pilih Abang bayu♥️
Agunk Setyawan
Selena ini tipe cewek aneh dicintai Bayu mlh masih mikirin Cakra yg g jelas masalah Lily itu urusan nanti cinta g bisa dipaksa biarpun Lily suka Bayu tp KLO Bayu g suka gak cinta mau bagaimana ,,cakra juga g jelas
anju hernawati
bayu pria limited edition ..........
Muslika
lebih baik di cintai oleh laki2 daripada harus n masih ke jebak dg perasaan masalalu apalgi masa lagi dg seorang pengecut n pecundang Cakra
Muslika
tim yg netral alias pilih Bayu Karna utk Cakra big no dari awal dia yg mau Selena dia juga yg pergi tanpa sebab menata masa depan tanpa masalalu baik itu mntan pacar ataupun mantan suami ,dg tanpa menoleh ke belakang hidup juga bisa terus berjalan realistis aja sebagai wanita
Agunk Setyawan: betul kak
total 1 replies
Dew666
🌻💥
Kusii Yaati
Kita lihat dalam tiga bulan itu apa keputusan Selena menerima atau memutuskan perjodohan dengan Bayu 😌
Nurminah
kalo dunia nyata pilih bayu karena laki-laki jenisan cakra manalah patut ditunggu nggak jelas apa maunya masih sibuk ama keluarga nya disini sengaja baju disuruh pergi biar cakra punya kesempatan ya kan secara di novel karena kalo novel sifatnya cakra bisa jadi baik secara cuma cerita yg bisa dibuat sesuai selera penulis kalo dunia nyata nungguin laki-laki ngilang nggak jelas sama saja bodoh
ngikut aja kemana arahnya karena si cakra belum terlalu mengejar dan memohon maaf atas masa lalu ngilang tanpa pamit belum terlalu berasa efforts cintanya banyak bepikir dan minum2 hadeh
penasaran aja ama ujungnya liat para pemerannya kalo alurnya jujur udah hadeh lama
Nurminah: haha iya masih baca aku banyak yg dibaca awal eh sudahnya nggak jelas langsung hapus dari favorit masih dalam batas wajar ceritanya walaupun lambat ada yg malah nggak jelas
total 2 replies
Naufal Affiq
kalau aku rasa bayu aja lah yanh kau pilih jadi pendamping hidup mu,dia pria yang dan bertanggung jawab.dan satu lag selena cinta itu gak bikin hidup lho
Naufal Affiq: bayu itu pria yang baik,lihat aja dengan dia bekerja,dia bertanggung jawab
total 2 replies
Naufal Affiq
jangan lama juga sel menunggunya kasihan bayu
Kusii Yaati
sampai kapan menunggunya sel 1 thn,2 thn.selama kamu belum bisa move on dari masa lalu kamu dan Cakra masih menampakkan diri di hadapanmu maka kamu tidak akan pernah bisa membuka hatimu untuk bayu.jangan kasih Bayu harapan sel kalau pada akhirnya kamu tak bisa membuka hatimu untuk Bayu 😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!