balas dendam yang menyakitkan,percintaan dan keegoisan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Quisha Ainayya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29
pada saat itu, rita merasa sangat terhina, dengan marah rita menarik lengan anita dan menegurnya di depan keluarga anita.
" ania, jelaskan padaku apa video ini palsu, jawab, kita harus segera lapor polisi supaya pelakunya di tangkap."
anita mengelengkan kepala dan mengangguk dia tampak bingung dan tidak bisa berkata apa apa. "... "
Sebagai seorang ayah, Wisnu terpaksa meminta maaf kepada keluarga kurnia."bu mirna, pak devano, dan bu laras, saya benar benar minta maaf atas kejadian barusan dan membuat malu keluarga kalian, saya harap kalian nggak menyalahkan anita, saya pasti akan mencari dalang yang membuat kekacauan ini. sementara waktu, kita tunda pertunangan mereka.."
" nggak perlu. " bu mirna berkata dengan tegas dan marah. " ini kejadian yang sangat memalukan, pernikahan mereka batal, keluarga kurnia nggak mau menanggung aib ini, sebaiknya kita pulang dan menenangkan diri masing masing, masalah ini kita bahas lain kali. "
Saat mendengar peryataan ini, rita merasa seperti langit runtuh. Dia ingin mengatakan sesuatu ingin membela diri di hadapan bu mirna, tapi tidak satu kata pun bisa dia ucapkan dengan jelas, akhirnya dia hanya diam membisu.
karena bu mirna sudah bersuara, semua orang juga menundukkan kepala sebagai tanda setuju. lagi pula situasi seperti ini tidak dapat di Terima , apalagi grup kurnia merupakan grup nomor satu, menjaga citra dan reputasi keluarga adalah hal utama bagi mereka.
Anita merasa tertekan, dia tidak mengatakan apa apa,hanya ingin melarikan diri secepat mungkin.
Saat dia bersiap untuk berlari ke belakang pangung, dia melihat julia berdiri di pojokan sambil menyaksikan seluruh kejadian.
saat ini, julia berdiri di pojokan dengan tangan melipat di dada, menatap nya dengan tenang dan percaya diri. Penuh dengan aura provokatif seorang pemenang.
Seketka itu juga, anita paham segalanya. Sekujur tubuhnya gemetar.
julia tidak mau ambil pusing dengan kekacauan di tempat itu, dia berbalik dengan tenang dan melakukan pergi dengan mobilnya.
dalam beberapa tahun ini, dia belum cukup kuat. namun, dia secara diam diam mengumpulkan aib keluarga hermawan untuk di kumpulkan di waktu yang tepat.
Awalnya, julia ingin menggunakan video syur anita yang berusia dua puluh tahun itu untuk mengancam rita, bukan untuk di publikasikan. Julia masih berpikir untuk menjaga martabat musuhnya.
namun, setelah insiden di toko hewanya dan nyaris kehilangan nyawa akibat di tendang terjatuh dari tangga oleh Andreas, akhirnya dia memutuskan untuk membalas anita. Dia sengaja melancarkan serangan mematikan ini di momen penting musuhnya.
Sesampainya di rumah julia membuka ponselnya, dia melihat video syur anita yang di putar di pesta
pertunangan telah tersebar di internet.
Sekarang ini, adalah era media sosial di mana berita heboh dari mana pun bisa dengan cepat tersebar ke seluruh internet.
Apalagi berita tentang aib yang terjadi saat pesta pertunangan keluarga kurnia dan keluarga hermawan.
Terlebih itu,anita di kalangan elite lebih di kenal sebagai alumni unggulan universitas caelion, putri konglomerat, musisi muda, pemilik galeri seni yang terkenal, duta ekologi dan investor di bisnis perhiasan.
Setelah aib terbongkar, reputasi anita hancur seketika.
Meskipun keluarga hermawan mengeluarkan pernyataan bahwa video tersebut palsu, bahkan menujukan bukti laporan polisi dan pernyataan dari pengacara, mereka tidak mampu membungkam komentar publik yang terus bermunculan di internet.
Julia merasa kalau dirinya telah meraih kemenangan sementara, akhirnya bisa tidur nyenyak. Dia pun malas memikirkan konsekuensi nya, mematikan ponsel, lalu tidur nyenyak di atas ranjang.
Dia tidur sampai tengah hari keesokan harinya, dan terbangun karena gonggongan anjing di rumah yang tak henti hentinya.
Saat membuka matanya dalam kondisi setengah mengantuk, dia refleks mendongak dan melihat..
Sialan..
Ada seseorang pria berdiri di samping tempat tidur ya.
Saat melihat wajah dingin revan, dia mengira itu hanya ilusi.pria itu tiba tiba membungkuk lalu menyeretnya turun dari tempat tidur dengan kasar.
Julia menjerit,sebelum sempat bersaksi, pria itu menarik rambutnya dengan kuat.
" kamu yang memutar video itu, kan."
Dengan mata melotot penuh amarah, pria itu mendekat ke wajahnya sambil menahan emosi, pria itu bertanya." bisa bisanya kamu melakukan hal serendah ini."
Julia sudah memperkirakan bahwa pria itu akan datang untuk menemuinya dan marah padanya. Oleh karena itu dia tidak panik dan sikapnya tetap tenang seperti biasa.
Julia mendengus. " kenapa marah, setelah tidur bersamaku selama setahun, kamu masih belum terbiasa dengan caraku aku sudah memberimu kesempatan terakhir, tapi kamu sendiri yang menolak jadi aku terpaksa menyelesaikannya dengan caraku sendiri."
"... " tatapan pria itu penuh amarah, seolah olah dia mau membakar julia hidup hidup.
Julia bertanya balik. " bagaimana, kamu juga nggak menyangka gadis yang kamu pikir suci dak polos itu ternyata senakal itu, ya."
revan bukanlah seorang pria yang suka memperlakukan wanita dengan kasar, jika tidak dia sudah menyiksa dan menampar julia.
Setelah kejadian itu, dia tidak perduli lagi dengan kehidupan kacau anita di masa lalu, bahkan dia malas memikirkan gosip gosip yang muncul setelahnya, yang paling membuatnya marah justru adalah orang yang menyebarkan video itu, yaitu julia.
Gadis di hadapannya yang menjalin hubungan intim dengannya berkali kali, ternyata di dalam hatinya sangat egois dan kejam, tidak bermoral, jauh lebih kejam dari bayangannya.
" julia, kenapa kamu melakukan hal yang memalukan seperti ini." revan menarik rambut julia sampai kepalanya mendongak.
Julia menatapnya sambil terkekeh." ya, aku memang nggak tahu malu, tali kamu pikir dirimu lebih baik dariku, kamu menikahi wanita lain, tapi diam diam kamu tidur denganku. Kita berdua sama sama orang yang nggak tahu malu.buat apa kamu pura pura sok suci."
Setelah mendengar kata katanya, pria itu terdiam.
di tengah kekalutan nya pria itu menyentuh bibirnya. dengan napas yang berat pria itu berkata." julia, mulutmu ini nggak pantas untuk di pakai bicara.asal kamu diam, terserah kamu mau melalukan apa. "
Julia mengigit tangannya..
ketika suasana di antara keduanya berubah dari pertengkaran sengit menjadi suasana yang aneh, tiba tiba terdengar suara gongongan anjing dan di ikuti oleh suara seorang pria. " paman. "
"... "
Revan langsung menarik jarinya dari mulut julia, pria itu menolah dan melihat seseorang yang muncul di depannya, ternyata adalah bastian.
Julia merasa agak canggung, dia berbalik dan bertanya." .... bastian, mengapa kamu datang kerumahku. "
" aku sudah menelponmu dari kemarin hingga hari ini, tapi ponselmu terus mati, aku kira terjadi sesuatu padamu, jadi aku datang ke rumahmu. lalu, aku membuka pintu yang telah terbuka. jadi aku langsung masuk, kamu.. "
Bastian menoleh ke arah revan, lalu menoleh juga ke arah julia yang mengenakan piyama.