NovelToon NovelToon
Di Campakkan Keluarga Di Nikahi Peria Kaya

Di Campakkan Keluarga Di Nikahi Peria Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Cinta Seiring Waktu / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizah salsabila

Belum sempat mengucapkan salam, calina di tarik paksa masuk kedalam rumah.

"Kamu kerja apa pacaran calina." ucap mamah Tania di depan Kalingga.

"Mah tadi calina." perkataan calina tergantung di udara.

"Jangan banyak alasan kamu, "enak-enakan pacaran janji kamu pulang kerja mau mencuci pakaian calina."

"Iya mah calina masih ingat itu, "lepaskan mah tangan calina sakit."

"Jangan banyak alasan calina, "cepat masuk dan cuci semua pakaian kotor di dalam."

Calina belum sempat mengucapkan terima kasih sama lelaki yang sudah mengantarnya pulang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizah salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Detektif gadungan

Diruangan direktur Caisar duduk di kursi kebesaran nya, dengan di temani berkas-berkas yang sudah berada di atas meja.

Caisar mengangkat telepon yang berada di atas mejanya, lelaki yang memiliki gelar CEO itu menekan satu persatu tombol telepon yang berada di atas meja kerjanya.

Tidak lama telepon tersambung. "Erick tolong keruangan ku sekarang." ucap Caisar di balik telepon.

Tidak butuh waktu lama Erick masuk kedalam ruangan atasannya.

"Ada apa kamu suruh aku masuk kesini isar." tanya Erick.

"Enggak aku cuma mau tanya, kamu serius gadis yang bernama calina yang kerja di toko mamah itu anaknya pak Yunus." ucap Caisar.

"Aku serius mana mungkin aku bohong, setiap aku di suruh jadi detektif gadungan aku selalu benar." ucap Erick.

"Emang nya ada apa sih, kok kamu penasaran banget sama anak gadis orang." tanya Erick.

"Enggak ada itu bukan urusan kamu juga, kewajiban kamu cuma menuruti perintah dari atasan saja." ucap Caisar.

"Tumben main rahasia-rahasia an, biasanya aku tempat curhatan kamu isar." tanya Erick.

"Sudah keluar dari ruangan ku, kamu enggak berhak tau semua urusan atasan." ucap Caisar.

Erick berjalan keluar dari ruangan atasannya, Erick sebagai asisten pribadi Caisar kembali masuk kedalam ruangan kerjanya.

"Punya temen sekaligus atasan seperti Caisar bikin aku naik darah, "sayang nya aku enggak bisa ngelawan dia." ucap Erick lirih.

Tidak lama suara ketukan pintu terdengar dari luar tok_tok_tok. "Masuk." ucap Erick dari dalam ruangan.

Karina masuk dengan membawa berkas di tangannya. "Maaf pak saya mengganggu, "ini berkas yang pak Erick minta." ucap Karina.

"Coba saya liat sini." ucap Erick.

Karina meletakkannya di atas meja Erick, Erick membuka lembaran maps nya perlahan Erick membaca isi berkas yang Karina berikan.

"Ya sudah kamu bisa kembali bekerja, nanti kalau saya butuhkan saya bisa panggil kamu lagi." ucap Erick.

"Baik pak saya permisi." ucap Karina.

Setelah kepergian Karina, Erick kembali membaca berkasnya dengan teliti.

"Pinter juga karyawan magang itu." ucap Erick sambil membaca isi maps.

Selesai membacanya Erick berdiri dari kursinya melangkah ke luar, Erick masuk kedalam ruangan Caisar.

Erick mendorong pintu ruangan Caisar tanpa mengetuk lebih dulu.

"Bos ini berkas yang kamu mau sudah selesai." ucap Erick.

"Serius Rick siapa yang sudah mengerjakan nya." tanya Caisar.

"Itu Kaka nya gadis yang bernama calina." ucap Erick.

"Pinter juga dia, tapi sayang sama adiknya enggak peduli." jawab Caisar.

"Enggak peduli gimana maksud kamu isar." tanya Erick penasaran.

"Adik nya sakit dia tinggal di kost-an sendirian." jawab Caisar.

"Serius, tega banget sih kalau bener itu terjadi." ucap Erick.

"Sudah sana kalau sudah tidak ada kepentingan." jawab Caisar.

"Kamu kebiasaan isar, aku cuma ingin tau saja pelit banget." ucap Erick.

"Aku enggak peduli sana keluar.'' ucap Caisar penuh penekanan.

Setelah kepergian asisten pribadi nya Caisar teringat sama gadis cantik berkerudung coklat tadi pagi, matanya bersinar seperti cahaya hidungnya yang mancung membuat Caisar terbayang-bayang.

"Kenapa gadis itu selalu muncul memenuhi isi pikiranku." ucap Caisar lirih.

"Tapi aku enggak bisa bohong gadis itu memang cantik, matanya terlihat sangat indah postur tubuh nya yang kecil membuat aku gemes."

"Bisa-bisanya gadis itu membuat aku tidak bisa fokus kerja, dasar botol Yakult." ucap Caisar berteriak.

Pintu ruangan terbuka secara tiba-tiba. "eh ka kamu kenapa teriak-teriak." tanya Kalingga.

"Siapa yang teriak." jawab Caisar berpura-pura.

"Ka aku tadi denger sendiri Kaka teriak-teriak." ucap Kalingga.

"Ada perlu apa kamu kesini.?" tanya Caisar mengalihkan pembicaraan.

"Tadi enggak sengaja lewat saja, terus aku denger Kaka teriak-teriak aku masuk kesini." jawab Kalingga.

"Ada apa sih ka.?" tanya Kalingga penasaran.

"Oh tadi ada kecoa terbang aku kaget." jawab Caisar beralasan.

"Yaelah badan saja besar otot kuat tubuh atletis sama kecoa takut." ucap Kalingga ngeledek.

"Aku bukan takut lingga, aku cuma terkejut." jawab Caisar.

"Takut ya bilang saja ka, enggak usah beralasan." ucap Kalingga.

"Sana keluar lingga, jangan masuk ke sini kalau enggak ada kepentingan." ucap Caisar kesal.

"Ha_ha_ha sama kecoa takut." tak henti-hentinya Kalingga ngeledek Kaka kandungnya sendiri, membuat Caisar kesal di buatnya.

"Ka aku saranin Kaka ganti saja pake rok." ucap Kalingga.

"Sialan loh sana pergi." ucap Caisar sambil melemparkan gumpalan kertas ke arah Kalingga.

Kalingga berlari keluar meninggalkan Caisar yang berada didalam ruangan kerjanya sambil tertawa.

"Ka isar ka isar ada-ada saja takut sama kecoa." ucap Kalingga sambil menggelengkan kepalanya.

Salah satu karyawan yang melihat Kalingga merasa heran Kalingga tertawa sambil menggelengkan kepalanya sindy memberanikan diri mendekati Kalingga.

"Pak maaf bapak kenapa.?" tanya sindy.

"Saya enggak apa-apa, emang nya ada apa sama saya.?" tanya Kalingga.

"Saya tadi liat bapak tertawa sambil geleng-geleng kepala." ucap sindy.

"Enggak ada apa-apa, kamu silahkan bekerja kembali." ucap Kalingga.

"Baik pak kalau begitu saya permisi." ucap sindy berpamitan.

Kalingga menganggukkan kepalanya mengiakan ucapan sindy karyawan baru di perusahaan GIOTAMA.

...****************...

Di tempat lain calina bersiap-siap akan pergi ke rumah papahnya, gadis cantik itu memberanikan dirinya untuk mendatangi kediaman pak Yunus sudah sebulan ini calina tidak bertemu sama anggota keluarga nya.

Dengan memesan ojek online calina pergi kerumah papahnya, hanya dengan menghabiskan waktu 15 menit calina sampai di rumah pak Yunus.

"Assalamualaikum." ucap calina di balik pintu.

"Siapa sih." ucap Tania sambil berjalan ke arah pintu.

"Waalaikumsalam siapa ya." tanya Tania sambil menekan gagang pintu.

"Eh kamu calina ada apa kamu datang kesini." tanya Tania.

"Papah yang suruh aku datang kesini mah." ucap calina.

"Papah kamu masih kerja, kamu bisa balik lagi nanti kalau papah kamu sudah datang." ucap Tania jutek.

"Mamah Tania kenapa seperti orang yang memiliki dendam sama calina.?" tanya calina.

"Itu hanya perasaan kamu saja, sudah sana pergi." ucap Tania.

"Aku juga kalau enggak di suruh papah enggak akan datang ke rumah ini lagi." ucap calina.

Calina pergi begitu saja dari rumah papahnya tanpa berpamitan.

"Kenapa sih itu orang heran aku, marah-marah Mulu." ucap calina pelan.

"Eh neng dari mana saja kok baru keliatan." tanya salah satu warga.

"Eh ibu saya sekarang tinggal di kost-an bu." jawab calina.

"Oh ngekost, kenapa neng kok ngekost.?" tanya tetangga pak Yunus.

"Tempat kerjanya jauh bu, jadi saya ngekost biar enggak capek juga harus bolak balik ke sini." jawab calina beralasan.

"Oh begitu neng." jawab ibu murni.

"Ya sudah bu saya permisi dulu." ucap calina.

Calina berjalan meninggalkan ibu murni yang lagi ada di depan rumah nya, calina tidak memesan ojek online gadis cantik itu hanya menyusuri trotoar saja sambil bergumam.

Tin calina di kejutkan dengan suara klakson mobil yang secara tiba-tiba.

"Astaghfirullah." ucap calina sambil meloncat kaget.

Caisar menepikan mobilnya di sebelah calina. "heh botol Yakult katanya sakit tapi sekarang kamu ada di sini ngapain.?" tanya Caisar.

Calina melihat kearah Caisar. "enggak ada urusannya sama anda wahai tuan." jawab calina.

"Tapi aku mau berurusan sama kamu wahai botol Yakult." ucap Caisar sedikit menggoda.

"Nama saya calina bukan botol Yakult." jawab calina kesal.

"Terserah saya dong mau panggil kamu apa." jawab Caisar.

"Ngomong sama lelaki tua seperti anda membuat saya hilang akal." gadis cantik yang mengenakan kerudung pasmina berwarna hitam itu pergi meninggalkan Caisar.

Caisar mengemudikan mobilnya mengikuti calina. "Hey saya tidak mengambil akal mu." ucap Caisar di dalam mobil.

"Sudahlah tuan saya tidak mau bicara sama anda." ucap calina kesal.

"Ayo saya anter kamu mau ke mana.?" tanya Caisar.

"Saya enggak mau di anter lelaki seperti anda." jawab calina.

"Yakin kamu enggak mau di anter lelaki tampan seperti saya." ucap Caisar.

Tidak lama terdengar beberapa mobil menyalakan klakson nya tin tin tin, membuat Caisar kesal.

"Hey cepat dong jalannya." ucap si pengendara lain.

Caisar diam saja tidak menghiraukan ucapan pengendara lain.

"Botol Yakult ayo masuk, aku sudah di teriakin banyak orang gara-gara kamu." ucap Caisar.

"Siapa yang suruh tuan berhenti di sini." jawab calina.

"Mau masuk suka rela apa mau saya gendong." ucap Caisar.

Calina tidak punya pilihan lain gadis cantik itu berjalan kearah pintu mobil Caisar sambil menghentakkan kakinya, calina masuk kedalam mobil milik Caisar.

"Nah gitu dong nurut, jangan ngeyel saja bisanya botol Yakult." ucap Caisar sambil melajukan mobilnya.

"Mulai lagi." bisik calina.

"Kamu mau kemana biar saya antar.?" tanya Caisar.

"Enggak tau." jawab calina.

"Lah kok enggak tau terus tadi kamu habis dari mana.?" tanya Caisar.

"Di kost-an jenuh jadi saya keluar untuk berjalan-jalan sebentar." jawab calina berbohong.

"Ya sudah saya antar kamu ke sesuatu tempat." ucap Caisar.

"Enggak mas saya enggak mau." jawab calina.

Caisar melajukan mobilnya tanpa mendengarkan ucapan calina, lelaki tampan itu membawa calina kesebuah taman yang jauh dari kebisingan kota.

Lelaki tampan itu menepikan mobilnya keindahan alam membuat calina terhipnotis, calina membuka kaca mobil milik Caisar.

"Waw ini indah sekali, udaranya sejuk." ucap calina sambil terpejam.

Caisar menatap wajah calina dari jarak dekat membuat jantung nya berdetak kencang tidak karuan.

1
Xiaojin
tetap berkarya thor
Xiaojin
lanjutkan Thor
Xiaojin
lanjut Thor
Hafizah salsabila: siap ka.
total 1 replies
Xiaojin
Di mana-mana ibu tiri memang begitu Thor 💕
Hafizah salsabila: hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!