NovelToon NovelToon
Suamimu, Masa Laluku

Suamimu, Masa Laluku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: SUNFLOWSIST

Ketika hati mencoba berpaling.. namun takdir mempertemukan kita di waktu yang berbeda. Bahkan status kita pun berubah..
Akankah takdir mempermainkan kita kembali? ataukah justru takdir menunjukkan kuasanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SUNFLOWSIST, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. PERHATIAN IBU WIRA

"Kamu tunggu disini saja, biar ibu yang membantu mengecek keadaannya."

Wira hanya mampu mengangguk lemah, mau berdebat dengan ibunya juga percuma. Karena pada dasarnya ibunya lebih tau bagaimana mengecek keadaan Naya ketimbang dirinya yang hanya seorang psikolog.

Perlahan ibu Wira membawa Naya untuk masuk ke dalam kamar. Sebuah kamar dengan dominan warna putih dan abu yang tampak tertata rapi.

Dari sekian banyak perabotan disana, ada satu hal yang menarik perhatian Naya. Sebuah foto pernikahan terpajang dengan begitu sempurna di tengah kamar itu. Foto yang memperlihatkan Wira yang tersenyum penuh cinta dengan wanita berhijab yang begitu cantik.

"Serasi sekali" ucap Naya dengan suaranya yang lirih namun tetap terdengar jelas oleh Ibu Wira.

Ibu Wira menatap Naya. Tanpa diminta pun ia menjelaskan tentang foto tersebut.

"Dia adalah istri Wira. Dia meninggal saat usia kandungannya 28 minggu. Di malam yang naas, dia dan Wira mengalami kecelakaan. Namun sayang, dirinya dan bayi itu tidak tertolong. Mereka meninggal pada saat perjalanan ke rumah sakit."

"Maaf tante.. Saya tidak berniat mengungkitnya."

"Berbaringlah.. Aku akan mengecek lukamu." dengan perlahan Naya merebahkan dirinya di kasur empuk milik Wira.

Ibu Wira pun membuka gaun milik Naya. Tampak luka bekas operasinya yang belum kering itu kembali basah.

"Apa yang kamu lakukan sampai lukamu seperti ini? Apa kamu habis terjatuh?" ucap Ibu Wira dengan tatapan penuh selidik.

"Hemm.. Tidak tan... Tadi hanya terbentur. Ehm.. Maksudku.." ucapan Naya terbata, kedua matanya tidak berani menatap ibu Wira. Sebuah jawaban yang menurut Ibu Wira penuh misteri.

Ibu Wira menatap penuh curiga. Tangannya terulur menyentuh pundak Naya dengan penuh kelembutan. "Ceritalah apa yang terjadi sebelumnya. Apa kamu mengalami kekerasan selama berada dirumah sakit?"

Naya tampak menunduk malu. Tangannya bergetar menahan ketakutan dalam dirinya. Sebuah sisi gelap dalam dirinya yang selama ini ia coba tutupi.

"Aku tidak sanggup melewati semua ini tan... Ibuku meninggal juga karena perbuatanku. Aku merasa tidak pantas mendapatkan perhatian lebih dari dokter Wira. Aku merasa hina tan.."

Ibu Wira menatap sendu. Merasa iba dengan apa yang dialami oleh Naya. "Bagaimana mungkin wanita selembut ini bisa menipu Wira? Bahkan ia sudah menyesali semuanya. Apa mungkin perempuan ini tidak seperti apa yang dikatakan Laras?" monolog Ibu Wira dalam hatinya.

"Aku akan membantu membersihkan lukamu. Lebih baik setelah ini kamu bedrest. Jangan membuat dirimu tertekan lagi. Ikhlas kan semua yang terjadi. Karena pada hakekatnya jalan hidup kita sudah ditakdirkan." Tangannya begitu terampil merawat luka Naya.

"Terima kasih tan... Saya mohon jangan ceritakan semua ini kepada dokter Wira. Saya tidak ingin dokter Wira cemas dan merasa terbebani dengan keadaanku."

"Kamu tenang saja. Biarlah semua ini menjadi rahasia kita. Oh iya.. Wira akan membawakan sarapanmu. Tunggu saja disini. Tante sudah memasak banyak menu. Semoga kamu suka.. " ucap Ibu Wira dengan penuh kelembutan.

Ibu Wira meninggalkan Naya di dalam kamar itu sendiri. Memberikan waktu untuknya beristirahat.

"Aku bersyukur bisa bertemu dengan dokter Wira. Mungkin selamanya aku tidak akan pernah bisa membalas kebaikannya. Namun aku berjanji.. Aku akan mencoba membuka hatiku untuknya. Aku ingin memberikan kehidupan yang sempurna untuk Zayn.."

Hingga beberapa saat kemudian pintu terbuka dari luar, tampak dokter Wira memasuki kamar dengan membawa sebuah nampan. Langkah tegapnya berjalan me dekat ke ranjang tempat Naya berbaring.

"Ayo sarapan dulu. Setelah itu minum obatnya. Ini sudah telat dari jadwal yang seharusnya."

Naya berusaha bangun dari ranjangnya. Namun tangan Wira menahannya. "Jangan banyak bergerak. Biarkan aku saja yang menyuapimu."

1
rokhatii
ya Allah mbun
rokhatii
makannya jangan olah raga terus😭😭
rokhatii
lagi sedih ini rend tahan dulu napa
rokhatii
Wira suami idaman banget
Shin Himawari
nama dari calon papa bagus banget☺️
Shin Himawari
ga mulutnya ga hatinya kasar semuaaa ishh pantes wira gamau sama lau
Rahma Rain
Laras penipu buk jangan percaya dia
Rahma Rain
pasti Wira trauma banget😭😭
kim elly
walah kok nggak ada yang kasih tau
kim elly
baru tau ya dok
Wida_Ast Jcy
Sempat sempat nya lagi mikiri bibir naya🤣🤣🤣
Wida_Ast Jcy
baik bnget ya wira nya. Semoga tetap baik terus ya
♡♡••🦋사랑해요🧸••♡♡
coba cek ke dokter yok😭
♡♡••🦋사랑해요🧸••♡♡
OMG astagfirullah 😭
🌹Widianingsih,💐♥️
masa CEO tajir nggak bisa nemuin Naya sih ?
kerahkan para intelejen buat nyari Naya sampai ke lobang tikus sekalipun....ah nggak ada usaha banget sih 😬😬😬
🌹Widianingsih,💐♥️
Wahh.. embun calon korban berikutnya nih 😬
Shin Himawari
julid nyoo laras ini hihhh
Shin Himawari
nahh semprot aja embun wakilkan kakakmu dan pembaca 🤣
Shin Himawari
devan ini tulus sayang naya tapi ya kenapa ga sewa detektif gitu loohhh gemas saya 😭
kim elly
kamu kalah cepat dari laras
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!