DARK ROMANCE‼️
"Aku tahu kau sudah menikah, sudah bersuami.. akan tetapi dengan penyerahan diri ini, dengan kau yang datang kepadaku, maka ku pastikan seluruh hidupmu adalah milikku.. untukku.. aku tuanmu." (Nick)
"Aku tak masalah dengan itu, bahkan jika aku berhasil membunuhmu.. tolong jangan mati, Bastard.." (Helena Scott)
Bermula dari kematian suaminya yang janggal, Helena mengambil keputusan beresiko untuk balas dendam..
Nicholas Max Wilston.. Sosok yang berbahaya, yang menjadi target tujuan Helena atas kejanggalan semua. Namun, tanpa ia sadari.. terlibat dengannya merupakan awal perubahan hidup baru telah dimulai..
______________
Penasaran?
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Note: Dilarang mencomot karya orang/plagiasi, silahkan keluar dengan aman!.
HAPPY READING^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
Mansion keluarga Scott.
Helena masuk kamar dan menutup pintunya. Ia tak sendiri, Natalie yang terkejut benar-benar dibuat tak berkutik setelah mendengar cerita dari sahabatnya itu.
"Apa!! Logan menemui mu!?."
"Iya." Helena menjatuhkan tubuhnya di atas sofa dengan raut wajah yang tak bisa diartikan.
"Helena.. Ini benar-benar membuatku geram. Tidak, bukan itu masalahnya. Dia muncul lagi setelah semua ulahnya yang begitu menyakitkan. Sekarang apa yang akan kau lakukan? Kurasa kau tahu munculnya Logan bukan berarti tak ada tujuan yang ia inginkan.." Serius Natalie mengkhawatirkan Helena. "Bisa dikatakan mayat hidup loh dia!.."
Helena memejamkan matanya berusaha meredam semua. Pertemuannya dengan Logan tadi sangat cukup mengguncang. Walaupun rasanya ia ingin berteriak bahkan mungkin menampar, Helena memilih untuk menutupi itu dengan sikap manisnya.. Melakukan drama menjijikan, seolah ia benar-benar bodoh dan bisa dimanfaatkan.
"Nat.. Setelah berjalan sejauh ini aku tak mau ambil pusing lagi, tetapi bukan berarti aku akan diam diri, tidak.." Lirih Helena yang cukup lelah. "Semakin jauh aku melangkah, kebenaran demi kebenaran telah terkuak dan tentunya begitu mengejutkan.. Tolong jangan dulu memberitahu daddy, dan jika benar nanti Logan akan datang ke rumah, biarkan saja. Aku perlu tahu lebih dalam alasan Logan sampai bisa melakukan ulah durjana ini untuk keuntungan apa.."
Mendapati sahabatnya yang terluka akan pengkhianatan, Natalie menghela nafas berat. Ia duduk di samping Helena mengelus punggungnya berusaha memberikan ketenangan. "Aku memahami mu.. dan jangan khawatir aku akan menemani semua perjalanan ini sampai masalah benar-benar selesai."
Helena tersenyum sekilas. "Terimakasih Nat.."
Sangat tak terduga sekali jika akhirnya akan seperti ini. Helena rela kesulitan mencari dalang dari kehancuran hidup dan meninggal nya sang suami, tapi ternyata penyebab hancur itu Logan sendiri suaminya. Benar-benar sangat bodoh dan memuakkan jika diingat.
"Kau tahu Nat? Sekarang aku menemukan jawaban dari semua.. Aku menuduh Nick atas semua yang terjadi padaku, dia memang dalang pembunuhan Logan tetapi tujuannya untuk melindungi ku. Dan ya, kini semua terungkap, terjawab, pengkhianatan itu benar-benar menjijikan dan telah menimpa padaku habis-habisan.."
"Tapi terlepas dari masalah itu, di sisi lain aku merasakan seolah ada pertarungan dalam permainan yang dilakukan oleh Nick juga Logan dengan melibatkan diriku.. Mengikatku tanpa sama-sama berniat melepaskan.." Ujar Helena menilik, ia benar-benar mengamati semuanya dengan seksama, terlebih ia juga tahu bahwa memang hubungan Nick dengan Logan tidak baik-baik saja.
"Pikiran ku juga kesana, tapi karena apa? kenapa? jika masalah harta saja, aku rasa mereka tak perlu berseteru dengan melibatkan dirimu..." Natalie berpikir keras. "Apa karena ini menyangkut hubungan mu dengan Nick?.."
Helena diam tak langsung menjawab, sudah hampir satu minggu keduanya tak bertemu lagi. Pengakuan Nick yang menginginkan hati Helena, dan sentuhan itu, semua masih terasa jelas. Dan anehnya ketika keduanya berjauhan, tidak ada yang namanya berkomunikasi melalui handphone. Helena tak paham dan meragukan keinginan Nick, rasanya benar-benar menjengkelkan.
Wanita cantik itu memijit pusing keningnya. "Ah sudah cukup, sampai di sini saja dulu.."
Natalie mengerutkan kening, ia menatap seksama perubahan raut wajah Helena yang dirasa tak seperti biasanya. Natalie yang peka, akhirnya menyenggol bahu Helena dengan sengaja. "Apa ini?... Jadi itu benar ternyata..
"Itu..." Helena dibuat kelabakan sendiri karena di hadapan Natalie ia tak pandai menyembunyikan sesuatu. "Ah sudah diamlah..."
Natalie terkekeh dibuat tak habis pikir. "Pada akhirnya kau tak mampu melepaskan diri dari Nick, tidak hanya sekarang tetapi kalian memang sudah terikat dari dulu walaupun mulut berkata saling ingin membunuh."
"Nat, berhenti menggoda ku!.." Potong Helena lagi.
"Tidak mau.."
"Kau.."
"Iya-iya."
Hingga setelah kejadian itu 2 hari kemudian Helena dikejutkan dengan kedatangan Nick yang datang kembali ke perusahaan milik Edward di London.
Perusahaan yang sebelumnya terpuruk dan memiliki reputasi buruk, kini perlahan nama baiknya kembali mencuat akan pengaruh kerjasama dengan Nicholas. Tentu kesibukan di sana semakin meningkat, dan di tengah masalah yang sedang menimpanya, Helena tak akan membawa hal itu ke pekerjaan.
Seperti saat ini, ia melenggangkan kaki jenjangnya menuju ruangan khusus Nick untuk menyerahkan beberapa dokumen penting.
Rasanya kali ini berbeda, Helena tahu keinginan hatinya dan sudah mengakui. Tetapi untuk sekarang hanya sebatas itu saja, terlebih masalah mereka belum selesai.
"Ini, silahkan.. dokumen yang anda minta." Ujar Helena menyerahkan beberapa tumpukan map tebal tepat di atas meja kerja Nick.
Pria itu tak langsung menjawab, hanya saja sorot mata tajamnya tak lepas menatap wajah cantik Helena yang ramah namun tanpa ekspresi, seolah menegaskan bahwa diantara keduanya tak pernah terjadi apa-apa..
"Sangat pintar bersandiwara sekali..." Lirih Nick terasa menusuk yang membuat Helena mengerutkan kening.
"Maksudnya?."
Pria itu berdiri dari kursi kebesaran, melangkah mendekat membiarkan tubuh keduanya saling berhadap-hadapan. Sorot mata Nick terasa begitu mengunci sekaligus menenggelamkan, Helena yang kini tak mampu bertatapan lama, tentu segera mengalihkan pandangan.
"Nicholas Wilston yang terhormat, jika tak ada lagi...
"Mau kemana?." Potongnya menahan.. pria itu menarik tubuh indah Helena ke dalam dekapan. Membiarkan diri saling merasakan aroma dan detak jantung masing-masing.
Nick memejamkan mata disaat campuran emosi mulai memenuhi benaknya, ia tahu apa yang terjadi pada Helena beberapa hari terakhir.
"Sepertinya ada yang hilang dari raut wajahmu.. Ada apa? Tunjukkan lagi padaku.." Bisik Nick dengan suara beratnya yang khas, ia raih leher Helena mengelusnya penuh dambaan.
"Nicholas.. Ini di kantor." Timpal Helena panik berusaha mengalihkan topik bahasan walaupun ia sendiri tak menginginkannya.
Wanita cantik itu terdiam saat kini tangan Nick sudah menempel pada bibirnya, mengelus dengan sorot mata yang sulit diartikan. Helena tak paham, namun yang jelas itu terasa menenggelamkan jiwanya. Amarah, kebencian, rindu, rasa tak terima, semua menjadi satu.
"Suamimu yang kau rindukan itu kini telah kembali.. "
"Helena.. kau tak menjilat lidahnya bukan?. Kau tak membagi rasa yang sudah ku miliki ini?. Katakan padaku.. berikan jawaban.. sebelum semuanya terlambat."
Nick tidak mau kehilangan helena lg tuk kedua kalinya, nickholas sangat mencintai helena....
Victor tidak mau melihat kedua putranya saling membunuh merebutkan seorang perempuan.....
jangan sampai ada pertumpuhan darah.....
Logan sengaja menikahi helena tahu kelemahannya nick, nick telah mengklaim helena adalah miliknya sll memantau helena...
Logan sll iri dan cemburu sm lebih unggul darinya, makanya Logan tidak suka sm nick krn ibunya nick merebut ayahnya dari ibunya Logan....
makanya Logan sangat dendam bingit sm nick, logan sadar donk nick tidak bersalah yg salah ayahmu.....
Helena merasa puas telah membalas dendam sm logan, nama reputasi logN pasti hancur....
Logan tidak tinggal diam helena pasti akan membalasmu suatu saat nanti.....
lanjut thor.....
Jadi jangan kau paksa Nickholas meninggalkan Helena, yang ada kau ditinggalkan Nickholas & Agatha