NovelToon NovelToon
Game Of The Earth, When Others Become Players I Become God

Game Of The Earth, When Others Become Players I Become God

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Identitas Tersembunyi / Permainan Kematian
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rafli Ananda

Reza yang mana terlahir dengan kehidupan yang membosankan hanya tertarik dengan sebuah game simulasi tentang Dewa, di dalam game tersebut dia menjadi sosok Dewa yang mengendalikan jutaan umat dan di sana dia berhasil menaklukan sebuah dunia dan menjadi Dewa tingkat Superior. Yang tidak Reza ketahui ialah kalau game yang dia mainkan saat ini muncul di Bumi, dan orang-orang yang ada mulai menjadi player yang mana harus bertahan hidup dari setiap permainan yang muncul untuk menghibur para Dewa/i. Di situasi yang penuh akan keputusasaan tersebut Reza menemukan dirinya menjadi salah satu Dewa yang memainkan permaianan tersebut, dengan tujuan untuk bersenang-senang dan menjadikan Bumi miliknya, Reza memulai rencananya untuk menjadi Dewa terkuat di bumi dan memenangkan setiap permainan yang ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Peperangan pertama dunia baru

Dengan di tutupnya Dungeon penghasil pasokan makanan mereka, Kerajaan darah suci mulai kesulitan makanan dan mulai melakukan tindakan berani, mereka menjual beberapa item-item berharga milik mereka kepada Kerajaan tetangga, dan bukan hanya itu saja para player dari Kerajaan darah suci juga mulai melakukan tindakan perampokan dan pembunuhan di sekitar area kekuasaan mereka.

Banyak desa yang berada di area netral terbakar dan hancur, orang-orang yang tidak bersalah banyak yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. Reza yang melihat hal itu tetap diam dengan tenang, dan di tangan kanannya terdapat sebuah kisah yang akan dia berikan kepada Andi saat peperangan di mulai.

“Karena rencanaku banyak orang-orang yang tak bersalah menjadi korban, akan tetapi entah kenapa aku tetap tenang melihat pembantaian dan kekejaman mereka… sama seperti melihat semut yang membunuh semut yang lainnya”

“Nampaknya ketika aku berubah menjadi Dewa, hatiku sebagai manusia sudah tidak ada lagi… menarik sekali” pikir Reza.

Sementara itu di Kerajaan langit ungu, Andi telah mendapatkan banyak laporan pergerakan dari Kerajaan darah suci, dengan mengumpulkan semua laporan itu dia mulai mendiskusikan rencana peperangan kepada para player petinggi miliknya. Dan di sana Shadow terlihat duduk dengan santai di meja, sementara para petinggi yang lainnya terlihat kebingungan akan peperangan pertama mereka.

Dan pada saat itu secara tiba-tiba Shadow langsung berbicara.

“Aku baru saja mendapatkan pesan dari Dewa, katanya berikan surat aliansi kepada Ratu Chintia”

“Apa kau yakin dengan apa yang kau katakan itu Shadow, aku tahu kalau sebelumnya dia pernah membantu kita… akan tetapi dalam skala sebesar ini, aku tidak yakin kalau dia mau membantu kita” balas Andi.

Namun pada keesokan harinya, pada saat itu seorang player utusan Chintia mendatangi Kerajaan langit ungu, dan di sana player itu memberikan sebuah surat yang berisikan akan tawaran kerja sama untuk melawan Kerajaan darah suci. Di dalam surat itu juga di tuliskan beberapa alasan kenapa Chintia menjadi orang yang pertama menawarkan aliansi kepada mereka.

“Jadi begitu, nampaknya Gios benar-benar mencari masalah di mana-mana… aku bahkan tidak menyangka kalau bawahannya akan menyerang kota yang ada di wilayah kekuasaan milik Chintia”

“Namun ini adalah keadaan yang sangat bagus, karena dengan bantuan dari Chintia kami bisa menyerang Kerajaan darah suci dari dua arah” pikir Andi.

Satu minggu kemudian, para player dari Kerajaan darah suci sudah terlihat bersiap dengan armor dan senjata mereka, dengan di pimpin langsung oleh Gios yang menunggangi seekor monster kuda besar yang terlihat mengeluarkan bau busuk dari mulutnya. Dengan wajah sombong Gios langsung maju ke depan dan berkata.

“Semuanya bersiaplah, kali ini kita akan membunuh, menjarah dan menaklukan para player dari Kerajaan langit ungu… kalian bebas melakukan apapun yang kalian mau, bunuh atau tangkap mereka dan jadikan budak kita, kalian semua bebas melakukan semuanya”

“Atas namaku, raja dari Kerajaan darah suci… hari ini kita akan melakukan perang suci untuk melawan para pemberontak, ikuti aku dan maju ke medan perang”

Gios dengan semangat langsung memacu kuda miliknya untuk maju kearah Kerajaan langit ungu, akan tetapi pada saat itu “Tranggs…” di depan mereka para player dari Kerajaan langit ungu sudah menunggu kedatangan mereka. Menggunakan skill penghilang hawa keberadaan Andi membawa cukup banyak player sebagai pasukannya, dan di sana dia memimpin langsung pasukannya di medan perang.

Dengan kapak di tangan kanannya dan pedang di tangan kirinya, Andi telah bersiap untuk maju di medan peperangan. Akan tetapi di saat Andi melihat kearah para bawahannya, dia melihat adanya keraguan dan ketakutan di mata mereka, namun saat itu dengan lantang Andi berkata.

“Rekan-rekanku, aku tahu kalian takut dan ragu untuk maju ke medan peperangan ini… akan tetapi ingatlah apa yang ada di belakang kalian, ingatlah bawah keluarga, teman, dan juga tempat tinggal kalian ada di belakang kalian saat ini”

“Jika musuh kita berhasil mengalahkan kita, maka semuanya akan musnah… karena hal itu, mari keluarga semua yang kita punya, untuk melindungi semua yang kita miliki”

Mendengarkan kata-kata dari Andi, para bawahannya langsung membulatkan tekad mereka, dan sekarang ini sama sekali tidak ada ketakutan ataupun keraguan di wajah mereka. Dan di sana dengan cepat Andi maju berjalan kearah Gios dan pasukannya, dan di belakang dirinya para pasukannya telah bersiap dengan senjata-senjata mereka.

Dan di saat jarak mereka hanya sampai beberapa meter, di saat itu Gios langsung berteriak dengan kencang kearah Andi.

“Dengarkan aku para orang-orang dari Kerajaan langit ungu, segera menyerah dan serahkan seluruh harta benda kalian… jika tidak maka hadapi amarahku”

“Jangan banyak bicara, datang saja kemari… agar aku bisa dengan mudah memenggal lehermu itu” balas Andi.

Mendengarkan hal itu membuat Gios merasa kesal, dia kemudian mulai mengaktifkan skill miliknya.

“Roaaaarr…”

Dengan kekuatan force yang dia punya, Gios mengeluarkan sebuah teriakan perang yang membuat pasukan milik Andi kehilangan sebagian besar mental mereka dan mulai ketakutan akan pasukan milik Gios. Di sisi lain, para player dari Kerajaan darah suci telah mendapatkan semangat dan juga rasa takut mereka menghilang dan di gantikan dengan keinginan membunuh yang sangat kuat.

“Hehehe… dengan skill Demon Roar milikku dan skill lain yang di berikan Dewa padaku, aku pasti akan memenangkan peperangan ini dengan mudah” pikir Gios.

.

.

Skill : Demon Roar

Tingkat : Silver

Penjelasan : Sebuah skill yang menggunakan kekuatan force untuk menciptakan teriakan sosok Demon, dengan skill ini pasukan lawan akan kehilangan kepercayaan diri dan juga merasa ketakutan sementara pasukan sekutu akan mendapatkan berkat kekuatan dan kekejaman dari sang Dewa Tangan-tangan merah.

.

.

Akan tetapi di saat yang bersamaan Andi tetap tenang dan melirik sebentar kearah para bawahannya, dan di saat itu dia juga menggunakan skill yang dia miliki. “Tringgs…” cahaya keunguan muncul dari pedang yang ada di tangan kirinya, dan cahaya itu mulai menyelimuti para player bawahan Andi, dan membuat mereka merasa nyaman dan juga menenangkan pikiran mereka.

Dengan keras Andi berkata.

“Jangan takut semuanya, jangan kalah dari mereka para penjajah… hari ini kita akan mempertahankan negara dan tempat tinggal kita, dan kembali berkumpul bersama keluarga dan teman-teman kita”

“HoooooH….” para bawahan Andi mulai bersorak dan bersiap untuk berperang.

Sementara itu Reza terlihat duduk dengan tenang di sebuah dimensi khusus yang seluruhnya putih, dan di hadapan dirinya ada sesosok Dewa dengan kulit biru kepucatan yang mana di seluruh bagian tubuhnya tertutupi dengan tangan-tangan merah darah. Keduanya saling duduk berhadapan dan keduanya terlihat tenang, dan di hadapan mereka ada sebuah papan catur yang mana melambangkan medan peperangan saat ini, melihat hal itu Reza kemudian berkata.

“Mari mulai game ini, Dewa Tangan-tangan merah… silahkan maju duluan”

“Terimakasih kalau begitu selamat bermain” balas Dewa Tangan-tangan merah.

.

.

.

Bersambung….

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!