NovelToon NovelToon
Renkarnasi Letnan Wanita

Renkarnasi Letnan Wanita

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: kegelapan malam

Ketika seorang jenderal militer yang legendaris menghembuskan napas terakhirnya di medan perang, takdir membawanya ke dalam tubuh seorang wanita polos yang dikhianati. Citra sang jenderal, kini menjadi Leticia, seorang gadis yang tenggelam di kolam renang berkat rencana jahat kembarannya. Dengan ingatan yang mulai terkuak dan seorang tunangan setia di sisinya.

Pertempuran sesungguhnya dimulai, bukan dengan senjata, melainkan dengan strategi, intrik, dan perjuangan untuk memperjuangkan keadilan untuk dirinya...

apakah Citra akan berhasil?

selamat datang di karya pertamaku, kalau penasaran ikuti terus ceritanyaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kegelapan malam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29

Pagi itu, apartemen Max terasa lebih tenang, namun ketegangan masih terasa di udara. Max dan Leticia duduk di meja makan, dengan liontin giok Nenek Sophia yang tergeletak di atas meja. Leticia menatap liontin itu dengan intens, seolah mencoba memecahkan kode rahasia yang ia yakini ada di sana.

Max memandang Citra, tangannya mengenggam erat tangannya. "Liontin ini... kau yakin ini adalah kunci menuju sekutu, Citra?"

"Aku yakin, Max," jawab Citra, suaranya dipenuhi keyakinan. "Kilasan ingatan yang aku dapatkan sangat jelas. Nenek Sophia memberitahuku bahwa simbol ini adalah kunci untuk menemukan aliansi rahasia yang ia bangun. Aliansi ini akan melindungi garis keturunannya. Aku hanya perlu memecahkan kodenya."

"Bagaimana cara memecahkannya?" tanya Max, mencondongkan tubuhnya ke depan, matanya tertuju pada ukiran samar di permukaan giok.

"Aku tidak tahu," aku Citra, wajahnya terlihat frustrasi. "Di zamanku, simbol ini adalah lambang militer, tapi aku tidak bisa mengingat arti sebenarnya. Aku yakin Nenek Sophia sengaja menyembunyikannya agar tidak ada yang menemukannya dengan mudah."

Max mengambil liontin itu dan memotretnya dengan ponselnya. "Aku akan meminta bantuan Bram. Dia punya akses ke banyak ahli. Mungkin ada ahli sejarah atau ahli seni kuno yang bisa membantu kita."

Tiba-tiba, ponsel Max berdering. Itu adalah Bram. Wajah Max langsung serius, ia mengangkat telepon dan meletakkan di mode speaker.

"Max, aku sudah mendapatkan beberapa informasi," kata Bram, suaranya terdengar tegang. "Aku menemukan jejak Olivia Johnson, kembaran Nenek Sophia. Kau benar! Dia bukan hanya pergi, dia diasingkan oleh keluarganya. Ada surat yang aku temukan di arsip, surat dari Nenek Sophia kepada Olivia Johnson yang penuh permohonan agar Olivia Johnson kembali dan menghentikan dendamnya. Tapi surat itu tidak pernah sampai, dan Olivia Johnson meninggalkan keluarganya."

"Ada lagi?" tanya Max.

"Ada. Olivia Johnson memiliki seorang anak perempuan, namanya Clarissa," jawab Bram, membuat Max dan Citra terkejut. "Clarissa tidak terdaftar di keluarga Jhonson, tapi aku menemukan jejak kelahiran di catatan sipil lama. Nama lengkapnya Clarissa Jhonson. Dia adalah anak dari Olivia Johnson dan ayah yang tidak diketahui. Olivia Johnson menggunakannya sebagai nama belakang untuk membingungkan orang. Dia kembali beberapa tahun lalu dan mencoba menuntut warisan, tapi dia gagal."

"Jejaknya?" tanya Citra, tidak bisa menahan diri.

"Setelah dia gagal, dia menghilang. Namun, aku menemukan jejak keuangan yang aneh. Ada beberapa transfer uang dalam jumlah besar dari sebuah yayasan amal yang dikelola oleh ibunya Arka. Yayasan itu juga memiliki utang yang besar dan berada di ambang kebangkrutan. Itu sebabnya Arka ketakutan. Clarissa menggunakan kelemahan mereka," jelas Bram, suaranya dipenuhi kemarahan.

"Yayasan amal?" Max merenung. "Itu artinya Clarissa menggunakan ibunya Arka dan yayasannya untuk membiayai rencana jahatnya. Dia mengancam Arka untuk mengendalikan ayahnya Leticia, Paman William. Dia memutarbalikkan fakta dan membuat Petricia membenci Leticia. Dia adalah manipulasi yang genius."

"Ada satu hal lagi," kata Bram, suaranya berubah serius. "Aku menemukan jejak Clarissa di perusahaan pesaing kita, Jhonson Group. Perusahaan itu dipimpin oleh seorang CEO misterius yang sangat tertutup. Aku yakin dialah Clarissa Jhonson."

Mata Citra membelalak. "Dia bukan hanya berada di luar, dia ada di dalam. Dia memanipulasi kita dari dalam industri. Dia ingin menghancurkan kita dari dalam."

"Aku akan mencoba melacak alamatnya, tapi ini tidak akan mudah. Dia sangat pandai menyembunyikan jejaknya," kata Bram, suaranya melemah.

Setelah Bram menutup telepon, Max dan Citra saling memandang. Semakin banyak kepingan puzzle yang mereka temukan, semakin besar ancaman yang harus mereka hadapi.

"Dia bukan hanya sekadar wanita yang menyimpan dendam. Dia adalah musuh yang cerdas dan kejam," kata Citra, tangannya membelai liontin giok itu. "Dia bisa saja membahayakan Nyonya Clara, Tuan William, atau bahkan kau, Max."

"Kita tidak akan membiarkan itu terjadi, Citra," jawab Max, suaranya dipenuhi tekad. "Aku akan melindungimu dan kita akan menghentikannya."

Max kemudian kembali ke laptopnya, membuka browser. "Liontin giok ini adalah harapan kita. Kita harus memecahkan kodenya. Aku akan mencari ahli sejarah atau ahli seni kuno. Aku tidak akan berdiam diri. Kita akan memulainya sekarang juga."

Citra tersenyum. "Terima kasih, Max. Aku senang kau ada di sini."

Max membalas senyumnya. "Aku akan selalu di sini, Citra."

Sejak saat itu, mereka berdua mulai bekerja sebagai tim yang solid. Citra menceritakan kepada Max tentang kehidupannya di masa lalu, bagaimana ia dilatih menjadi seorang jenderal, dan bagaimana ia bersumpah untuk melindungi garis keturunan Nenek Sophia.

"Di zamanku, Ratu Sophia adalah sosok yang adil dan sangat bijaksana. Dia membangun aliansi rahasia untuk melindungi kerajaannya dari musuh-musuh politik. Simbol di liontin ini adalah kunci untuk menemukan aliansi itu," jelas Citra.

"Aku akan mencari informasi tentang simbol ini. Jika aliansi ini benar-benar ada, mereka pasti meninggalkan jejak," kata Max.

Tiba-tiba, ponsel Max berdering. Ia melihat nama yang muncul di layar: "Bram". Max mengangkat teleponnya dengan cemas.

"Max, aku melacak salah satu aset milik Clarissa Jhonson" kata Bram. "Aku melacak sebuah gudang di pinggiran kota. Aku akan ke sana sekarang, mungkin aku bisa menemukan petunjuk."

"Jangan pergi sendirian, Bram!" teriak Max, panik.

"Aku tidak bisa, Max. Aku sudah di lokasi," jawab Bram, suaranya dipenuhi tekad. "Aku akan memberitahumu jika aku menemukan sesuatu. Tunggu telepon dariku."

Max dan Citra saling memandang, wajah mereka pucat. Mereka tahu, gudang itu mungkin adalah tempat di mana Petricia dibunuh. Mereka tahu Bram berada dalam bahaya.

"Kita harus ke sana, Max," kata Citra, tangannya memegang erat lengan Max.

"Tidak, Citra! Itu terlalu berbahaya! Clarissa mungkin punya jebakan di sana," teriak Max, mencoba menahan Citra.

"Max, kita tidak bisa membiarkan Bram sendirian. Dia adalah teman kita. Kita harus membantunya. Aku akan melindungimu," kata Citra, matanya dipenuhi tekad.

Max mengangguk. Dia tahu dia tidak bisa menghentikan Citra. "Baiklah. Kita pergi ke sana. Tapi kita harus berhati-hati. Kita tidak akan bertindak gegabah."

Mereka berdua dengan cepat mengenakan pakaian yang serba gelap, menyembunyikan pistol Max di balik jaket, dan bergegas keluar dari apartemen. Mereka tahu, ini adalah pertempuran yang sesungguhnya. Pertarungan yang tidak hanya akan menguji kekuatan mereka, tetapi juga akan menguji keberanian mereka.

Mereka pun bergegas menuju gudang terbengkalai itu, hati mereka berdebar kencang. Mereka tahu, di sana, di tempat di mana Petricia menghembuskan napas terakhir, mereka mungkin menemukan jawaban atau justru terjebak dalam perangkap Clarissa.

"Jangan khawatir, Max. Aku bersamamu," kata Citra, suaranya tenang, namun tangannya memegang erat tangan Max, seolah tidak akan pernah melepaskannya.

Max mengangguk. "Aku percaya padamu, Citra. Kita akan menghentikan Clarissa."

Mereka berdua memasuki gudang yang gelap itu, dengan pistol di tangan. Mereka tahu, di sana, mereka mungkin akan menemukan kunci untuk menghentikan Clarissa, atau justru menghadapi takdir yang jauh lebih buruk.

1
Zea Rahmat
aje gilee max tokcer bener dah lgsg dpt 4🤭🤣🤣🤣
🦂🍃 CISUN 2 🦂🍃
Wuaahhh 4 sekaliguss 😃 kereenn /Determined//Determined/
🦂🍃 CISUN 2 🦂🍃
Weww tegang euy.. Maap ka othor baru sempet baca 😔
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
selamat ya Max dan Cia, semoga kabar bahagia ini menjadikan kalian lebih semangat menghadapi semua ini.. semoga ibu dan baby sehat, sampai waktu kelahiran tiba..
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
waduh, semoga semuanya baik-baik saja, pertempuran dengan Clarissa semakin di depan mata, deg degan banget, semoga anak-anaknya kuat ya
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
semoga masalah mereka cepat selesai dan ke empat buah hati nya selamat sampai nanti
≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMM: aminnn
total 1 replies
halu halu viu
karya mu menarik thor 👍👍👍

kalau boleh, minta doble up nya ya thor 🤭💪
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
tegang/Scream/ berhati-hatilah kalian, ingat!! musuh kalian cukup licik dan licin..
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
aku juga bersamamu 😉
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
Hati-hati kalian semua, jangan sampai terjebak oleh rencana Clarissa/Determined/
Cha Sumuk
ini novel ap koran sih yah serasa bc koran hemmm
🦂🍃 CISUN 2 🦂🍃
Max ma citra jadi berasa temenan bukan suami istri 😅🤭 . .. Gaasss lah kita waarrrr /Determined//Determined/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
UUD. ujung-ujungnya duit yg bikin manusia banyak berubah..
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
dendam warisan terlupakan emang itu menyeramkan... bisa membuat si pendendam berlarut2
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
memang harus diselidiki secara mendalam sih ini, biar semuanya jelas..
Srie Handayantie
yaa memnag harus carii dulu akarr permasalahan nya sih , biarr jelas dan tuntas .
🦂🍃 CISUN 2 🦂🍃
Masalahna cukup rumit ini mah 🤔 hhmm biarlah othor yg menyelesaikan na 😉🚶‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️
Zea Rahmat
bakall nge war nih
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Ikutin alurna aja biar syeruu
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Sudahku duga pasti ada penghianat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!