NovelToon NovelToon
TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan / Barat
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: XenoNovel

Ini Adalah Lanjutan Dari Novel Tujuh Pedang Pelindung Sebelumnya 🙏🏻
Di Harapkan Untuk Membaca Novel Sebelumnya Terlebih Dahulu Agar Tidak Bingung Dengan Ceritanya 👍🏻

Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Para Penyusup

Sementara itu, dua pengawal dari Kerajaan Sakura masih terus menyusuri gedung pernikahan untuk mencari Helena. Namun hingga kini, mereka belum juga menemukan jejaknya.

“Sial, sepertinya dia memang tidak ada di dalam gedung ini,” ujar salah satu dari mereka dengan nada kesal.

Di sisi lain, Raja Yuto memberikan selamat kepada Gareth dan Mika. Gareth pun terkejut ketika melihat Raja Yuto yang tiba tiba muncul di sampingnya.

"Yang Mulia," ucapnya.

Gareth pun menundukkan kepalanya untuk memberi hormat kepada Raja Yuto.

"Senang bisa bertemu kembali dengan anda," ujar Gareth sambil tersenyum.

"Senang juga rasanya bisa bertemu kembali dengan mu, Gareth. Kau benar benar sangat mirip dengannya," ucap Raja Yuto.

Gareth yang mendengar perkataan Raja Yuto itu pun mulai terharu. Mika pun memberikan hormat juga kepada Raja Yuto.

"Malam, Yang Mulia Cahaya." kata Mika.

"Malam juga, Putri Mika. Bagaimana dengan Paman mu? Apa dia masih menjadi seorang ksatria?" tanya Raja Yuto.

"Tentu, dia sekarang sedang menjalankan misi rahasia ke dataran Rusia." jawab Mika.

Raja Yuto yang mendengar perkataan Mika itu pun, mulai kebingungan. "Dataran Rusia? Apa dia sedang menyelidiki tentang Kota yang lenyap dalam satu malam itu?" 

"Mungkin," ucap Mika.

Gareth yang mendengar itu pun, mulai penasaran. "Kota yang lenyap dalam satu malam? Apa maksudnya?" 

"Loh, kau tidak tau? Beberapa hari yang lalu ada salah satu Kota di dataran Rusia yang lenyap dalam satu malam," kata Mika.

Gareth pun terkejut ketika mendengar hal tersebut. Dia tidak tau tentang hal itu, padahal istrinya yang bukan seorang ksatria saja tau tentang hal tersebut.

"Sial, seharusnya aku pergi menyelidikinya." ucap Gareth.

"Jangan! Itu berbahaya!" ujar Mika yang panik.

Raja Yuto yang mendengar itu pun, ikut melarang Gareth. "Ya, dia benar. Coba kau bayangkan seberapa kuat orang yang bisa menghilangkan satu kota dalam satu malam?" 

"Lalu, apa Para Raja tidak menggubris tentang kota itu?" tanya Gareth.

"Sudah, awalnya Para Raja ingin mengirimkan Alaric dan Keenam anak itu untuk menyelidikinya. Tapi aku melarang dengan tegas hal tersebut karena kalian baru saja menjalankan misi menyelamatkan Raja Api," jawab Raja Yuto.

Namun belum sempat habis di jelaskan. Tiba tiba Raja Jingga datang yang membuat keadaan mulai tidak bagus lagi.

"Malam, Yang Mulia." ucap Raja Jingga sambil mengulurkan tangannya.

"Sial, dia merusak suasana saja." gumam Raja Yuto sambil memasang ekspresi tersenyum.

Sementara itu, Ziaz dan Helena sedang saling bertatapan, namun tiba-tiba sekelompok ksatria berpakaian ungu muncul dan mengelilingi mereka dari segala arah.

Ziaz yang terkejut pun segera bangkit dari kursi dan berdiri di depan Helena, bersiap melindunginya.

“Apa-apaan ini…?” gumam Ziaz bingung.

Salah satu ksatria maju dan mulai berbicara. “Seperti yang sudah kuduga, malam ini mereka pasti akan lengah.”

Seketika, satu ksatria melancarkan serangan ke arah Ziaz, tapi dengan sigap Ziaz menahan pukulan itu dan membalas dengan tendangan keras ke arah belakang punggung yang membuat lawannya kesakitan dan menabrak tiang di dekat mereka.

“Siapa kalian, hah?!” teriak Ziaz yang geram.

“Itu bukan urusanmu,” jawab salah satu dari mereka dengan dingin.

Tiba-tiba, dari sisi lain, seorang ksatria melompat ke arah Ziaz sambil menghunuskan pisau. Namun Helena langsung melompat dan menendang ksatria itu hingga tak sadarkan diri dan jatuh ke tanah.

“Sepertinya kita bisa melakukan ini bersama-sama,” ucap Helena sambil berdiri di samping Ziaz.

“Wah-wah, kalian romantis juga ya. Bagaimana kalau kami tambahkan sedikit cerita horor pada malam yang indah ini?” sindir pemimpin para ksatria itu.

Semua ksatria itu lalu menghunuskan pedang mereka. Ziaz hanya menatap mereka dengan tenang, sorot matanya mulai dingin.

“Apa mereka dari Kerajaan Sakura?” tanya Ziaz tanpa mengalihkan pandangannya.

“Sepertinya...” jawab Helena yang ragu.

Ksatria-ksatria itu mulai menyerbu serentak. Namun, Ziaz segera mengaktifkan kekuatan pedang pelindungnya. Sebuah perisai berwarna biru terang tercipta dan menghalangi para ksatria mendekati mereka.

“Huh? Apa ini?!” salah satu ksatria tampak bingung saat pedangnya tak bisa menembus pelindung tersebut.

"Sugoi..." ucap Helena yang kagum melihat kekuatan Ziaz.

Tiba-tiba, kilatan cahaya berwarna ungu muncul dan langsung menyerang para ksatria, membuat mereka semua terkejut. Ziaz langsung tersenyum, karena dia tau siapa yang datang menolong mereka.

"Ada apa ini?!" seru pemimpin para ksatria.

Dengan cepat, Sano muncul dan langsung mencekik sang pemimpin. Dia mengangkat tubuhnya tinggi-tinggi di hadapan para ksatria lain yang masih terdiam karena serangan mengejutkan itu.

"Sial, kau benar-benar keren, Sano," ujar Ziaz kagum.

Ziaz segera menonaktifkan pelindungnya dan ikut menyerang para ksatria yang masih mampu bertarung. Helena yang melihat hal itu pun, segera bergabung untuk membantu Ziaz melawan mereka.

"Beritahu aku! Apakah kau berasal dari Kerajaan Sakura?!" teriak Sano sambil mengancam sang pemimpin.

"Itu... bu... bukan... u-ru-san... mu!" jawab pemimpin para ksatria dengan susah payah.

Amarah Sano memuncak. Ia melepaskan cengkeramannya lalu menendang pria itu hingga tubuhnya terpental dan menghantam pohon dengan keras.

Sano menarik kerah baju pria itu dan kembali mengancamnya. "Siapa yang memerintahkan kalian?! Cepat katakan!"

Namun pemimpin itu hanya menatapnya dengan senyum sinis. "Sampai jumpa, ksatria payah," ucapnya dingin.

Tiba-tiba, ia melemparkan sebuah kristal ke udara. Kristal itu memancarkan cahaya sangat terang, menyilaukan mata semua orang. Sano pun tidak bisa melihat apa-apa selama beberapa detik.

Begitu matanya kembali bisa melihat, Sano terkejut. Semua ksatria telah menghilang. Ia melihat ke arah Ziaz dan Helena yang juga tampak kebingungan.

"Kemana mereka semua pergi?" tanya Helena.

Ziaz menoleh ke arah Sano yang tampak sangat kesal. "Kau mengenali mereka? Siapa mereka? Kenapa kau sangat ingin mengintrogasi mereka?" tanyanya.

Sano menatap Ziaz dengan mata yang dipenuhi amarah, dia berusaha menahan emosinya. "Mereka adalah para ksatria buronan bintang lima, aku dan para pasukan ku telah lama mengincar mereka." jawab Sano.

Helena perlahan mundur dan berdiri di belakang Ziaz, dia masih belum mengenali Sano. Sano melihat ke arah Helena dan mulai tersenyum tipis kepadanya.

"Sudah kuduga, kau pasti akan menjaganya dengan baik," kata Sano.

Ziaz pun mengangguk pelan."itu sudah tugasku,"

Helena terkejut saat melihat lencana Ksatria Sakura di dada kanan Sano.

"Kau... apa kau berasal dari Kerajaan Sakura?" tanyanya dengan ragu.

Sano pun menjawab pertanyaan itu sambil tersenyum. "Kau benar. Aku adalah Ksatria Pedang Pelindung, sama seperti Ziaz."

"Jadi... apa kau juga keturunan ksatria legendaris itu?" tanya Helena lagi.

"Tentu," jawab Sano dengan cepat.

Ia lalu memperlihatkan simbol cahaya di bahu kanannya. "Senang rasanya bisa berbicara langsung denganmu, Nona Helena," katanya dengan hormat.

( END CHAPTER 03 )

1
Gia Uw
Wadohhh seberapa cantik Helena sampai sampai Ziaz yang Author bilang paling tampan di antara lima kawannya itu bisa suka sama Helena
XenoNovel
Author sedang berusaha untuk semangat menulis lagi karena belakangan ini mulai hilang semangat 🥲 setelah di lihat lihat lagi, tujuh pedang pelindung ini lebih bagus di jadikan komik dari pada novel, tapi karena ceritanya masih belum habis dan Author juga belum menemukan ending dari ceritanya, mau gak mau projek komiknya Author batalkan terlebih dahulu sampai dapat waktu yang tepat 🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!