NovelToon NovelToon
Reu Suami Pengganti

Reu Suami Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Aliansi Pernikahan / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Noveria

Jeha, pria tampan dengan ambisi besar, menjebak Anne, CEO cantik dalam cinta satu malam hingga akhirnya keduanya menikah. Setelah Anne lumpuh akibat kecelakaan, Jeha mengambil alih kekuasaan dan berubah menjadi pria arogan yang menghancurkan hidup Anne.

Sementara itu, Reu adalah pelayan restoran miskin dengan hidup terbelit hutang. Ketika Jeha bertemu Reu dan menyadari kemiripan wajah mereka, dia menawarkan kesepakatan. Reu harus menjadi Jeha selama 2 tahun, dan semua hutangnya akan lunas.

Akankah Reu berhasil menjalankan peran ini? Dan apa yang akan terjadi pada hidup Jeha dan Anne?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noveria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Dua orang pria suruhan Edward tengah mengintai di dalam mobil. Mereka mendapatkan perintah untuk mengawasi Reu. Setelah Reu keluar dari restoran, dia berusaha mencari pekerjaan untuk mendapatkan uang.

Reu bertemu dengan seorang pemilik toko, melihat wajah tampan dan tubuh yang atletis yang dimiliki Reu. Pemilik toko kamera dan ponsel memberikan tumpukan selebaran kepada Reu untuk sebuah pekerjaan yaitu dibagikan kepada setiap orang yang lewat agar datang ke toko tersebut.

“Jika selebaran ini habis tidak tersisa, aku akan memberikan upah seratus lima puluh ribu padamu,” ucap pemilik toko.

Reu mengernyit, menggaruk kepalanya. Pekerjaan yang banyak menyita waktu, di gaji kecil. Berbeda saat dia bekerja di Singapura. “Ini sekitar dua ratus lembar, kan?” tanya Reu, tumpukan selebaran itu hampir menutup wajahnya.

“Kurang lebih, kau mau atau tidak?” Pemilik toko bersikap tegas.

Perut yang kelaparan, membuatnya tidak bisa menolak. “Jika cepat di lakukan, hanya butuh 6 jam untuk berkeliling membagikan ini,” ucap pemilik toko. Reu mengangguk cepat kemudian, langkahnya keluar dari toko dan mulai melakukan pekerjaan.

Reu menghela nafas, kemudian tersenyum menunjukkan gigi putihnya yang rapi di setiap orang yang lalu lalang. Melihat wajah tampan yang dimilikinya, membuat banyak wanita mendekat. Bukan hanya sekedar mengambil selebaran, melainkan mengajak foto bersama.

“Hah, tampan sekali, apa kamu sudah menikah?” tanya beberapa wanita yang lewat di depan toko. Reu menggeleng, kemudian dengan ramah memberikan selebaran itu.

“Jangan lupa mampir ke toko, ya. Akan ada diskon banyak bulan ini.” Reu menunjukkan beberapa produk yang mendapatkan potongan harga.

“Ah, pasti. Aku akan mampir. Bagaimana kalau besok? Besok masih buka, kan? Kau masih bekerja disini, kan?” seorang pelajar wanita muda dengan rambut panjang menggoda Reu.

“Kalau kamu ingin aku bekerja lagi besok, bantu aku bagikan ini ke teman-teman mu,” ucap Reu, memberi sekitar 50 selebaran pada mereka.

“Okey, pasti. Aku pergi dulu, besok aku akan ke toko,” ujar salah satu pelajar wanita tersebut, kemudian berlari pergi membawa selebaran.

Reu kemudian menemukan ide, agar selebaran ini cepat habis. Dia memberikan setiap orang 3 selebaran untuk dibagi.

Beberapa orang mulai masuk ke dalam toko. Membuat pemilik toko sangat senang, dan memberi Reu banyak tumpukan lagi. “Akan aku berikan dua kali gaji, ini hari weekend, jadi akan banyak orang yang lewat. Pastikan kamu tetap tersenyum dan merapikan rambutmu, lalu membuat banyak orang masuk kedalam toko,” ucap pemilik toko, sambil menyisir rambut Reu dengan rapi. Kemudian, menyemprotkan minyak wangi. Reu mengangguk, dan menerima tawaran itu.

Hampir pukul 12 malam, Reu baru berhenti bekerja. Dia meneguk sebotol air. Masih ada beberapa tumpukan selebaran, namun pemilik toko mengatakan jika waktunya tutup.

“Ini upahmu, bro!” ucap pemilik toko dengan ramah. Tiga lembar uang seratus ribu di terima Reu.

“Oke, terimakasih,” jawab Reu.

“Kau tinggal dimana?” tanya pemilik toko, sambil menyodorkan sebotol minuman ker4s.

Reu segera mendorong botol itu, “Aku tidak minum.” Reu memasukkan uang hasil kerja paruh waktunya di dalam saku.

“Aku tidak tahu harus pulang kemana, sepertinya mau menyewa tempat malam ini untuk istirahat,” ucap Reu.

“Astaga, kau terlihat sangat tampan dan kaya. Aku tidak percaya kau seorang gelandangan,” ujar pemilik toko, dengan tawa kecil.

“Begitulah.” Reu menghela nafas.

“Kau mau bekerja di toko ku lagi, besok?”

Reu segera mengangguk mendapatkan tawaran itu, “Tentu.”

Pemilik toko menepuk pundak Reu dengan senyum, “Aku baru membuka toko ini satu Minggu yang lalu, jadi belum bisa merekrut pegawai. Aku sendiri yang menjalankannya sementara. Kau bisa membantuku di toko. Untuk tempat tinggal, kau bisa mencari lokasi di dekat sini,” ujar pemilik toko, kemudian mengeluarkan empat lembar uang seratus ribu dari dompetnya.

“Ambil ini untuk mencari tempat tinggal. Aku tidak tahu masalahmu, tapi sepertinya kau orang baik, jadi aku percaya.”

Reu tersenyum lebar, kemudian memasukkan uang tambahan itu ke dalam kantongnya.

"Aku pergi dulu, kita bertemu besok. Pukul sebelas pagi. Pastikan, pakaianmu ganti. Beli saja yang murah di dekat sini." Pemilik toko bangkit dan meninggalkan Reu.

Reu kemudian berjalan menyusuri setiap gang kecil di tengah malam mencari tempat penginapan.

Namun, langkahnya berhenti. Ketika kedua pesuruh Edward menghadang.

“Siapa kalian?” tanya Reu sedikit gemetar.

“Tuan Edward, menyuruh kami membawa anda ke rumah,” ucap salah seorang pesuruh itu.

Reu membuang muka, kemudian menghindar. Karena dia sudah berjanji tidak akan berurusan dengan keluarga Anne lagi.

“Jangan halangi saya! Katakan pada tuan mu, jika aku tidak bisa kesana,” ujar Reu. Dua pesuruh itu tetap tidak pergi dan menghalangi setiap langkah Reu, hingga terjadi perkelahian. Reu yang pandai dalam bela diri, menghabisi kedua pesuruh itu tanpa butuh banyak waktu.

“Tuan muda …. tuan muda Lyox berada di rumah sakit,” ucap seorang pesuruh, dengan kalimat yang terbata-bata setelah mendapatkan pukulan dari Reu.

Reu berhenti, dan menggigit bibirnya. Ada sedikit kekhawatiran mendengar kabar itu, karena dia sangat menyayangi Lyox.

“Katakan itu bukan urusanku!” Reu mengatakan dengan tegas, meskipun hatinya bertolak belakang. Reu kemudian pergi, dan meninggalkan dua pria suruhan Edward yang terkapar di jalan.

Ketika Reu melihat sebuah papan nama bertuliskan ‘Ada kamar kosong’ Reu segera mengetuk pintu pemilik rumah.

Seorang pria tua keluar, menatap Reu dari ujung rambut hingga kaki, “Kau mau menagih hutang malam-malam?” tanya pria tua pemilik penginapan.

Reu bingung dengan ucapan itu. Kemudian, menunjuk ke arah papan itu.

“Aku butuh kamar saja,” ucap Reu.

Pemilik rumah merasa tidak percaya, kemudian mengamati Reu lebih dekat.

“Satu hari delapan puluh ribu, satu minggu lima ratus ribu, satu bulan dua juta.”

Reu mengeluarkan uang di dalam sakunya, dia menghitung lagi untuk biaya makan besok dan mencari pakaian yang layak.

“Bagaimana kalau tiga hari?” tanya Reu.

“Kau baru saja diusir dari rumahmu?” Pertanyaan lain di ajukan oleh pemilik rumah.

“Bisa dikatakan seperti itu,” jawab Reu.

“Kalau begitu, berikan aku dua ratus ribu. Aku akan menunjukkan kamarnya,” ujar pemilik rumah.

Kemudian, Reu masuk kedalam. Pria tua itu menunjukkan kamar dengan ukuran 3x5 meter. Sangat sempit, tetapi sesuai harga.

“Ada satu tempat tidur dan kipas angin, jika ingin pergi ke toilet, itu ada di luar. Semua orang disini bersama memakainya, jadi jaga kebersihan!” tegas pemilik rumah.

Reu mengangguk dan kedua matanya menyapu setiap ruangan.

“Kau tidak membawa apapun?” Pemilik rumah melihat kemeja Reu yang kusam.

“Tidak,” jawab Reu.

“Hah, kau pasti baru saja diusir oleh istrimu, kan. Astaga, wanita memang payah. Pria tua dan jelek sepertiku ditinggalkan, pria muda dan tampan sepertimu diusir.” Pemilik rumah, membersihkan ruangan sambil membicarakan kehidupannya. “Tunggu, aku akan memberimu baju dan celana bersih.” Pemilik rumah pergi meninggalkan Reu.

Reu menyalakan kipas angin, membuka kemejanya hingga semilir angin mengeringkan keringatnya.

Pemilik rumah datang dan memberikan kaos serta celana panjang. Setelah itu, pergi meninggalkan Reu untuk beristirahat.

Rasa khawatir menyelimuti, memikirkan Lyox dan juga Anne. Tapi, untuk kembali itu sudah tidak mungkin. Merasa tidak pantas untuk mendapatkan mereka lagi.

Semalaman tidak bisa tidur, rasa lapar menyiksa. Beberapa toko makanan sudah tutup di sekitar. Reu menahannya hingga pagi.

Alarm di ponselnya membuatnya terkejut, masih pukul lima pagi. Reu mondar-mandir di dalam kamar. Kemudian, memilih mandi dan keluar untuk berjoging serta mencari makanan.

Melihat penjual bakpao lewat, Reu segera berlari dan membeli beberapa kue untuk sarapan, “Ah, enak sekali.” Reu mengunyah dengan cepat hingga tersedak. Penjual bakpao, memberinya sebotol air mineral.

“Orang baru disini, ya?” tanya penjual bakpao.

Reu mengangguk, setelah meneguk air.

“Terima kasih untuk minumannya, berapa harga minumannya?”

“Itu gratis,” ujar penjual bakpao, lalu pergi mengayuh sepedanya lagi.

Tatapan Reu kemudian beralih ke sebuah mobil sedan hitam yang terparkir di pinggir jalan.

“Apa mereka masih mengawasiku?” Reu berjalan mendekat, mencari tahu.

Kemudian, dua pria tadi malam yang menjadi suruhan Edward keluar dari mobil.

“Tuan Edward, ingin berbicara,” ucap salah seorang pria tersebut, memberikan ponselnya pada Reu.

Reu mendengus kesal, kemudian mengangkat telepon. Belum sempat berbicara, Edward sudah mengatakan kalimat panjang.

‘Aku ingin memberikan penawaran, temui aku. Mereka akan mengantarmu.’ Kemudian, telepon ditutup.

Pintu mobil dibuka, Reu akhirnya menyetujui keinginan kakaknya Anne.

Mobil itu melaju membawanya ke rumah Edward.

Tiba disana, Reu terkejut ketika membuka pintu. Dia melihat Lyox berlari ke arahnya.

“Papa!” teriak Lyox. Membuat Reu tidak bisa menghindar lagi.

1
Bulanbintang
Lah, kamu gimana, Re. Anak orang malah dijedotin mulu/Facepalm/
Drezzlle: Nggak kerasa
total 1 replies
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
reu...kayaknya dari awal sampai titik ini author sering banget ya mempermainkan mu.. mau enak-enak gak pernah jadi
Drezzlle: Padahal udah di ujung, eh gak jadi /Facepalm/
total 1 replies
MR,win Ellefent
thor buat teu jadi kaya supaya bisa bersama dengan anne
Drezzlle: Oke siap
total 1 replies
Muffin
Reuuu kenapa mau mau aja sih ih
IG : @dadan_kusuma89
Wah, aku mau tuh kalau kerjaannya kaya gitu😀
HNP
💐💐💐🌹🌹🌹
Drezzlle
/Facepalm//Facepalm/ garukin
Avalee
Gini loh anne, dia kecintaan bgt ama lu, tapi reu pinter, logikanya jalan., please anne jgn menggatal dulu 😭😭
Avalee
Cegil gue comeback yeaah!
Avalee
Noh, reu lagi kosong tuh wkk. Gua udah di tahap rela aja kalo reu ama anne sama pasangannya masing-masing 😭😭😭😭😭😭
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
disamping mu
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
ih...nyama-nyamain masa kecil
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
walah-walah...ternyata ada udang di balik batu. Anne punya cara lain
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
Alhamdulillah... tenang-tenang jeha...
Drezzlle: Seneng kan kamu, Jeha udah metong /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
jeha tuh langsung di bikin mati aja bisa gak sih? udah gak bisa gerak loh..fix nyawanya 9
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
Edward nih boleh di bawa pergi gak sih?
sjulerjn29
astaga jeha banyak bener deh selingkuhannya dari berbagai kalangan lg
Rezqhi Amalia
busyett
Drezzlle
aku kalau jadi Anne milih Luis lah,
Lonafx
ampun dahh/Facepalm/ Reu banyakin stok oksigen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!