NovelToon NovelToon
Menikahi Ayah Pelakor

Menikahi Ayah Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Duda
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noor Hidayati

Bagaimana jadinya jika wanita yang telah ia rebut suaminya menikahi Ayahnya?

Ya, Dia adalah Maya, Wanita yang rumah tangganya di hancurkan oleh Vanya Adiyaksa Abrisam, Membalas perbuatan sang pelakor dengan balasan yang tidak pernah Vanya bayangkan sebelumnya.
Dengan bermain cantik, Maya diam-diam mendekati Adiyaksa Abrisam yang tak lain adalah Ayah dari Vanya sang pelakor hingga berhasil menikahinya.

Lalu bagaimana kisah mereka setelah menjadi satu keluarga?
Ikuti keseruan pembalasan istri sah terhadap pelakor yang akan tersaji dalam Novel "Menikahi Ayah Pelakor"

Karya : Noor Hidayati
Add FB : I'tsmenoor
Instagram @_itsmenoor
Tiktok @itsmenoor12

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Pertama

Maya memasuki sebuah klinik kecantikan untuk melakukan perawatan diri dari ujung rambut hingga ujung kaki. Ia ingin merubah penampilan dan image nya dari gadis lugu yang sederhana menjadi wanita kuat yang penuh pesona. Selama ini ia pikir cukup melakukan perawatan di rumah sekedarnya di barengi dengan ketulusan cinta dan ketaatannya terhadap sang suami sudah cukup membuat suaminya menerimanya dengan tulus. Namun kenyataannya suaminya masih tergoda dengan yang lebih mulus.

"Apa Anda puas dengan hasilnya?" pertanyaan itu mengagetkan Maya yang tengah memikirkan rencananya. Kemudian ia menatap cermin besar yang ada di hadapannya dan tersenyum puas karena hasilnya melibihi apa yang ia inginkan.

Setelah keluar dari klinik kecantikan, Kini Maya mendatangi sebuah toko untuk membeli pakaian yang akan lebih menunjang penampilannya. Tidak mau terlihat begitu mencolok, Maya hanya membeli pakaian tanpa merk dan tidak meninggalkan kesan sederhananya. Maya hanya menonjolkan di bagian wajah dan rambut agar terlihat berbeda dari sebelumnya.

Kini Maya nampak begitu sempurna hingga siapapun yang melihatnya pasti akan terpesona dengan kecantikannya.

Setelah semuanya siap, Maya mendatangi perusahaan Abrisam dan menunggunya dari kejauhan. Dengan sabar ia terus menunggu hingga matahari mulai menyembunyikan sinarnya. Namun bukannya Abrisam yang ia lihat, Justri Maya melihat Alvin dan Vanya keluar bergandeng mesra dengan senyum bahagianya. Melihat pemandangan itu Maya mengepalkan tangannya. Tekadnya untuk segera mencapai target utama semakin menggebu seakan tak bisa di tunda lagi.

"Tertawalah selagi kalian bisa tertawa, Karena hari-hari kedepan, Akan ku buat hidup kalian seperti di neraka!"

Tak lama Alvin dan Vanya pergi, Terlihat dengan langkah tegapnya Abrisam keluar dari perusahaan.

Maya yang sudah menunggunya beberapa jam yang lalu,

Langsung berlari ke arah mobil yang tengah melintas dan menabrakkan diri. Dengan jeritan yang begitu kencang, Maya berharap Abrisam akan melihat dirinya dan menolongnya dan benar saja, Abrisam yang baru membuka pintu mobil, Kembali menutupnya dan berlari ke arah suara dimana beberapa orang juga berlari kesana.

"Maafkan saya Mbak, Saya tidak sengaja," ucap pengemudi.

"Makanya hati-hati kalau nyetir," ucap seseorang yang ikut melihat keadaan Maya.

"Kemana Tuan Abrisam?" batin Maya mencari-cari Abrisam dari celah orang-orang yang coba ingin menolong dirinya yang terjatuh di aspal.

"Saya juga sudah berhati-hati tapi Mbak ini tiba-tiba Menyebrang," jelas pengemudi yang tidak mau di salahkan.

"Tidak apa-apa, Ini salahku," ucap Maya datar.

Hatinya kecewa, Karena usaha yang membahayakan nyawanya telah gagal menarik perhatian Abrisam.

Maya pun berusaha bangkit sendiri tanpa mau di bantu siapapun hingga Maya dibuat terkejut oleh suara bas yang tidak asing di telinganya.

"Kamu terluka, Kenapa menolak bantuan?"

Maya langsung mengangkat wajahnya dan melihat Abrisam benar-benar berdiri di depannya. Abrisam mengulurkan tangannya dan mencoba membantu Maya yang terlihat kesulitan berdiri.

Melihat target sudah di depan mata, Maya meraih tangan itu dan langsung menjatuhkan diri di hadapannya.

"Hey!" Abrisam meraih tubuh Maya yang nyaris terjatuh ke belakang.

Posisi demikian cukup membuat Abrisam tercenung sesaat menatap keindahan leher Maya yang terlihat semakin jenjang. Kelaikannya yang sudah lama tidak merasakan nikmatnya menelusuri leher seorang wanita melintas dalam pikiran kotornya.

"Bisa-bisanya Aku berpikir demikian di saat ada seorang wanita yang tidak berdaya di hadapan ku!" Abrisam merutuki dirinya sendiri dan menaikan tangan kekarnya ke punggung Maya hingga ia bisa melihat wajah Maya dengan sangat jelas.

"Sepertinya Aku pernah melihatnya." batin Abrisam yang mengingat-ingat dimana ia pernah melihat Maya.

Setelah beberapa menit mengamati, Ia tersenyum senang karena telah mengingat pertemuan itu.

"Dia wanita yang di dalam lift beberapa bulan lalu." batin Abrisam yang tersenyum lebar.

Dengan penuh semangat Abrisam langsung mengangkat tubuh Maya yang tengah berpura-pura pingsan.

"Biar Aku yang mengurusnya," ucap Abrisam yang langsung membawa Maya ke mobilnya.

Di tengah Abrisam sibuk memakai sabuk pengamannya, Maya membuka mata melihat pria matang di sebelahnya.

"Ini lebih dari apa yang ku harapkan, Anda sudah masuk kedalam perangkap ku, Maka Anda tidak akan bisa keluar dari perangkap ini sampai putri mu membayar dosanya terhadap ku." batin Maya yang menatap Abrisam penuh kemarahan.

Maya yang melihat pergerakan Abrisam. Kembali memejamkan mata.

Abrisam menatap Maya sesaat dan melaju dengan kecepatan sedang membawa Maya ke klinik terdekat.

Sesampainya di klinik, Abrisam langsung mengangkat tubuh Maya dan meminta dokter untuk segera menengahinya. Klinik yang kebetulan tengah sepi, Membuat Maya langsung di tangani oleh Dokter.

Dokter pun nampak tenang melihat luka yang di alami oleh Maya yang tidak begitu parah sehingga Dokter tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan pemeriksaannya.

Ckleekkk...

"Bagaimana keadaannya Dokter?" tanya Abrisam yang langsung menghampiri Dokter begitu melihat pintu terbuka.

"Tidak perlu khawatir Tuan, Istri Anda hanya mengalami luka ringan di lutut dan kakinya, Tangan juga hanya sedikit lecet-lecet jadi tidak perlu merasa khawatir."

"Istri?" batin Abrisam sembari menatap Maya dari celah pintu yang terdapat sedikit kaca tembus pandang. Entah kenapa melihat Maya membuat hatinya tergugah memikirkan kata istri yang Dokter ucapkan. Padahal setelah bercerai hampir 7th lalu ia tidak pernah memikirkan pernikahan lagi dan lebih fokus mengurus bisnisnya.

"Anda sudah bisa melihatnya, Mungkin Istri Anda hanya shock sehingga ia jatuh pingsan, Tapi saya yakin istri Anda akan segera sadar."

"Baik Dok terimakasih."

Setelah melihat Dokter pergi, Abrisam masuk ke ruangan.

Ia duduk di kursi tepi ranjang dan menatap lekat Maya, Wanita yang begitu menarik perhatiannya beberapa bulan lalu. Namun tak berlanjut karena Maya yang seakan menghilang begitu saja.

"Setelah pertemuan itu, Aku pikir kita tidak akan pernah bertemu lagi," ucap Abrisam.

"Kenapa tidak?" tanya Maya yang membuka matanya.

"E... Kamu sudah sadar?"

"Ya."

"Apa kamu juga mengingat ku?"

"Bagaimana Aku bisa melupakan orang yang bisa membuatku tersenyum saat Aku bersedih?"

Abrisam tersipu, Ia mengingat senyum Maya di sela tangisnya saat itu.

"Dan lesung pipi yang membuat senyuman Anda semakin terlihat begitu manis."

"Oh ya ampun, Biasanya para lelaki yang akan menggoda wanita dengan gombalan maut nya, Tapi kamu berani menggoda pria tua seperti ku?"

"Siapa yang mengatakan Anda tua, Anda tidak terlihat tua sama sekali."

"A... E... Tapi usiaku sudah hampir 49th."

"Lalu apa masalahnya? Aku sangat menyukai pria matang."

"Oh Astaga, Hingga usia ku hampir mencapai setengah abad, Baru kali ini ada seorang wanita yang berani menggoda ku." batin Abrisam.

Melihat Abrisam terdiam, Maya pun terdiam. Sebenarnya ini tidak mudah baginya, Setiap hari ia mencari referensi untuk membuat kata-kata manis dan berlatih bagaimana berbicara dengan penuh keberanian dan percaya diri.

Bersambung...

1
Wayan Sucani
Luar biasa
Julia Juliawati
Amira melihara syetan. bahkan binatang aj pny bls budi sm. majikanya krn sudah ngasih mkn ini si Sherly mlh ngigit
Julia Juliawati
jd ruwet euy🤣🤣🤣
Julia Juliawati
cunak jdnya dpt cucu dn anak 🤣🤣
Julia Juliawati
nasi udh jadi bubur g ush nyesel percm mending tuh bubur kasih bumbu ayam suir bwg goreng sm krupuk jd enak di mkn🤣🤣
Julia Juliawati
ngidam mcm" aj bikin org celaka. tp klo di nove udh biasa ngidam di luar nalar
Julia Juliawati
ternyata emaknya jg tukang selingkuh
Julia Juliawati
aduh mantan duda tokcer jg. si alvin kalah
Julia Juliawati
alah melunak krn g mau jd gembel di luar sana g mau hidup miskin si alvin
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
loe yg murahan vanya
Julia Juliawati
kadang aq bc nya jambreet🤣🤣🤣
Julia Juliawati
vanya g pny kaca ya di rmh. sini kaca ku segede gaban biar ngaca km🤣🤣
Julia Juliawati
biasa klo udh jd mantan meresahkan. giliran msh sah halal di sia"hny kurang hot di ranjang. klo mau hot di atas kompor alvin biar kebakar sekalian 🤣🤣
Julia Juliawati
semoga Maya mencintai abrisam. klo balas dendam aq jg setuju biar pengkhianatan kapok klo dibiarkan akn bnyk suami " yg berkhianat
Julia Juliawati
blg aj vin lg ngintip MP mantan gitu🤣🤣🤣
Julia Juliawati
gendong trs gunbrak keun alvin🤣🤣🤣
Julia Juliawati
yg nyuruh jgn bls dendam trs nyuruh sabar dn terim mgkn bkn jodoh Maya sm alvin. mrk blm pernah di posisi Maya yg di selingkuhi suaminya. 🤣🤣
Julia Juliawati
balas istri tersakiti emg sadis
Julia Juliawati
makan tuh jalang yg bisa puaskan km di ranjang. kesel sm laki-laki selingkuh dgn alasan istri tak bisa puaskan dia di ranjang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!