"Ku pikir dengan menikah dengan mu hidup Ku akan bahagia, nyatanya Kau hanya memberikan Ku luka yang sedalam ini." Alisa
Alisa menikah dengan Fahmi putra pemilik pesantren tempat ia mengenyam pendidikan. Pada awalnya rumah tangga mereka begitu bahagia dan harmonis apalagi kini sudah hadir buah cinta mereka berdua, seorang anak yang masih bayi berusia dua bulan.
Namun ternyata kebahagiaan pernikahan itu tak bertahan lama. Fahmi tergoda akan tahta dan wanita, ia berselingkuh dengan saudari kembar Alisa sendiri. Hingga pada akhirnya mereka kehilangan buah cinta mereka.
Alisa merasa putus asa karena mendapatkan ujian yang bertubi-tubi. Ia merasa lelah dengan hidupnya, dan terus menginginkan Tuhan agar membawanya pergi ke sisi-Nya.
Simak ceritanya dalam judul "Tuhan Bawa Aku Pulang." Karya DEWI KD. Jangan lupa untuk mendukung Author dalam bentuk Like dan Komentar kalian ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
Anisa berdandan begitu cantik hari saat hendak berangkat ke kantor. Semenjak Anisa dan Fahmi memiliki hubungan, Anisa kini membawa mobil sendiri pulang pergi bekerja. Siapa lagi yang membelikannya mobil kalau bukan Fahmi.
Sedangkan Anisa berbohong pada Alisa dan Ibunya, jika mobil tersebut ia beli dengan cara kredit. Agar hubungannya bersama Fahmi tidak diketahui oleh Alisa dan Ibunya.
Zulaikha melihat Anisa begitu cantik, membuatnya bertanya-tanya mengapa putrinya tersebut hanya pergi bekerja tapi harus berpenampilan cantik seperti itu.
“Kamu mau kerja, Nis ?” tanya Zulaikha
“Iya, Ibu ! Di kantor ada acara, semua karyawan harus hadir. Nisa mesti cantik dong !” kata Anisa dengan santainya.
Zulaikha hanya menganggukkan kepalanya, kondisi kesehatan Zulaikha sendiri sudah berangsur lebih baik. Tangannya sudah bisa digerakkan dan fasih dalam mengambil sesuatu. Namun kakinya masih belum bisa berjalan, Zulaikha masih duduk di kursi roda.
Tak lama Fahmi datang, dan duduk di kursi makan. Bergabung bersama Zulaikha dan Anisa.
“Alisa mana, Fahmi ?” tanya Zulaikha, yang melihat Alisa belum keluar dari kamarnya.
“Masih menyusui, Alif. Bu !” jawab Fahmi apa adanya.
“Ibu melihat Alisa dulu ya !” kata Zulaikha, ia sendiri sudah selesai sarapan terlebih dahulu.
Fahmi menganggukkan kepalanya melihat Ibu mertuanya, mendorong kursi rodanya sendiri menuju kamarnya. Tak lama ia merasakan sesuatu meraba miliknya di bawah sana, tangan siapa lagi kalau bukan, Anisa.
“Shhh…Nisa ! Kita harus berangkat ke kantor !” ucap Fahmi pelan.
“Enak kan !” Anisa mengedipkan satu matanya pada Fahmi, dengan tersenyum manis.
Tak lama Alisa keluar dari kamarnya, Anisa buru-buru menarik tangannya dan bersikap biasa-biasa saja sembari menikmati sarapannya.
“Mas, Kamu kenapa ?” tanya Alisa yang melihat wajah suaminya sedikit berbeda.
“Aku ? Aku..tidak apa-apa !” jawab Fahmi gugup.
“Alisa bikin kopi dulu ya !” kata Alisa dan Fahmi menganggukkan kepalanya.
“Iya Sayang !” jawab Fahmi dengan lembut yang membuat Anisa langsung membuang muka. Ia tak suka melihat Fahmi yang begitu lembut dan romantis pada Alisa.
Beberapa saat kemudian, Alisa menaruh kopi yang telah ia buat untuk Fahmi ke atas meja. Fahmi pun mengambilnya dan menyeruput kopi tersebut.
“Mas hari ini pulang jam berapa ?” tanya Alisa pelan.
“Kemungkinan jam delapan malam !” jawab Fahmi sembari memakan nasi goreng buatan Alisa.
“Mas kok pulang malam terus ? Biasanya Mas pulang jam 3 sore !” kata Alisa
Fahmi menghentikan gerakan tangannya, dan menatap Alisa yang sekarang menurutnya terkesan cerewet padanya.
“Aku kerja, Sayang ! Buat Kamu dan anak Kita !” kata Fahmi
“Bukan begitu Mas, Aku hanya…”
“Alisa ! Mas Fahmi ini seorang direktur loh ! Wajar saja kalau dia pulangnya selalu malam ! Kerjaannya di kantor banyak ! Banyak hal yang harus dia selesaikan di kantor !” kali ini Alisa yang ikut bersuara.
Alisa melihat Anisa, seolah Anisa lebih paham pada suaminya. Padahal Alisa adalah istrinya, tidak seharusnya Anisa ikut bersuara serta ikut campur dalam rumah tangganya.
“Maaf Anisa, ini urusan rumah tangga Ku !” ucap Alisa yang membuat Anisa tercengang mendengar balasan Alisa padanya.
“Sudah-sudah ! Aku jadi hilang nafsu makan kalau begini !” kata Fahmi kemudian berdiri dari duduknya.
“Mas, Aku minta maaf kalau Aku salah !” kata Alisa
Fahmi menghela nafasnya,
“Ya sudah, lain kali jangan seperti itu ! Aku kerja di kantor Sayang, Kamu harus percaya sama suami Kamu sendiri !” kata Fahmi menatap Alisa.
Alisa pun menganggukkan kepalanya dan percaya pada Fahmi.
“Iya Lis ! Kamu jangan berpikiran aneh-aneh sama Mas Fahmi ! Mas Fahmi itu murni bekerja, gak mungkin Mas Fahmi main belakang apalagi selingkuh !” timpal Anisa yang membuat Alisa terdiam.
“Iya, Mas ! Aku percaya kok !” jawab Alisa.
Tiba-tiba perut Alisa mendadak sakit, dan ingin segera pergi ke toilet.
“Aduh..”
“Kamu kenapa, Sayang ?” tanya Fahmi cepat.
“Aku sakit perut, Mas ! Aku ke toilet dulu ya !” kata Alisa menahan rasa sakit yang bergejolak di perutnya.
“Ya sudah, Mas juga mau berangkat ke kantor.” Fahmi kemudian mencium kening Alisa dengan lembut. Setelah itu Fahmi pergi dan Alisa buru-buru masuk ke toilet.
Di halaman samping rumah, tempat mobil Fahmi dan Anisa terparkir disana, Anisa mencuri pipi Fahmi. Ia mencium Fahmi secara tiba-tiba. Namun dengan cepat Fahmi langsung menarik tangan Anisa dan mencium bibir Anisa.
Cup
Orang berselingkuh akan lupa mata hatinya, dan hanya tahu kenikmatan dunia yang sesaat.
“Bye Sayang !” Anisa kemudian masuk ke dalam mobilnya begitu pun dengan Fahmi.
Zulaikha yang melihat hal tersebut mendadak dadanya terasa nyeri. Ia melihat dengan jelas Fahmi dan Anisa memiliki hubungan terlarang.
Disaat Zulaikha tengah menahan rasa sakit di dadanya, tiba-tiba Alisa datang dengan membawakannya obat dan segelas air putih.
“Ibu…minum obat dulu, ya !” ucap Alisa dengan lembut.
Zulaikha menatap Alisa, sungguh ia tak bisa membayangkan bagaimana rasa sakit yang Alisa terima nantinya jika Alisa tahu suami yang ia cintai sudah bermain api dengan saudarinya sendiri.
...****************...
cerita nya seru dan menarik
apa salah Alisa sama Anisa dan fahmi