Warning!!!
Disarankan agar cerita menyambung, silahkan baca novelku sebelumnya berjudul Broken Heart!!!
Bertahun tahun mencintai orang yang sama, namun ternyata orang itu menikahi orang lain, dia berusaha untuk bisa membuat rasa cintanya layu
Namun apalah daya, rasa cinta itu tetap ada. Walaupun sekeras apapun dia berusaha melupakannya tetap saja rasa cinta tidak hilang
Hingga akhirnya sebuah fakta yang membuatnya berubah pikiran.
follow igku: Anaputri8711
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menikah
"Kamu anak hebat nak" puji Raka.
"Eh?"
"Iya, maka cintai putriku dan jaga putriku, karena dia adalah permataku"
"Tenang saja ayah, aku akan menjaganya "
Perbincangan terus berlanjut hingga tak terasa sudah hampir 2 jam mereka berbincang.
"Eh, aku lupa kita belum ke salon sayang, ayo" ajak Elenna yang sudah lelah, menurutnya jikalau Raka dan Akhtar ingin bercerita banyak hal lainnya, dia hanya akan menyimak tanpa paham apa yang mereka katakan.
Lebih baik mengajak Zea untuk ke salon. beberapa saat mereka berjalan.
"Baiklah ayo mommy"
Saat di perjalanan "Nak, apakah kamu paham apa yang mereka katakan?" Zea menggeleng.
"Ahahaha, mommy juga sama maka dari itu mommy mengajakmu untuk pergi"
"Mommy, " panggil Zea saat berada di mobil
"Ada apa sayang?"
"Kenapa ya Ayah selalu mengatakan bahwa ia akan pergi untuk selamanya?" tersirat di wajah cantik nan imutnya begitu cemas dengan ayahnya.
"Bagaimana caranya ayah mengatakan hal tersebut?"
Keesokan harinya, mereka semakin sibuk untuk mempersiapkannya.
Karena hari ini adalah hari pernikahan Zavier dan Zea. sekaligus sebuah rencana menghancurkan seseorang.
Saat ini Zea sudah berdandan rapih, selayaknya tamu undangan,
"Ayah, ayo kita berangkat!" ajak Zea.
"Ayo, " Raka dan Zea menaiki mobil yang telah di kirimkan oleh Akhtar, agar keselamatan Zea dan Raka terdepan, karena merekalah calon yang aslinya.
"Nak kamu membawa kartu undangannya bukan?" Tanya Raka.
"Bawa yah, kan daddy sudah mengatakannya. Walaupun semua suruhannya sudah tahu bahwa akulah yang akan menjadi istrinya"
"Baiklah" Mereka lanjutkan perjalanan hingga tiba di depan hotel mewah.
Zea melotot melihatnya.."Apakah ini ?"
Tak lama mereka mereka sampai di sebuah aula besar. Disana tertulis selamat datang, lalu Zea memberikan kartu undangannya ke penjaga.
Penjaga tentunya tahu siapa Zea. Acara akan segera di mulai, disitu terlihat sebuah layar dengan proyektor, itu akan memperlihatkan akad nikah Zavier.
Saat ini Sonya sudah sangat cantik sebagai pengantin, walaupun di dalam hati Zavier ingin cepat cepat menghindar dari Sonya.

Namun, saat Zavier. mulai berjabat tangan.
Di layar itu bukanlah Zavier yang sedang mulai berjabat tangan melainkan....
Video antara Sonya dengan pria lain, "Kapan kau akan menikahinya?" Tanya Pria itu.
"Sebentar lagi Sabar sayang " ucap Sonya saat itu dengan sedikit mend*s*h.
"Mari berikan aku ke pu*san hari ini sayang." ajak Sonya saat itu.
Zavier mendengarnya begitu menjijikan. "HEY SIAPA ITU YANG MENYETELNYA," pekik Sonya.
"Kapan kamu akan mengambil uangnya hmm?" tanya pria itu dengan suara yang berat.
"Sabar sayang, diakan begitu bodoh, sehingga dia mau menerima perjodohan ini, padahal aku hanya ingin mengambil hartanya"
BRAKKK!!!!
"JADI SELAMA INI KAU MENGKHIANATI AKU?!!"hardik Zavier.
"Tidakk itu tidak benar, itu pasti editan" Sonya sedikit gugup, dan kebingungan.
"Video itu tidak mungkin bohong, karena itu suaramu" sahut Elenna
"TIDAAK BISA JADI ITU ADALAH ARTIFICIAL INTELLIGENCE!"
"Kita tidak sepicik kau untuk membongkar kebusukkan kau di belakang kami!!" hardik Akhtar.
Sedangkan Ayah Sonya merasa malu dengan kelakuan anaknya, dan Zavier menatap penuh kebencian
Sedangkan yang lain hanya melihat, drama yang sedang mereka lakukan. Tanpa protes sekalipun.
"JAHAT KALIAN SEMUA "pekik Sonya.
"DAN KAU ZAVIER, AKU AKAN MEMBALAS SEMUA HAL YANG KAMU LAKUKAN HARI INI KEPADAKU!!" hardik Sonya.
"Sebelum kau lakukan, aku akan lakukan dahulu" Zavier tersenyum sinis melihat kearah Sonya.
"KAU JAHAT!!"
"Pergi!!" pekik Zavier menunjuk kerah pintu keluar.
"Baiklah, aku akan keluar", seblum Sonya keluar
"Tunggu" Zavier mengambil buku nikahnya dengan Sonya lalu merobeknya di hadapan Sonya.
SREKKK.
Buku nikah Sonya dengannya hancur lebur, "Sudah bukan?" Zavier tersenyum miring.
"JAHAT KAMU!" Sonya meneteskan air matanya. Dan berlari keluar bersama dengan keluarganya.
"Lalu apakah pernikahan ini akan di batalkan?" tanya penghulu.
"Tidak!" Tegas Zavier.
Lalu Zavier mulai mencari dimana Zea duduk, rupanya Zea duduk dengan tatapannya yang setia melihat ke arah nya. Disaat yang lain sedang membicarakannya, hanya Zea yang menatapnya penuh makna.
Zavier tersenyum manis, lalu menghampiri Zea.
Mereka semua menatap Zavier, dan Zavier tersenyum ke arah Zea, Zea pun membalas senyumannya.
"Ayo bangun" tutur Zavier dengan lembut
"Perempuan ini adalah calon istriku yang sebenarnya" ujar Zavier dengan tegas.
Mereka semua syok rupanya ini adalah sebuah drama besar yang terjadi.
Akhirnya Zea di bawa ke ruangan khusus untuk di rias.
Pov Zavier.
"Apakah kamu sudah membuat buku nikahnya?" tanya penghulu.
"Sudah pak, ini buku nikahnya" sahut Akhtar, memberikan buku nikah Zea dan Zavier.
Penghulu sampai kebingungan dengan drama yang di lakukan oleh mereka semua.
"Bagaimana ini bisa terjadi?" penghulu syok.
"Apa saja bisa kami lakukan pak, saya tidak pernah mendaftarkan diri menikah dengan wanita tadi, buku nikah tadi hanyalah buku nikah palsu"
Semua tamu undangan hanya bisa terdiam.
Tak lama akad nikah mau tak mau dia laksanakan.
Pov Zea.
"Cantik sekali putri mommy" tutur Elenna.
Zea hanya bisa tersipu malu karena pujian dari Elenna.
Suara doa mulai terdengar.... Sampai akhirnya saat ini Zavier mengucapkan ijab qobulnya, setelah Raka yang mengucapkannya.
"Saya terima nikahnya Zea Raniyata Oktalyana binti Raka Azriel dengan mahar tersebut dibayar tunai" dengan segala kegugupannya, dan 1 kali tarikan nafasnya.
"SAHHHH" semua tamu undangan yang berada di aula besar itu mengucapkan kata Sah mereka sebagai saksi dari pernikahan Zavier dan Zea.
"Alhamdulillah" semua bersorak gembira karena pernikahan tidak perlu di batalkan, hanya karena sebuah drama.
Zea dan Zavier saling meneteskan air matanya walaupun mereka saling tidak bersebelahan.
"Kenapa kamu menangis sayang?"
"Tidak apa, aku hanya terharu mommy" dengan cepat Zea menjawab pertanyaan Elenna.
Elenna mendekap Zea, Lalu mengajak Zea keluar dari ruang riasnya
Tak lama Zea pun keluar dari ruangan riasnya, di tuntun oleh beberapa orang termasuk Elenna.
Zea begitu cantik, bahkan banyak wanita yang terpukau dengan kecantikannya. Bagaikan seorang bidadari yang turun dari Surga.
"Cantik sekali" ujar banyak orang yang melihatnya. Sedangkan Zavier hanya menundukan kepalanya, karena mengingat bahwa sekarang ia memiliki tanggung jawab atas hidup Zea, entah hidup dunia ataupun hidup di akhirat kelak.
"Hei, kenapa kau menunduk lihatlah wajah istrimu yang sudah berada di hadapanmu" tutur Raka.
Zavier mendongakan kepalanya, dan tertegun saat melihat wajah Zea, yang menatap penuh cinta ke arahnya.
Dia berdiam sejenak. "Astaga dunia milik berdua, hey kalian. Kita sudah lumutan menunggunya!" ejek penghulu.
"Astagfirullahalazim" Zavier langsung beristigfar karena terlalu lama melamun.
Sedangkan Zea memundukan kepalanya karena malu. Zavier bangkit dari duduknya, dengan tangan yang penuh gemetar.
Karena sesungguhnya, mereka berdua sendiri jarang bertemu, apalagi sampai menyentuh tangan satu sama lain.
"Ayo" mc yang tiba tiba saja menyambar, karena Zavier begitu lama, Akhtar kesal, mendorong tangan Zavier agar menyalami tangan Zea.
"Sabar tuan" mc mengejek Akhtar yang kesal karena kelakuan anaknya.
Setelah menyalaminya, Zavier menyentuh ubun ubun Zea, dan mengucapkan beberapa kalimat doa setelah akad.
"Sudahi semua drama ini Zeaku sayang, mari hidup sampai akhir hayat bersamaku...." bisik Zavier.
Mata Zea melotot. Semua bertepuk tangan saat Zavier mengecup keningnya dengan lembut.
"Aahh, kenapa terlihat begitu romantis" celetuk mc. Zea tersipu malu karena ujarannya mc.
Mereka mulai doa kembali