NovelToon NovelToon
Kau Ambil Anakku, Ku Rebut Suamimu

Kau Ambil Anakku, Ku Rebut Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Fatimah

Memiliki mimpi hidup membina rumah tangga dengan kasih sayang yang tulus nyatanya mimpi itu hanya tingal kenangan. Dijual sahabat terbaiknya sendiri menjadikan awal derita baru bagi kehidupan Wanita bernama Tyara Alkyara Putri, dibenci, dimusuhi. Bahkan dijauhkan dari orang-orang yang dulu menyayanginya. Bahkan status orang tua yang juga tidak memperdulikan akan nasib dan deritanya. Akankah Wanita berumur 20 tahun memiliki sebutan Ara akan mampu bertahan dengan membawa status dirinya yang sudah tidak perawan?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 [ Melakukan Hubungan Dengan Terpaksa ]

"Tidak! Arvan tidak setuju jika menjadikan wanita ini sekretarisku, Arvan tidak setuju!"

Bantahan yang dilayangkan Arvan tak terima jika Nenek asal memerintah.

"Van! Sebenarnya apa yang terjadi dengan mu? Dulu kamu yang mengenalkan Kyara pada Nenek, tapi kenapa sekarang kamu malah seolah-olah sangat membencinya? Ada apa?"

"Aku tidak bisa jelaskan dan bilang jika ada maksud terselubung yang dilakukan oleh wanita ini, mau tidak mau harus Arvan sendiri yang turun tangan,"batin Arvan masih menatap tajam ke arah Kyara.

"Van!" Nenek menyadarkan lamunannya.

"Yang jelas Arvan sangat-sangat tidak setuju jika dia akan menjadi sekretarisku, alasannya Nenek tidak perlu tau."

"Jika kamu tidak mau menjelaskan kenapa kamu kekeh tidak mau menerima Kyara, jangan larang Nenek jika Nenek akan tetap menjadikan dia sekretaris kamu, ini sudah jadi keputusan Nenek, bersedia atau tidak itu sudah bukan jadi urusanmu."

"Nek? Alangkah baiknya Nenek ikuti arahan Arvan, aku tidak masalah tidak jadi sekretarisnya takutnya gara-gara aku, malah kalian yang akan berantem,"tutur Kyara mencoba mengalihkan suasana.

"Sayang ...ini sudah jadi keputusan Nenek, selama ini Nenek agak was-was Sekretaris Arvan ialah Wanita lain dan memiliki niat jahat bahkan penampilan mereka yang berani buka-bukaan, jelas pasti mereka ada niat menggoda Arvan, Nenek yakin jika meminta bantuan kamu dengan menjadikan kamu sekretarisnya, tidak akan ada lagi orang yang bakal berusaha menggodanya, ini permintaan Nenek jangan menolak ya?"

Mata Nenek terlihat berkaca-kaca seolah ia sangat menginginkan dan melarang Kyara jangan menolak tawaran ini, namun disisi lain Arvan tak henti-hentinya memberikan tatapan tajam pada Kyara.

Ia tau maksud Nenek baik hanya bermaksud agar tak ada wanita nakal yang berani menggoda cucunya, tapi tanpa sepengetahuan Nenek, malah nenek sendirilah yang membuka pintu dengan lebarnya untuk Kyara.

"Aku sangat yakin Nenek tidak akan mungkin menjadikannya sekretarisku kalau bukan karena wanita ini sendiri lah yang memohon! Memang aku harus cepat-cepat berbuat sesuatu agar wanita ini tak berani main-main lagi denganku."

Batin Arvan yang masih tak kunjung mengalihkan perhatiannya dari Kyara.

"Baiklah jika ini keinginan Nenek, Arvan bakal nurut! Arvan akan jadikan dia sekretaris, tapi sebelum itu biasa kah Nenek ijinkan kami berbicara berdua?"

"Baiklah Nenek akan ijinkan, kalian berbicaralah."

Nenek hanya tersenyum, ia lalu pergi meninggalkan ruangan yang dimana disini hanya ada Arvan dan juga Kyara,.

Arvan cepat-cepat mengunci pintunya dari dalam, kunci itu lalu dimasukkan ke saku celananya entah apa maksudnya lelaki itu kini kian mendekati Kyara.

"Apa yang ingin kamu lakukan? Kamu tidak mungkin menjadikan tempat ini sebagai tempat pelampi4san kan?"goda Kyara.

"Gila! Baru kali ini aku melihat seorang pelakor yang terang-terangan menunjukkan jati dirinya sebagai seorang j4lang! Katakan dengan jujur Nenek menyuruhku menjadikanmu sekretaris, itu kamu sendiri kan yang memohon?"tegas Arvan dengan teganya menuduh.

"Jika iya, terus kenapa?"

Tak memiliki cara lain, Tyara hanya mengiyakan.

"Sudah aku duga."

Terlihat ekpresi Arvan tak lagi bersahabat, setiap kali menatap Kyara bisa dilihat seberapa benci ia terhadap wanita dihadapannya.

Tyara yang melihat sendiri suasa hati Arvan tak lagi bersahabat, dengan beraninya ia malah memegang tangan Arvan dengan lancangnya, menepisnya, tapi lagi-lagi Kyara meraihnya.

"Aku sengaja melakukan semua ini karena aku berharap dengan cara ini kita bisa leluasa bersama, aku mengagumimu ...dan sekarang aku ingin bilang maukah kau menjadi milikku ...dan menjadikan aku sebagai selingkuhan kamu?"

Mata berkaca-kaca yang ditunjukkan Kyara, namun nyatanya cara itu sungguhlah tak berhasil.

"Gila! Benar-benar sangat gila! Buta kah kamu tidak bisa melihat jika aku sudah memiliki Istri bahkan Anak? Kami sudah bahagia dengan keluarga kecil kami, jangan pula berharap aku akan menjadikanmu selingkuhan! Karena dalam kehidupanku ...prioritasku yang pertama adalah Keluarga, paham!"

"Tapi kenyataannya kata-kata itu hanya kamu ucapkan lewat mulut kan? Sejatinya dalam hatimu tidak pernah kan istrimu mengisi kekosongannya? Katakan pula kamu tidak pernah mencintainya ...begitu juga dengan istrimu sendiri?"

"Perlu bukti kah jika aku mencintainya? Dan membuktikan tepat didepan matamu kalau aku sangat-sangat mencintainya?"cecar Arvan dengan tegas.

"Iya! Aku perlu bukti, jika kamu benar-benar mencintainya maka sore ini buktikan jika kalian sungguh sama-sama saling mencintai, tapi sepertinya itu tidaklah mungkin,"sindir Kyara.

"Lihatlah nanti, aku bakal membuktikannya."

Kata-kata yang ditegaskan Arvan entah apa akan membuktikan kejujurannya.

Sore telah berganti malam, jika anggota keluarga ini sudah pada tidur dengan nyenyaknya, tidak dengan Kyara hatinya seolah-olah tak tenang terus saja terpikirkan bukti apa yang dimaksudkan Arvan.

Ia tau misi balas dendamnya hanya bermaksud untuk memberikan perhitungan pada wanita itu, tapi mendengar sendiri pernyataan Arvan hatinya seolah tak tenang dan seakan-akan tak terima menerima fakta ini.

Jika hati Tyara tak juga bisa tenang dan masih mondar-mandir tak jelas seperti sedang menunggu sesuatu, berbeda dengan kamar pribadi Arvan dan juga Alexa.

Disana Arvan juga sama mondar-mandir tak jelas, pandangannya sesekali menatap arah nakas sudah terpampang kamera yang sengaja ia sembunyikan, dan yang pasti Alexa tak mungkin akan melihatnya.

"Yang ...?"kata yang dilontarkan Arvan, detik itu pula lirikan Alexa berpaling pada Arvan.

"Aku tidak salah dengar?"balas Alexa yang tak percaya mendengar sebutan itu.

"Tidak masalah kan kalau aku meminta duluan?"tanya Arvan terlihat malu-malu.

Alexa sekejap tak berkedip mendengar permintaan yang keluar dari mulut Arvan sendiri.

"Me ...minta? Maksud kamu?"tanya Alexa tak percaya.

"Aku sadar selama ini aku kurang perhatian terhadapmu, tapi kali ini aku akan mulai berubah, bersediakah?"

"Aku tidak percaya atas permintaan pertama yang sebelumnya tidak pernah aku duga? Ini sungguh kan?"tanya Alexa, lagi-lagi Arvan memberikan anggukan.

"Apa di wajahku ini terlihat kalau aku sedang bergurau?"

Tak mengatakan apa-apa Alexa dengan semangat langsung mendorong tubuh Arvan hingga terhempas diatas ranjang.

Men1nd1h nya, Alexa membelai pucuk rambut Arvan sebelum memulai olahraga malam.

"Sudah siapkah?"bisik Alexa dengan manis, wanita itu tak membalas ia hanya memberikan senyuman, keduanya pun akhirnya memulai.

Jika Alexa sendiri terlihat sangat menikmati permainan, terdengar pula bunyi ranjang entah seberapa perkasa permainan yang mereka perbuat, tapi berbeda dengan Arvan,.

Terlihat Lelaki itu tak bersemangat, berbanding balik dengan kata-kata yang keluar dari mulutnya waktu meminta jatah.

Namun, baru bermain kurang dari 15 menitan, pandangan Arvan dikejutkan dengan banyaknya bekas memerah terdapat pada area gunung kembar Alexa.

"B4jingan!"batin Arvan memberikan umpatan.

Arvan sontak bangkit dari ranjang, membelakangi Alexa, banyak pertanyaan mengitari wajah Alexa apa gerangan yang telah terjadi pada Lelaki dihadapannya ini.

"Ada apa? Apakah permainanku kurang memuaskan?"

Alexa bertanya, ia masih tak menyadari adanya banyak bekas pada sekitar tubuh s3nsitifnya.

"Aku baru ingat ada janji dengan seseorang, segera mandilah,"pintanya dengan cutas, tapi wajah Arvan seakan-akan masih tak sudi menatap istrinya sendiri.

Alexa tak memahami kecerobohannya, ia sendiri akhirnya memutuskan masuk kedalam kamar mandi membersihkan tubuhnya.

Jika Alexa masih kebingungan dengan perubahan sikap Arvan, Arvan memilih pergi meninggalkan ruangan ini, tapi terlebih dahulu mengambil rekaman yang sudah ia rencanakan.

Di satu sisi Tyara sendiri tak kunjung tenang, lirikannya seketika tertuju arah ponsel mendengar suara pesan WhatsApp masuk.

"Video? Apa maksudnya?"

Tak mengerti, Tyara memutarkan video yang hanya berdurasi kurang 15 menitan, selesai menonton ekpresinya hanya tersenyum tipis, tapi ada keanehan dari ekpresi yang ia tunjukkan, tapi ia sendiri masih tak memahami.

"Jadi benar mereka saling mencintai?"

Melihat sendiri perbuatan mereka, kini hatinya seakan-akan hancur berkeping-keping, namun Tyara masih tak memahami isi hatinya.

Ia hanya pasrah ketika menyaksikan kedua orang itu dalam proses yang tidak pernah ia duga pemandangan seperti ini akan nampak ia tonton sendiri didepan mata, tak terelakan air matanya tanpa sadar mulai mengalir di pipinya.

SEKALIAN IJIN PROMO KARYA SESAMA AUTHOR YANG CERITANYA TAK KALAH SERU, BERIKUT BLURNYA 👇

Dinding penghalang bukan lagi antara kasta dan tahta, akan tetapi antara sujud dan juga Atheis.

Min Yoon-gi Diandre, artis ternama yang tidak mengganut agama apapun. Tiba-tiba jatuh cinta kepada salah satu gadis muslim. Gadis yang mampu membuatnya jatuh cinta saat pertama kali bertemu.

Di saat semua orang tergila-gila, dan berhalusinasi menjadi pasangannya, gadis itu malah tidak meliriknya sama sekali.

Mampukah Yoon-gi mendekati gadis itu di saat dinding yang begitu tinggi telah menjadi jarak di antara mereka?

........... Bersambung. .............

1
new user
D tunggu next up
Siti Fatimah: Terima kasih banyak atas dukungannya ya Kak 🥰
total 1 replies
kalea rizuky
bales dendam apa wong tyara boodoh
kalea rizuky
lala buang aja di panti nanti bakal jd penghalang kebahagiaan anak kandung mu lo ar
Siti Fatimah: Sabar dulu ya kak 😊
total 1 replies
kalea rizuky
cantika anak kandungnya bukan
Siti Fatimah: Iya, anak kandung Tyara Kak 😊
total 1 replies
kalea rizuky
indosiar
echa purin
/Good/
Siti Fatimah: Terima kasih Atas dukungannya Kak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!