Theo mengkhianati sahabat serta anak dari keluarga yang sudah menjadikannya keluarga sejak ia usia 7 tahun. Ia berselingkuh dengan Zeva, istri dari Anthon, sahabat Theo. Terlalu sering menolong Zeva dari suaminya yang kasar dan penyiksa, membuat Theo memiliki perasaan pada wanita itu hingga terjadilah hubungan terlarang keduanya. "Aaaaaakh!!! Theooooo, aku mohon bawa aku kabur dan nikahi aku!" -Zeva Auliora "Maafkan aku, Zeva. Aku tidak bisa meninggalkan Anthon dan keluarganya, mereka sudah menjadikanku seperti ini" -Theo James "Zeva akan tetap menjadi istriku meskipun kamu sudah menikmati tubuhnya, aku tidak akan melepaskan wanita itu" -Anthon Stephen Bagaimana kelanjutan cinta segita dengan panasnya hubungan perselingkuhan antara Theo dan Zeva? Apakah Anthon akan menyerahkan istrinya untuk pria lain? Dukung novel ini untuk tetap berkarya!
Antara nafsu cinta, nafsu balas dendam, nafsu amarah, nafsu kebencian, nafsu kerinduan dan jenis nafsu lainnya akan bergelut di novel ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENGUSAHA WINE ITALIA
Tahun baru 2023 sudah terlewati. Bagi Anthon , tanun ini menjadi kehidupan baru untuknya.
Namun bagi Zeva, kehampaan baru datang. Mengingat kembali kehilangan Theo secara tiba tiba membuat hatinya hancur.
Hingga sebulan lebih kemudian, hadiah natal terbaik yang ia lalui bersama Theo benar benar terwujud yaitu kehamilannya.
Zeva sangat perhatian dengan tanggal datang bulannya sehingga saat telat seminggu, ia langsung melalukan tes kehamilan dan garis 2.
"Kado terindah natal dari Theo benar benar aku dapatkan" batinnya dengan senyuman lebar namun air mata juga menetes di pipinya.
Rasa haru dan sedih bercampur jadi satu.
"Mami akan melindungi mu sayang" lirihnya sambil mengelua perut yang masih rata.
Saat ini ia berada di kamar mandi kantornya karena setelah Anthon kembali bekerja di perusahaan Galio, sang istri bekerja menjadi sekretaris serta mengingatkan kembali kebiasaan pria itu.
Anthon yang meminta Zeva untuk menemaninya bekerja, entah kenapa pria ini tidak ingin jauh jauh dari sang istri. Hilang ingatan membuat Anthon benar benar menjadi pria baru dan begitu bertolak belakang dengan Anthon sebelumnya.
Kehamilan ini pasti akan membuat Anthon senang tapi Zeva pasti tidak akan mengatakan siapa ayah sebenarnya dari bayi yang ia kandung kepada sang suami.
Ruangan Zeva berada di ruangan yang sama dengan Anthon.
Saat keluar kamar mandi, Zeva benar benar menyembunyikan rasa senangnya.
Namun tetap tidak bisa menyembunyikan ekspresi bahagianya dihadapan sang suami.
"Kamu tidak apa apa, sayang? Kenapa lama di kamar mandi? Makanan kita sudah mulai dingin" ucap Anthon.
"Hmmm, tidak apa apa. Namanya juga wanita" sahut Zeva beralasan lalu berjalan duduk di sofa ruangan disebelah sang suami.
Ditengah makan siang bersama, Anthon memperhatikan nafsu makan Zeva yang meningkat.
"Lahap sekali. Pelan pelan sayang" ujar Anthon perhatian.
Namun perhatiaan dari suaminya sendiri membuat Zeva kurang nyaman karena semakin merasa bersalah.
"Sepertinya aku tidak bisa menyakiti Anthon lebih lama lagi. Semakin lama perutku akan membesar dan dia akan tau jika aku hamil. Aku tidak ingin dia tersakiti saat mengetahui bahwa bayi ini bukan miliknya. Aku tidak ingin mengambil resiko juga jika tiba tiba ingatannya kembali" batin Zeva lalu tersenyum tipis pada Anthon dan memelankan suapannya.
"Aku jatuh cinta berulang kali melihatnu, Zeva" celetuk Anthon membuat wanita itu sedikit syok.
"Hmmm, gombal. Lanjutkan makanmu, Anthon" ujar Zeva.
Lalu mereka melanjutkan makan siangnya.
Sore hari ketika mereka pulang kerja, Zeva ingin berhenti di toko kue untuk membeli sesuatu yang tiba tiba ia inginkan.
"Anthon, apakah aku boleh membeli kue terlebih dahulu?" tanyanya pada sang suami.
"Ya bolehlah. Seingatku kamu tidak pernah meminta apa apa kepadaku sejak aku sadar selain memaafkanmu" jawab Anthon lembut.
Zeva pun tersenyum manis.
"Pak Jur, kita berhenti di toko kue yang diinginkan istriku ya" ucap Anthon kepada drivernya.
"Baik, Tuan" sahut Juri, drivernya.
Beberapa saat kemudian Zeva sudah mendapatkan apa yang dia inginkan. Cake brownis coklat.
"Kamu sangat suka coklat ya" celetuk Anthon.
"Yaa aku sangat suka coklat" sahut Zeva dengan mata berbinar tidak sabar memakan kuenya namun harus ia tahan hingga sampai rumah.
Di tempat lain, lebih tepatnya di Italia, kini Theo sudah mendapatkan tanganan lebih baik daripada saat berada di Locronan.
Seminggu setelah operasi, Hogo, pria tua yang mengaku sebagai kakeknya, membawa Theo ke negaranya.
Berto dan Bento selalu menemani Theo dalam menjalani pengobatan.
Kini hampir 2 bulan sejak insiden kecelakaannya, Theo sudah mampu mencerna cerita yang disampaikan Hogo bahwa ternyata kecelakaan yang dia alami adalah rencana Herjunot, ayah angkatnya di Paris.
Dengan keadaan Theo yang masih dalam masa pemulihan, kaki dan tangannya yang masih bisa dibilang lumpuh sebagian, ia tidak bisa langsung membalas dendam.
Theo juga tau jika ternyata Herjunot adalah pemilik grup mafia di London dan mengetahui bahwa ibu serta ayah kandungnya meninggal dalam kecelakaan rancangan pria itu.
Hogo memberikan pemahaman jika balas dendam terbaik adalah menghancurkan musuh dengan tidak menyakiti secara langsung tapi dari dalam.
"Balas dendam mu dan orang tuamu dengan cantik, Theo. Kamu harus menjadi pria hebat dan memiliki kedudukan tinggi untuk menghancurkan Herjunot. Selama ini ia menutupi rasa bersalahnya karena kematian orang tuamu dengan berpura pura merawatmu sejak kecil hingga saat ini. Dan ternyata akhirnya kamu pun merasakan kekejamannya" jelas Hogo.
Theo bertekad akan membalas dendam dengan cantik seperti yang kakeknya bilang. Selain itu untuk memastikan bahwa dirinya adalah keturunan keluarga Fernandes di Italia, Hogo telah melakukan tes DNA secara akurat dan menunjukkan hasil positif.
Theo benar benar pewaris perusahaa Wine Fernandes dengan segala bisnisnya yang lain.
Akibat kecelakaan hebat yang dialami Theo, pria ini harus kehilangan penciumannya. Ia tidak bisa mencium aroma aroma yang bis dihirup manusia normal.
Kemarahannya pun bertambah saat membaca berita tentang kembalinya direktur perusahaan Galio, Anthon Galio diperusahaan setelah mengalami kecelakaan pribadi. Dalam berita itu juga terbaca informasi jika Zeva Galio, istri dari Anthon menjadi sekretaris pribadi pria itu sebagai bentuk pemulihan.
Foto yang terpampang di berita itu jelas menujukkan wajah Anthon yang sumringah memeluk Zeva dengan erat.
"Kalian...kalian bisa bersama saat ini. Namun..aku akan kembali untuk merebut apa yang seharusnya aku miliki dan membalas dendam atas perbuatan kalian kepadaku" gumam Theo sambil mengepalkan tangan hendak memukul sesuatu namun ditahan oleh Berto.
"Tenang, Bro. Balas dendammu belum bisa dimulai sekarang. Perbaiki tubuhmu lalu menjadi kuat dan hancurkan musuh" ucapnya.
Theo menurut dan merilekskan diri.
Ia pun melanjutkan latihan fisik untuk berjalan.
Hogo melihat kemarahan sang cucu dan ia pun merasa hidupnya sudah tidak lama lagi karena penyakitnya yang mulai ia rasakan lebih parah lagi.
Penyakit ginjalnya semakin parah. Keduanya sudah rusak. Ia harus mendapatkan donor ginjal yang cocok untuk dirinya dan mungkin milik Theo bisa sesuai. Operasi besar untuk dirinya pun beresiko hebat dan bagi Hogo saat ini kehidupan Theo lebih diutamakan.
Ia tidak ingin mengambil ginjal milik Theo karena ia sudah sangat bahagia menemukan cucunya lalu bisa pergi dengan tenang selamanya dari dunia.
"Selama hidup Theo aman dan dia bisa menjaga diri serta memegang nama keluarga Fernandes, aku akan tenang meninggalkan dunia ini dan bertemu putraku" batinnya.
...Informasi Singkat tentang Hogo...
Hogo Fernandes adalah pemilik perusahaan wine Fernandes di Itali.
Perusahaan yang sudah didirikan keluarganya sejak tahun 1800an dan sudah dikenal diseluruh Eropa.
Hogo adalah anak tunggal dari Juventus Fernandes dan Hellia Fernandes. Ia mewarisi perusahaan keluarga saat dirinya berusia 25 tahun.
Lalu lahirlah putra tunggal nya juga bernama Lagos Fernandes yang tidak lain adalah ayah kandung Theo.
Istrinya bernama Laila Fernandes setelah menikah.
Keduanya memilih meninggalkan Hogo dan Hellia karena tidak mendapatkan restu.
Lagos membawa Laila meninggalkan Italia dan menjadi partner bisnis Herjunot di London.
Lebih tepatnya bisnis bayangan yang terhubung dengan dunia mafia milik Herjunot Galio.
Suatu hari saat ada kasus penggelapan yang dilakukan Herjunot diketahui oleh polisi, terpaksa bisnis bayangan itu di korbankan hingga mengharuskan Lagos dan Laila yang mengetahui seluk beluk usaha gelap Herjunot harus pergi untuk selama lamanya.
Bagi Herjunot mempertahankan dunia mafianya tetap tersembunyi dan tidak tercium oleh pihak keamanan negara menjadi terpenting. Meskipun ia harus mengorbankan rekan kerjanya.
Namun akhirnya ia merasa bersalah dan bertanggung jawab untuk membesarkan Theo yang saat itu masih berusia 6 bulan.
Herjunot membawa Theo ke Paris dan membuat seolah olah anak itu tidak memiliki identitas serta keluarga.
Theo diletakkan di panti asuhan di sudut kota Paris.
Hingga beberapa tahun kemudian, Herjunot kembali bersama Bora untuk mengadopsinya. Seolah olah pria itu menjadi pahlawan bagi Theo padahal tersangka yang menghancurkan keluarga anak kecil itu.
Sehingga pria yang menyelamatkannya sebenarnya adalah pembunuh orang tuanya.
Hogo dan Hellia tidak tau kehidupan putra mereka karena benar benar kecewa. Lagos lebih memilih hidup sederhana bersama wanita miskin seperti Laila daripada menjadi pewaris keluarga Fernandes.
Pengabaian dari Hogo dan Hellia membuat Lagos harus memutus semua komunikasi dengan orang tuanya.
Maka dari itu, kematian Lagos dan sang istri baru diketahui Hogo beberapa tahun yang lalu saat Hellia memberikan permintaan terakhir sebelum meninggal dengan menyuruh Hogo mencari putra mereka.
Dan ternyata putra mereka satu satunya sudah meninggal sejak belasan tahun yang lalu.
Setelah itu Hogo langsung melakukan investigasi namun semuanya terlambat. Hellia menghembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan kanker serviks selama bertahun tahun. Ia meninggal di usia 70 tahun.
Hogo merasa kehilangan , sangat kehilangan. Hidupnya sebatang kara di masa tuanya.
Tapi takdir membuatnya menemukan fakta bahwa Lagos dan Laila memiliki putra yang tinggal di Paris.
Saat itu ia kembali menyewa detektif untuk mencari siapa cucunya dan tinggal dimana.
Lagi lagi hasil investigasi nya terlambat karena pertemuan Hogo dengan Theo menjadi pertemuan yang menyedihkan.
Melihat cucunya terkapar di jalanan dengan darah yang mengalir disana, membuat Hogo kembali mengalami syok hingga ia pun memperparah keadaannya sendiri.
Penyakit ginjal kronis dan jantung koroner membuat komplikasi serius pada tubuhya diusia 75 tahun.
Tapi setidaknya saat ini setelah hampir 2 bulan bersama sang cucu, ada semangat hidup lagi untuk menemani Theo melakukan balas dendam.