NovelToon NovelToon
Takdir Pemilik Plakat Emas

Takdir Pemilik Plakat Emas

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Mengubah Takdir / Keluarga / Harem / Fantasi Wanita
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Una~ya

Permaisuri Bai Mengyan adalah anak dari Jenderal Besar Bai An

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Una~ya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 29

Diluar istana dingin, Raja menatap tembok tinggi yang memisahkan dunianya dan dunia Permaisuri. Kemudian melihat sekeliling, sepi dan sunyi. Dalam pikirannya sempat terlintas pertanyaan ini, apakah aman membiarkan Permaisuri dan kedua pelayannya tinggal di tempat ini? Apakah dia terlalu kejam? Sedikit demi sedikit, Raja merakit perasaan terganggu oleh semua hal tentang Permaisuri. Itu baik atau buruk, biarkan waktu yang menjawabnya.

Belum beranjak jadi tempatnya, ketika Jin Ran bertanya dengan serius. "Yang Mulia, apakah saya harus mencari prajurit untuk berjaga di istana dingin?" Tentu dengan maksud lain.

"Jin Ran!" Panggil Raja.

Jin Ran mendekat.

"Bawa beberapa orang untuk berjaga-jaga di istana dingin. Jangan sampai ada yang mengetahui keberadaan mereka!" Ucap Raja, lantas membuat Jin Ran mengangguk mengerti.

Keduanya berjalan pulang. Setelah kembali ke istananya, dia terdiam dalam ruangan yang gelap. Ada alasan mengapa dia meminta penjagaan di istana dingin. Dia curiga, tapi untuk memastikan kebenarannya, butuh waktu.

Tenggelam dalam pikirannya, Raja kembali mengingat perkataan prajurit yang di tugaskan memeriksa perbatasan. Setelah dia mengingat-ingat, ada beberapa keanehan sebelum berita tentang pasukan khusus yang membantu memukul mundur musuh di perbatasan.

Saat itu, angin berhembus kencang. Gemuruh angin riuh dan terdengar suara lonceng yang samar-samar. Jin Ran yang pada saat itu menemani Raja juga mendengarnya, dia memandang pengunungan dari balik tembok tinggi, kabut mulai turun memenuhi halaman istana.

Fenomena seperti itu jarang terjadi, hampir tidak pernah. Kalaupun kabut turun, tidak akan setebal malam itu. Raja mulai merasa ada sesuatu yang aneh dari gunung terlarang, tapi daya yang tidak memiliki kuasa. Mereka tidak bisa masuk ke dalam hutan terlarang, tidak ada satupun dari mereka yang berhasil masuk.

Ketika Raja kecil, dia pernah mendengar kisah mistis gunung terlarang beserta pasukan-pasukan jenderal dari kakek dan ayahnya. Tapi, bagi Raja yang selalu berpikiran lurus sama seperti pamannya──tidak pernah menganggap perkataan mereka serius. Tidak ada hal semacam itu dalam dunia ini, tidak ada!

Pikirannya masih menolak dan mencari alasan logis lainnya. Beruntung jika dia memiliki jawaban. Nyatanya, dia berhenti dan malah memikirkan perasaan wanita yang tadi dia temui. Wanita berstatus sebagai istrinya, kini lebih mengganggu dari pada persoalan mistis yang barusan mampir dalam ingatannya. "Apa yang sebenar──" Raja terdiam.

Seperti sesuatu mencapai titik tertingi dalam pikirannya, terganggu. Raja menarik ujung matanya memicing dan menggerakkan kepalanya sedikit kesamping──berusaha memeriksa dan mengingat kejanggalan yang sempat dia temui ketika mengunjungi Permaisuri.

"Bau!" Gumamnya pelan.

Dia mencium bau yang sama.

Raja memanggil Jin Ran masuk.

"Yang Mulia!" Kata Jin Ran menunduk.

Raja menatap. "Malam itu, saat kabut turun," Dia diam sebentar. "Sebelum pasukan khusus datang, apa kau mencium bau aneh di sekitar istana?"

Dia perlu memastikan ingatannya.

Jin Ran mengingat malam itu, Raja sempat menanyainya soal bau minyak yang tercampur bau bunga Fúróng. Bau yang kuat, samar-samar tercium ketika angin berhembus memasuki kawasan istana. Jin Ran lantas mengangguk ketika ingatannya sudah sampai.

Raja ikut mengangguk, benar sekali. Dia tidak mungkin salah. Tapi, apakah keduanya berkaitan? Dia belum bisa memastikan. Untuk sekarang, Raja hanya mengetahui bahwa ada seseorang yang membantunya diam-diam.

"Aku mengingat bau yang sama pada tubuh permaisuri. Meski samar, masih bisa tercium." Kata Raja.

Ji Ran melihat Raja. "Maksud Yang Mulia Raja, permaisuri ada kaitannya dengan pasukan khusus itu?"

Raja menggelengkan kepala pelan. "Pergilah, cari tahu lebih banyak tentang Permaisuri!" Perintahnya pada Jin Ran yang segera dilaksanakan.

Dia mungkin telah melewatkan sesuatu yang penting atau sesuatu yang penting itu telah melewati dirinya ketika sedang berdiri tanpa melakukan apapun.

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌

Suratnya sampai dengan aman, Permaisuri mengecek setiap detail dari pesan yang tertulis rapi. Seperti dugaannya, Lord Xuhuan menikmati perannya. Tidak heran, murid-murid gunung Kun selalu datang menemui pria itu. Mungkinkah, salah satunya karena Lord Xuhuan pandai merangkai kata. Perasaan melekat diretas dan membuat pendengarnya merasa nyaman, menginspirasi.

Saat masih muda, Permaisuri kecil juga mengagumi tulisan-tulisan indah Lord Xuhuan. Daya tarik pria matang memang tidak bisa di goyahkan. Setiap kata mampu menjadi jembatan penghubung antara pendengarnya. Bahkan orang-orang di barak, mengagumi pilihan kata yang indah saat mereka bertukar cerita.

Permaisuri mengambil kertas dan mulai menuangkan coretan-coretan tinta ke atas kertas, merangkai kata menjadi kalimat yang tersusun mejadi paragraf panjang. Balasan itu seharusnya lebih dari sekedar balasan. Di dalamnya terdapat informasi-informasi penting rencana selanjutnya.

Isi surat Lord Xuhuan, terkait kesediaan mengikuti rapat pagi yang diadakan di istana utama. Pria itu ingin melihat sendiri bagaimana tanggapan para menteri mendengar tentang pasukan khusus yang menyelamatkan perbatasan. Atau Raja menjadi bisu dan tidak menyampaikan masalah perbatasan yang menghebohkan kemarin. Lord Xuhuan penasaran.

Selanjutnya, Permaisuri akan diam. Untuk sementara, urusan mereka akan di lanjutkan oleh Lord Xuhuan dan Selir liu. Seperti yang permaisuri tulis dalam surat balasan bahwa Raja telah mencurigai keberadaannya saat pembebasan perbatasan. Jin Ran, sang pengawal Raja pasti akan mengawasi istana dingin. Meski begitu, dia menjadi bersemangat.

Setelah balas membalas pesan tersembunyi selesai, Permaisuri memeriksa taman istana dingin melalui celah kecil di dinding. Dia tidak bisa lagi keluar sesuka hati seperti sebelumnya. Berpura-pura memang menyulitkan, tapi dia harus konsisten. Jika Raja mengetahui kebohongannya, bukan hanya dirinya yang menjadi tersangka tapi semua orang yang ikut membantu, termaksud dua anggota keluarga kerajaan.

Entah bagaimana dia merinding, membayangkan hukuman yang diberikan kepada orang-orang terdekatnya. Berbeda dari biasanya, hari ini hujan terus mengguyur istana. Dinding istana wei hua yang tipis semakin dingin ketika malam tiba. Belum lagi, akan ada badai besar yang mengguncang istana selama beberapa hari.

Setelah melewati indahnya bunga yang mekar di akhir musim, dia harus bersiap menyambut cuaca yang lebih ekstrim. Tinggal di istana dingin memang berbeda, dia sampai melupakan waktu. Tidak ada yang perlu di kerjakan, dia menjadi penganggur.

"Yang Mulia Permaisuri," Panggil Ahyun.

Permaisuri menatap Ahyun.

"Saya melihat Yang Mulia Raja berjalan ke istana dingin. Dia sudah ada di depan gerbang." Kata Ahyun cemas.

Dayang Lan membantu Permaisuri naik ke ranjang dan berbaring. Terburu-buru, gerakan Ahyun mengambil make up di atas meja dan memoles wajah permaisuri menjadi pucat.

Setelah itu Ahyun keluar dan betapa terkejutnya dia, Raja sudah berada di depan pintu. "Yang Mulia Raja!' seraya menunduk. Ahyun selalu takut melihat wajah Raja, meski kemarin sempat mengumpat pada pria itu karena hukuman permaisuri yang tidak masuk akal.

Raja berjalan masuk tanpa menghiraukan pelayan Permaisuri, dia memberikan perintah lewat tatapan kepada Jin Ran agar membawa mereka menjauh. Dayang Lan yang terus berada di dekat Permaisuri juga ikut keluar.

"Yang Mulia!" Permaisuri menyapanya dari atas ranjang.

Raja tidak bisa menunggu, dia akan memeriksanya sendiri kepada yang bersangkutan.

────୨ৎ────

1
Tri Septi
bagus ceritanya
Danang Kurniawan
mantap
Danang Kurniawan
waaaahhh, thor.. di luar ekapektasi.. crazy up dong.. aq suka yg gak gampang ditebak begini.....
Unaya: Terima kasih 🙏 di tunggu up selanjutnya
total 1 replies
Osie
aku mampir nih..msh nyimak dulu
Unaya: Terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
Arix Zhufa
aq mampir thor
Unaya: Terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
Fransiska Husun
kyx di ulang lg bab x thor
Unaya: Sudah di perbaiki, silahkan 🙏
total 1 replies
Fransiska Husun
𝑢𝑝 𝑢𝑝 𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑡ℎ𝑜𝑟
Unaya: Terima kasih 🙏🙏🙏 setiap hari akan ada ep baru
total 1 replies
Fransiska Husun
up up lg seMangat
Unaya: Hari ini sudah up 2 episode. Terima kasih dukungannya 🙏 di tunggu up selanjutnya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!