KEHIDUPAN RANIVIA

Di bandara internasional Soekarno-Hatta.

Seorang pemuda berusia 21 tahun turun dari pesawat pribadi miliknya.

Sepanjang jalan hanya wajah datar yang ia tampilkan sampai pandangannya tertuju pada sepasang suami istri yang masih muda itu.

Pemuda itu tersenyum dan berjalan menghampiri mereka.

"kalian sudah lama menunggu ku?? kak Erla,kak Josua??"ucap pemuda itu.

"tentu saja, gara-gara kakak mu yang sangat bersemangat ingin bertemu mu aq rela kesemutan berdiri di sini selama 1 jam"ucap josua.

"isss kok gitu sih sayang"ucap Emerla memukul pelan pundak suaminya.

"val kakak itu kangen banget sama kamu,udah 5 tahun kamu di luar negeri"ucap Emerla sambil memeluk pemuda yang bernama ALISIUS EZREEL YOVALDI ALAXANDER atau kerap di panggil Yoval.

"aku juga kangen sama kakak"ucap Yoval.

"oh ya Alina di mana??"ucap Yoval.

"Alina menemani Daddy dan mommy ke luar kota"ucap Emerla.

"itu bukan menemani,tapi dia pengen jalan-jalan"ucap Yoval.

"hehe....tau aja kamu"ucap Emerla.

"ayok kita pulang,kasihan Yoval juga butuh cepat istirahat apalagi ini sudah sore bangat"ucap Josua.

"ah kamu benar sayang"ucap Emerla.

Ketiganya berjalan menuju mobil dan pergi dari area bandara.

-

-

"val,kamu sudah lulus S2 yah??val boleh gak sih kakak minta otak mu dikit aja,soalnya dulu kakak baru menyelesaikan pendidikan S1 umur 23 loh"ucap Emerla.

"kau kira otak Yoval bisa di bagi-bagi?? aneh-aneh kamu ini sayang.teriama kenyataan kalo kamu gk genius"ucap Josua.

"iihhh kok kamu nyebelin bangat sih jadi orang"ucap Emerla memukul pundak Josua.

Sedangkan Yoval hanya terkekeh mendengar pertengkaran antar suami istri itu.

namun saat di persimpangan jalan yang sepi tiba-tiba sebuah truk melaju ke arah mereka.

"sayang awas ada truk!!!"teriak Emerla.

"kyaaaaaaaa"teriak mereka.

hal tersebut tidak dapat di hindari sehingga truk yang rem nya blong itu langsung menabrak mobil mereka,yang membuat mobil mereka terpelanting dan berakhir menabrak pembatas jalan.

Yoval yang masih memiliki sedikit kesadaran menatap ke arah kakaknya dan kakak iparnya yang sudah berlumuran darah dengan banyak pecahan kaca di sekujur tubuh mereka.

Hujan juga turun menjadi saksi atas kejadian yang naaas itu.

"k-kak er-la,ka-kak jos-sua"ucap Yoval lirih.

Namun saat kesadaran Yoval hampir hilang tiba-tiba seseorang membuka pintu mobil itu dan menyeretnya keluar.

"syukurlah dia masih hidup"ucap orang itu.

Yoval melihat bayangan seorang wanita.

wanita itu membaringkan pria itu di pangkuannya.

"To-tolong me-mereka" ucap Yoval lirih.

"diam lah dulu,pertahankan kesadaran mu"ucapnya.

"jangan khawatir"ucap sosok wanita itu sambil memeluk wajahnya agar terhindar dari hujan.

Yoval terdiam dan menatap bayangan wanita yang sedang menelpon ambulans.

Yoval menghirup wangi tubuh wanita yang membawa ia merasa tenang,wangi bunga lavender.

Ambilan datang dan mengeluarkan kakaknya dan kakak iparnya dari dalam mobil,kemudian tim medis juga datang ingin mengangkatnya dari pangkuan wanita itu.

Sebelum pasukan medis itu mengangkatnya tangan Yoval meraih kalung berliontin permata berwarna biru di leher wanita itu.

"hey lepaskan kalung q,leher ku bisa putus"ucap wanita itu.

namun Yoval tidak melepaskannya,sampai akhirnya wanita itu melepaskan kalungnya dan bersamaan dengan itu kesadaran Yosua lenyap.

TBC