Transmigrasi Villains Mother

"ndak ada!! hanya sedikit mencampulkan obat sakit pelut pada Ail minum yang Cia belikan pada paman tadi!" ucap Alicia santai membuat kakaknya berdecak kagum..

"Wah.. ini kah alasan kenapa tadi adik ku tersayang ini sangat bersemangat mengambil air untuk pak tua itu?" tanya Alaric tersenyum.

"Kalo kakak tau tenapa beltanya?" ucap Alicia polos membuat Alaric sang kakak Tersenyum.

"Hm sudah aku kira.. adik ku memang yang paling pintar!" ucap Alaric bangga.

"tentu caja Cia memang pintal sejak dulu!" ucap Alicia bangga.

"Hm kakak bangga padamu adik!!" ucap Alaric membuat Alicia Tersenyum..

"Tapi bagaimana kamu bisa mempunyai obat semacam itu setahu kakak ibu tak mempunyai nya..?" tanya Alaric membuat Alicia tersenyum.

"Hmm... tentu caja itu mudah!! bukankah di depan lumah kita yang dulu banyak tanaman bunga moles" ucap Alicia.

"Hm lalu?'' taya Alaric tak mengerti.

"Bunga Moles memiliki walna yang cantik namun jika getahnya teltelan cedikit caja maka olang yang menelannya akan cakit pelut!" ucap Alicia tersenyum membuat Alaric membola.

Dari mana adiknya ini tau?? ia sendiri bahkan tak tau...

"Dari mana kamu mengetahui nya adik?" tanya Alaric penasaran.

"Hm kalna Cia pelnah tak sengaja teljilat waktu Cia main saat di deca dulu dan itu membuat pelut cia cakit!" ucap Alicia.

Dulu saat ia masih tinggal didesa ia hanya bermain sendiri karna tak ada yang sudi bermain dengannya dan tempat kesukaannya saat bermain adalah di pinggiran gubuk ibunya yang disana tertanami bunga mores yang berwarna-warni.. entahlah bunga mores ini kenapa bisa tumbuh di tempat gersang itu.

Lama bermain tak sengaja getah bunga itu terjilat olehnya dan membuat ia sakit perut selama 3 hari dan itu sangat menyakitkan karna waktu itu ibunya masih dirasuki roh jahat, jadi Alicia di biarkan saja..

"Apa!" teriak Alaric dan langsung dibekap mulutnya oleh Alicia..

"Jangan belicik nanti ada yang dengal!!" kesal Alicia membuat Alaric berdecak.

"Jadi waktu itu kamu sakit selama 4 hari tak makan apapun itu karna bunga itu!"kesal Alric saat tau penyebab sakit adiknya yang bahkan sampai pucat itu karna bunga sialan yang sering dimainkan oleh adiknya..

yang lebih gilanya adiknya ini setelah sembuh masih saja main disana..

"Hm benal!" ucap Alicia.

"Lalu kenapa setelah kamu sembuh pun kamu masih bermain disana?? bukankah kamu tau tanaman itu beracun!" ucap Alaric membuat Alicia cengengesan..

"Hehhe Cia cuka dicana kakak" ucap Alicia.

"Ck"kesal Alaric pada adiknya yang ceroboh...

_________

Disisi lain seorang pria yang sedang berbaring itu menegakan punggungnya lalu tersenyum...

" menarik" ucapnya..

lalu pria itu menatap air yang ada ditangan nya dengan raut sulit diartikan..

"Tak menyangka bocah itu masih kecil namun punya pemikiran seperti ini!" ucap pria itu tersenyum.

ia melirik lagi kearah air yang ada ditangannya

Air itu putih bersih dan tak berbau juga rasanya tak ada masalah sedikitpun Airnya tawar dan seperti air pada umumnya..

namun karna ia sudah bertahun-tahun berada dimedan perang jelas ia tau ini bukan Air biasa Air ini pasti sudah dicampurkan sesuatu semacam obat sakit perut..

Dan racun itu berasal dari Getah bunga mores dan yah getah itu memang yang paling ampuh membuat racun sederhana yang bisa membuat orang yang meminumnya sakit perut..

Bunga Mores memang tergolong bunga yang banyak dijumpai dikerajaan ini dan sangat disukai oleh orang-orang karna warnanya yang cantik dan berwarna-warni.

namun dibalik kecantikannya itu bunga mores memiliki hal yang tak diketahui oleh banyak orang yaitu, getah dari bunga itu bila tertelan akan menyebabkan orang yang menelannya itu sakit perut selama 3 hari.

"Cukup rumit" gumamnya namun setelah itu ia terkekeh.

didunia ini jarang orang yang mengetahui jika getah bunga mores ini beracun karna selain bunganya yang cantik dan berwarna-warni bunga mores juga adalah bunga yang paling banyak dijumpai di kerajaan ini..

jadi?? bagaimana anak itu bisa menuangkan racun itu keminuman nya?? apakah gadis kecil itu ingin mengerjainya??

Pria itu terdiam dengan segala pemikirannya lalu ia melirik kesamping dan mengambil pakaian yang ada disebelahnya...

Tak lama setelah itu terdengar lah suara pintu dibuka

(Cklek)

suara pintu di buka membuat mata tajam pria itu menatap kearah pintu..

Dan masuk lah seorang wanita cantik ah.. ralat sangat cantik bahkan sangat-sangat cantik lagi dan lagi membuat ia tertegun.

jujur saja ia tak pernah memiliki ketertarikan pada lawan jenis mau sebagai mana cantik nya wanita itu tak pernah sekali pun ia tertegun bahkan mengagumi mereka.

tapi wanita ini??

Siapa wanita ini??? ia bertanya-tanya dalam hati entah kenapa melihat wanita ini ia merasakan sesuatu yang berbeda....

dan hatinya seakan sudah mengenal wanita ini sejak lama....

"Siapa anda?'' ucap pria itu dingin mencoba menetlarkan detak jantung nya...

Mendengar lelaki yang ditolongnya bertanya Ellena yang membawa makanan dan minuman pun mendonggak..

"Aaa anda bertanya pada saya tuan?" tanya Ellena lembut mendayu menatap pria yang saat ini terduduk diatas ranjang dengan pandangan lembut...

Deghh

Jantung pria itu berdetak lebih cepat dari biasanya saat netranya bertatapan langsung dengan netra wanita itu..

Cantik

ah.. ralat sangat cantik membuat ia tertegun sejenak..

perasaan apa ini?? ia merasa tak asing dengan wanita didepannya ini namun ia pun yakin tak pernah bertemu dengan wanita didepannya ini.

wanita didepannya ini sangat cantik suaranya pun sangat lembut membuat pria itu bahkan tak dapat mengalihkan pandangan dari wanita cantik didepannya ini.

Disisi lain Ellena yang bertatapan langsung dengan pria itu pun merasa jantungnya berdetak lebih cepat bukan karna ia terpesona atau menyukai wanita itu namun entahlah hatinya tiba-tiba merasakan rasa sakit yang sangat-sangat sakit seolah pria didepannya ini pernah menyakiti nya sebegitu dalamnya..

Ia menatap pria yang sedang menatap nya juga itu dengan pandangan sulit diartikan..

dalam hati ia bertanya-tanya apakah pria ini ada hubungannya dengan Ellena dahulu??? sebenarnya siapa lelaki ini??

Degh...

Jantungnya Ellena berdetak dua kali lebih cepat saat ia baru sadar jika wajah pria ini mirip dengan putranya Alaric??

Ah... jangan-jangan pria ini adalah mantan suaminya dulu?? ah maksudnya suami Ellena yang dulu??

Ah... ia harus bagaimana jika pria ini adalah suaminya yang brengsek dulu meski ia melakukan itu pada Ellena yang dulu namun entahlah ia merasa hatinya ikut merasa sakit meski ia tahu jika yang salah disini adalah Ellena yang dulu...

Namun entahlah!! apakah ia harus balas dendam pada pria ini untuk Ellena yang dulu tapi?? hah.. bukankah wanita jahat itu yang salah tapi bisakah Ellena membalas dendam untuk anaknya dulu pada pria ini karna tak mau mengakui anaknya sehingga anaknya jadi dihina dan dicaci maki???

Tapi kenapa pria ini seperti tak mengenalinya????

*

*