Adinda setelah menikah ternyata, merasakan hidup serba kekurangan ekonomi dan harus berhemat demi bisa memenuhi kebutuhannya, Adinda yang kesal hidup susah membuat Adinda merencanakan deketin suami sahabatnya yang bisa memberikan kehidupan yang layak untuk sahabatnya, akankah perjalanan Adinda merebut suami sahabatnya berjalan dengan lancar tanpa ketahuan suaminya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
Pertama kalinya Darwin, mendapatkan pekerjaan dan menjadi laki-laki yang harus membuat seneng perempuan kesepian usia empat puluh tahun.
Darwin sengaja mencium tangan dan wajahnya Mika saat Darwin berdiri didepan Mika dan tangannya berani m3r3m45 bukit kembar dengan gerakan slow.
"Apa kabar tante Malika yang cantik?" tanya Darwin tangannya tidak lepas dari aktifitasnya.
"Aahhhh anak muda yang tampan, sudah tahu membuat saya senang iya kamu. Kabar saya sangat baik dan senang bisa ketemu anak muda aktif seperti kamu, aaahhh Darwin sayang." desa han Malika me nik mati, setiap sentu han yang diberikan Darwin.
"Syukur lah kalo kabar baik tante, kita duduk dulu iya tante cantik tidak enak ada Margaretha yang melihat kita bermesraan seperti ini." lanjut Darwin melihat Margaretha, Darwin melepaskan tangannya dan langsung ajak Malika duduk.
Darwin senang sekali melihat Malika, yang menik mati setiap sentu han yang diberikannya tadi.
**
Helena yang sudah merasa ngantuk, terpaksa pulang duluan dan tidak sanggup pulang sampai malam apa lagi tidak mungkin bisa tidur di salon.
"Adinda pulang duluan maaf iya, tidak masalah kan kamu pulang sendirian?" tanya Helena yang tidak tega, membiarkan Adinda pulang sendirian.
"Tidak masalah kok sudah biasa juga, hati-hati dijalan iya Helena dan selamat istirahat iya." ucap Adinda merasa senang, karena Helena pulang duluan setelah makan karena merasa ngantuk.
"Kamu juga iya hati-hati naik angkutan umum sampai rumah kamu." lanjut Helena langsung masuk kedalam mobil.
Helena senang sekali, ke Jakarta ajak Supir jadi bisa tidur selama perjalanan pulang.
Adinda senyum senang dan lega, melihat mobil nya Helena pergi dari Mall apa lagi tidak merusak waktu bersama Indra pas pulang nanti.
**
Darwin melihat beberapa lembar uang merah, yang diberikan Malika merasa senang sekali, karena akhirnya bisa mendapatkan uang banyak dalam waktu singkat.
"Besok kesini lagi iya sayang, aku puas dengan kamu dan kamu usahakan istri kamu tidak curiga dengan pekerjaan kamu iya." ucap Malika sambil peluk Darwin.
"Pasti dong Tante sayang, besok kesini jam berapa? Soal istri saya tenang saja Tante semuanya akan saya atur biar aman." tanya Darwin, Darwin membiarkan Malika peluk badannya.
"Dari pagi sampai malam jam delapan deh, bilang saja kamu dapat kerja jadi kuli bangunan yang jam kerjanya lebih banyak dan lama, saya mau makan malam bersama kamu dan olahraga malam sebelum kamu pulang." lanjut Malika yang betah lama-lama bareng Darwin.
"Oke juga alasannya, baik lah Tante Nita lanjut olahraga nya iya sayang." lanjut Darwin siap-siap untuk melanjutkan olahraga lagi.
Darwin merubah posisi duduknya jadi rebahan, Darwin mulai olahraga senam bareng Malika dan Darwin senang karena Malika tidak ngeluh capek karena diajak olahraga lama.
**
Indra minta sahabatnya kasih waktu pulang lebih cepat, Indra tidak masalah jika gajinya Adinda cuman setengah karena kerja dari jam sepuluh pulang jam tujuh malam seharusnya jam sepuluh malam baru pulang.
"Kalo bukan karena temen lama, mana saya ijinkan Adinda pulang seenaknya Indra dan saya sudah bilang ke Adinda jangan sampai perselingkuhan kalian membuat Adinda berantem dengan Helena ditempat saya karena tidak mau malu karena kesalahan kalian!" tegas Susi menatap Indra dan Adinda bersamaan.
"Kamu tenang saja, kamu ingat kan karyawan kamu jangan kepo dengan urusan Adinda dan jangan gosip apapun ke luar apa lagi bikin masalah oke, kamu ingat kan siapa yang bantuin kamu buka salon yang sekarang sudah besar ini." lanjut Indra santai tapi serius, Indra terpaksa ungkit kebaikannya demi keamanan rahasianya.
"Iya saya tahu dan mengerti, tenang saja deh kamu." lanjut Susi dengan kesal, karena Indra bisa-bisanya ungkit kebaikannya.
"Maafkan saya Bu, karena seenaknya dalam bekerja tapi tenang saja saya tidak akan membuat Bu Susi malu." ucap Adinda yang sebenarnya tidak enak, karena seenaknya minta kerjaan dan seenaknya pulang cepat.
Adinda akan berusaha jaga sikap dan ucapan, supaya tidak bikin masalah dan tidak mau membuat orang sebaik Susi marah.
Indra gandeng tangannya Adinda, untuk keluar dari salon karena Indra mau ajak makan malam dan olahraga malam supaya puas olahraga malam dua jam karena waktu pulang Adinda jam sepuluh malam.
Setelah baca jangan lupa like dan klik love nya iya semuanya, terimakasih yang sudah mampir.
maaf novel ini buruk tdk recommend banget buat di Baca.
sekarang juga bgitu mungkin penulise dendam dng istri sah mkne setiap bikin cerita selalu pelakor yg di unggul kan 😂
mengharap karma adinda kayak nya dah gk mungkin krn penulis selalu membela nya dan selalu mmeberi hidup bahagia.
contoh pelakor sukses para Kaum muda Monggo di tiru tingkah adinda jd pelakor tanp dpt karma seperti yg di contoh kan penulis, Lama Lama jd ilfil
pdhl part istri sah dulu smp kejam lo di tinggal selengkuh ma Indra sedang part Indra dan dinda karma nya cm gitu Tok 👎 pdhl pingin nya Indra smp mlarat biar gk dpt melati trus adinda gk lumpuh total seumur hidup.
Indra gak berhentinya kerjain Adinda mantan istri yang pembawa sial bagi hidupnya
semoga usaha Indra gk berhasil Dan hutang bank jatuh tempo.
pokok nya Indra Dan Evan serta adinda hrs jd gembel.