Terlahir Kembali Di Dunia Lain Dengan Sistem Belanja Online

Setelah beberapa menit Adi bisa merasakan bahwa tubuhnya tidak mampu bergerak lagi, dia berbaring di tanah dengan pedang yang patah dan hanya melihat sebuah sabit yang ditempatkan di lehernya.

"Sepertinya aku yang menang," kata Casandra sedikit tersenyum, tidak seperti keadaan Adi. Dia terlihat baik-baik saja dengan wajah tenang tanpa kelelahan.

Untuk berhadapan sampai sejauh ini saat melawan Casandra sudah menjadi prestasi membanggakan, tidak banyak orang yang bisa bertahan lama dengannya. Yang hanya Adi sesalkan dia tidak bisa memenangkan seluruh stempel untuk mereka bisa pergi ke kota pusat.

Namun pemikiran tersebut dibantahkan dengan cepat. Casandra meminta pelayannya untuk menyerahkan seluruh stempel pada Mebel.

"Anggap saja hadiah dariku karena sudah menghiburku dengan pertarungan barusan dan juga."

Pelayan Casandra juga memberikan sebuah botol ramuan pada Adi, yang membuatnya kembali ke keadaan semula.

Mebel dan Natasya mendekat.

"Pertarungan yang luar biasa Adi, kau memang kuat."

"Tuan tidak apa-apa?"

"Aku tak apa."

Casandra menghilangkan sabitnya lalu menambahkan.

"Kalian mungkin tidak akan menerima tawaranku untuk menginap di sini, jadi bawalah beberapa pelayanku untuk membantu, mereka semuanya tadinya Assassin yang ahli, jika itu menyelamatkan para elf mereka bisa diandalkan."

"Terima kasih guru, kami akan menerimanya."

"Dan juga Adi."

Adi sedikit bingung saat Casandra menunjuk ke arahnya dengan tatapan bersinar, mata Mystis-nya sudah dihilangkan menampilkan warna ungu miliknya sendiri.

"Kamu memiliki potensi untuk menjadi lebih kuat dariku, setelah urusanmu selesai kamu akan menjadi muridku."

"Heh, bukannya itu?"

"Apa ada masalah?"

Mebel menyela.

"Tuan Adi sekarang seorang bangsawan di wilayah khusus, ia tidak bisa menetap terlalu lama di sini."

"Jika itu masalahnya, maka aku akan pindah ke sana."

"Seperti biasa guru sangat keras kepala, tuan mohon maaf atas keegoisannya."

"Tidak masalah, jika Casandra ingin mengajariku aku sangat terbantu."

Casandra tidak bisa menyembunyikan kesenangannya, sejak lama ia ingin mencari seorang penerus yang mampu melampauinya, karena itulah ia menjadi seorang guru sampai sekarang dan baru menemukannya hari ini.

Kelompok Adi segera meninggalkan kota tersebut secepatnya menuju kota bagian pusat, di temani lima pelayan yang keseluruhannya merupakan elf berparas cantik mereka dihadapkan oleh para penjaga di gerbang masuknya.

Mereka mengintrogasi mereka sesaat sebelum akhirnya melihat bahwa mereka datang dengan cap stempel lengkap.

Hampir mustahil untuk memalsukan setiap cap karenanya para penjaga segera mungkin membiarkan mereka masuk.

Lima pelayan elf menyebar untuk mencari informasi dengan cepat.

Natasya duduk di peti matinya menunggu dengan yang lainnya.

"Mereka terlalu sempurna untuk menjadi seorang Assassin, aneh rasanya mereka malah memilih jadi pelayan."

Mebel juga berfikiran demikian dan hanya mengangguk sebagai balasan, Shadow Hunter juga terdiri dari orang-orang seperti ini jadi dia tidak terlalu aneh jika bertemu kemampuan yang sama.

Setelah menunggu beberapa saat di dalam gang, para pelayan muncul dengan semua informasi yang mereka butuhkan.

Letak dimana elf berada dan siapapun yang terlibat dalam insiden ini.

Petinggi elf memiliki tiga pemimpin yang terdiri dari orang bernama Claude, Vorgo dan juga Lian. Mereka merupakan elf terkuat yang masing-masing kekuatannya telah diakui siapapun.

"Sekarang bagaimana tuan?" tanya Mebel.

"Kita tidak memiliki jalan lagi, aku mengandalkan para pelayan untuk membawa semua elf ke tempat aman saat peperangan terjadi, untuk kita kemungkinan besar kita akan bertarung."

Petinggi elf dikatakan sangat kuat saat bersama, satu hal yang akan dilakukan Adi yaitu membagi timnya untuk mengalahkan mereka dalam pertarungan satu lawan satu.

Pada malam harinya mereka kembali bergerak.