NovelToon NovelToon
The Power Of Kasta

The Power Of Kasta

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Cinta setelah menikah
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Gemini Gund

" Dasar sampah" ucap Sharon Senina menatap benci seorang pemuda culun di depannya

Semua menertawakan Seorang pemuda culun bernama Kenzio

" Apa salahku Sharon?" tanya Kenzio menatap tak percaya gadis di depannya

" Salah mu karena telah berani menyukai ku apa kamu tidak melihat perbedaan kita?" tanya Sharon marah

" karena kasta?" tanya Kenzio tersenyum menyeringai membuat semuanya terdiam


" Jika Kasta adalah tolak ukur mu mencari pasangan maka aku menyerah tapi ingatlah satu hal Sharon kehidupan seperti roda berputar " ucap Kenzio lalu meninggalkan lapangan kampus..



Apa yang akan terjadi pada Sharon dan Kenzio?

Apakah mereka akan bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 7 Mansion Alexander

Maura menatap Mansion papanya

" Silakan masuk non" ucap seorang pelayan

Maura memasuki rumah itu dan berjalan ke ruang tengah

" Sore mah pah" Ucap Maura

" Maura sayang" ucap Ratih memeluk Putri nya

" duduklah Maura " ucap Alexander

" bagaimana kuliah kamu nak?" tanya Ratih

" lancar mah semuanya baik' saja " ucap Maura

" Ada yang ingin Papa sampai kan Maura " ucap Alexander

" Apa pah?" tanya Maura

" Kamu akan Papa jodohkan dengan Anak tuan Wilston " ucap Alexander

Maura dan Ratih terkejut

" Pah biarkan Maura mencari kebahagiaan nya sendiri" ucap Ratih tidak terima perkataan Suami nya

" Diam Kamu Ratih aku hanya ingin yang terbaik untuk Maura" ucap Alexander tegas

" Pah Maura minta maaf Maura menolak di jodohkan dengan Anak teman papa " ucap Maura

" Kamu harus nurut Maura ini demi kebaikan kamu " ucap Alexander

" Kebaikan Apa yang Papa maksud? Itu bukan untuk aku tapi papa melakukan ini hanya untuk bisnis, Maura cape jadi boneka yang harus mengikuti semua keinginan papa tolong sekali saja mengerti Maura " ucap Maura lalu berlari keluar Mansion saat ini Maura hanya ingin sendiri...

Disini lah Maura menatap hamparan pasir putih dan Lautan 🌊

Angin berhembus kencang membuat Rambut Maura ikut tertiup Angin

" Hiks hiks hiks Aku Cape" ucap Maura

" Ken Mama merindukan kamu" ucap Maura terisak

" Berhentilah menangis itu bukan jalan keluar dari setiap masalah " ucap Edwar

Maura Terkejut melihat Edwar yang duduk di samping nya

" Mengapa kamu bisa di sini?" tanya Maura

" Aku memang selalu menyempatkan diri ke sini jika aku merasa lelah seharian bekerja " ucap Edwar

Ya sebelum Maura datang Edwar lebih dulu saat edwar ingin pulang mata edwar menangkap siluet seorang gadis yang di kenalnya Ya Gadis itu adalah Maura

Mereka terdiam dengan pikirannya masing-masing sambil menatap Lautan

Sore itu suasana begitu menyejukkan di temani senja..

" Kamu sedang mempunyai Masalah apa?" tanya Edwar

" Apa penting bagi kamu mengetahui nya" tanya Maura

" Jika aku berkata Iyah bagaimana?" tanya Edwar

Maura menatap kesamping lalu menghela nafasnya

" Aku ingin bertanya" ucap Maura

" Apa yang ingin kamu tanyakan?" tanya Edwar

" bagaimana menurut kamu jika di paksa mencintai seseorang yang tidak akan bisa kamu cintai?" tanya Maura

Edwar menatap Maura yang Juga sedang menatapnya

" Aku lebih memilih kebahagiaan ku dan aku tidak ingin menyakiti perasaan nya dengan terpaksa hidup bersama nya jadi yang akan kulakukan adalah menolak nya" ucap Edwar

" Mengapa bertanya seperti itu?" tanya Edwar

" Karena Papa ku ingin menjodohkan aku dengan Anak temannya " ucap Maura

Deg

Edwar mengepalkan tangannya mendengar perkataan Maura

"Apa keputusan mu?" tanya Edwar

" Aku tidak menerima nya" ucap Maura

" Kenapa?" tanya Edwar

" Karena aku tidak mencintainya selain itu aku merasa tidak pantas untuk nya" Ucap Maura

" Mengapa kamu merasa tidak pantas?" tanya Edwar

" karena aku bukan perempuan suci lagi dan aku memiliki Anak lagi pula cinta tidak bisa di paksakan dan aku tidak mencintainya " ucap Maura tegas

" Apa kamu mencintai pria dari Anakmu?" tanya edwar penasaran

" Aku tidak tau karena aku tidak perna tau siapa laki' itu wajahnya pun aku tidak tau " ucap Maura jujur

Edwar tercengang mendengar fakta itu

" Jadi maksudmu kamu di *******?" tanya Edwar

" bisa di bilang begitu andaikan aku mengikuti kata Mama untuk tidak ke " ucapan Maura terhenti saat melihat panggilan dari Jeny..

" Halo Jen" ucap Maura

" Kamu di mana Ra?" tanya Jeny

" Aku sedang di Pantai" ucap Maura

" Kamu baik' saja?" tanya Maura

" ya aku baik' saja " ucap Maura

" Syukurlah aku ingin memberi tahu ada tugas dari Pak Wiliam kita harus ke toko buku Ra" ucap Jeny

" Oh okey aku akan pulang " ucap Maura

" Kamu belum melanjutkan cerita mu tadi " ucap Edwar

" lain kali saja aku harus pulang ada tugas kuliah yang harus ku kerjakan bersama Jeny " ucap Maura

" Kita pulang bersama " ucap Edwar mengandeng tangan Maura

Melihat tangannya di Gandeng Edwar membuat Jantung Maura berdetak kencang

Setelah sampai di apartemen Maura menghampiri Jeny yang sudah menunggu nya

" Hey tuan" sapa Jeny pada Edwar yang berjalan di belakang Maura

Edwar cuma menganggukan kepalanya lalu berjalan menuju apartemennya

" Bagaimana bisa Kamu bersama Tuan Edwar?" tanya Jeny menatap curiga Maura

" Tidak sengaja bertemu di Pantai " ucap Maura

" Ku kira kalian sedang berjalan-jalan berdua dan memiliki status baru heheh " goda Jeny sambil terkekeh

" Ayo katanya sedang ada tugas jangan membahas nya lagi " ucap Maura

Panti Asuhan Kasih Bunda

" Berhenti" ucap Seorang Wanita kepada para pria dengan tubuh tegap dan tatapan tajam

" Mengapa kalian menghancurkan tempat ini?" Tanya Irma marah

" Karena kami ingin kalian pergi dari Panti Asuhan ini tanah ini bukan milik kalian " ucap Salah satu dari preman itu

" Irma " panggil sekar dari dalam rumah

" Sekar " ucap Irma berlari masuk memeriksa keadaan di dalam yang juga kacau

" Kamu tidak apa' Sekar?" tanya Irma khawatir

" kamu di sini jaga Anak' biar aku yang menemui mereka " ucap Sekar

" baiklah tapi kamu harus hati' " ucap Irma khawatir

Sekar mengangukan kepalanya

" Nona Sekar akhirnya kamu keluar juga" Ucap Seorang Preman

" Mengapa kalian menghancurkan tempat ini dan siapa yang menyuruh kalian?" tanya Sekar

" Tuan Rasya Diningrat aku rasa kamu tau " ucap preman itu lagi

" Tapi tanah ini milik keluarga saya dan orang yang kalian sebut tidak punya hak atas tanah ini " ucap Sekar

Rasya Diningrat adala Kakak Tiri Sekar

" Hey gadis bodoh siapa bilang aku tidak memiliki hak atas tanah ini?" tanya Rasya yang tiba' muncul

" Ini milik aku warisan dari Ibuku kak " ucap Sekar

" Selagi aku meminta mu pergi baik' maka ikutilah atau kamu ingin aku menggunakan cara licik " ucap Rasya

Sekar tau tabiat laki' ini begitu kejam dan tamak harta

" Baiklah tapi beri aku waktu 2 bulan untuk mencari tempat tinggal bersama Anak' " ucap Sekar akhirnya menyerah tidak ingin terjadi sesuatu pada irma dan Anak'

" bagus tapi aku hanya memberi waktu 1 bulan" ucap Rasya

" Tapi kak " ucap Sekar ingin protes

" ya atau tidak sama sekali dan pergi hari ini juga" ucap Rasya

" Baiklah " ucap Sekar pasrah

" Ayo kita pergi" ucap Rasya pada anak buah nya

Sekar berjalan dengan lesu

" Bagaimana Sekar?dan siapa dia?" tanya Irma

" Dia kakak tiri ku Irma dan meminta aku untuk meninggalkan tempat ini " ucap Sekar

Irma Shok mendengar perkataan Sekar

" Apa dia memiliki hak atas tanah ini?" tanya Irma dan Sekar pun menggelengkan kepalanya

Sekar menceritakan semuanya dan Irma pun mengepalkan tangannya

" Dasar laki' biadab" ucap Irma marah

1
Diah Susanti
bikin sharon terbuka ama zio
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!