Seorang anak laki-laki yang menjalani kehidupan yang sulit, dia memiliki penyakit Kanker dan masa hidupnya yang tidak lama lagi. Setiap hari dia hanya berada ditempat tidur rumah sakit dan menghabiskan waktunya dengan membaca komik dan novel.
Pagi harinya ketika dia bangun dari tidurnya Qin Chen sudah ada di dunia yang berbeda dimana orang-orang yang disebut sebagai Kultivator adalah sesuatu yang biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 - Bantuan Besar
Qin Chen mengusap tangan Chu Lian yang berada dipangkuannya dan berkata, "Aku sangat merindukanmu !"
"Aku juga... sebelumnya aku pikir kau akan datang membawa wanita lain untuk masuk kedalamnya, justru sebaliknya sepertinya kau benar-benar giat dalam berlatih dan mencapai hal besar sekarang." Kata Chu Lian dengan santai.
Qin Chen tersenyum canggung dan sedikit berbohong, "Bagaimana mungkin aku melakukan itu !"
Chu Lian menatapnya dengan serius, "Meragukan sekali."
"Sudah jangan bahas sesuatu yang tidak penting sama sekali. Padahal setiap hari aku selalu memikirkanmu dengan cemas, apakah kau bisa makan atau tidur dengan nyenyak ketika aku pergi dan bagaimana jika aku tidak bisa kembali lagi atau mati diperjalanan. Apa yang paling aku takutkan adalah saat aku mati dan tidak bisa melihat senyum dari Kekasihku untuk terakhir kalinya, sepertinya hanya aku yang berpikir terlalu berlebihan." Kata Qin Chen dengan sedikit berakting.
"Maaf aku tidak bermaksud seperti itu, 2 tahu Master sudah mati akibat racun dari Raja Iblis. Sejak saat itu aku takut jika orang yang aku cintai meninggalkanku lagi." Kata Chu Lian dengan cemas.
"Jangan khawatir cantik... aku sudah kembali." Qin Chen mencium bibir Chu Lian dengan lembut dan dia mendapatkan balasan yang menyenangkan.
Chu Lian menghentikan Qin Chen dan berkata, "Jangan disini !"
Qin Chen menggendongnya dan berjalan keluar dari Aula, Qin Chen membawanya terbang dan kembali ke Kediaman Chu Lian. Suasananya masih sama dan aroma yang wangi dari Bunga terasa sangat menyegarkan, perlahan mereka melepaskan pakaian dan duduk ditempat tidur.
"Sudah hampir lima tahun dan bukan hanya bertambah cantik, dadamu sepertinya menjadi lebih besar dari sebelumnya." Qin Chen menyentuh dada Chu Lian dan membuat erangan yang menyenangkan.
"Mesum seperti biasanya... menurutku ini hanya menyusahkan saja." Kata Chu Lian sambil menggigit bibirnya.
"Jangan berkata seperti itu... sebagai Wanita kau harus pandai merawat tubuhmu demi kebaikan dirimu. Lagi pula apa yang kau anggap menyusahkan adalah sesuatu yang luar biasa dimata Pria, Wanita lain akan iri dengan kecantikanmu dan Pria lain akan mengutukku karena tidur denganmu. Namun semua kutukan itu akan aku terima, mendapatkan hati wanita sebaik dan cantik sepertimu adalah berkah terbesar dikehidupanku." Qin Chen sedikit merayu Chu Lian dan membuatnya tersipu malu.
"Kau selalu tahu bagaimana cara mencuri hati wanita. Kita sudah lama tidak melakukannya jadi tolong bersikap lembutlah kepadaku." Kata Chu Lian dengan senyum yang menyenangkan.
Qin Chen mencium bibirnya dan perlahan mendorongnya ketempat tidur, dia merasakan setiap inci bagian dari tubuh Chu Lian dan meninggalkan bekas ciuman. Dia sudah menantikan hal ini dan rasanya lebih menyenangkan jika melakukannya dengan orang yang dia sukai.
Karena Chu Lian menanggapi perasaannya dengan serius maka dimasa depan Qin Chen mungkin harus menahan diri untuk tidak menggoda wanita lain. Lagi pula ini sudah menjadi kebiasaan buruknya yang harus segera dihilangkan.
Qin Chen memutuskan untuk tinggal di Kediaman Chu Lian, semua Tetua dan Murid tahu bahwa mereka berdua memiliki hubungan yang intim sebagai sepasang Kekasih. Chu Lian sendiri memiliki bakat yang bagus dan sudah mencapai Tahap Menengah Tingkat Langit, bisa dikatakan mereka adalah pasangan muda yang serasi dan mungkin akan menjadi ujung Tombak Sekte.
Hanya dalam dua hari Ruang Batu sudah siap digunakan, banyak Murid yang mencoba menggunakannya untuk berlatih dan Qin Chen terus membuat Talisman tanpa beristirahat.
Tentunya Chu Lian mendapatkan perlakukan khusus dari Qin Chen dan dia dapat berlatih menggunakan Talisman kapanpun dia inginkan, kecepatannya meningkat dengan drastis namun menerobos dalam waktu yang singkat sama sekali bukan hal yang baik tanpa memperkuat fondasi.
Qin Chen juga memberikan Pil Roh Spirit King dimana Chu Lian dapat menerobos kapanpun yang dia inginkan ke Tingkat Spirit. Dia berpikir kalau dimanjakan oleh Qin Chen juga bukan sesuatu yang buruk, dia dapat memperoleh kekuatan yang mana bisa digunakan untuk membantunya dimasa depan.
Setelah beberapa hari Jie Wu kembali dengan membawa 5 orang Ahli Tingkat Virtual dan salah satu diantaranya berada di Tahap Menengah yang merupakan Pemimpin mereka yang bernama Zhen Yan.
Qin Chen menyambut mereka di Aula Master Sekte dan Zhen Yan memberi penghormatan bersama yang lainya. Sosok Qin Chen terlalu muda namun kemampuannya sangat penting untuk melakukan bisnis jangka panjang.
"Selamat datang di Sekte Soaring Heaven para Senior yang terhormat, Master Sekte Qin Chen ini menyambut kedatangan kalian." Kata Qin Chen sambil mengepalkan tinjunya.
"Kami tidak berani menyebut diri kami yang terhormat didepan Anda. Jika Ketua Serikat tidak dalam pengasingan saya yakin Beliau akan bersedia menemui Master Sekte Qin Chen secara pribadi. Kami diperintahkan untuk membantu Master Sekte dalam menghadapi kesulitannya." Kata Zhen Yan dengan hormat.
"Dengan adanya kalian berlima aku merasa sangat tenang sekarang, musuh kami jauh lebih kuat dan sudah memberikan pukulan yang mengguncang fondasi Sekte ini. Aku butuh kalian berlima untuk mengantisipasi musuh menyerang kami, sampai kami benar-benar siap bertarung dengan mereka." Kata Qin Chen dengan jujur.
"Master Sekte terlalu banyak berpikir... jika Anda mau meratakan Wilayah Raja Iblis itu bukan hal yang sulit bagi kami berlima." Kata Zhen Yan dengan percaya diri dan Bawahannya setuju dengan pendapatnya.
"Kami sudah kehilangan banyak korban dan walaupun kami lemah bukan berarti kami pengecut. Kemungkinan untuk menang melawan mereka bukan mustahil, jika aku membiarkan kalian mengurusnya maka dimasa depan Sekte Soaring Heaven tidak akan memiliki wajah untuk dipertontonkan. Tugas kalian hanya perlu melindungi tempat ini dari penyerangan." Kata Qin Chen dengan tegas.
"Pahlawan memang lahir dari Generasi muda, kami akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi tugas." Kata mereka dengan hormat.
Qin Chen mengeluarkan lima buah emas miliknya dan memberikannya kepada mereka, "Ini adalah hadiah yang sudah aku siapkan untuk kalian dan bukan termasuk kedalam perjanjian. Gunakanlah sebaik mungkin."
Zhen Yan merasa sangat senang dan dia tahu benar nilai dari Buah Emas, jika dia memakannya maka ini akan dapat menambah umur dan Qi Spiritual mereka akan meningkat. Bagi Kultivator tua yang sudah melewati masa jayanya umur adalah sesuatu yang sangat penting dan mungkin hanya Qin Chen seorang saja yang dapat melakukan hal gila semacam ini.
Zhen Yan memberikan titipin Ketua Serikat Perdagangan kepada Qin Chen, namun dia tidak memiliki waktu untuk memeriksanya. Setelah mengobrol sebentar semua orang pergi dan Zhen Yan meminta Bawahannya untuk berjaga, Qin Chen juga meminta Jie Wu untuk mengambil Pasokan Pil Roh dan meminta untuk berlatih.
3 th thoor bukan 5