NovelToon NovelToon
Dear, Mantan Gebetan

Dear, Mantan Gebetan

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Duda / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Enemy to Lovers / Tamat
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Naira_W

Raina Wulandari, seorang wanita cantik yang harus menerima kenyataan pahit ketika diceraikan oleh suaminya setelah hampir tujuh tahun membina rumah tangga. Dan alasannya sangat klasik, Raina dianggap mandul dan tak bisa memberikan keturunan.

Raina pulang ke kampung halamannya dan memulai hidup baru di sana. Niatnya ingin mencari ketenangan batin karena selama ini dia hidup menderita di bawah tekanan mantan suami dan mantan mertuanya.

Namun, hal itu sepertinya tak bisa berjalan lancar. Karena seorang pria dari masa lalu Raina muncul dan membawa semuanya kerumitan hidupnya. Raina akhirnya ikut terseret dan tak bisa lepas dari seorang duda tampan bernama Rahardian Pratama. Apalagi anak pria itu selalu menempel pada Raina, padahal Rahardian selalu menunjukkan permusuhan setiap bertemu Raina.

Bagaimanakah jalan kisah Raina? Apakah Raina mau menerima tawaran pernikahan dari ibu kandung Rahardian? Ataukah kembali pada Bayu, mantan suami yang dicintainya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_W, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lamar lah aku dengan layak

Raina berjalan bersisian dengan Rahardian, mereka memasuki sebuah mall yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di kotanya.

Tiga temannya sudah sampai di tempat mereka janjian. Rahardian tadi harus mencari tempat parkir terlebih dahulu karena hari ini parkiran cukup penuh karena ada pameran di halaman Mall yang luas itu.

"Itu mereka, mas." kata Raina menunjuk ke arah teman-temannya.

Akhirnya Raina pun bergabung dengan. Tiga teman kuliahnya itu.

Raina mengenalkan Rahardian pada tiga temannya. Tapi tidak status mereka, karena memang tak ada hubungan apapun diantara mereka.

"Mas pesan apa?" tanya Raina pada lelaki yang sibuk memainkan ponselnya.

"Mas ikut kamu aja. Kamu pilihkan apapun pasti mas makan." kata Rahardian diikuti pekikan kecil dari tiga temannya yang penasaran dengan mereka berdua.

"Mas, apa-apaan sih. Jangan bikin malu. Aku pesankan paket ayam bakar aja ya." kata Raina dan Rahardian hanya mengangguk saja. Dia sudah menyerahkan pilihan menu makan siangnya pada wanita yang berada di sebelahnya.

"Jadi, kalian pacaran?" tanya Nurul.

Raina menggelengkan kepalanya, karena mereka memang bukan pasangan kekasih.

"Kami tidak pacaran, hanya saja sedang dalam penjajakan ke hubungan lebih serius dan sakral." kata Rahardian dengan makna tersirat.

"Jadi kalian mau menikah?" tanya Ana to the point.

"Doakan saja. Agar kami bisa segera menikah. Nanti kalian yang akan jadi bridesmaids nya." kata Rahardian tanpa basa basi.

"Mas, kok ngomong begitu. Jangan bikin mereka salah paham." kata Raina dengan kesal karena Rahardian dengan seenaknya saja menyebut jika mereka akan menikah.

"Ya kan, memang benar, sayang. Mas akan menikahi kamu, seperti janji mas dulu." kata Rahardian dengan serius.

"Mas??" Raina tak bisa berkata-kata lagi.

Lelaki ini masih teguh memegang janjinya dulu. Janjinya yang akan datang dan menikahi Raina.

Janji yang Raina buang begitu saja ketika dia bertemu Bayu.

Rahardian menyentuh punggung tangan Raina dengan lembut dan menggenggamnya.

Untuk pertama kalinya setelah sekian lama tangan mereka bisa saling menggenggam.

Tangan Raina sudah tak sehalus dulu. Sejak menikah dengan Bayu, Raina mengerjakan semua pekerjaan rumah. Mantan ibu mertuanya tak mau membuang uang untuk membayar pembantu Jadi Raina lah yang mengerjakan semuanya.

Rahardian menatap Raina dengan tatapan teduhnya. Bahkan sampai lupa jika ada tiga perempuan yang baper melihat keuwuan sepasang calon suami istri ini.

"Mas, udah dong. Malu dilihat mereka." kata Raina

"Kalau nggak ada yang lihat berarti boleh lanjut dong." kata Rahardian dengan usil.

Raina memukul pelan lengan kokoh lelaki itu. Rahardian pun tertawa melihat reaksi Raina, apalagi ketika melihat wajah Raina yang semakin memerah.

"Ck, dunia itu cuma milik mereka berdua. Yang lain cuma numpang." kata Lia pada tiga temannya yang dari tadi mesem-mesem melihat Rahardian yang terus menggoda Raina.

Setelah makan siang, ketiga teman Raina pamit pulang. Sedangkan Raina ikut Rahardian ke kantornya. Tadi Rahardian mendapatkan panggilan dari atasannya yang memintanya untuk ke kantor sebentar.

Raina mengatakan jika dia bisa pulang menggunakan ojek online. Tapi tidak dengan Rahardian yang posesif dan pencemburu itu. Dia berkata pada Raina jika hatinya cemburu jika Raina berboncengan dengan driver ojol.

Akhirnya, disinilah Raina duduk di sebuah sofa untuk pengunjung.

Rahardian sudah meminta Raina masuk ke dalam ruangannya tapi Raina tak mau. Dia merasa sungkan dan malu.

"Raina??? Kamu Raina kan??" suara seorang lelaki berseragam cokelat mengalihkan perhatian Raina dari ponselnya.

"Wildan??" tanya Raina dan memastikannya setelan dia melihat nama yang tertera di dada pria itu. Wildan Prayogo, teman Raina saat sekolah dulu. Mereka selalu berada di kelas yang sama dari SMP sampai SMA.

"Kamu apa kabarnya? Katanya kamu pindah ikut suami kamu." kata Wildan.

"Sudah lumayan lama aku balik ke sini, Wil. Kamu apa kabar? Udah berapa anak kamu?" tanya Raina

"Aku baik-baik saja dan belum punya anak. Karena belum ketemu ibu buat anak-anakku." kata Wildan. Raina tertawa mendengar ucapan temannya itu.

"Kamu itu, Wil. Dari dulu gak berubah. Masih suka buat jawab yang nyeleneh."kata Raina.

"Kamu di sini nungguin apa? Mau buat surat keterangan ya? Biar aku bantu dan kamu gak usah nunggu lama." kata Wildan menawarkan bantuan.

Namun belum sempat Raina menjawab, Rahardian datang dengan wajah cemberutnya.

"Iya, mau buat surat keterangan nikah." kata Rahardian dengan kesal. Baru saja dia tinggal, Raina sudah ditempeli oleh lelaki lain.

"Eh, bang." kata Wildan sambil memberikan hormat pada Rahardian sebelum bersalaman.

"Kamu ngapain nempelin calon istri orang." kata Rahardian yang lalu meletakkan tangannya di bahu Raina.

Awalnya Raina ingin menepis tangan Rahardian karena risih. Tapi setelah melihat wajah kesal Rahardian, Raina urung melakukannya.

"Mas, Wildan itu teman sekolahku dari SMP sampai SMA. Kami lama gak bertemu." kata Raina

"Ck, ya sudah kita pulang ya. Urusan mas udah selesai." kata Rahardian kemudian menggandeng tangan Raina menuju pintu keluar setelah berpamitan pada Wildan yang masih melongo melihat kami.

"Jangan senyum-senyum begitu lagi kalau ketemu laki-laki lain." kata Rahardian setelah mereka masuk ke dalam mobil.

"Dih, mas. Masak aku harus cemberut terus kalau ketemu orang." kata Raina

"Mas gak suka lihatnya. Mas takut akan ada lelaki lain yang terpesona sama kamu dan membuat kamu meninggalkan mas."kata Rahardian sambil meraih tangan Raina.

Raina melihat jika Rahardian ketakutan. Apa Rahardian begitu takut kehilangannya lagi sampai posesif seperti itu.

"Mas, aku udah nggak sebodoh dulu. Aku yang sekarang bisa berfikir mana yang baik dan tidak. Mas jangan khawatir. Seperti yang ayah bilang, jika aku memang jodoh mas, aku akan menjadi milik mas." kata Raina pada Rahardian.

Raina terdiam sejenak memikirkan langkah yang akan diambilnya dengan mengucapkan basmalah, Raina pun mengambil keputusan besar dalam hidupnya.

"Datanglah ke rumah, dan temui keluargaku. Lamar lah aku dengan layak, mas. Tak perlu mewah, tapi aku minta mas datang bersama keluarga mas dan restu mereka." ucap Raina pada akhirnya.

Rahardian berbinar-binar mendengar ucapan Raina. Ini artinya Raina bersedia dilamar oleh nya. Dan Rahardian tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Dia pun mengangguk mantap sambil tersenyum sebelum menghidupkan mobil dan mengantar pujaan hatinya pulang.

1
Erna M Jen
akhirnya menuju pelaminan zaki sama april
Erna M Jen
lucu juga si zaki
Erna M Jen
pasti lagi ngidam
Erna M Jen
pintar juga pak duda
Erna M Jen
cari yang lain saja fajar raina sdh ada yg punya
Erna M Jen
modus juga ya pak duda
Erna M Jen
mampir dulu
Dini Mulyati
/Drool/
Jokoerna
/Good//Good//Good/
Maulana ya_Rohman
mampir di sini thor
Ita Mariyanti
bagus crita nya jg lucu atas kejahilan duo bapak polisi, smngt berkarya sllu Thor 💪💪🥰🥰🥰😘😘🤗🤗🤗
Ita Mariyanti
gaaasss Ong 😝😝😝
Ita Mariyanti
😍😍 pengalaman othor ki kyk e🤣🤣
Ita Mariyanti
🤣🤣🤣😂😂 pakdhe yg baek papa Ian ki😘😘
Ita Mariyanti
jd bpk nii kek nya 😍😍😍 slmt pak Zaki
Ita Mariyanti
tenang pak Ardi....mnta jodoh k "tuhan novel" alias othor ae😁😁
Ita Mariyanti
🤣🤣🤣 lucu jg tar d tilang anak sendiri yaa Bu Vivi, emang km brani Ki sm "ras terkuat d bumi" plgi kui emak e dw 😂😘😘🤗
Ita Mariyanti
nm ae "bersih" trnyata..... mkn tu sepatu
Ita Mariyanti
jahat othor nya, Zaki d ksh "incip" doank 😂😂😂
Ita Mariyanti
😂😂🤣🤣🤣🤣 Zaki
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!