NovelToon NovelToon
DIJODOHKAN DENGAN OM RICH

DIJODOHKAN DENGAN OM RICH

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:376.7k
Nilai: 5
Nama Author: Five Vee

Renatta Putri Setiawan, seorang gadis berusia 22 tahun. Hidup dalam kemewahan dan kemanjaan dari keluarganya. Apapun yang menjadi keinginannya, selalu ia di penuhi oleh orang tua dan saudaranya.

Namun, suatu hari gadis manja itu harus menuruti keinginan orang tuanya. Ia harus mau dijodohkan dengan seorang pria berusia 40 tahun, agar keluarga Setiawan tidak mengalami kebangkrutan.

Renatta yang membayangkan dirinya akan hidup susah jika keluarganya bangkrut, terpaksa menerima perjodohan itu. Asalkan ia tetap hidup mewah dan berkecukupan.

Gadis itu sudah membayangkan, pria 40 tahun itu pasti berperut buncit dan berkepala plontos. Namun, siapa sangka jika pria yang akan dijodohkan dengan dirinya ternyata adalah Johanes Richard Wijaya. Tetangga depan rumahnya, dosen di kampusnya, serta cinta pertama yang membuatnya patah hati.

Apa yang akan Renatta lakukan untuk membalas sakit hatinya pada pria yang pernah menolaknya itu?


****

Hai-hai teman Readers. Kembali lagi bersama Author Amatir disini.

Semoga cerita kali ini berkenan, ya.

Ingat, novel ini hanya fiksi belaka. Tidak ada ikmah yang dapat di ambil setelah membacanya.

Terima Gaji.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Kamu Memang Perlu Diancam.

“Jadi kalian benar sudah menikah?” Gista mengangkat jemari tangan Renatta yang berisi cincin pernikahan.

Dengan cepat Renatta menarik tangannya dan menyembunyikan di bawah meja.

Mereka sedang berada di kantin kampus. Baru saja menyelesaikan satu mata kuliah. Sembari menunggu pergantian jam untuk bertemu dengan dosen Richard.

“Jangan keras-keras, Gista.” Renatta mendelik pada sahabatnya itu.

“Jahat sekali tidak mengundangku.” Dengus gadis itu.

“Ayolah, Ta. Jangan mulai.” Renatta tak menghiraukan sahabatnya itu. Ia sibuk melahap mie ayam kesukaannya.

“Kenapa kamu menatap aku seperti itu?” Istri Richard itu mengerutkan dahi saat Gista yang duduk di hadapannya, menatap ia penuh selidik.

“Itu artinya kamu sudah tidak gadis lagi, dong?”

Pertanyaan Gista membuat Renatta tersedak. Dengan cepat ia meminum es jeruk di hadapannya.

“Ta. Pertanyaanmu bisa di saring tidak? Untuk apa menanyakan hal seperti itu?”

Tak hanya terbatuk, kedua pipi Renatta pun bersemu merah.

“Ya, kan aku penasaran, Re.” Gista mengedipkan matanya berulang kali.

“Bagaimana rasanya? Apa benar sakit sekali, Re? Kamu kemarin tidak kuliah, pasti karena tidak bisa berjalan. Seperti yang di novel-novel itu.”

Renatta menahan geram mendengar pertanyaan sang sahabat.

“Sudah. Seorang gadis tidak boleh bertanya macam-macam. Fokus kuliah dulu.” Renatta mendorong mangkok mie yang sudah kosong ke samping meja.

“Ya untuk pengetahuan tambahan, Re. Siapa tahu nanti ada om-om yang mau sama aku.”

Renatta kembali mendelik mendengar perkataan sang sahabat.

“Gista, kamu itu bicara apa sih? Untuk apa mau sama om-om? Cari yang lebih muda saja.”

Gista mengedikan bahunya.

“Lalu, kamu kenapa mau sama om-om? Udah umur empat puluh tahun pula. Kenapa tidak mencari yang seumuran?” Todongnya pada sang sahabat.

“Ya, itu ‘kan kamu tahu sendiri cerita aku.”

“Nah, siapa tahu aku juga begitu.” Gista mengangguk-anggukkan kepala.

“Gista, ih. Kamu ini bicaranya sudah melantur. Jangan aneh-aneh.” Renatta bangkit dari duduknya.

“Re, tunggu.”

Dengan cepat Gista mengejar istri dari dosennya itu.

“Aku mau bayar dulu.”

Gista hanya mengekor. Selama ini, Renatta sangat sering mentraktirnya. Baik makanan, maupun pakaian.

Gadis itu memang berasal dari kalangan kelas menengah kebawah, namun Renatta tidak pernah malu berteman dengannya.

Suatu saat nanti, Gista ingin membalas kebaikan sahabatnya itu.

“Ayo. Kenapa malah bengong?”

Gista menggelengkan kepalanya. Ia kemudian merangkul lengan Renatta dengan mesra.

****

Sepulang kuliah, Renatta membantu mama mertuanya berkemas karena malam ini, mereka akan kembali ke Australia.

Meski tidak setuju mama Luna tinggal lebih lama, namun ada perasaan sedih ketika wanita paruh baya itu akan meninggalkannya.

“Kita bahkan belum sempat pergi berbelanja dan ke salon bersama.” Ucap mama Luna sembari mengemasi barang-barangnya.

Ia ingin tinggal lebih lama. Namun sang suami tidak mengijinkan. Pria itu tidak bisa melakukan kesehariannya tanpa sang istri.

“Nanti kita pergi bersama, ma.” Hibur Renatta yang tahu jika mama mertuanya enggan untuk kembali.

“Kamu janji, ya.” Mama Luna menyodorkan jari kelingkingnya tangan kanannya.

Renatta menyambut, kemudian saling menautkan jari. Mereka seperti anak kecil yang sedang mengikat janji.

“Kamu jangan lupa berkabar sama mama. Kalau Richard menyakiti kamu, katakan pada mama. Biar mama beri pelajaran anak itu.”

Renatta menganggukkan kepala.

Mama Luna menatap sang menantu. Wanita paruh baya itu menuntun Renatta untuk duduk di atas sofa.

“Katakan, apa sejauh ini Richard bersikap baik padamu? Dia tidak menyakitimu, ‘kan? Maksud mama, bukan kekerasan fisik. Tetapi, sikapnya sama kamu.”

“Aku mengerti maksud mama.” Renatta tersenyum.

“Tidak, ma. Sampai saat ini, om bersikap baik padaku.” Renatta berpikir tidak perlu membahas tentang mimpi yang Richard rahasiakan pada mama Luna.

Ia berusaha untuk tidak memperpanjang hal itu. Mungkin benar yang suaminya katakan. Tidur tidak lengkap tanpa bermimpi.

“Syukurlah. Mama takut dia bersikap seenaknya sama kamu. Kamu tahu sendiri ‘kan jika suami kamu itu keras kepala dan tidak boleh ditentang. Mama berharap, adanya kamu sekarang di samping Richard bisa merubah sikap pria itu.” Mama Luna mengakhiri ucapannya dengan tarikan nafas panjang.

“Dia sudah lama menutup diri. Mama bahkan tidak tahu apa Richard memiliki rahasia atau tidak. Kamu tahu ‘kan kamar di lantai tiga?”

Renatta menganggukkan kepalanya.

“Tidak ada yang boleh masuk kesana selain dirinya.” Imbuh mama Luna.

“Jadi mama juga tidak tahu isi kamar itu?”

Mama Luna menggeleng pelan. “Tidak ada yang boleh masuk kamar itu selain Richard.”

Mama Luna menatap sang menantu. Terlihat raut penasaran di wajah wanita muda itu.

“Sudah jangan di pikirkan. Yang terpenting sekarang, kamu menjadi pemilik sah pria tua itu.” Ucap mama Luna kembali ceria.

‘Bagaimana aku tidak memikirkannya? Mama yang mengingatkan aku. Dulu aku memang penasaran dengan kamar itu. Dan sekarang, mama mengingatkan aku lagi. ‘Kan rasa penasaranku datang lagi.’

***

Richard dan Renatta mengantar keluarga mereka ke bandara. Mama Luna dan papa Jonathan ikut di dalam mobil yang Richard kendarai.

Sementara, Johanna dan suaminya pergi bersama sopir dengan mobil yang lebih besar karena membawa koper-koper mereka.

Tiba di bandara, drama kembali terjadi. Mama Luna menangis tidak mau berpisah dengan anak dan menantunya.

“Saat mama memutuskan untuk tinggal bersama Anna dan Gerry beberapa tahun lalu, mama tidak seperti ini. Jangan berlebihan.”

Richard melerai pelukan wanita yang telah melahirkannya itu.

“Ya, itu ‘kan beda. Saat itu kamu masih sendiri. Sekarang ada Rena.” Mama Luna beralih merangkul lengan menantunya.

“Sudah ada yang mengurusku sekarang. Mama tidak perlu khawatir.” Tukas Richard kemudian.

“Mama tidak mengkhawatirkan mu. Mama mengkhawatirkan Rena. Dia baru terjun dalam rumah tangga. Takutnya kamu menyakitinya.” Mama Luna mendelik ke arah sang putra.

“Aku tidak akan menyakiti Rena, ma.” Janji Richard.

Papa Jonathan kemudian membawa Richard sedikit menjauh.

“Jaga Rena baik-baik. Jangan pernah kamu sakiti dia. Jika itu terjadi. Ingat, papa sendiri yang akan memisahkan kalian.” Ucap papa Jonathan sembari merangkul bahu Richard.

“Papa mengancamku? Seolah aku bukan anak papa.” Richard berdecih.

“Putra seperti kamu memang perlu di ancam.”

Papa Jonathan kemudian beralih pada menantunya.

“Jaga dirimu baik-baik.” Ia memeluk Renatta, kemudian mengecup kening wanita muda itu.

“Papa juga. Jaga diri dan mama.” Balas Renatta.

Johanna dan Gerry pun tiba. Mereka kemudian saling berpamitan.

“Ayo kita pulang.” Richard merangkul bahu sang istri yang masih mematung menatap kepergian keluarga mereka.

“Kamu menangis? Bukannya kamu sendiri yang tidak ingin mama tinggal bersama kita?” Richard mengusap pipi sang istri.

“Bukan begitu, om. Meski aku tidak ingin mama tinggal, tetapi rasa haru itu pasti ada saat kita akan berpisah.” Jelas Renatta.

“Kita akan mengunjungi mereka nanti.”

Renatta mengangguk. Mereka kemudian kembali ke mobilnya.

***

Bersambung.

1
Nining Chili
👍
@arieyy
penasaran kisah nya
neni onet
sempit bener Bali yaa,
dimana mana bikin gerah 😜🤪
neni onet
Randy kah?
neni onet
sepertinya keluarga sekongkol menikahkan dengan alasan bangkrut pdhl sebenarnya meraka baik2 saja 🤔
neni onet
maafkan Thor,
aku baru nemu cerita ini setelah kesel nunggu cerita sisa mantan 😁
Author Amatir🍒: Astaga,, sisa mantan ga tuh 😅
total 1 replies
neni onet
tiba2 terdengar suara petir menggelegar. . . 😁
icha amelia
ini gantung aja thor
Qaisaa Nazarudin
Lawan trauma kamu Rich,Jangan hiarkan Renata salah paham nantinya..
Qaisaa Nazarudin
Anak kembar berusia 5 tahun,sedang aktif2 nya di jaga oleh seorang pemuda,yang benar aja,menjaga anak satu aja nauzubillah repotnya ,ia pasti lah kewalahan,Mama.Luna juga kenapa di biarin si kembar ikut dua2 nya..
Qaisaa Nazarudin
Berarti bukan salahnya Richard dong,Riana aja yg keras kepala gak dengerin nasihat Rich supaya duduk diam-diam dan jangan kemana2..
Qaisaa Nazarudin
Apa Dirga di jodohin sama Geta temennya Rena aja thor,Edward ini pemilik kampus tempat Rena dan pak Rich mengajarkan,Ntar nikah sama temennya Pak Rich,yg Dosen baru tadi bukan ya..
Qaisaa Nazarudin
Tapi menurut ku lebih baik Rena mendengarkan kenyataan dari mereka dari Rena harus mendengarkan nya dari orang lain..
Qaisaa Nazarudin
DANIEL??SIAPA DANIEL?🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Nah kan pasti Boby orang suruhan pak Rich..
Qaisaa Nazarudin
Aku semakin penasaran dgn apa yg sudah terjadi di masa lalunya thor,Apa gak flashback nya??
Qaisaa Nazarudin
Lha emang mana yg salah,Banyak tuh yg nikahin istrinya.asih skolah SMA juga..kenapa harus menunggu nya berumur 22 tahun,Yg ada bikin Rena selalu salah paham..
Qaisaa Nazarudin
Adalah Re,Itu namanya PACARAN HALAL,Lagi bagus dari pada baru pacaran aja udah jebol duluan, belum tentu juga jadi suami/istri..Nah kalo pacaran halal udah mmg halal juga kalo mau ngapa ngapain..😅
Qaisaa Nazarudin
Aku juga jadi berpikir ulang soal kamar itu,Apa poto2 yg ada di dlm nya poto Rena atau Riana?? 🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Waahh Outhornya curang,MP nya di skip..😭😭
neni onet: kirain aku doang yang kecewa 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!