Bagaimana rasanya di kejar kejar 2orang duda tampan?
Hanya Azzura yang tau bagaimana rasanya,
Kira kira Azzura akan pilih yang mana?
Ikutin terus yahh ceritanya 🤗
Happy Reading
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pamit Pulang
Terjadi kecanggungan saat Azzura dan Arya berada dalam mobil yang sama. Keduanya terlihat bingung, mau mulai bicara dari mana.
"Jadi,, aku salah menduga ya selama ini?" ucap Arya memecah kesunyian didalam mobil
"Maksudnya?" tanya Azzura lalu menatap Arya
"Mereka semua adalah saudaramu,, aku kira,,, mereka pria pria yang mendekatimu" ucap Arya
Azzura tersenyum kecil, lucu sekali mengingat wajah terkejut Arya tadi saat di kantor polisi.
"Iya, mereka semua keluargaku, sejak kapan sudah kuat berjalan?" tanya Azzura
"Em,, Sebenarnya belum terlalu kuat, tapi didepan mu aku berusaha kuat. Lagian aku tidak ingin melihat mu di penjara. Kamu tidak bersalah" jawab Arya
"Terima kasih sudah memberikan kesaksian yang membebaskanku,, meski sebenarnya tanpa kamu datang, aku yakin aku akan bebas, karena Om Rizal ku membawa bukti lain, Dokter yang bekerja sama dengan Rena dia bawa, dan aku juga punya data lain dari obat obatan yang rena berikan itu semuanya mengandung racun. Tapi aku tetap menghargai kesaksianmu,, terima kasih,," ucap Azzura
"Ternyata itu Om Om yang sering menelfon Azzura,, perhatian sekali dia?!" Arya membatin saja
" Apa setelah ini, kamu tetap akan pergi?" tanya Arya
Azzura langsung terdiam, sama seperti mobil Arya yang langsung berhenti ketika sampai di rumah. Keduanya belum mau keluar, sepertinya mereka perlu bicara berdua.
"Iya,, karena kamu juga sudah sembuh, hanya butuh kontrol saja dan kamu bisa pergi ke rumah sakit.." jawab Azzura
Rasanya Arya sedihhh sekali, karena Azzura harus pergi dari rumahnya.
"Tapi kan belum sembuh benar,, kenapa tidak tinggal sedikit lebih lama lagi?" tanya Arya
"Mana bisa begitu?! kan tadi sudah aku katakan, tinggal ke rumah sakit saja untuk chek up, datang ke RS Tri Medika, kamu akan di layani oleh dokter profesional" jawab Azzura
"Tapi aku ingin kamu,," ucap Arya
"Tidak bisa,, papa sudah menyuruhku pulang, aku tidak bisa tinggal disini,," jawab Azzura
"Tapi,, kita masih bisa bertemu kan? bagaimana aku bisa membuktikan perasaanku padamu jika kita tidak bertemu?" ucap Arya
Azzura terkekeh kecil,
"Aku masih di kota inilah, tidak pergi kemana mana" jawab Azzura
Arya mengangguk, lalu keduanya turun dari mobil dan menuju ke kamar Azzura. Saat masuk kedalam rumah, terlihat banyak pelayan yang menyambut mereka. Kemudian Arya menjelaskan semuanya hingga orang yang ada didalam rumah itu tidak ada lagi yang salah paham. Arya juga mengatakan kepada mereka semua jika dia dan Rena sudah bercerai.
Sementara Arka saat itu sedang tidur karena kelelahan menangis, nanti Arya akan memberi pengertian pada anak itu jika papa dan mamanya sudah berpisah.
"Apa kamu akan pergi la?" tanya bude
"Iya bude, kerjaan Ulla yang lain sudah menunggu. Lagian tuan juga sudah sembuh,," jawab Azzura
Kemudian Arya menemani Azzura ke kamar nya untuk membereskan barang barangnya.
"Aku bisa sendiri,," ucap Azzura
"Aku tau,, tapi aku ingin membantu" jawab Arya kemudian mengambil pakaian Azzura dan memasukkan kedalam tasnya
Azzura pasrah lah, karena dilarang juga percuma, Arya tetap saja melakukannya.
Eh!
Azzura yang baru saja berbalik membawa pakaiannya malah menabrak Arya yang juga berbalik badan setelah meletakkan pakaian Azzura didalam tasnya . Sesaat Keduanya saling menatap dalam dalam,
"Sengaja ya?!" ucap Azzura
Arya tersenyum lembut, tidak ada unsur kesengajaan saat itu.
"Tidak,, ini tidak sengaja la,,, kapan lagi bisa memelukmu begini?" ucap Arya lalu menarik Azzura hingga membuat gadis itu berada didalam dekapan Arya
"Lepaskan Ar,, " ucap Azzura
Arya melepaskan Azzura meski hatinya masih ingin.
"Aku antar kamu pulang ya,," ucap Arya kemudian menutup tas Azzura
"Tidak perlu, aku bisa naik motor,," jawab Azzura
"Motor mu biar nanti di bawa pak Jiman, kita naik mobil saja" ucap Arya
"Tapi,,,"
"Biar aku yang mengantar mu sampai di rumah." ucap Arya
Azzura diam saja, lalu Arya membawa tas Azzura dan keluar dari kamar bersamanya. Sebelum pergi, Azzura melihat Arka yang masih tidur, karena tidurnya sepertinya sangat pulas, Azzura tidak ingin mengganggunya
"Aunty pamit ya Arka,, " ucap Azzura lirih
"Nanti jika Arka mencari mu, akan ku antarkan untuk menemui mu ya,, boleh kan?" tanya Arya
"Iya,, boleh" jawab Azzura
Kemudian keduanya kembali berjalan, Azzura pamit kepada seisi rumah Arya, setelah itu Arya dan Azzura masuk kedalam mobil dan pergi dari sana.
Sebelum pulang ke rumah utama, Azzura meminta Arya untuk mengantarkan dirinya ke rumah yang selama ini dia tinggali. Azzura kesana hanya ingin menaruh tas nya saja, setelah itu dia akan pulang ke rumah orang tuanya.
"Jadi kamu tinggal disini?" tanya Arya
"Iya,, cuma sesekali pulang juga ke rumah orang tua, itu rumah bude Ratih" ucap Azzura
"Oohhh,, iya,, jadi kamu mau bekerja merawat ku karena ingin membantu bik Ratih yang akan di pecat Rena jika tidak mendapatkan perawat untuk ku?" tanya Arya
"Iya,, Bude Ratih janda dan masih memiliki anak yang masih butuh biaya sekolah, jadi aku kasihan padanya. Makanya aku mau membantunya,," jawab Azzura
Setelah meletakkan barangnya di rumah, Azzura dan Arya melanjutkan perjalanan mereka.
"Baik hati sekaliiiii gadis cantik ini,,," puji Arya dengan menatap Azzura penuh damba
Azzura hanya tersenyum, lalu melihat jalanan saja daripada melihat Arya yang terus menatapnya. Mobil Arya kembali melintas di jalan raya menuju ke rumah keluarga Dermawan.
"Itu Apotek tempat aku bekerja" Azzura menunjukkan Apotek miliknya
"Milikmu?" tebak Arya
"Iya,, Apotek itu bekerja sama dengan Rumah sakit papa dan Aunty Liora, istrinya Om Rizal" Jawab Azzura
Arya manggut manggut, ternyata gadis pujaan hatinya itu bukan lah gadis sembarangan. Betapa beruntungnya jika dia mampu mendapatkan hatinya.
Begitu sampai di depan rumah keluarga Dermawan, Arya di buat kaget saat melihat banyak orang yang keluar rumah untuk menyambutnya, tapi kali ini bukan orang tua, melainkan anak anak dan juga anak remaja.
"Mereka semua keluarga ku,," ucap Azzura
Tiba tiba Wajah Arya mendadak sendu,,,
.
.
.
.
.
.
Pasti Arya jadi sedih, dia kan sebatang kara 😢
Sini peyuk bang😑