NovelToon NovelToon
Istri Kecil Gus Zayyan

Istri Kecil Gus Zayyan

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: umi ayi

Safira gadis SMA yang hobi sekali balapan liar hingga membuat kedua orang tuanya pusing sehingga ia dimasukkan ke pesantren.

Namun siapa sangka jika ia dipaksa menikah dengan anak pemilik pesantren karena kesalahan yang ia perbuat sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umi ayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

Sekitar pukul 18 Zayyan keluar rumah berdalih untuk menjemput Fira, ia berbohong pada umi dan abi nya jika Fira kerja kelompok dirumah temannya dan dia yang mengantarkannya. Ia terpaksa berbohong untuk melindungi istrinya.

"Semoga bisa di hubungi" gumam Zayyan sambil mengendarai mobilnya meninggalkan halaman rumah.

Saat sudah berada di jalan depan gerbang pondok ia menepikan mobilnya untuk menghubungi istrinya berharap kali ini ia bisa di hubungi.

Beberapa kali ia menghubungi Fira namun nomor nya masih tidak aktif.

"Keterlaluan anak ini." Zayyan yang penyabar di buat marah dan kesal oleh Safira, ia merasa Fira sudah sangat keterlaluan.

"Sepertinya dia harus di beri pelajaran agar lebih mengerti jika aku bukan hanya sekedar memberinya ancaman saja." gumam Zayyan, entah apa yang akan dilakukannya pada gadis itu.

Beberapa saat kemudian ia melihat Fira turun dari motor dan ia langsung menghampiri dan menarik tangan Fira.

"Lepasin, apaan sih pegang-pegang" Pekik Fira kaget sambil berusaha melepaskan genggaman Zayyan dari tangannya.

"Dari mana saja kamu?" tanya Zayyan dengan suara tinggi.

"Kan tadi aku uda bilang pergi kemana." jawab Fira santai.

"iya, kamu kasih tau setelah aku menanyakan dan menghubungi mu berkali-kali."

Safira diam merasa benar apa yang dikatakan Zayyan, tapi ia tutup hati masalah itu. Zayyan menarik tangan fira lagi dan hendak melangkah masuk mobil.

"Eh ustadz" Pekik sila menghampiri karena Zayyan menarik Safira. "Kenapa tarik Safira seperti itu, Anda seorang ustadz tentu tahu hukum nya bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram kan?"

Safira memejamkan mata nya khawatir, ia lupa jika sila mengantarnya dan pasti melihat semua nya.

"Mampus gue, habis ini sila bakal mengintrogasi gue. Gue belum siap pernikahan ini di ketahui banyak orang" batinnya lirih.

"Siapa bilang saya bukan mahram nya" jawab Zayyan datar sambil menatap Fira. Kemudian ia membuka pintu mobilnya dan menduduki Fira kemudian menutup kembali pintunya barulah ia masuk dan menjalankan mobilnya menuju ponpes.

Sila melongo mencerna apa maksud dari perkataan Zayyan barusan.

"Mahram? Ustadz itu mahram Fira?" gumamnya bingung. Ia memilih untuk kembali, soal tadi biarlah besok ia akan bertanya pada Fira.

"Fira, kamu tahu? Jika seorang istri keluar tanpa izin suaminya maka ia akan di laknat oleh malaikat. Jadi mulai sekarang kamu hanya boleh pergi jika sudah mendapat izin dari aku paham?" tegas Zayyan.

Saat ini mereka sudah sampai didepan rumah namun mereka belum keluar mobil, Zayyan ingin bicara terlebih dahulu dengan fira sebelum masuk rumah.

"Iya, maaf." Jawab Fira menunduk.

"Jadi tadi kamu darimana?" tanya ya lagi.

"Kan aku Uda bilang kerja kelompok di rumah sila."

"Aku tahu kamu berbohong fir."

"Ya kalo uda tahu kenapa masih nanya lagi kemana aku pergi." senggut Fira merasa kesal dengan sikap Zayyan.

"Aku hanya ingin kejujuran kamu Fira. Orang yang bertanya tuh bukan berarti karena tidak tahu, terkadang hal itu di lakukan hanya untuk mengetes lawannya." Ucap Zayyan sambil membuka setbelt nya. "Ya sudah ayo masuk sebentar lagi waktu magrib tiba." ucap Zayyan sambil keluar dan membukakan pintu mobil untuk Fira. Meskipun sedang kesal dan marah Zayyan tetap bersikap baik dan lembut pada Fira.

"Kira-kira umi dan Abi bakalan marah gak ya!" batinnya merasa khawatir jika umi dan Abi kecewa dengannya.

"Assalamualaikum" ucap Zayyan dan Fira.

"Waalaikumsalam" jawab umi dan Abi yang kebetulan hendak pergi ke mesjid pondok.

"Fira, belajar apa tadi nak hingga hampir Maghrib pulangnya." tanya umi sembari tersenyum.

Deg.

Fira menoleh ke arah Zayyan, tak menyangka suaminya menutupi kesalahannya.

"I..itu umi, ada pelajaran tambahan dari guru karena kan Uda kelas tiga." Sungguh Fira sangat takut kali ini berbohong dengan kedua mertuanya, ia takut kualat.

"Ya udah, siap-siap bentar lagi Maghrib ucap umi kemudian pergi bersama Abi untuk sholat Maghrib berjamaah di mesjid.

akhirnya Zayyan dan Fira kembali ke kamar, saat sampai di kamar Zayyan langsung mengunci pintu kamar.

"Kenapa di kunci segala sih? dia gak mau macam-macam kan?" batin Fira kacau. Saat sudah dekat tempat tidur Zayyan menarik Fira dan menjatuhkannya di tempat tidur dan mengukung nya.

"Mas mau apa? lepasin gak?" Fira berusaha melepaskan diri dari Zayyan, namun tenaganya dengan tubuh mungil seperti itu kalah oleh Zayyan.

"Kamu harus di hukum" bisik Zayyan sambil menatap Fira.

"Mas lepas" ucap Fira sedikit membentak.

"Aku tidak akan melepaskan mu, kamu harus menerima hukuman agar jera." Zayyan mengunci tubuh Fira dan memegangi kedua tangan Fira kemudian mendaratkan bibirnya dan melumat bibir istrinya itu.

Netra Fira sontak terbelalak menerima serangan mendadak dari zayyan. Seketika jantungnya berdebar, wajahnya pun merona. Ini kali ke tiga Zayyan melakukannya. Namun kali ini Zayyan melakukannya lebih panas dari yang kemarin dan tadi pagi. Ia seperti hewan buas yang kelaparan.

Zayyan melepaskan pagutannya saat tahu Fira sudah hampir kehabisan nafas nya. "Lain kali aku tidak akan segan melakukan yang lebih dari ini untuk menghukum kamu paham?" Peringat Zayyan sambil menatap Fira yang masih syok.

" P- paham" lirih Fira. Ia masih membeku karena baru saja mengalami hal yang belum pernah ia rasakan. Zayyan pun melepaskan Fira dan bangkit kemudian langsung kekamar mandi karena tubuhnya saat ini terasa panas. Zayyan melepaskan pakaian dan menyalakan kran shower. Kemudian membiarkan air shower membasahi tubuhnya.

"Astaghfirullah... menahan nafsu itu sangat berat" gumamnya. ia ingin menghukum Safira namun justru ia sendiri seperti mendapat hukuman.

Sementara itu Safira masih tercenung. Ia masih bisa merasakan debaran jantungnya yang begitu cepat. "Kenapa gue jadi panas begini? apa yang baru saja dia lakukan pada gue?" Batin Fira yang merasakan bibirnya yang kebas akibat lumayan oleh Zayyan.

Napas nya tersengal. Sebagai seorang gadis yang masih polos, mendapat serangan seperti itu cukup meningkatkan adrenalin nya karena ia belum pernah merasakan kenikmatan tersebut.

Beberapa saat kemudian, Zayyan keluar kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk. "Kamu tidak mau mandi?" tanya zayyan pada Fira yang masih melamun tanpa merubah posisi nya.

Fira pun terkesiap. "Eh, I_iya mas" Fira beringsut kemudian langsung berlari kecil masuk kamar mandi.

Zayyan menggeleng terkekeh pelan melihat tingkah istri nya.

.

Bersambung.

Kena hukuman kan kamu fir, tapi hukuman nya enak kan😂😂

1
Lisa Halik
laila bodoh
Lisa Halik
laila bodoh..tidak pandai sabar orangnya,bodoh bodoh watak laila ni..huhuh
KimNan
Buruk
Emi Emi
nama kmu Fira juga dan kisah nya juga persis kyak ak
Raudhatul Jannah Lubis: masyaallah 🤗 benarkah mbak?
total 1 replies
Hadijah Nadia
Luar biasa
Hadijah Nadia
👍👍👍👍👍🌹🌹🌹🌹🌹
bu tedjo
Lumayan
bu tedjo
Biasa
Henny Nuraini
Luar biasa
Lisa Halik
bodoh
ir
yaAllah fir padahal sama aja lauk nya 🤣🤣
ir
Luar biasa
Lisa Halik
hahahaha fira2
Lisa Halik
padanlah di pecat zahra ni..huhuh
Lisa Halik
rasakan zahra
Yana Apriyani
Luar biasa
Ani Ani
semua lepas sudah
Ani Ani
dah meraka bergaduh pulak
Ani Ani
Kau kena dengar DIA dah tahu
Ani Ani
besar hati dapat masaksn isteri nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!