Novel ini kisah anak nya Asterion Estevan dan Aily di Novel My Hot Little Girl. Yang belum baca Novel itu boleh mampir dulu ke Novel sebelumnya❤️
Alterio Estevan di datang ke sebuah Club untuk menghilangkan stesnya karena sedang bertengkar dengan istri tercintanya, Julia Anindira tidak mau memiliki anak karena sedang berada di masa jayanya menuju karir impian nya.
Na’as Nya pria yang kerap di panggil Al itu di jebak oleh musuhnya dengan memasukan obat perangsng pada minuman nya, hingga membuat Al meniduri gadis bernama Bunga Lilac yang tidak sengaja berpapasan dengan nya.
Lilac yang malam itu harus nya resmi menjadi kekasih Daniel Felix, justru malah berahir di bawah kungkungan Alterios Estevan.
Bagaimana nasib Lilac setelah kejadian itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 07 - Harus bahagia?
Semalam Lilac dan Mika tidur di kediaman Estevan karena Mom Aily tidak mengijinkan nya pulang, dia menyuruh Mika menemani Lilac di sini.
Dan pagi ini semua orang sedang bersiap dengan tugas nya masing-masing, Lilac sedang menatap pantulan dirinya lewat cermin. Dari belakang Mika berjalan ke arahnya dengan senyuman manis karena sangah bahagia melihat sahabatnya hari ini sangat terlihat cantik.
“Lilac aku tau kamu cantik, tapi rasa nya ini tidak adil. Kamu sangat cantik saat mengenakan gaun pengantin ini aku jadi sangat iri.“ geruti Mika.
Lilac hanya tersenyum pahit, bagaimana pun dia bingung apa kah ini hari bahagianya atau hari terburuknya. Lilac tiba-tiba teringat sosok Daniel yang setaun ini sangat dekat dengan nya, di saat seperti ini dia pasti bisa membuat Lilac tenang.
“Lilac, apa kamu memikirkan kak Daniel?“ Tanya Mika, Lilac pun menatap Mika sambil mengangguk dia kembali bersedih.
“Kemarin dia mencarimu bersama ku, dia mengira jika kamu tidak datang karena kamu memang tidak menyukainya. Tapi dia sempat menitip pesan pada ku, dia bilang dia tidak marah jika belum siap dia akan tetap menunggumu.” Ujar Mika panjang lebar. Mendengar pernyataan dari sahabatnya itu Mika malah merasa semakin bersalah, dia sudah berjanji datang keacara perpisahan Daniel. Karena pria itu harus pergi ke jepang untuk pertukaran pelajar.
“Aku sangat menyesal Mik, kak Daniel pasti kecewa padaku. Aku sangat malu,” ujar Lilac gadis itu menahan tangisnya karena tidak ingin merusak make up yang sudah membuat nya duduk berjam-jam karena wajah harus memakai make up.
“Aku mengerti perasaan mu, tapi untuk sekarang kamu lebih baik pokus pada hidup mu dan pernikahan mu. Aku yakin Kak Daniel juga lebih bahagia jika calon suami mu itu mau bertanggung jawab pada mu.” Ucap Mika dia akhirnya memeluk sahabatnya itu.
Lilac mengangguk, lalu pelukan terlepas saat seseorang masuk kesalam kamar itu.
“Ah maaf apa aku mengganggu momen kalian?” Tanya Penelope yang baru saja masuk kedalam kamar Lilac.
“Tidak apa-apa kak, masuklah.” Ucap Lilac dia menatap calon adik iparnya yang umurnya lebih tua darinya.
“Mommy menyuruhku menjemputmu, semua orang sudah menunggumu karena acaranya akan di mulai.” Ujar Penelope, Lilac pun mengangguk dan segera berdiri.
Penelope dan Mika bergegas membantu mempelai wanita ini, mereka pun keluar kamar dan menuruni anak tangga.
Lilac ternyata lebih memilih pernikahan yang sangat sederhana tanpa pesta yang meriah, dia memilih menikah di kediaman Estevan dengan hanya di saksikan keluarga dari keluarga Estevan karena Lilac sama sekali tidak mempunyai keluarga.
Tapi tentu saja Lilac meminta sesuatu, dia ingin semua sudut rumah ini di hiasi dengan bunga Lilac yang berwarna ungu itu. Lilac tersenyum melihat banyak nya bunga yang dia inginkan, bahkan di sepanjang ia melangkah bunga Lilac itu di rangkai sedemikian rupa di tiang tangga.
Lilac bahkan melupakan kesedihan nya saat melihat namanya ada di seluruh ruangan itu, nama bunga yang sama dengan namanya.
Sementara Alterio dia sedang duduk di depan penghulu sambil menatap Istrinya yang terlihat sangat tegar melihat suaminya yang akan menikah dengan istri keduanya.
Alterio mendengus kesal lalu dia menatap tiga orang yang sedang turun dari tangga, Alterio sangat kaget melihat sosok wanita anggun dan cantik di balut dengan gaun indah berwarna putih membalut tubuh ramping nya.
“Hah, dia wanita itu?” Gumam Alterio dalam hatinya. Dia tidak menyangka jika gadis muda yang wajahnya di balut make up itu terlihat sangat dewasa dan cantik. Tidak jauh berbeda dengan Julia yang sangat dewasa dan juga anggun.
Lalu sepersekian detik Alterio pun menggelengkan kepalanya berusaha menyadarkan dirinya sendiri jika wanita paling cantik hanyalah istrinya seorang.
“Kemarilah sayang, duduk di sini.” Ujar Mom Aily dia menggapai lengan Lilac dan mengajak nya duduk di sebelah putranya.
Lilac hanya menurut, dia menatap sekilas Al yang juga sedang menatapnya. Lalu dengan segera mengalihkan pandangan nya karena Lilac tidak berani menatap calon suaminya yang sedang melotot padanya dengan bola mata yang hampir keluar pikirnya.
.
.
To be continued…