NovelToon NovelToon
Lampu Kuning Kawah Sikidang

Lampu Kuning Kawah Sikidang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Ketos / Perjodohan / Cintamanis / Reinkarnasi
Popularitas:481
Nilai: 5
Nama Author: Ys Simarmata

Tak ku sangka kawah gunung itu menyatu kan garam lautan dan asam pegunungan,lampu kuning penanda kehidupan ternyata jalan ku menemui dia sebagai teman sehidup semati ku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ys Simarmata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Upaya damai

Kepulangan ku disambut para saudara sekandung ku mereka berupaya melupakan masalah yang ada,kak Tere dengan sikap barunya membuat kan ku soup seperti masakan Mama.

Ada rasa syukur tapi ada mengganjal dihati pasti ada sesuatu yang gak beres terjadi kedepannya,jangan salahkan aku kalau misalnya naluri berkata demikian."Dri dari pengakuan pengacara katanya rumah kita yang di karang kobar dan ladang Teh Mama-papa itu belum dijual malah terbengkalai semuanya.'Oh karena itu mereka datang hah balik lagi ke warisan ternyata." batin ku mulai terluka lagi ternyata memang dunia ini tidak ada tempatnya orang tulus.

Adriana:Kalau begitu kakak aja yang urus, lumayan tuh buat biaya sekolah angel.Atau enggak bang Jonas kan Alva tahun ini mau masuk SMP ya,Zila juga.

Tatapan Jonas ke Tere mencurigakan, Tere menggumam kecil terlihat seperti marah tapi menahan nya.

Tere: Masalah nya 100% warisan mama bagian untuk kami dan bang Jonas itu cuman 30% jadi you now lah ya Dri maksud tujuan kita ngobrol begitu.

Anggukkan pembisnis ku langsung paham arah tujuan obrolan mereka layaknya manusia rakus kedua wajah itu menatapku seolah menjadi penghalang keberhasilan mereka.

Adriana: Ya udah aku punya usul supaya kalian anggap aku adik kembali bukan perebut harta warisan sambil cari harta warisan itu gimana kalau kita nginap disana kan dekat dengan Dieng tuh, anak-anak juga libur kan.

Senyuman mereka kembali seperti kedua kakak menatap ku tak lagi sinis, mereka setuju langsung ditempat menghubungi pasangan masing-masing untuk ambil jadwal 5 hari di Dieng.Ya Kalau enggak begitu bagaimana cara ku memperbaiki yang telah rusak.

bang Jonas:Kamu sudah yakin bakal pulih diwaktu itu.

Adriana: Tenang aku bukan wanita lemah seperti istri mu.

Bang Jonas: Butuhnya sih pembuktian ya gak usah banyak bicara.

Itu bukan persitegaan kami melainkan cara kami bicara tanpa ucapan basa-basi.

kak Tere:Jangan lupa bawa bibi masing-masing supaya enggak terlalu repot.

Kami setuju dengan itu walau bisa dikatakan rumah kampung rumah terbengkalai itu lumayan luas ada 5 kamar seingat ku disana jadi untuk membawa rombongan tidak terlalu sulit lah.

Adriana: water heater dari aku aja disana kan dingin.

Mereka tersenyum mengangguk jujur moment-moment seperti ini ku rindukan dikala kesepian di hati.

Tere:suami ku bisa ambil cuti 3 hari mungkin nanti dia pulang setelah 2 hari atau gak usah Ikut aja ya?

Adriana:ya Lo bahas ke lakik lo lah jadi wanita kok independent banget.

Tere:idih emang gue kayak Lo,gue cuman mikir aja tau.

Penyelesaian sangketa mereka lakukan untungnya mereka tanggap dengan tanah itu karena menurut pengakuan pengacara Mama tanah itu sudah masuk gugat sangketa mafia tanah caranya kami cukup membawa aparat desa serta keamanan dan surat asli perkebunan kopi dan Teh itu.Ya lagi-lagi bang Jonas sibuk mencari-cari tempat keberadaan surat berharga itu,ia mendapatkan nya.

buku wish Mama,hahh tidak ada yang perduli tentang buku temuan itu.hhhh tidak ada yang perduli tentang impian Mama ternyata,eh benar adanya harus aku yang buka ternyata impian Mama tentang kak Tere dan bang Jonas sudah tercapai impian Mama tentang ku belum tercapai yaitu melihat Adriana menikah menggunakan kebaya merah hati dihari pemberkatan nya.Huuh ketawa kecill ku berlinang air mata, gimana enggak sederhana tapi sulit ku lakukan.

Bang Jonas: untung kita tanggap dri tentang harta bokap nyokap coba kalau enggak,habis kan di garap mafia tanah.

Bang Jonas-bang Jonas laki-laki seperti mu memang sulit ditemukan di antara derai air mata ku tidak ada keperdulian sekilas berkata_kenapa kau dek haduh gimana sih perasaan istri mu wanita yang 5 Tahun mengabdikan dirinya untuk mu,ya ku harap itu berlaku untuk ku saja ya .

Adriana:"Hemm,kak ambil remot AC dong hidupin aku mau istirahat.Kalian kalau mau makan beli atau enggak tanya Bibi masak atau enggak."

Muak banget dengan obrolan yang itu-itu mulu kek gak ada kehidupan lain mending turu kalau gini mah.

Aku gak tau mereka pulang atau stay disini yang terpenting habis aku minum obat terkalap tidur sampai hari berganti, rutinitas pagi diulang terus menerus.

Bibi 1: "Dri gak pulang kan ya."

Adriana:"Yoi baby"

POV batin Bibi:"Dia udah mulai mencair,enak banget punya anak asuh begini sebenarnya cuman itu judesnya gak ketolongan.Enaknya Adri itu diam-diam perduli gak pelit duit."

Makan bersama-sama dengan teman-teman sejawat berhasil meraih keberhasilan kecil yaitu para bawahan ku lancar jaya melakukan tugas yang ku embang kan kepada mereka.

ketawa-ketawa kecil kembali ke laptop begitulah hari membosankan ini berlarut-larut.Bulsit banget,macet.Capek pengen dapat yang bisa nafkahin tapi sulit yang bisa kasih kebebasan plus sanggup kasih uang jajan.

Jangan terlena dengan keadaan Dri lihat Ebel teman Lo nikah udah tua giliran mau punya anak udah sulit,lah elo kan 2 Tahun diatas dia apakabar.Ih stress kan ngomong-ngomong sendiri capek banget ya Tuhan.

Bukannya tersendiri malah ribut isi kepala aing.

Berbaikan dengan waktu tenang sampai pulang adalah cara terbaik sebelum tidur.Akhirnya bisa juga merebahkan badan bersiap untuk tidur dan kenapa ya seperti ada felling akan ada pernikahan di tahun ini,ah laki-laki mana yang bisa menyanggupi dan bersanding dengan ku.

Bibi 2:Non Adriana sudah pulang?

Bibi ku yang satu ini memang lebih sopan dan segan terhadap ku terkesan menjaga jarak karena perbandingan ke pribadian.

Adriana: Hemmm

gumam ku berteriak membuat langkah nya kembali ke alam ketenangan yaitu bad room.Besok pagi harus kembali ke rutinitas pagi.

Bibi 1: loh Dri gak ke kantor?

Adriana: enggak,home work ntar meeting jam 4 sore.

Bibi1: "Teh/kopi?"

Adriana:"No, sudah."

Mereka lanjut berbenah begitu juga dengan ku, ternyata kerja sama mereka baik ya apa jadinya rumah ini tanpa mereka.

kak Tere melakukan panggilan telepon:_"Dri kakak sama bang Jonas udah sepakat nih mulai hari Jumat go to Dieng nya gimana? Kan lumayan 8 jam perjalanan jadi sampai weekend kita berangkat habis pulang kerja supaya Abang mu terhitung 5 hari disana.

Adriana:

Bisa,aku ikut aja mah sesuai jadwal kalian."

Kak Tere: Oke-oke gitu aja ya

Panggilan telepon usai akhirnya jadwal ku berubah juga,artinya 5 hari ini kedepan no rutinitas yang membosankan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!