NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Ayunda

Cinta Untuk Ayunda

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:567.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sasa Al Khansa

Ayunda Ayuningtyas adalah seorang single parent untuk anak laki-lakinya yang bernama Alif Permana. Dia bukan seorang janda tapi bukan pula seorang gadis.

Kebencian membuat seseorang tega menculik dan membiusnya juga membiarkan Ayu kehilangan kehormatan oleh orang yang tidak dikenalnya.

Arkana Adhitama adalah seorang pria yang telah mengambil kehormatan Ayu. Anak pertama seorang pengusaha sukses. Namun, ia pun korban dari orang yang sama.

Setelah lima tahun berlalu, mereka kembali dipertemukan. Arka yang ingin bertanggung jawab harus berjuang lebih keras karena Ayu yang mengalami trauma, tak pernah mau dekat dengan laki-laki yang tidak dikenalnya.

Happy reading!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CUA 29 Surat Dari Ayu

Cinta Untuk Ayunda (29)

Tidak. Ini pasti hanya perasaanku saja. Sayang, tunggulah aku akan menjelaskan semuanya. Batin Arkana.

" Nak Arka, Cepat!!"

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Arkana yang baru memarkirkan mobilnya, tergesa-gesa turun dan langsung berlari ke arah kamarnya. Perkataan Ayu terus terngiang-ngiang di telinganya.

Sesuai perintahmu, aku akan pergi Aku tidak akan pernah menunggumu. Terimakasih atas semuanya.

Ceklek

Arkana mengedarkan pandangannya. Namun, kosong. Tak ada sosok sang istri di dalam kamarnya.

Mungkin di kamar Alif. Batin Arkana

Arkana berlari ke arah pintu penghubung menuju kamar Alif. Lagi-lagi nihil. Tidak ada Ayu, bahkan Alif pun tidak ada.

Deg

Perasaannya semakin kacau. Arkana berlari menuruni tangga menuju dapur.

" Bi, bibi!", teriak Arkana.

Dengan tergopoh-gopoh seorang perempuan paruh baya menghampiri Arkana.

" Ada apa, Den?", tanya Bi Mina.

" Apa Ayu sudah pulang? Alif juga kemana? Kenapa tidak ada di kamarnya?", Arkana memberondong pembantunya dengan banyak pertanyaan.

" Non Ayu belum pulang. Bahkan Den Alif di jemput temannya Non Ayu. Katanya mau pergi. Saya juga diminta untuk menyiapkan pakaian Non Ayu dan Den Alif", jelas Bi Mina.

" Bagaimana bibi yakin itu teman Ayu?"

" Non Ayu berbicara dengan saya melalui ponsel temannya",

" Bilang tidak, katanya mau kemana?"

" Tidak. Tapi, Non Ayu titip sesuatu untuk Den Arka. Sebentar saya ambilkan", Bi Mina pergi mengambil barang untuk Arkana yang ia titipkan pada temannya Ayu.

Tidak lama kemudian, Bi Mina datang dan menyerahkan barang itu kepada Arkana. Arkana kembali ke kamarnya dengan perasaan hampa.

Sudah jelas bahwa Ayu pergi membawa Alif bersamanya. Namun, pertanyaan adalah, kemana Ayu pergi?

Dengan tak sabar, Arkana langsung membuka sebuah kotak kardus berukuran sedang itu. Ia berharap ada petunjuk tentang keberadaan Ayu dan Alif.

Di dalamnya ada ponsel ayu, perhiasan termasuk cincin nikah juga sebuah Bros. Semuanya adalah barang pemberian Arkana.

Arkana tersenyum getir. Alih-alih menemukan petunjuk, ia malah menemukan barang-barang yang seharusnya bisa menunjukkan keberadaan Ayu kini ada di tangannya.

" Sebegitu niatnya kamu tidak ingin aku temukan, sayang? Kau tahu semua barang ini sudah aku simpan alat pelacak?", Air matanya mengalir. Rasa sesak memenuhi rongga dadanya.

Ayu bukan perempuan bodoh. Cincin nikah bahkan Bros adalah barang yang di buat khusus hanya untuk Ayu yang sengaja di pesan Arkana. Ia tahu barang ini sudah di tanam alat pelacak. Sehingga, jika ia menyimpan barang-barang itu sama artinya dengan memberikan titik lokasinya pada Arkana.

Setelah semua barang ia keluarkan, di bagian paling bawah terdapat sebuah surat.

Teruntuk Suamiku, Mas Arkana

Assalamu'alaikum

Saat Mas menerima kotak ini, itu artinya aku sudah pergi jauh dari hadapanmu.

Seorang istri memang tidak boleh pergi tanpa izin suaminya. Tapi, aku pergi juga atas perintah Mas Arka di rumah sakit.

" Tapi, aku tidak menyuruhmu pergi jauh, sayang", lirih Arkana.

Mungkin, maksud mas, aku hanya di suruh pergi dari rumah sakit. Tapi, apa Mas ingat? Mas mengizinkanku pergi jika mas macam-macam? Bahkan di depan Mommy Mas berjanji tidak akan menyakitiku. Tapi, nyatanya?

Arkana membisu. Ia sadar telah menyakiti hati Istrinya dengan ketidakjujurannya yang menyebabkan kesalahpahaman.

Bagiku, Mas sudah sangat menyakiti hatiku. Bergenggaman tangan dan duduk dengan cukup mesra dengan perempuan lain, itu sangat menyakitkan , Mas. Apalagi dia adalah perempuan di masa lalumu.

Mas, mau bilang khilaf? Tidak ada khilaf yang di nikmati.

Mas, mau bilang terpaksa? Mas di beri kebebasan untuk memilih.

Aku tidak tahu dia sakit apa. Mungkin sakit keras sampai azalnya dekat? Aku tidak tahu.

Apa Mas melakukannya karena iba atau karena dia masih ada di hatimu? Aku pun tak tahu.

Yang aku yakini saat ini, aku tidaklah berarti apa-apa untukmu selain sebagai istrimu. Ya, hanya status saja. Sementara hatimu, masih di penuhi dengan namanya. Dialah pemilik hatimu.

Itulah kenapa kamu lebih memilih menemaninya yang sudah menemanimu selama dua tahun. Daripada meluangkan waktu sejenak untuk menjelaskan padaku, seseorang yang mungkin belum mengisi hatimu karena baru beberapa bulan menemanimu.

Aku kecewa, Mas.

Aku tak pernah mengemis meminta pertanggungjawaban padamu. Kamu sendiri yang menawarkannya. Bahkan kamu yang terus menerus mencoba meluluhkan hatiku. Hingga saat hati ini hanya terpaut padamu, kau hempaskan begitu saja.

Aku yang bodoh terlalu percaya pada kata-katamu. Terlalu terhanyut pada bujuk rayumu. Karena yang ku pikirkan hanyalah Alif, Alif, dan Alif.

Bagaimana bahagianya ia saat tahu memiliki seorang ayah. Bagaimana bahagianya ia saat bersama denganmu menghabiskan waktu bersamamu. Hingga aku lupa untuk memastikan apakah kau benar-benar sudah lepas dari masa lalumu. Ya, aku terbuai.

Mungkin, sekarang saatnya kamu memikirkan kembali hubungan ini. Selagi aku belum terlalu dalam mencintaimu. Aku rasa bertanggung jawab pada Alif pun tetap bisa di lakukan tanpa harus terus bersamaku. Aku tak hanya butuh fisikmu, tapi juga hatimu. Aku butuh kejujuran mu.

Ridhoi aku dimana pun aku dan Alif berada. Aku hanya butuh menenangkan diri. Dokter bilang, aku tidak boleh terlalu stres karena bisa berakibat pada kandunganku yang lemah.

...Wassalamu'alaikum...

...Istrimu...

...Ayunda...

Deg..Deg..Deg..

" Jadi, kamu sedang hamil?. Perubahan sikapmu itu karena kamu sedang hamil anak kita?", Air mata Arkana semakin deras. Semakin besarlah rasa bersalah Arkana pada Istrinya.

Sikap aneh Ayu selama ini adalah karena dia sedang mengandung. Kurang nafsu makan juga sifat sensitifnya.

Arkana kembali mengambil sebuah kertas yang ternyata berisi surat pernyataan rumah sakit bahwa sang istri sedang hamil 7 Minggu.

Arkana terdiam dalam tangisnya. Menyesal? Ya, ia menyesal. Seharusnya ia jujur sejak awal. Jujur bahwa ia bertemu dengan Tasya. Bukan malah menunda untuk menjelaskan dan berakhir dengan penyesalan seperti sekarang.

Bahkan kini, Ayu pergi menghindarinya hanya untuk menenangkan diri. Demi keselamatan janin yang di kandungnya.

Di saat seharusnya ia menemani kehamilan yang masih rentan ini. Namun, jika kehadirannya hanya menambah beban pikiran Ayu, Arkana jadi bingung dengan apa yang harus ia lakukan selanjutnya.

"Seharusnya aku mengabaikan pesan dari Tasya waktu itu. Menghapus sebelum aku membacanya. Sehingga tidak terbawa perasaan saat secara tidak sengaja melihat ibunya Tasya di Mal saat aku dan keluarga kecilku menghabiskan waktu bersama di tengah-tengah kesibukanku",gumam Arkana.

Bahkan, Arkana justru malah lebih mementingkan rasa penasarannya di banding keluarga kecilnya. Meninggalkan mereka dengan sebuah kebohongan, ada urusan mendadak.

" Arkana b0d0h", umpatnya pada diri sendiri. "Sejak saat itu, bukankah artinya keluarga bukan nomor satu lagi untukku?", Arkana menertawakan dirinya sendiri.

Arkana diam sejenak, ia menimbang-nimbang apa yang sebaiknya ia lakukan.

" Bagaimana aku bisa membiarkan Istriku kembali menjalani kehamilannya tanpa suami. Bahkan kini kehamilannya lemah? Stres? Karena aku?. Ya Allah...", Arkana merasa marah pada dirinya dirinya sendiri.

" Tidak! Aku tidak bisa berdiam diri saja. Aku harus mencarinya walaupun hanya bisa melihatnya dari jauh, Aku harus menemukannya !", tekad Arkana.

Ia meraih laptopnya dan mulai mengerakkan jari-jarinya di atas keyboard.

TBC

 

...----------------...

...Jangan lupa tinggalkan jejak like, komentar dan subscribe...

...Terima kasih atas dukungannya...

...🥰🥰🥰...

...Mampir juga di karya Author ya ...

...😉...

1
Sintia Dewi
mapus kau....bego bgt ngapain msih peduli sm masa lalu udh tau mantan lu matre..
Sintia Dewi
bodoh kau arkana, ini yg kau sebut keluarga no 1? baru liat orang dr msalalu sj kau udh lupa sm anak istri apa lg kau msuk ke cerita karangan mereka alat kau ditinggalkan
Sintia Dewi
kita tunggu mantanmu itu balik ya arkana..km akan nangis darah ditinggal anak istri
Sintia Dewi
duhh klok ayu ngasik nomornya ke rian..wah kalian pasangan yg bakalan sm2 bodoh, knapa msak udh msa lalu tp msih diksik peluang msuk kehubungan kalian...
Sintia Dewi
itu bodoh namanya arkana udh jelas dia mau krna uang ketika lu lamar dia nolak lu ngapain msih cinta sm perempuan modelan gitu..bodoh sih klok untk ukuran lu arkana
Sintia Dewi
awas km ya arkana klok lu smpek kasik mantan2mu peluang msuk ke dlm pernikahan kalian...km bakalan gk ba lg ketemu sm istri dan anakmu..udh lah ngapain lu ingat2 lg si mantal
Sella Darwin
Luar biasa
Hari Saktiawan
👍👍👍👍👍👍👍
Anita Danun
Buruk
Rahma Lia
Luar biasa
Bundanya Pandu Pharamadina
selamat pagi mbak Author dan selamat untuk beraktifitas untuk kita semua, tidak lupa di temenin kopi sambil baca novel kisah Ayu Arkana ❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Arkana bukanya jadi pengalaman waktu dgn Jasmin, eh ini di ulangi lagi, Akana kamu terlalu serius dgn kerjaan tapi kurang jenius dgn wanita
Bundanya Pandu Pharamadina
hebat Authornya 👍❤❤❤❤ ceritanya jelas singkat padat dan mengena langsung ke intinya,
Bundanya Pandu Pharamadina
Ayah yg telah membuang anak kandungnya, sadar tidak sih pak Hendra
Bundanya Pandu Pharamadina
Bu Maryam seakan tahu bahwa dia akan tiada.
Bundanya Pandu Pharamadina
Ayu semoga nasibnya juga ayu/bagus
erna trikoriani
datang lagi ulat bulu
erna trikoriani
keren mommy Mona..
sembunyiin Ayu n Alif dari Arkana..
erna trikoriani
makan tuh cinta masa lalumu...
kamu memang bodoh, gak mau selidiki dulu apa betul Tasya sakit ato hanya pura pura... makan tuh jebodohanmu
erna trikoriani
Arkana bodoh.. dulu Tasya ninggalin dia krn miskin, sekarang mendekat karena Tasya tau Arkana kaya raya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!